7 Cara Membuat Produksi ASI Melimpah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Cara membuat produksi ASI melimpah adalah hal yang wajib diketahui oleh ibu menyusui. Pasalnya, ASI yang tidak lancar dapat menimbulkan berbagai masalah selama masa menyusui.

Fenomena ASI tidak lancar bisa disebabkan karena banyak hal, mulai dari penyakit atau karena ibu menyusui (busui) melakukan hal-hal yang seharusnya dihindari selama masa menyusui. Ada berbagai cara yang bisa dicoba untuk membuat produksi ASI melimpah. [1]

Namun cara untuk meningkatkan produksi ASI ini tidak sepenuhnya berhasil. Cara ini juga dipengaruhi oleh seberapa rendah suplai ASI yang ibu miliki. Ada yang bisa langsung berhasil, tetapi tidak sedikit yang baru muncul efeknya setelah beberapa hari. Berikut beberapa cara untuk membuat produksi ASI melimpah:

  • Hindari Alkohol

Penelitian membuktikan bahwa salah satu cara membuat produksi ASI melimpah adalah dengan mengurangi konsumsi alkohol. Ketika ibu mengonsumsi alkohol, maka alkohol akan mengalir dalam darah dan masuk ke ASI. ASI yang mengandung alkohol memiliki dampak negatif apabila diberikan kepada bayi.[1]

Selain itu, konsumsi alkohol dapat menurunkan kuantitas ASI hingga 20% dari yang seharusnya.[1]

Sebuah penelitian membuktikan bahwa ada cara lain untuk membuat produksi ASI melimpah, yaitu dengan meminimalisir stres. Gangguan emosional yang dialami ibu mengakibatkan produksi hormon prolaktin terganggu. Alhasil, produksi ASI menjadi kurang lancar dan jumlah ASI yang keluar sedikit.[2]

  • Tidak Melakukan Diet Ketat

Banyak ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan selama mengandung memutuskan untuk mengurangi berat badan mereka dengan diet ketat pasca melahirkan. Padahal, ibu menyusui tidak dianjurkan untuk diet ketat karena berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas ASI.[3]

Semakin banyak makanan dan gizi yang dikonsumsi ibu, maka akan membuat produksi ASI melimpah. Sebaliknya, apabila makanan dan gizi yang dikonsumsi ibu terbatas, semakin sedikit juga ASI yang dihasilkan.[3]

  • Konsumsi Makanan Bergizi dan Suplemen

Salah satu cara paling mudah untuk membuat produksi ASI melimpah adalah dengan banyak makan. Namun tak sembarang makanan bisa dikonsumsi. Beberapa makanan bisa menyebabkan alergi pada bayi, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu menyusui. Perbanyak buah dan sayur yang mengandung banyak nutrisi.[4]

Anda bisa mengonsumsi biskuit laktasi yang diproduksi dan dibuat dari beberapa bahan seperti gandum utuh, ragi, dan biji rami. Bahan tersebut diketahui bisa membuat produksi ASI melimpah.[4]

Anda juga bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan seperti bawang putih, jahe, adas, dan spirulina yang dipercaya berkhasiat untuk membuat produksi ASI melimpah. Meskipun begitu, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter apabila ingin mengonsumsi suplemen selama masa menyusui.[4]

  • Hati-Hati dalam Menggunakan Alat Kontrasepsi

Keberadaan alat kontrasepsi untuk busui memang sangat penting untuk mencegah kehamilan ketika menyusui. Namun di sisi lain, alat kontrasepsi juga menjadi salah satu faktor terbesar yang menyebabkan penurunan produksi ASI.[5]

Pil KB sebagai alat kontrasepsi paling umum dan mudah digunakan ternyata justru memiliki kemungkinan paling tinggi untuk mengganggu produksi ASI. Pasalnya, pil KB bisa memacu kinerja hormon estrogen yang dapat menurunkan volume ASI ibu.[5]

Hal yang paling tepat untuk dilakukan adalah berhati-hati dalam memilih alat kontrasepsi, misalnya dengan menggunakan kontrasepsi jenis lain seperti spiral, implan, IUD, atau suntik yang lebih aman. Ibu juga bisa menggunakan pil KB, tetapi perlu konsultasi dengan dokter untuk memilih pil KB yang aman.[6]

  • Memompa ASI

Memompa di antara waktu menyusui juga merupakan salah satu cara untuk membuat produksi ASI melimpah. Anda bisa menghangatkan payudara sebelum memompa untuk membantu merilekskan dan membuat kondisi ASI lebih mudah dipompa.[4]

Beberapa waktu luang yang bisa Anda gunakan untuk memompa ASI adalah ketika masih ada sisa susu setelah menyusui, saat bayi melewatkan makan, dan ketika bayi minum susu formula.[4]

  • Sering-sering Menyusui

Cara membuat produksi ASI melimpah adalah dengan menyusui secara rutin. Meskipun terkadang terasa sakit karena puting susu ibu lecet, terluka, atau digigit bayi ketika tumbuh gigi, tetapi busui disarankan untuk menyusui secara rutin agar bisa membuat produksi ASI melimpah.[7]

Hal ini disebabkan karena setiap payudara dihisap oleh bayi, maka tubuh ibu akan mendapat rangsangan untuk memproduksi lebih banyak ASI. Jadi, semakin sering bayi menyusu, akan semakin banyak pasokan ASI yang dimiliki ibu. Sebaliknya, semakin jarang bayi menyusu, maka produksi ASI semakin sedikit.[7]

Namun, banyak mitos salah kaprah yang beredar dalam masyarakat tentang menyusui. Salah satunya adalah anggapan bahwa menyusui dapat menyebabkan ibu mengalami stres dan depresi pasca melahirkan.[8]

Padahal, penelitian membuktikan bahwa kontak kulit antara ibu dengan bayi ketika menyusui dapat mengaktifkan produksi endorfin, zat yang diproduksi secara alami oleh tubuh untuk meningkatkan ketenangan dan juga dapat membuat produksi ASI melimpah.[8]

Ada pula mitos tentang bayi yang alergi dengan ASI. Padahal, ASI adalah makanan paling sempurna bagi bayi karena mengandung semua gizi dan nutrisi yang diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.[8]

Selain itu, banyak yang menganggap bahwa menyusui bisa menyebabkan kegendutan dan obesitas karena ibu mudah lapar. Faktanya, penelitian membuktikan bahwa ibu menyusui membutuhkan energi lebih besar sehingga dapat mengurangi berat badan dan tumpukan lemak 2,7 kali lebih banyak dibandingkan ibu yang tidak  menyusui secara eksklusif.[10]

Rutin menyusui juga dapat mengurangi perdarahan dan mempercepat perbaikan rahim ke bentuk semula. Perempuan yang menyusui dengan lancar memiliki risiko lebih rendah untuk terkena kanker payudara daripada ibu yang tidak menyusui.Jadi, busui tidak perlu khawatir karena ada banyak manfaat dari menyusui. [10, 11]

Ibu tidak perlu menjadwalkan kapan ASI diberikan pada bayi. Meskipun normalnya ASI diberikan setiap 4 jam sekali, lebih baik susui bayi Anda secara on demand atau sesuai permintaan bayi. Dengan begitu, produksi ASI akan meningkat mengikuti kebutuhan bayi. [11]

Demikian informasi mengenai cara membuat produksi ASI melimpah. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa menyusui memiliki manfaat yang sangat besar untuk kesehatan ibu dan bayi. Jadi, usahakan untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan seperti rekomendasi dari ahli kesehatan demi perkembangan yang optimal pada bayi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment