Benazepril : Manfaat – Dosis dan Efek Sampingnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Benazepril merupakan salah satu obat antihipertensi golongan ACE inhibitor yang bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah. Penggunaan obat Benazepril merupakan pengobatan jangka panjang sehingga gunakan secara rutin dengan dosis sesuai anjuran dokter sehingga komplikasi penyakit hipertensi yang lebih parah seperti kebutaan, penyakit ginjal, penyakit jantung, bahkan stroke dapat dicegah.[1-3]

Apa itu Benazepril ?

Berikut ini informasi mengenai Benazepril, mulai dari indikasi hingga peringatannya : [1-5]

IndikasiHipertensi
Kondisi lain :
Gagal jantung
– Sindrom Koronaria Akut Non-ST Elevasi
– Sindrom Koronaria Akut ST Elevasi
– Penyakit arteri koronaria stabil
KategoriObat keras : penggunaannya harus dengan resep dokter
KonsumsiAnak > 6 tahun dan dewasa
KelasAntihipertensi, ACE inhibitor
BentukTablet
KontraindikasiHipersensitif (alergi obat golongan ACE inhibitor). Riwayat penyakit & Riwayat penyakit keluarga angioedema
Pemberian bersamaan dengan inhibitor neprilysin (contoh : sacubitril) dengan ACE inhibitor akan meningkatkan risiko angioedema.
Pemberian Sacubitril/ Valsartan <36 jam kemudian akan diganti ACE inhibitor.
Pemberian bersamaan dengan aliskiren pada pasien diabetes mellitus atau pasien dengan gangguan ginjal. 
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Benazepril :
→ Pasien dg diare, volume hebat dan / atau penipisan garam, stenosis arteri ginjal unilateral atau bilateral. 
→ Pasien dengan pembatasan garam dan dialisis
→ Peningkatan risiko angioedema pada pasien kulit hitam. 
→ Gangguan ginjal. 
→ Laktasi
Kategori Obat pada Kehamilan & MenyusuiKategori D : ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius yang tidak efektif atau tidak mungkin diatasi dengan obat lain yang lebih aman)   Obat ini membahayakan janin dan dapat disalurkan melalui ASI (< 0,1% mg/kg dosis maternal)  

Manfaat Benazepril

Benazepril dalam peresepannya mungkin dapat digabung dengan obat antihipertensi lainnya, seperti amlodipine. Obat-obatan antihipertensi ini dapat mengontrol kenaikan tekanan darah, namun tidak menyembuhkannya sehingga konsumsi obat harus teratur.

Perlu disertai dengan perubahan gaya hidup seperti kelola stress, modifikasi diet / makanan, hindari rokok dan alkohol, serta rutin berolahraga minimal 30 menit sehari.[1-3]

Selain itu, Benazepril bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah dengan cara merelaksasi pembuluh darah. Mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi dapat mencegah komplikasi penyakit hipertensi seperti kebutaan, gangguan ginjal, gangguan jantung, dan lain – lain. [1-6]

Dosis Benazepril

Pemberian benazepril dapat dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu untuk dewasa dan anak – anak. [4-6]

Dosis Benazepril Dewasa

Hipertensi
Dosis awal
→ Pada pasien yang juga mengonsumsi diuretik : tablet 5 mg/ hari per oral pada awal terapi untuk menghindari hipotensi
→ Pada pasien yang tidak mengonsumsi diuretik : tablet 10 mg / hari per oral
Dosis maintenance
→ Tablet 20 – 40 mg / hari per oral tiap hari atau menjadi dosis terbagi tiap 12 jam (lebih efektif dalam mengontrol tekanan darah).
→ Dosis maksimum : 80 mg/ hari
Nefropati non diabetik (off-label) Tablet 10-20 mg per oral tiap hari
Modifikasi dosis
→ Pada pasien dengan gangguan ginjal : CrCl <30 mL/ min : 5 mg per oral tiap hari (dosis awal), jangan melebihi 40 mg/ hari.

Dosis Benazepril Anak

Benazepril tidak untuk digunakan pada anak <6 tahun.

