Terkadang dianggap sepele oleh kebanyakan orang tua, namun kondisi anak tertelan benda asing bisa menjadi bahaya besar. Anak menelan benda yang seharusnya tidak ditelan, seperti benda-benda padat, benda tajam hingga koin logam. Diperlukan pemahaman mengenai bagaimana cara mengatasi anak tertelan benda asing yang benar dan tepat.[1]
Seperti halnya makanan yang dikonsumsi setiap hari, benda asing yang masuk ke dalam mulut dan tertelan akan melewati saluran pencernaan manusia. Mulai dari kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar hingga bermuara di anus. Namun, kondisi berbeda bisa dialami jika yang tertelan adalah benda asing karena potensi menyangkut di saluran pencernaan sangat mungkin.[1]
Daftar isi
Menelan benda-benda yang bukan makanan secara tidak sengaja atau sengaja memang sering dialami oleh anak-anak kecil, kecuali benda besar atau tajam biasanya mampu melewati sistem pencernaan anak tanpa adanya konsekuensi kesehatan. Namun, Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika (CPSC) memiliki penilaian berdasarkan temuan terbaru. [1]
Salah satu benda yang kemungkinan ditelan anak secara sengaja maupun tidak sengaja adalah produk mainan yang mengandung magnet tanah kecil dan kuat. Hal tersebut bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi anak-anak, sejak tahun 2003 di Amerika sudah ada 20 kasus dengan satu kematian anak-anak dan 19 di antaranya cedera serius karena benda ini.[1]
Sangat disayangkan jika terus-terusan dibiarkan, meskipun ini bukan masalah serius dalam banyak kasus. Biasanya anak-anak dengan rentang usia 6 bulan hingga 3 tahun kemungkinan besar menelan sesuatu yang tidak seharusnya mereka telan. Kebanyakan di Amerika Serikat yang sering terjadi adalah anak-anak ini menelan koin.[1]
Sementara di negara lain bisa berbeda, bisa tulang ikan maupun yang lainnya dan membahayakan kondisi si anak. Benda lain seperti kancing, anting-anting, cincin, klip kertas, potongan mainan, jarum, paku dan yang lainnya. Namun terdapat dua benda yang sangat berbahaya bagi kesehatan anak jika tertelan, kancing baterai dan magnet.[2]
Anak mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali setelah menelan benda asing, namun petunjuk yang bisa dilihat mencakup batuk, air liur berdarah, tersedak, demam, menolak makan dan muntah. Tanda lain yang muncul seperti nyeri pada leher, dada dan tenggorokan, jika anak mengalami beberapa tanda tersebut segera larikan ke rumah sakit agar mendapat perawatan pertama.[1]
Jika seorang anak mampu batuk dengan kuat, maka diharuskan untuk batuk secara terus-menerus sampai benda asing yang ditelan dimuntahkan. Namun jika tidak bisa berbicara, menangis atau tertawa dengan paksa maka terdapat beberapa cara untuk mengatasi kondisi ini. Berikut pertolongan pertama yang bisa dilakukan.[2]
Berdirikan anak, berlutut di belakang anak kemudian letakkan satu tangan di dada anak untuk menopang pukulan. Tekuk anak di pinggang sehingga tubuh bagian atas sejajar dengan tanah, kemudian pukul bagian belakang punggung antara tulang belikat dengan menggunakan tumit tangan sebanyak lima kali.[1]
Jika cara pertama belum berhasil mengeluarkan benda asing yang tertelan, bisa menggunakan cara kedua yakni memberi dorongan lima kali ke bagian perut. Cara ini juga disebut dengan manuver Heimlich, lakukan sampai anak memuntahkan benda asing yang ditelan. Atau bisa menggunakan cara bergantian antara memberi lima pukulan dan lima tusukan sampai benda asing keluar.[1]
Semua benda asing yang tertelan oleh anak bisa menimbulkan dampak yang serius, namun perlu diketahui juga beberapa benda yang sangat berbahaya jika ditelan anak-anak. Pasalnya beberapa benda asing ini bisa menimbulkan kondisi baru pada anak, seperti penyakit yang muncul akibat dampak benda asing tersebut di tempat yang tidak seharusnya, berikut penjelasannya.[3]
Bisa saja anak menelan magnet dan lebih dari satu, kondisi ini termasuk dalam kondisi gawat darurat karena magnet bisa saling tarik menarik didalam tubuh. Dampaknya, dapat merusak organ dalam seperti lambung, usus dan memicu adanya keracunan.[3]
Baterai kancing memiliki muatan listrik dan mengalir melalui jaringan kerongkongan, dampak dari muatan listrik baterai kancing ini bisa menghasilkan panas dan membakar jaringan serta melubangi dindin kerongkongan.[3]
Seperti peniti, jarum, potongan kaca pada gelas hingga patahan logam sangat berbahay jika tertelan oleh anak. Dinding kerongkongan bisa robek, hingga membuat terjadinya pendarahan dan infeksi di dalam rongga dada.[3]
Jika anak menelan benda atau sesuatu yang kecil dan tidak menujukkan tanda-tanda masalah, kemungkinan dokter menyarankan untuk memberi air minum. Jika masih belum teratasi, maka bisa ditambahkan sepotong roti untuk dimakan. Enzim air liur bisa membantu melarutkan roti jika lengket, langkah terakhir jika masih belum bisa adalah dibawa ke rumah sakit.[2]
Apabila menelan benda asing kecil dan tidak menunjukkan masalah, dokter tidak akan menyarankan untuk mengambil tindakan. Cukup mengawasi pergerakan anak di rumah, apabila sering duduk di bangku kecil maka pastikan bangku tersebut sudah bebas dari benda-benda kecil yang bisa dimakan oleh anak-anak kecil.[2]
Namun dokter juga akan merekomendasikan melakukan pemindaian X-ray guna memastikan benda yang ada di dalam tubuh anak. Apakah membahayakan dan bisa dikeluarkan atau bisa keluar dengan sendirinya lewat saluran pembuangan. Bagi para orang tua, ada baiknya melakukan pencegahan ketimbang mengandalkan pengobatan ketika anak menelan benda asing.[2]
1. Renee A. Ali, MD. Slidshow: A Day of Heallhful Choices for the Whole Family, WebMD; 2021.
2. Mayo Cllinic Staff. Foreign object swallowed: First aid. Mayo Clinic; 2021.
3. Anonim. Gastrointestinal Injuries from Magnet Ingestion in Children. CDC; 2006.