Makanan, Minuman dan Herbal

Bletilla Sriata: Manfaat – Efek Samping dan Tips Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Bletilla Striata

Bletilla Striata merupakan salah satu spesies dari tanaman berbunga dalam keluarga Orchidaceae, yang juga dikenal sebagai anggrek eceng gondok atau anggrek tanah cina. Selain itu, tumbuhan ini juga memiliki beberapa sinonim, seperti Bletia gebina dan Bletia hyacinthina

Tumbuhan ini biasanya didistribusikan di Cina, Jepang, Korea, Thailand, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Selama ribuan tahun, umbinya atau dalam bahasa Cina disebut “Bai-Ji ” telah digunakan dalam pengobatan Tradisional Cina untuk mengobati berbagai penyakit kronis. [1]

Karakteristik Bletilla Striata

Bletilla Striata

Tidak berbeda jauh dengan keluarga Orchidaceae lainnya, tentunya bletilla striata memiliki beberapa karakteristik. Bletilla striata merupakan anggrek terestrial dengan daun berbentuk tombak berlipat.

Tumbuhan ini biasanya tumbuh hingga 45 cm dan mematahkan daunnya ketika memasuki masa dormansi di musim dingin. Setiap umbi pada bletilla striata berpotensi menghasilkan banyak tunas pada setiap tahunnya. Setiap tunasnya akan menghasilkan 3 sampai 7 bunga yang berwarna magenta atau merah muda. [2]

Kandungan Gizi Pada Bletilla Striata

Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada bletilla striata:

NamaJumlah Unit
Cyclomargenol3.2%
Stigmasterol2.1%
Beltilnoside4.5%
Epiniscogenin0.7%
Kaempferol2.6%
Flavonoid

Pada tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa bletilla striata memiliki berbagai macam kandungan gizi yang bermanfaat pada kesehatan dan salah satu kandungan gizi tersebut adalah kaempferol. Kaempferol dapat digunakan sebagai zat antioksidan pada tubuh yang dapat menangkal efek buruk dari radikal bebas [1].

Kandungan Senyawa Pada Bletilla Striata

Bletilla striata memiliki peran yang cukup penting dalam pengobatan tradisional Cina. Hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh kandungan senyawa yang terdapat di dalamnya.

Tumbuhan ini dikenal sebagai salah satu tumbuhan yang kaya akan bibenzil dan turunan fenantrena. Bletilla striata juga mengandung begitu banyak senyawa lain seperti fenolat, antrakuinon, lignan, dan senyawa glikosida.

Senyawa-senyawa inilah yang membuat tumbuhan berbunga ini dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti pendarahan pada paru dan lambung. [1,2]

Kandungan senyawa yang terdapat pada bletilla striata meliputi fenolat, antrakuinon, lignan, senyawa glikosida, dan lain sebagainya. Dimana, senyawa inilah yang membuat tumbuhan berbunga ini dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit.

Manfaat Kesehatan Pada Bletilla Striata

Beragamnya kandungan senyawa pada bletilla striata tentunya mempengaruhi manfaat kesehatan pada tumbuhan itu sendiri. Hal ini juga didukung oleh penggunaannya selama bertahun-tahun dalam pengobatan tradisional Cina.

Untuk itu, simaklah berikut ini beberapa manfaat kesehatan pada bletilla striata:

  • Sebagai Hemostatik

Bletilla striata memiliki berbagai manfaat, salah satunya sebagai hemostatik. Manfaat yang satu ini telah dikenal dalam pengobatan tradisional Cina selama bertahun-tahum silam.

Hemostatik sendiri merupakan efek yang dapat menghentikan proses pendarahan. Hemostatik ini dapat terjadi melalui beberapa cara, seperti kejang pembuluh darah, pembentukan sumbat trombosit, dan pembekuan darah.

Beberapa senyawa di dalam bletilla striata menunjukkan adanya aktivitas sebagai hemostatik. Hal tersebut dikarenakan adanya senyawa adenosin difosfat di dalamnya yang mampu mempromosikan dan mempercepat agregasi trombosit.