Hipertensi
→  ≥6 tahun : Monoterapi 0,1-0,6 mg/kgBB per oral (dosis awal) – disarankan 0,2 mg/kgBB 1 x sehari, jangan melebihi 5 mg/hari
→ Dosis lanjutan didasarkan pada respon tekanan darah,
→  Dosis maksimum  : 0,6 mg/kgBB/hari atau 40 mg/hari.  
→ Pembuatan suspensi oral 150 mL (2 mg/mL)
→ 15 tablet Benazepril 20 mg + 75 mL vehikulum suspensi Ora-Plus

Efek Samping Benazepril

Efek yang paling sering dilaporkan adalah :

Pusing dan nyeri kepala merupakan keluhan yang sering muncul pada awal penggunaan obat. Batuk kering dan bengkak pada tangan, kaki, pergelangan kaki juga terkadang dapat muncul. Apabila gejala ini persisten atau memburuk, konsultasikan kepada dokter atau apoteker.

Efek yang jarang terjadi (beritahu dokter bila anda mengalaminya) :

  • Pingsan
  • Gejala tingginya kadar potasium dalam darah : kelemahan otot, denyut jantung melemah / ireguler.
  • Nyeri dada yang bertambah sering atau bertambah berat.
  • Meskipun Benazepril digunakan untuk mencegah penyakit ginjal, terkadang Benazepril dapat menyebabkan atau memperparah penyakit ginjal. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fungsi ginjal sebelum meresepkan Benazepril. Beritahu dokter anda bila terdapat gejala penyakit ginjal seperti perubahan volume urin.
  • Secara jarang pula, Benazepril dapat menyebabkan penyakit hati serius (fatal). Beritahu dokter anda bila terdapat efek samping serius namun jarang seperti :
    • Warna sklera (bagian putih) bola mata atau warna kulit berubah menjadi kekuningan
    • Rasa lelah yang parah
    • Nyeri perut berat
    • Mual muntah persisten
  • Reaksi alergi yang serius karena obat Benazepril jarang terjadi. Namun, segera menuju pelayanan kesehatan terdekat bila muncul reaksi alergi serius seperti :
    • Rash / ruam kulit
    • Gatal, bengkak (edema), terutama pada area wajah/ lidah / tenggorokan.
    • Pusing yang parah
    • Kesulitan menelan atau bernafas

Gejala overdosis Benazepril (Segera pergi ke IGD/ Emergency bila terdapat gejala ini)  :

  • Pingsan atau tidak dapat dibangunkan
  • Sesak nafas
  • Nyeri kepala dan pusing yang parah
  • Kejang
  • Keringat dingin

Info efek Benazepril tenaga medis : [4,6]

  • Umum
    • Efek samping yang sering muncul adalah sakit kepala, pusing, somnolen, dan hipotensi postural.
    • Lebih jarang : hipertonia, paresthesia
  • Hematologi
    • Jarang (<0,1%) : penurunan kadar hemoglobin hingga 5g/dL
  • Dermatologi
    • Jarang : SSJ (Steven-Johnson Syndrome), pemphigus, dermatitis, pruritus, rash, fotosensitivitas, alopesia, berkeringat, angioedema.
  • Sistem kardiovaskular
    • Jarang : Flushing, perubahan elektrokardiografi, hipotensi
  • Hepar
    • Jarang : peningkatan bilirubin serum, peningkatan enzim hepar
  • Imunologi :
    • Jarang : infeksi
  • Muskuloskeletal
    • Jarang : artritis, athralgia, myalgia
  • Lainnya
    • Jarang : kelelahan (fatigue), asthenia
  • Psikiatri
    • Jarang : cemas, penurunan libido, insomnia

Detail Benazepril

Untuk memahami lebih detail mengenai Benazepril, seperti penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan, berikut datanya : [1-8]

