Crotamiton merupakan obat anti-parasit yang digunakan untuk mengatasi penyakit skabies dan gangguan kulit yang gatal [1, 2, 3, 4,5]
Daftar isi
Berikut ini adalah informasi mengenai Crotamiton, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1]
Indikasi | Obat anti-skabies dan anti-gatal pada kulit |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Antiparasitik |
Bentuk | Krim dan losion |
Kontraindikasi | → Hipersensitivitas. → Dermatosis eksudatif akut. |
Peringatan | → Anak-anak, ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Obat luar/topikal: Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Crotamiton memiliki beberapa kegunaan terutama untuk: [1,2,3,4]
Pemberian Crotamiton dapat dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu untuk dewasa dan anak-anak: [1]
Skabies Topikal Sebagai krim/losion 10%: Oleskan tipis-tipis secara merata ke seluruh tubuh dari leher sampai jari kaki setelah mandi. Ulangi aplikasi sekali sehari selama total 3-5 hari. |
Gangguan kulit gatal Topikal Sebagai krim/losion 10%: Oleskan dengan lembut ke area yang terkena dua atau tiga kali sehari. |
Skabies Topikal <3 tahun: Terapkan sekali sehari dengan pengawasan medis; ≥ 3 tahun: Sama dengan dosis dewasa. |
Gangguan kulit gatal Topikal <3 tahun: Terapkan sekali sehari dengan pengawasan medis; ≥ 3 tahun: Sama dengan dosis dewasa. |
Crotamiton dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan. Meskipun tidak semua efek samping ini dapat terjadi, jika terjadi, maka mungkin diperlukan tindakan medis. Efek sampingnya sebagai berikut: [1,2]
Info Efek Crotamiton Tenaga Medis: [2]
Untuk memahami lebih detail mengenai Crotamiton, seperti penyimpanan, cara kerja, overdosis, parameter pemantauan, interaksi dengan obat lain serta parameter pemantauannya berikut datanya: [1]
Penyimpanan | Krim/Losion → Simpan di bawah suhu 25 °C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Crotamiton adalah agen akarisida yang bekerja pada sistem motorik tungau (misalnya Sarcoptes scabiei) melalui penghentian gerakan spontan yang tidak dapat diubah. Selain itu, ia memiliki efek antipruritic melalui penghambatan histamin, serotonin, dan PAR-2. Onset: Efek antipruritik: 6-10 jam. ⇔ Farmakokinetik: →Penyerapan: Dengan cepat menembus ke dalam kulit; terserap secara sistemik. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: 4-10 jam. → Ekskresi: Melalui urin (4,8-8,8%). |
Interaksi dengan obat lain | Tidak ada interaksi signifikan yang diketahui. |
Interaksi dengan makanan | Tidak ada interaksi signifikan yang diketahui. |
Bagaimana cara pengunaan yang benar dari Crotamiton?
Topikal: Hanya untuk penggunaan luar; hindari mata dan selaput lendir. Kocok lotion sebelum digunakan. Mandi atau mandi sebelum aplikasi. Aplikasikan dari leher hingga ujung kaki. Rapikan kuku jari tangan dan aplikasikan di bawah kuku (bisa menggunakan sikat gigi, yang harus dibuang setelah digunakan). [2]
Apakah ada bentuk sediaan obat lainnya dari Crotamiton selain sediaan topikal?
Tidak. [1,2,3,4,5]
Apakah boleh menggunakan Crotamiton pada saat hamil dan menyusui?
Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika dibutuhkan dengan jelas. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter Anda. Tidak diketahui apakah obat ini masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui. [3]
Berikut ini obat bermerek yang mengandung Crotamiton: [2,4]
Brand Merek Dagang |
Eurax |
Crotan |
1. Anonim. Crotamiton. Mims Indonesia; 2020.
2. Anonim. Crotamiton. Drugs.com; 2020.
3. Anonim. Crotamiton. Webmd; 2020.
4. Anonim. Crotamiton. Drugbank; 2020.
5. Anonim. Crotamiton. Medscape; 2020.