Selain itu, senyawa steroid yang terkandung di dalamnya juga menunjukkan aktivitas hemostatik yang baik dan dapat secara signifikan mengurangi waktu pembekuan darah. Oleh karena itu, bletilla striata dapat dijadikan sebagai hemostatik yang cukup baik. [3]

Bletilla striata mengandung senyawa berupa adenosin difosfat dan steroid, yang membuat tumbuhan yang satu ini dapat dijadikan sebagai hemostatik.
  • Menyembuhkan Luka

Selain dimanfaatkan sebagai hemostatik, Bletilla striata juga dapat digunakan untuk menyembuhkan luka. Manfaat ini juga merupakan salah satu manfaat yang lumrah digunakan oleh masyarakat.

Penyembuhan pada luka sendiri terdiri dari tiga fase utama, yaitu inflamasi, proliferasi, dan resolusi. Pada ketiga fase tersebut, Bletilla striata memberikan peran yang penting sehingga mampu mempercepat proses penyembuhan pada luka.

Sifat antioksidan yang ditimbulkan dari senyawa fenolik dan polisakaridanya juga disebut-sebut sebagai senyawa utama yang berperan dalam ketiga fase penyembuhan luka tersebut. Tumbuhan ini juga memiliki tingkat efektivitas yang cukup baik.

Tak heran apabila bletilla striata ini digunakan untuk menyembuhkan luka selama bertahun-tahun dalam pengobatan tradisional Cina. [1,3]

  • Mengobati Kanker

Manfaat selanjutnya dari tumbuhan anggrek tanah cina ini yaitu sebagai antikanker. Seperti yang kita ketahui, kanker menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia.

Apabila tidak segera ditangani, penyakit ganas ini akan menjalar ke seluruh tubuh dan bahkan mengakibatkan kematian. Untuk itu, penyakit ini harus ditangani sesegera mungkin.

Salah satu pengobatannya dapat dilakukan dengan bletilla striata. Hal ini dikarenakan di dalamnya ditemukan senyawa yang menunjukkan aktivitas antikanker yang cukup kuat.

Aktivitas ini dipengaruhi oleh beberapa senyawa penting seperti stilbene, fenantrakuinon, bibenzyl, dan saponin steroid spirostane. Dimana, senyawa-senyawa itulah yang memainkan peran penting dalam menghambat pertumbuhan pada sel kanker. [1,3,4]

Bletilla striata memiliki manfaat sebagai antikanker dikarenakan di dalamnya mengandung beberapa senyawa, seperti stilbene, fenantrakuinon, bibenzyl, dan saponin steroid spirostane yang mampu menghambat pertumbuhan pada sel kanker.
  • Meredakan Flu

Manfaat lainnya dari bletilla striata yaitu dapat digunakan untuk meredakan flu. Hampir semua kalangan pernah mengalami masalah kesehatan yang sangat umum terjadi di musim pancaroba ini.

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus yang dapat menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Meskipun tergolong penyakit ringan, namun kondisi ini dapat menganggu aktivitas sehari-hari sehingga perlu ditangani sesegera mungkin.

Salah satu cara penanganannya dapat dilakukan dengan menggunakan bletilla striata. Hal ini dikarenakan ditemukan adanya beberapa senyawa yang menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap virus influenza.

Beberapa senyawa tersebut meliputi hidroksi, metoksifenantrena, bifenantrena, dan triol. Selain itu, air dan ekstrak etanolnya juga ikut memainkan efek virus anti-influenza dengan menghambat reseptor virus HA dan intervensi sintesis RNA virus dan aktivitas neuraminidase. [1,3]

  • Mengobati Fistula Enterokutaneus

Manfaat terakhir dari anggrek eceng gondok ini ialah dapat mengobati fistula enterokutaneus atau yang sering disebut ECF. Penyakit ini merupakan kondisi dimana adanya hubungan abnormal antara usus besar atau usus halus dengan permukaan kulit.

