Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Menjadi ibu tiri dapat menjadi sebuah pengalaman yang cukup menakutkan bagi sebagian orang. Merawat anak dari pasangan Anda tentu bukanlah sesuatu yang mudah. Anda tidak ingin menggantikan posisi ibu kandungnya,... namun Anda juga ingin berperan di dalam hidupnya. Anda dapat berkomunikasi dengan pasangan Anda agar baik Anda maupun pasangan Anda berada di tempat yang sama tentang bagaimana cara mengasuh anak. Setiap ibu tiri dapat membangun hubungan yang positif dan sehat dengan anak-anak tiri mereka. Cobalah sebaik mungkin untuk tetap optimis dan memiliki pikiran yang baik. Tidak ada orang yang memiliki ekspektasi Anda harus menjadi ibu yang sempurna. Read more
Pernahkan anda mendengar tentang jahatnya ibu tiri? Atau mungkin curhatan teman anda atau siapapun itu tentang betapa menyeramkannya ibu tiri?
Diantara banyak cerita negatif tentang ibu tiri, tak jarang terselip cerita yang jauh dari stigma ibu tiri yang jahat dan negatif. Karena pada dasarnya ibu tiri juga manusia, tidak semua jahat dan bersikap buruk terhadap anak yang dibawa pasangannya.
Ingat pula bahwa banyak anak yang orangtuanya bercerai atau kehilangan sosok ibu merasa sulit untuk menerima perempuan lain menggantikan posisi ibunya tersebut. Oleh karena itu, menjadi ibu tiri yang baik bukanlah pekerjaan mudah dan butuh proses yang cukup panjang [2].
Meskipun menjadi ibu tiri yang baik tidaklah mudah, namun ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk memperbaiki stigma negatif tersebut. Berikut beberapa tips menjadi ibu tiri yang baik :
Daftar isi
- 1. Jangan Memiliki Ekspektasi Terlalu Tinggi
- 2. Lakukan Pendekatan Dengan Hati-Hati
- 3. Jangan Merubah Suasana Rumah
- 4. Bersikap Baik Dengan Ibu Kandung Anak-Anak
- 5. Komunikasi Dua Arah
- 6. Luangkan Waktu
- 7. Jangan Sampai Kehilangan Kepercayaan Anak Tiri
- 8. Jadilah Diri Sendiri
- 9. Hargai Perasaan Anak Tiri Anda
- 10. Bersabar
- 11. Jadilah Pendengar yang Baik
- 12. Bersikap Baik
- 13. Tunjukkan Kasih Sayang Anda
- Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Tiri
1. Jangan Memiliki Ekspektasi Terlalu Tinggi
Menurunkan ekspektasi mungkin terdengar tips yang aneh. Namun sebagai calon keluarga baru dan calon ibu tiri sangat penting untuk anda tidak menempatkan ekspektasi terlalu tinggi [1].
Ekspektasi ini meliputi keinginan untuk segera diterima, keinginan untuk disayangi, dan diterima dengan mudah, serta keinginan untuk anak-anak dari calon pasangan dapat menyukai anda sepenuhnya. Dengan begitu anda akan merasa lebih mudah ketika nanti terjadi penolakan dan tidak merasa sakit hati terhadap anak tiri anda [1].
2. Lakukan Pendekatan Dengan Hati-Hati
Saat masuk ke dalam lingkungan keluarga calon suami, terutama kepada anak tiri, sebagai orang baru anda harus melakukan pendekatan agar mereka terbiasa dengan keberadaan anda [2].
Hal tersebut tentu sangat sulit apalagi terdapat sosok ibu kandung yang baik masih hidup atau sudah meninggal yang meninggalkan kesan dan memori tersendiri. Oleh karena itu saat proses pendekatan anda harus melakukannya dengan hati-hati [2].
3. Jangan Merubah Suasana Rumah
Hal pertama yang harus diperhatikan ibu tiri di awal penjajakan dengan anak adalah untuk tidak berusaha mengubah suasana rumah dengan drastis. Anak-anak cenderung sensitif, sehingga perubahan sekecil apapun disekelilingnya akan berdampak sangat besar termasuk perubahan suasana rumah [2].
Jangan sekali-kali berusaha untuk merubah susunan dan dekorasi rumah begitu anda datang dan menjadi bagian mereka. Lakukan hal tersebut nanti setelah mereka terbiasa dan memberikan persetujuan serta menerima anda sepenuhnya [2].
4. Bersikap Baik Dengan Ibu Kandung Anak-Anak
Sebagai ibu tiri anda tidak akan pernah bisa menggantikan ibu kandung mereka. Namun bukan berarti anda tidak bisa menjadi bagian dari keluarga mereka. Cobalah untuk menjadi support system yang baik dengan berteman atau mengenal ibu kandung mereka [3].
Meskipun dia (ibu kandung) merupakan mantan pasangan suami anda, namun selamanya akan tetap menjadi ibu kandung anak tiri anda. Jika tidak bisa berteman baik, setidaknya cobalah untuk ramah dan menghargai keberadaan ibu kandung mereka [3].
