Aminomethylbenzoic acid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi pendarahan internal [1, 2, 3].
Daftar isi
Aminomethylbenzoic acid merupakan suatu agen antifibrinolitik yang berfungsi menghambat lisisnya clot (bekuan) darah atau trombus[3].
Berikut informasi mengenai aminomethylbenzoic acid[1]:
Indikasi | Antifibrinolitik |
Kategori | Obat Khusus |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Hemostatik |
Bentuk | Tablet, larutan injeksi |
Kontraindikasi | Pembekuan darah (clotting) intravaskuler aktif |
Peringatan | Peringatan untuk tenaga medis: Hati-hati ketika digunakan pada pasien dengan gangguan tromboembolik |
Obat aminomethylbenzoic acid digunakan untuk mengatasi pendarahan masif dan kelaian koagulasi lainnya[1, 2, 3].
Pendarahan internal yaitu pendarahan yang terjadi di dalam tubuh. Pendarahan internal cenderung sulit diamati dan didiagnosis, serta seringkali mengakibatkan trauma atau perlukaan[7].
Pendarahan masif ditandai dengan hilangnya darah dalam jumlah besar dan pasien mengalami gejala shock. Pendarahan masif lebih umum pada pasien dengan kanker.
Beberapa obat juga dapat meningkatkan risiko pendarahan, meliputi NSAID (non-steroidal anti-inflammatory drug), steroid, dan antikoagulan (termasuk warfarin dan heparin dengan berat molekuler rendah)[8].
Gangguan koagulasi merupakan kondisi yang mempengaruhi aktivitas pembekuan darah. Gangguan koagulasi meliputi penyakit hemofilia, penyakit Von Willebrand, defisiensi faktor pembekuan, kondisi hypercoagulable (darah sangat mudah menggumpal), dan deep venous thrombosis[9].
Obat aminomethylbenzoic acid hanya digunakan pada pasien dewasa dengan rincian dosis sebagai berikut[1]:
Oral (Diminum) ⇔ Antifibrinolitik → 0,3-1 gram per hari, dalam 3-4 dosis terpisah → Dapat diberikan juga melalui injeksi Intramuskuler (IM) atau intravena (IV) |
Berikut beberapa efek samping aminomethylbenzoic acid yang dilaporkan[1, 2]:
Untuk mengetahui mengenai penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan, dan overdosis aminomethylbenzoic acid berikut informasinya[1, 5]:
Penyimpanan | → Simpan di dalam kulkas |
Cara Kerja | Deskripsi: Aminomethylbenzoic acid merupakan obat antifibrinolitik yang menghambat penguraian clot fibrin |
Interaksi dengan obat lain | → Penggunaan bersamaan dengan kompleks faktor IX atau konsentrat koagulan anti-inhibitor dapat meningkatkan risiko trombosis |
Apakah aminomethylbenzoic acid aman untuk ibu hamil?
Saat ini belum terdapat studi yang memadai mengenai keamanan penggunaan pada ibu hamil. Penggunaan tidak dianjurkan[2].
Apakah obat ini dapat digunakan untuk anak-anak?
Tidak. Keamanan untuk konsumsi pada anak-anak belum diketahui, penggunaan tidak dianjurkan[2].
Bolehkah mengkonsumsi obat lain bersamaan dengan aminomethylbenzoic acid?
Sebaiknya tidak mengkonsumsi obat secara bersamaan tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu[4].
Bagaimana jika meminum obat aminomethylbenzoic acid melebihi dosis?
Segera hubungi dokter jika minum obat melebihi dosis[4].
Berikut beberapa obat dengan kandungan aminomethylbenzoic acid[2, 6]:
Brand Merek Dagang |
AmethylCare |
1. Anonim. Aminomethylbenzoic Acid. MIMS; 2020.
2. Anonim. Aminomethylbenzoic Acid. Ndrugs; 2020.
3. Anonim. Aminomethylbenzoic Acid. PubChem, National Library of Medicine; 2020.
4. Anonim. Aminomethylbenzoic Acid. Watsons Health; 2020.
5. Anonim. Aminomethylbenzoic Acid. Toronto Research Chemicals; 2020.
6. Anonim. Aminomethylbenzoic Acid. Drugs; 2020.
7. Anonim. Coagulation Disorders. Hopkins Medicine; 2020.
8. Kimberly Holland, reviewed by: Saurabh Sethi, MD, MPH. Internal Bleeding: Causes, Treatments, and More. Healthline; 2019.
9. Anonim. Massive Hemorrhage. Marie Curie; 2020.