Kondisi ini biasanya terjadi pasca operasi dan seringkali berhubungan dengan trias sepsis, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta malnutrisi. Fistula enterokutaneus juga termasuk ke salah satu penyakit yang sulit ditangani.

Namun, kondisi tersebut dapat diatasi dengan bletilla striata. Hal tersebut dikarenakan adanya senyawa berupa glukomanan yang ditemukan dalam bletilla striata.

Dimana, senyawa tersebut mampu memberikan efek yang memuaskan, diantaranya mempengaruhi aktivitas kekebalan dengan mempromosikan fagosit fungsi sistem retikuloendotelial dan meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami. Selain itu, senyawa tersebut juga dapat merangsang aktivasi makrofag dan juga menginduksi ekspresi faktor imunoregulasi. [5]

Efek Samping Pada Bletilla Striata

Selain memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, bletilla striata juga mempunyai efek samping dari penggunaannya. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor baik eksternal maupun internal.

Untuk itu, sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat herbal, termasuk bletilla striata ini. Di sisi lain, kita juga harus mengetahui apa saja efek samping yang dapat timbul dari penggunaan bletilla striata ini.

Berikut di bawah ini efek samping pada bletilla striata ini:

  • Keracunan

Efek samping yang dapat terjadi pada penggunaan bletilla striata ialah keracunan. Efek samping tersebut dapat terjadi apabila bletilla striata dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.

Hal ini dikarenakan belum ada penelitian lebih lanjut yang menjamin keamanan obat herbal tersebut jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Untuk itu, penggunaan obat herbal yang satu ini hanya dianjurkan dikonsumsi dalam jangka waktu pendek.

Hal ini tak lain dilakukan untuk mencegah timbulnya efek samping yang berakibat fatal bagi tubuh. Selain itu, dalam penggunaannya pun harus dengan resep dokter agar dosisnya tepat. [3]

  • Kehamilan dan Menyusui

Selain dapat mengakibatkan keracunan, bletilla striata tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya penelitian yang menjamin keamanan obat herbal tersebut.

Ditambah lagi, ibu hamil dan menyusui tidak boleh mengonsumsi obat sembarangan karena dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan ibu dan anaknya. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil dan menyusui tidak mengonsumsi obat herbal dari bletilla striata agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. [3]

Bletilla striata dapat menimbulkan keracunan apabila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Tumbuhan ini juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui karena terbatasnya penelitian yang menjamin keamanan obat tersebut.

Tips Penggunaan Pada Bletilla Striata

Seperti yang kita ketahui, obat herbal tentunya tidak bisa langsung digunakan begitu saja tanpa melalui proses pengolahan. Hal tersebut juga berlaku pada tumbuhan berbunga yang satu ini.

Dengan cara penggunaan yang tepat, mampu membuat khasiat di dalamnya dapat berperan secara maksimal bagi kesehatan tubuh. Berikut di bawah ini tips pengggunaan pada bletilla striata:

Beberapa tumbuhan herbal bisa dijadikan sebagai teh herbal, salah satunya adalah bletilla striata. Cara membuat teh herbal ini sama seperti menyeduh teh herbal lainnya. Pertama, siapkan cangkir yang berisi air panas. Setelah itu, Anda hanya perlu mengambil bletilla striata kering atau bubuknya dan masukkan ke dalam cangkir. Tunggu hingga beberapa saat dan teh herbal pun siap untuk diminum. Teh herbal ini biasanya digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan, seperti menyembuhkan maag. Tumbuhan herbal tersebut juga dapat digunakan untuk mengobati pendarahan dalam di paru-paru. [3]

  • Pasta

Selain dapat dimanfaatkan sebagai teh herbal, Bletilla striata juga bisa dibuat menjadi pasta. Caranya cukup mudah, pertama siapkan rimpang bletilla striata.

