6 Penyebab Puting Gatal pada Ibu Menyusui dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kalau kamu seorang ibu baru yang baru mulai menyusui untuk pertama kalinya, kamu mungkin mengalami berbagai masalah tertentu. 

Mulai dari bayi yang sulit menempel pada puting susu, mencari posisi menyusui yang tepat, aliran ASI yang terlalu cepat atau terlalu lambat, dan mungkin juga kamu sudah mempersiapkan diri jika nanti puting terasa sakit.[3] 

Tapi, kamu tidak mengharapkan puting yang gatal sama sekali. Hal ini mungkin membuat kamu berpikir, apakah puting yang gatal merupakan masalah umum saat menyusui? 

Sebenarnya ada cukup banyak wanita yang mengeluhkan puting yang gatal saat mereka menyusui.[3] 

Mereka menjadi kesulitan dalam menyusui anak karena puting yang gatal ini membuat mereka merasa tidak nyaman saat menyusui.[3] 

Puting yang gatal ini bisa karena tubuh masih dalam masa peralihan dan sedang menyesuaikan diri dengan menyusui atau tanda lainnya.[3] 

Tapi tidak semua puting yang gatal disebabkan oleh hal itu, masih ada penyebab lainnya yang perlu kamu tahu. 

Penyebab puting yang gatal itu bisa berupa hal yang ringan sampai infeksi dari bakteri tertentu pada ibu atau bayi.[3] 

Dengan mengetahui penyebabnya , kamu bisa dengan cepat dalam menangani puting yang gatal ini dan bisa kembali menyusui anak tanpa adanya masalah. 

Untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan puting gatal pada ibu menyusui, kamu bisa melihatnya di bawah ini: 

Penyebab Puting Gatal pada Ibu Menyusui 

Rasa gatal pada puting atau payudara pada ibu menyusui terkadang disebabkan oleh thrush. Bayi yang menyusui juga bisa terkena infeksi ini.[1] 

Saat puting kamu pecah-pecah atau mungkin bermasalah, jamur candida penyebab thrush bisa masuk ke puting atau payudara kamu.[1] 

Pada bayi, thrush ini biasa ditandai dengan bercak-bercak putih di mulut bayi yang tidak bisa hilang meski sudah diseka.[1] 

Minum antibiotik juga bisa menyebabkan thrush muncul pada bayi atau ibu menyusui karena antibiotik mengurangi jumlah bakteri baik dalam tubuh dan membuat jamur candida berkembang.[2] 

Eksim adalah masalah kulit yang menyebabkan peradangan pada kulit. Ruam karena eksim ada yang kering ada juga yang berair.[2] 

Eksim puting bisa terjadi di salah satu bagian puting dan areola atau keduanya. Mereka dapat menyebabkan rasa gatal dan sakit pada penderitanya.[2] 

Kalau kamu mengalami eksim, akan lebih baik kamu menemui dokter untuk mendapatkan perawatan yang terbaik.[2] 

Mastitis adalah peradangan pada payudara. Hal ini bisa disebabkan oleh dua hal, infeksi bakteri (mastitis infektif) dan saluran susu yang tersumbat (mastitis non-infeksi).[2] 

Puting yang pecah-pecah akan memudahkan bakteri untuk masuk ke payudara dan menyebabkan infeksi.[2] 

Bila ibu menyusui mengalami saluran susu yang tersumbat dan tidak segera dibersihkan, maka susunya akan menggenang di payudara dan menyebabkan peradangan.[2] 

Gejala lain selain puting yang gatal adalah demam dan nyeri di tubuh.[2] 

  • Dermatitis (iritasi kulit) 

Iritasi pada kulit atau dermatitis dapat terjadi setelah kamu terpapar pada hal-hal yang menyebabkan iritasi kulit seperti salep, krim, atau deterjen.[2] 