5. Komunikasi Dua Arah
Menghubungkan dua orang yang sebelumnya tidak memiliki kedekatan emosional memang harus dilakukan dengan meningkatkan komunikasi. Lakukan komunikasi dua arah baik dengan suami anda, ex-pasangan suami dan juga anak-anak anda [6].
Komunikasikan hal-hal yang menurut anda penting untuk perkembangan hubungan anda dan juga anak-anak tiri anda dengan kedua orangtuanya. Dengarkan apa yang mereka rasakan. Begitu pula dengan perasaan anak tiri anda terhadap anda pribadi maupun kedua orangtuanya [6].
6. Luangkan Waktu
Untuk membangun komunikasi yang baik dibutuhkan waktu. Oleh karena itu cobalah meluangkan waktu anda benar-benar untuk membangun komunikasi dan kedekatan dengan anak tiri.
Tunjukan ketertarikan terhadap apa yang mereka lakukan, dan cobalah untuk terlibat dalam kehidupan sosial, aktivitas sekolah, dan event lain yang mereka miliki. Namun jangan paksakan hal tersebut, cobalah untuk melakukannya dengan natural [4].
7. Jangan Sampai Kehilangan Kepercayaan Anak Tiri
Mendapatkan kepercayan anak tiri anda sangatlah tidak mudah, oleh karena itu jangan sampai kehilangan kepercayaan mereka. Cobalah untuk selalu menghargai pendapat dan keinginan mereka.
Jika mereka mempercayakan suatu rahasia, jadilah orang yang benar-benar bisa dipercaya dan jangan ceritakan kepada orang lain terutama suami jika anak tiri menghendaki hal tersebut. Kecuali ada hal krusial tertentu yang membutuhkan keputusan suami anda [4].
8. Jadilah Diri Sendiri
Langkah paling tepat untuk menjadi seorang ibu tiri yang baik adalah dengan menjadi diri sendiri. Jangan berusaha untuk mengubah karakter anda dan meniru karakter ibu anak-anak tiri anda. Jangan berusaha menggantikan dia dan bangunlah hubungan yang unik dengan anak tiri anda [4].
9. Hargai Perasaan Anak Tiri Anda
Keinginan untuk merasa dihargai sebagai orangtua oleh anak tiri anda harus dikesampingkan terlebih dahulu. Karena hal itu akan datang dengan sendirinya seiring dengan waktu dan kepercayaan mereka yang meningkat.
Yang harus anda lakukan adalah menjadi ibu tiri yang menghargai perasaan mereka dan kondisi yang mereka hadapi. Tidaklah mudah tumbuh dalam keluarga yang pernah mengalami perceraian. Cobalah untuk memberikan mereka ruang dan waktu agar mampu mengatasi hal tersebut [5].
10. Bersabar
Apapun yang terjadi jika anda memutuskan untuk menjadi ibu tiri, anda harus memiliki rasa sabar yang jauh lebih besar. Ingat bahwa anda pada dasarnya orang luar, yang berusaha untuk menyesuaikan dengan anak tiri anda. Jangan terlalu sering memarahi atau mengeluh karena anak tiri anda belum mampu menghargai anda [2].
11. Jadilah Pendengar yang Baik
Menjadi seorang pendengar yang baik bagi anak tiri anda akan membantu anda untuk mendapatkan kepercayaan dan respect dari mereka. Cobalah menjadi pendengar atas masalah atau keluhan atau apapun yang sedang mereka rasakan, jadilah teman yang baik untuk mereka [2].
12. Bersikap Baik
Bersikap baik dan berusaha untuk mengatasi masalah anda dengan anak tiri atau rasa tidak hormat yang mereka tunjukan adalah PR yang harus anda hadapi untuk menjadi ibu tiri yang baik.
Mungkin jika anak-anak tersebut anak kandung anda, tidak masalah jika sesekali anda marah. Namun bayangkan jika anda di posisi mereka lalu ada orang baru yang tiba-tiba marah atau menunjukkan sikap tidak baik kepada mereka. Tentu mereka akan kesal [3].
13. Tunjukkan Kasih Sayang Anda
Ingatkan anak tiri anda bahwa mereka sangat disayang, dan anda salah satu orang yang menyayangi mereka dan menjadikan mereka sebagai bagian paling berharga dalam keluarga. Tidak ada salahnya sesekali memberikan mereka insentif atau hadiah sebagai wujud kasih sayang anda pada mereka [7].
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Tiri
Selain hal di atas, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ibu tiri diantaranya :
- Berkata buruk tentang ibu kandung mereka [2].
- Berusaha menjauhkan mereka dari ibu kandungnya [2].
- Memarahi, melarang, dan membuat aturan anda sendiri untuk mereka, karena dalam posisi ini ayahnya lah yang berhak untuk menerapkan hal tersebut [3].
- Tidak melibatkan suami anda dalam proses mengenal anak tiri anda [5].
- Memaksa anak tiri anda untuk memanggil anda ibu, mama, atau panggilan yang sebelumnya ditujukan untuk ibu kandung mereka [7].