Kedua,  bersihkan dan cuci rimpangnya dengan air bersih hingga kotorannya terangkat. Kemudian, haluskan dan campurkan rimpang bletilla dengan sedikit minyak wijen.

Setelah itu, pasta ini pun siap untuk dioleskan ke bagian tubuh yang terluka. Apabila Anda tidak memiliki rimpang mentah, maka Anda juga dapat membuat pasta menggunakan bubuk bletilla striata. [1,3]

  • Kapsul atau Tablet

Beberapa obat herbal sudah dikemas dalam kapsul atau tablet, termasuk bletilla striata. Bentuk yang satu ini dapat dengan mudah Anda jumpai di beberapa matketplace.

Namun, penggunaannya harus disertai dengan resep dokter. Jadi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis yang akurat. [1]

Bletilla striata dapat dijadikan sebagai teh herbal untuk mengobati maag dan pendarahan dalam di paru-paru. Selain itu, tumbuhan ini juga dapat dijadikan pasta untuk menyembuhkan luka dan dikemas dalam bentuk kapsul atau tablet.

Tips Penyimpanan Pada Bletilla Striata

Tak hanya cara pengunaaannya saja yang penting, namun cara penyimpanannya juga harus diperhatikan. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga kandungan senyawa di dalamnya agar tidak terkontaminasi dengan zat lain sehingga dapat bermanfaat bagi tubuh.

Berikut ini tips penyimpanan pada bletilla striata:

  • Dikeringkan

Bletilla striata termasuk ke salah satu tumbuhan herbal yang dapat disimpan dalam bentuk kering. Hal tersebut dilakukan untuk memperpanjang umur simpannya sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Selain itu, dengan menyimpannya dalam kering dapat membuat kandungan senyawa di dalamnya tetap terjaga. Hal ini juga membuat khasiatnya dapat berperan secara maksimal.

Untuk cara pengolahannya, dilakukan sama seperti tanaman herbal lainnya. Pertama, kita siapkan bagian rimpang atau umbi dari bletilla striata.

Kemudian, kupas kulit akar dan akar kecil disekitar rimpangnya. Cuci dengan air mengalir agar kotoran yang menempel di rimpangnya ikut terangkat.

Setelah itu, keringkan di bawah sinar matahari. Setelah kering, potong atau iris rimpang tersebut menjadi beberapa bagian dan rimpang kering pun dapat disimpan dalam wadah tertutup.

Namun, rimpang kering tersebut juga dapat digiling hingga teksturnya berupa bubuk. [1,3]

Cara penyimpanan pada bletilla striata dilakukan dengan menyimpannya dalam bentuk kering sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama.

1. Sai Jiang, Meng-Yun Wang, Han-Wen Yuan, Qian Xie. Medicinal plant of Bletilla striata: A review of its chemical constituents, pharmacological activities, and quality control. Vol. 6 issue. 4 P. 393-407. World JOurnal of Traditional Chinese Medicine; 2020.
2. Delin Xu, Yinchi Pan, Jishuang Chen. Chemical Constituents, Pharmacologic Properties, and Clinical Applications of Bletilla striata. 10:1168. Front. Pharmacol; 2019.
3. Chen Zhang, Yanan He, Zhejie Chen, Jinfeng Shi, Yan Qu, Jinming Zhang. Effect of Polysaccharides from Bletilla striata on the Healing of Dermal Wounds in Mice. 1-9. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine; 2019.
4. Li Xuchen, Bai Guang. In vivo and in vitro effects of Bletilla striata polysaccharide-loaded paclitaxel nanoparticles on human gastric cancer cells. 18 (1): 13-17. Tropical Journal of Pharmaceutical Research; 2019. 5. Hong Zhou, MDa, Yan Jin, MDb, Chen Gu, MDa, Yigang Chen, PhDa, Jiazeng Xia, PhD. Bletilla striata promotes the healing of enterocutaneous fistula. 98:27. Zhou et al. Medicine ;2019.

Share