Memiliki bayi memang tidak mudah, terutama karena si kecil belum bisa bicara dan orang tua menjadi kewalahan saat ia menangis atau rewel.
Sangat wajar bagi seorang bayi untuk menangis atau rewel ketika ia mengantuk atau bahkan kelelahan.
Namun ketika bayi menangis sebelum tidur dan hal ini terjadi berulang, para orang tua perlu mengetahui apa saja kemungkinan sebabnya untuk bisa mengatasi secara benar.
Bayi menangis sebelum tidur mungkin dikarenakan ingin ada interaksi dengan orang tuanya [1,2].
Bayi menangis pada waktunya tidur bisa jadi merupakan tanda bahwa ia ingin diperhatikan [1,2].
Kontak fisik seringkali adalah hal yang diinginkan si kecil sebelum ia tidur [1].
Karena belum dapat mengungkapkan keinginannya dengan berbicara, maka bayi akan menangis sebelum tidur [1].
Ada kemungkinan pula bahwa bayi menangis sebelum mereka tidur karena mereka tahu bahwa mereka tidak akan melihat ibu mereka pada jam tidur [1].
Penyebab lain yang mungkin menjadi alasan bayi menangis saat hendak ditidurkan adalah rasa tidak nyaman [1].
Ketidaknyamanan yang bayi alami bisa jadi karena lingkungan sekitarnya yang membuat dirinya lebih sulit untuk tidur [1].
Suhu ruangan yang terlalu rendah, suara yang mungkin terlalu bising, atau adanya kehadiran orang-orang yang tidak terlalu familiar bagi si kecil bisa jadi membuatnya rewel [1,3,4].
Ketidaknyamanan yang berasal dari tubuhnya sendiri juga bisa menjadi penyebab si kecil menangis, seperti ingin buang air besar, tumbuh gigi, merasa sakit di bagian tubuh tertentu, atau pakaian yang terlalu ketat [1].
Orang tua sebaiknya segera mengecek apa saja faktor yang membuat bayi menangis dan rewel sebelum tidur [1].
Bayi rewel dan menangis juga bisa disebabkan oleh rasa lapar yang ia rasakan [5].
Meski sudah diberi susu, ada kalanya bayi merasa masih kurang dan masih ingin menyusu [5].
Suara tangisan bayi yang disebabkan rasa lapar biasanya diawali dengan pelan sebelum kemudian menjadi lebih keras [5].
Jadi ketika bayi rewel padahal situasi dan kondisi ruangan tidur sudah pas, orang tua perlu mengecek apakah ia sedang lapar [5].
Bayi yang merasa kelelahan akan rewel sekalipun sudah waktunya tidur dan seharusnya bisa langsung tidur [6].
Karena belum bisa mengungkapkan rasa lelah yang dirasakan, bayi mengekspresikannya melalui tangisan [6].
Maka saat segala hal sudah dicek dan bayi tetap menangis, ada kemungkinan bayi rewel karena kelelahan; coba tenangkan dan temani si kecil sampai ia tertidur [6].
Cara Mengatasi Bayi Menangis Sebelum Tidur
Ada berbagai macam faktor yang dapat mendasari tangisan dan rewelnya bayi sebelum tidur, maka orang tua bisa lakukan upaya-upaya seperti berikut [1].
Bila mencurigai bahwa terdapat kondisi tertentu yang membuat bayi terus-menerus menangis, segera periksakan ke dokter anak.
1. Mahak Arora. 3 Reasons Why Babies Cry Before Sleeping. First Cry Parenting; 2018.
2. Rachael Rettner. Babies 'Fake' Cry For Attention, But It's Not A Bad Thing. Huffington Post; 2014.
3. Stephanie Watson & Dawn Rosenberg, M.D. The startle reflex in babies. Baby Center; 2022.
4. Safe Sleep Academy. What does crying mean?. Safe Sleep Academy; 2022.
5. Healthline. How to Recognize the Signs Your Baby Is Hungry. Healthline; 2020.
6. Korin Miller & Tina Feeley, M.D., M.P.H. Signs of an Overtired Baby. What to Expect; 2022.