Bahan pada bra juga bisa menyebabkan reaksi iritasi kulit. Terkadang puting yang mengalami dermatitis ini akan menjadi merah dan bersisik.[2] 

Mengatasi iritasi kulit ini cukup mudah karena kamu tinggal berhenti menggunakan salep atau krim yang menyebabkan iritasi pada puting kamu.[2] 

Kamu juga tinggal mengganti deterjen yang digunakan untuk mencuci bra dan pakaian kamu. Bisa diganti dengan sabun murni, lalu bilas hingga bersih dan jangan lupa untuk jemur di bawah sinar matahari.[2] 

Ibu yang baru pertama kali menyusui bayi mungkin terkejut saat tahu betapa kuatnya bayi yang baru lahir saat menyusui.[3] 

Jaringan puting pada ibu yang baru menyusui mungkin masih sensitif sehingga isapan kuat dari bayi yang menyusui dapat membuat kulit menjadi kering dan teriritasi.[3] 

Gejalanya mungkin akan terlihat di permukaan kulit dan biasanya akan membaik saat ibu dan bayi bisa menyesuaikan ritme yang nyaman satu sama lain.[3] 

  • Posisi Menyusui yang Buruk 

Sebagai ibu yang baru menyusui, mungkin mereka belum tahu pasti posisi menyusui yang benar dan tepat. Butuh waktu bagi mereka sampai benar-benar menguasainya.[3] 

Ketika bayi menyusui dalam posisi yang tidak tepat dan justru memberikan tekanan yang tidak perlu di puting, maka hal itu akan merusak puting dan membuatnya terasa gatal.[3] 

Biasanya masalah ini akan hilang dengan sendirinya saat ibu sudah tahu posisi menyusui yang benar.[3] 

Namun, bila tidak ada perbaikan sama sekali, segera pergi ke dokter untuk mengetahui masalah sebenarnya.[3] 

Cara Mengatasi Puting Gatal Pada Ibu Menyusui 

  • Buat Rutinitas Kebersihan yang Teratur 

Merawat bayi yang baru lahir memang akan menyita banyak waktu bagi orang tua, terutama para ibu. Hal itu membuat para ibu merasa tidak ada waktu untuk merawat diri mereka sendiri. 

Tidak merawat diri hanya akan membuat kamu terkena penyakit jadi buatlah rutinitas kebersihan yang teratur, seperti mandi dengan sabun lembut dan selalu membersihkan payudara.[4] 

Keringkan tubuh dengan baik sehingga tidak ada bagian kulit yang basah. Terutama pada bagian payudara yang harus selalu kering.[4] 

Cara lain untuk mengeringkan payudara adalah menempatkan bantalan payudara di bra untuk menyerap sisa susu ekstra serta mencoba mengoleskan bedak anti jamur di bawah payudara.[4] 

Keringkan juga puting setelah kamu menyusui untuk mencegah infeksi puting.[4] 

  • Pompa ASI yang Berlebihan

Memompa ASI yang berlebih sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh ibu yang mengalami penumpukan susu atau cenderung memiliki kelebihan susu.[4] 

Dengan begini, penumpukan susu bisa dihindari sehingga payudara tidak membengkak. Ibu menyusui bisa memompa atau memerasnya dengan tangan.[4] 

Tidak hanya itu, penyapihan bayi juga harus dilakukan secara bertahap agar tidak mengalami penumpukan ASI yang tiba-tiba di payudara.[4] 

  • Konsultasikan ke dokter 

Kalau gejala yang dialami masih wajar dan bisa hilang dengan sendirinya, maka cara di atas sudah cukup.[4] 

Namun, apabila ibu menyusui mengalami masalah seperti thrush, mastitis, atau infeksi lainnya, pergi ke dokter adalah hal yang paling tepat untuk dilakukan.[4] 

Dokter akan memberikan ibu dan bayi pengobatan yang cocok untuk keduanya sehingga masalah bisa cepat teratasi.[4] 

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment