Amorolfine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada kuku dan kulit [1, 2, 3, 4].
Daftar isi
Amorolfine termasuk obat anti jamur morfolin yang menghambat enzim jamur D14 reduktase dan D7-D8 isomerase. Penghambatan ini mempengaruhi jalur sintesis sterol oleh jamur, menghilangkan ergosterol dan menyebabkan akumulasi ignosterol pada sel membran jamur[2].
Berikut informasi mengenai amorolfine [1]:
Indikasi | Infeksi jamur pada kulit dan kuku |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Anti jamur dan anti parasit topikal |
Bentuk | Krim, pernis kuku topikal |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap substansi aktif atau terhadap kandungan lain dalam obat. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan amorolfine: → Pasien yang sedang mengandung dan menyusui → Pasien anak-anak Peringatan penggunaan: → Amorolfine tidak boleh digunakan pada kulit di sekitar kuku → Hindari kontak obat amorolfine dengan mata, telinga dan membran mukosa → Selama pengaplikasian obat amorolfine, pasien tidak boleh memakai kuku buatan atau menggunakan bahan kosmetik kuku lainnya → Setelah pengaplikasian amorolfine, sebaiknya terdapat interval waktu setidaknya 10 menit sebelum penggunaan pernis kuku kosmetik |
Obat amorolfine digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit dan kuku (onychomycosis) [1, 2, 3, 4].
Infeksi jamur kulit sering berkembang pada area lembap atau berkeringat yang tidak mendapatkan cukup sirkulasi udara, seperti kaki, selangkangan, dan lipatan kulit. Beberapa contoh umum infeksi jamur pada kulit yaitu tinea corporis, candidiasis kutaneus, dan kaki atlet (tinea pedis) [6].
Infeksi jamur kuku merupakan jenis infeksi yang umum pada kuku jari tangan atau kaki yang dapat mengakibatkan jari menjadi berubah warna, tebal, dan lebih mudah retak dan pecah. Infeksi jamur kuku disebut juga sebagai onychomycosis [7].
Obat amorolfine hanya digunakan untuk pasien dewasa dengan rincian dosis sebagai berikut[1]:
Topikal ⇔ Infeksi jamur pada kulit → Sebagai krim 0, 25%: Oleskan sekali sehari selama setidaknya 2-3 minggu (hingga 6 minggu untuk infeksi kaki). → Penggunaan obat dianjurkan selama 3-5 hari setelah kondisi kulit terlihat membaik. ⇔ Infeksi jamur pada kuku → Sebagai pernis (lacquer) 5%: Aplikasikan pada kuku yang terinfeksi 1-2 kali per minggu setelah dikikir dan dibersihkan. → Penggunaan obat dilanjutkan sampai kuku telah beregenerasi dan area yang terinfeksi sudah membaik. → Durasi perawatan: Sekitar 6 bulan (kuku tangan) atau 9-12 bulan (kuku kaki). |
Obat amorolfine dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti berikut[1]:
Info Efek Samping Amorolfine untuk Tenaga Medis[4]
Untuk mengetahui mengenai penyimpanan, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan, dan overdosis amorolfine berikut informasinya[1, 4]:
Penyimpanan | → Simpan pada suhu <30°C. → Lindungi dari suhu panas |
Cara Kerja | Deskripsi: Amorolfine, suatu derivat morfoline, bersifat sangat aktif dalam melawan berbagai patogen dan fungi oportunistik secara in vitro. Obat ini mengubah membran sel jamur dengan mempengaruhi biosintesis sterol. Farmakokinetik: → Absorpsi: Absorbsi sistemik neglible → Distrribusi: Menembus ke salam dan berdifusi melalui lempengan kuku |
Overdosis | ⇔ Gejala: Tidak terdapat gejala sistemik terhadap overdosis akibat aplikasi topikal amorolfine. ⇔ Cara Mengatasi: Dalam kasus tertelan, sebaiknya diberikan penanganan simptomatik yang sesuai kebutuhan. |
Apa saja obat yang berinteraksi dengan amorolfine?
Belum terdapat studi memadai tentang interaksi obat. Sebaiknya hindari penggunaan kosmetik pada kuku selama pengobatan [4].
Apakah aman untuk digunakan pada pasien anak-anak?
Keamanan dan efisiensi obat untuk penggunaan pada pasien anak-anak belum diketahui. Penggunaan tidak dianjurkan [4].
Bagaimana cara aplikasi obat yang dianjurkan?
Aplikasikan obat pada area yang terinfeksi sesuai petunjuk. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengaplikasikan obat [4].
Apakah aman untuk digunakan oleh ibu hamil?
Belum terdapat studi memadai mengenai keamanan dan pengaruh obat pada kehamilan. Penggunaan harus berdasarkan pertimbangan medis dokter dan dengan kehati-hatian penuh [4].
Berikut beberapa obat dengan kandungan amoroline[2, 4, 5]:
Brand Merek Dagang |
Curanail |
Loceryl |
Odenil |
Locetar |
1. Anonim. Amorolfine. MIMS; 2020.
2. Anonim. Amorolfine. Drugbank; 2020.
3. Anonim. Amorolfine. Pusat Informasi Obat Nasional; 2020.
4. Anonim. Amorolfine 5% w/v Medicate Nail Lacquer. Electronic Medicines Compendium; 2020.
5. Anonim. Amorolfine. Drugs; 2020.
6. Jill Seladi-Schulman, Ph.D., reviewed by Owen Kramer, M.D. Types of Fungal Skin Infections and Treatment Options. Healthline; 2020.
7. Anonim. Fungal Nail Infections. Centers for Disease Control and Prevention; 2020.