Usai menjalani prosedur cabut gigi, pasien mungkin merasa sudah cukup lega.
Seringkali keinginan untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan karena gigi bermasalah pun semakin besar.
Salah satu hal yang dimaksud adalah minum es usai cabut gigi.
Meski ada pula yang mengatakan bahwa minum es bisa mempercepat masa pemulihan setelah cabut gigi, ketahui faktanya.
Bolehkah minum es setelah cabut gigi?
Tidak ada larangan pasti mengenai boleh tidaknya seseorang minum es usai menjalani prosedur cabut gigi [1].
Namun, perlu diketahui bahwa 1-2 hari sejak gigi dicabut, kondisi gusi masih memerlukan waktu untuk pulih [1,2,3].
Usai pencabutan gigi, gusi pasti mengalami pembengkakan dan rentan terhadap peradangan [2,3].
Ketika disentuh atau tidak sengaja tersenggol pun terkadang bisa berisiko pada perdarahan gusi [2,3].
Jika berkumur air biasa saja berpotensi membuat gusi berdarah dan memperburuk radang, maka minum es sebaiknya ditunda dulu [4].
Minum es tepat setelah cabut gigi tidak terlalu dianjurkan karena bisa membahayakan gusi yang sedang dalam masa penyembuhan [1,2,3].
Maka aktivitas makan dan minum sebaiknya lebih berhati-hati dan tidak “mengganggu” gusi yang sedang pemulihan [1,2,3].
Sebagian orang percaya dan sangat meyakini bahwa minum es justru membantu pemulihan gusi lebih cepat.
Suhu dingin memang mendukung penyempitan pembuluh darah sehingga dapat menghambat perdarahan pada gusi [5].
Namun, suhu dingin yang dimaksud bukan dengan mengonsumsi air atau minuman es.
Suhu dingin yang dianjurkan adalah lebih kepada mengompres dingin area gigi yang dicabut dari luar mulut [2,3,5,6].
Sementara itu, kontak langsung antara es dengan gusi tidak dianjurkan apabila ingin gusi pulih dengan sempurna [6].
Kontak langsung antara es dengan gusi bekas cabutan gigi dapat memperburuk radang maupun perdarahan [6].
Sebenarnya, hal tersebut pun bukan sebuah larangan; hanya saja, risiko perdarahan tidak kunjung berhenti pun cukup tinggi apabila bersikeras mengonsumsi minuman dingin.
Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah cabut gigi?
Apapun masalah yang semula terjadi pada gigi sehingga harus melalui proses pencabutan gigi, berikut adalah sejumlah anjuran dan pantangan yang perlu diperhatikan.
Hal-hal yang boleh dilakukan setelah cabut gigi antara lain meliputi :
Banyak orang menerapkan cara ini, namun pastikan mengompres dingin dari luar dan bukan mengompres gusi secara langsung [2,3,6].
Jika terjadi pembengkakan, kompres dingin bisa dilakukan selama kurang lebih 3 hari atau sampai pembengkakan mengempis [6].
Hal ini bertujuan untuk menghidrasi tubuh sekaligus membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan dan bakteri [2,3,6].
Dengan cara ini, risiko infeksi pada bekas luka dari proses cabut gigi dapat diminimalisir [6].
Namun saat minum apapun, pastikan tidak menggunakan sedotan karena dikhawatirkan dapat menyenggol gusi lokasi bekas cabutan gigi [2,3,6].
Tidak hanya sedotan yang berisiko adanya kontak dengan gusi yang masih belum pulih, aktivitas menyedot minuman pun bisa memperburuk masalah gusi [2,3,6].
Perdarahan normalnya terjadi usai cabut gigi sebagai efek samping dari prosedur ini [2,3].
Oleh karena itu, beri waktu bagi gusi untuk pulih dan perdarahan tersebut untuk berhenti secara alami [2,3].
Hindari makan dan minum lebih dulu, tanyakan kepada dokter mengenai kapan sebaiknya bisa mengonsumsi sesuatu [2,3,6].
Minum es dengan maksud menghentikan perdarahan pun sebaiknya tidak dicoba walau tidak ada larangan pasti.
Tidak hanya makan dan minum, memainkan lidah dengan menyentuhkannya ke area gusi bekas cabutan gigi pun tidak dianjurkan [6].
Lidah yang juga ditekan-tekan ke area gusi bisa berpotensi perdarahan sulit berhenti [6].
Berkumur dengan tujuan supaya darah ikut terbuang dan lebih cepat berhenti pun sebaiknya dihindari [6].
Jika ingin perdarahan cepat berhenti, hindari hal-hal atau aktivitas yang memperhebat perdarahan [6].
Walau bukan tergolong sebagai sebuah prosedur berat, usai menempuh cabut gigi pasien tetap perlu istirahat cukup. Agar lebih cepat sembuh, ambil waktu istirahat dan rileks sebanyak-banyaknya [2,3,6].
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan usai cabut gigi antara lain meliputi:
Walau terasa mengganjal dan tidak nyaman usai cabut gigi, hindari menggunakan lidah untuk terus menyentuh apalagi menekan area bekas cabutan gigi [2,3,6].
Biarkan perdarahan berhenti secara alami dan sempurna sehingga pemulihan terjadi lebih cepat [6].
Istirahatkan gusi dan gigi-gigi lain di sekitar lokasi cabutan gigi dengan menghindari makanan bertekstur keras [6].
Pilih makanan yang bertekstur lembut lebih dulu selama 2-3 hari sampai gusi benar-benar membaik [2,3,6].
Walau belum boleh mengonsumsi makanan bertekstur keras, bukan berarti pasien boleh minum minuman apa saja [6].
Minuman bersoda dan beralkohol adalah pantangan usai cabut gigi karena berpotensi meningkatkan risiko komplikasi [6].
Jika ingin mengonsumsi, tunggu sekitar 3-4 hari (tergantung gusi sudah seberapa pulih) [2,3,6].
Oleh sebab itu, untuk minum es setelah cabut gigi pun perlu juga menunggu beberapa hari [2,3,6].
Pantangan lain usai cabut gigi adalah merokok; selain merusak kesehatan tubuh, pemulihan gusi juga akan menjadi lebih lambat [6].
Merokok usai cabut gigi tidak mempercepat penyembuhan, namun kerap mengakibatkan infeksi [6].
Setelah cabut gigi, pasien memerlukan setidaknya 3-4 hari atau bahkan seminggu untuk bisa minum es dan mengonsumsi makanan/minuman lain seperti dulu [2,3,6].
Konsultasikan dengan dokter mengenai hal tersebut dan jika perdarahan terjadi terlalu lama.
1. Dr. John E. Russo. Can You Drink Coffee After a Tooth Extraction? Here’s the Answer!. Dr John Russo; 2020.
2. Christine Frank, DDS & Ana Gotter. What to Expect During a Tooth Extraction. Healthline; 2018.
3. Cleveland Clinic medical professional. Tooth Extraction. Cleveland Clinic; 2021.
4. Oral Health Foundation. What to do following an extraction. Oral Health Foundation; 2022.
5. New Haven Dental Group. How Long Should You Use Ice After Having Oral Surgery?. New Haven Dental Group; 2019.
6. Trillium Dental. Do's & Don'ts After A Tooth Extraction. Trillium Dental; 2021.