Penyimpanan->Simpan tablet obat pada suhu ruangan ≤30oC (86oF). Jauhkan dari sinar matahari langsung dan kondisi lembab.
->Simpan bentuk suspensi obat di kulkas (bukan freezer). Buang suspensi obat yang tidak terpakai dalam 30 hari.  
->Jauhkan obat-obatan dari anak-anak dan hewan peliharaan.
Cara kerjaDeskripsi: Benazepril, prodrug benazeprilat, bertindak dengan menghambat ACE yang mengkatalisis konversi angiotensin I menjadi angiotensin II (vasokonstriktor poten), sehingga menyebabkan berkurangnya sekresi aldosteron (hormon yang menyebabkan air dan retensi Na) oleh korteks adrenal dan korteks adrenal. penurunan aktivitas vasopresor.
Onset: W / dalam 1 jam.
Durasi: Sekitar 24 jam.
Farmakokinetik:
Penyerapan: Diserap dengan cepat dari saluran GI (sekitar 37%). 
Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: 1-2 jam (keadaan puasa); 
2-4 jam (keadaan tidak berpuasa).
Distribusi: Melintasi plasenta dan memasuki ASI (jumlah kecil). 
Volume distribusi: Kira-kira 8,7 L. Pengikatan protein plasma: Kira-kira 97% (benazepril); 
sekitar 95% (benazeprilat).
Metabolisme: Mengalami hidrolisis enzimatik yang cepat dan ekstensif menjadi metabolit aktifnya (benazeprilat) di hati.
Ekskresi: Melalui urin (sejumlah kecil benazepril; 20% sebagai benazeprilat; 12% sebagai metabolit lainnya) dan empedu (sekitar 11-12%). 
Paruh eliminasi: 10-11 jam (benazeprilat).
Interaksi dengan obat lainEfek hiperkalemia aditif dg diuretik hemat K, suplemen K, obat lain yg dpt menyebabkan hiperkalemia. 
Dapat meningkatkan konsentrasi dan toksisitas lithium.
Interaksi dengan makananHati – hati bila anda sedang mengonsumsi diet rendah garam dan menggunakan pengganti garam yang mengandung potassium. Produk yang menganduk potassium dan digunakan bersamaan dengan benazepril dapat menyebabkan hiperkalemia.
Overdosis-Jangan menggunakan obat lebih dari dosis yang diresepkan, meskipun karena anda lupa meminum obat. Minum obat lebih banyak tidak meningkatkan kesehatan anda, namun berpotensi menjadi racun yang akan menimbulkan efek samping serius.

-Bila ditemukan tanda – tanda overdosis obat seperti pusing berat, nyeri kepala berat, pingsan, sesak nafas, segera ke IGD atau pelayanan kesehatan terdekat sambil membawa obat dan kemasannya.

-Jangan berikan obat ini kepada orang lain meskipun anda mengetahui mereka memiliki gejala yang sama dengan yang anda rasakan.  
Pengaruh pada hasil laboratoriumKenaikan asam urat, kenaikan kadar gula darah, kenaikan asam urat, kenaikan kadar gula darah, hiponatremia, perubahan elektrokardiografi, penurunan kadar hemoglobin hingga 5g/dL, peningkatan bilirubin serum, peningkatan enzim hepar.

Pertanyaan seputar Benazepril

Bagaimana bila saya lupa meminum obat ?

Apabila anda 1x lupa meminum obat, segera minum obat selagi anda ingat. Apabila anda teringat bahwa anda lupa minum obat saat sudah mendekati dosis selanjutnya, lewatkan dosis yang terlupa, kemudian lanjutkan minum obat seperti biasa. Jangan gandakan dosis minum obat untuk mengejar ketertinggalan. Jangan memulai pengobatan, menghentikan pengobatan, atau merubah dosis obat tanpa persetujuan dokter anda. Untuk menghindari lupa minum obat, minta bantuan keluarga untuk mengingatkan atau minum obat pada jam yang sama setiap hari, contohnya tiap malam sebelum tidur. [6]

Apakah dengan meminum obat saja dapat menjamin kesmbuhan saya ?

Obat-obatan antihipertensi ini dapat mengontrol kenaikan tekanan darah, namun tidak menyembuhkannya sehingga konsumsi obat harus teratur, serta perlu disertai dengan perubahan gaya hidup seperti pengelolaan stress, modifikasi diet / makanan, hindari rokok dan alkohol, serta rutin berolahraga minimal 30 menit sehari. Konsultasikan kepada dokter atau apoteker anda mengenai perubahan gaya hidup yang dapat anda lakukan. [3]

Apakah saya dapat menyetir dan menggunakan alat berat ketika mengonsumsi obat ?

Obat ini dapat menyebabkan anda pusing.  Untuk mengurangi efek samping pusing, bangun dari posisi tidur secara perlahan. Jangan digunakan bersama dengan alkohol atau obat golongan narkotika lainnya. Jangan menyetir, menggunakan alat berat, atau melakukan hal yang memerlukan kesadaran penuh. Konsultasikan kepada dokter apabila anda sedang menjalani pengobatan dengan obat golongan narkotika. [3]

Contoh Obat Benazepril (Merk Dagang) di Pasaran.

Berikut ini beberapa contoh obat bermerek yang mengandung Benazepril :

Lotensin (5 mg, 10 mg, 20 mg, 40 mg)
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment