Ketika anak menginjak usia 6 bulan, makanan yang lebih padat sudah bisa diberikan saat memasuki masa MPASI [1].
Namun, bukan berarti semua jenis makanan bisa dikonsumsi oleh anak saat usianya belum cukup tepat untuk menerima makanan tertentu [1].
Beberapa orang tua yang suka dengan makanan pedas pasti akan mencoba memberikan makanan pedas kepada anak mereka [2,3].
Namun saat usia anak masih balita, orang tua perlu mengetahui aman tidaknya balita mengonsumsi makanan pedas. [2,3]
Bolehkah balita makan pedas?
Boleh, namun pastikan untuk membuat anak menyicipi makanan pedas saat sudah masuk usia 1 tahun [3].
Sekalipun memberikan makanan pedas, tingkat kepedasan yang anak rasakan sebaiknya sangat ringan dan tidak terlalu kuat [2,3].
Anak balita khususnya baru menginjak usia 1 tahun atau masih di bawah 1 tahun memiliki reaksi dan sensitivitas tinggi terhadap makanan baru karena terbiasa dengan makanan dasar tanpa bumbu yang terlalu kuat [3].
Alih-alih memberikan anak makanan yang ditaburi bubuk cabai atau potongan cabai, buat anak lebih dulu mencoba makanan yang sudah diberi sedikit lada atau lada hitam [3].
Sebelum mencoba rempah atau bumbu pedas lainnya, orang tua perlu mengetahui tingkat toleransi anak terhadap rasa pedas dari lada atau lada hitam lebih dulu [3].
Beberapa anak menyukai rasa pedas walaupun awalnya mungkin terasa sedikit aneh dan asing di lidah mereka [3].
Namun bagi sebagian anak lainnya yang menunjukkan reaksi kurang menyukai, sebaiknya orang tua tidak memaksakan [3].
Makanan dengan rasa pedas sangat jarang menimbulkan reaksi alergi, namun waspadai juga risiko gangguan pencernaan pada lambung, seperti kenaikan asam lambung pada balita [3,4,5].
Bila anak mengalami gejala GERD (gastroesophageal reflux disease) atau asam lambung naik, jangan beri anak makanan pedas lagi [3,5].
Bila anak tidak ada masalah dengan pengenalannya akan rasa pedas pada makanan, orang tua bisa terus memberikannya [2,3,6].
Dalam beberapa minggu, orang tua bisa menambah tingkat kepedasan sedikit demi sedikit untuk membuat anak beradaptasi dan terbiasa dengan rasa pedas tersebut [2,3,6].
Meski begitu, orang tua sebaiknya tidak memberikan rempah bahan makanan pedas mentah dan berukuran besar kepada balita [2].
Pemberian cabai rawit atau jalapeno mentah misalnya, keduanya bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan memicu iritasi pada lambung anak [2].
Tidak perlu terburu-buru untuk membuat anak menyukai makanan pedas, sebab orang tua masih tetap bisa berusaha sedikit demi sedikit untuk membiasakan anak seiring tumbuh kembangnya [2].
Cukup sediakan anak makanan dengan tingkat kepedasan rendah hingga sedang; sesuaikan juga dengan kondisi tubuh dan kesehatan anak [2].
Bagaimana cara memperkenalkan makanan pedas ke balita?
Ada berbagai rempah dengan rasa pedas yang orang tua bisa coba berikan kepada balita sejak dini [3,6].
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa coba dilakukan agar anak kenal dan bisa menyukai makanan pedas [6].
Balita boleh makan pedas saat usianya sudah mencapai 1-2 tahun, namun hindari memaksanya mencoba atau mereka tidak akan mau memakannya lagi [3,6].
1. Centers for Disease Control and Prevention. When, What, and How to Introduce Solid Foods. Centers for Disease Control and Prevention; 2021.
2. Angelique Serrano. Can Toddlers Eat Spicy Foods?. Romper; 2021.
3. Kandis Lake & Erin Hinga. When can babies eat spicy food?. Baby Center; 2022.
4. American Academy of Allergy, Asthma, and Immunology. Can Spices Cause Allergic Reactions?. American Academy of Allergy, Asthma, and Immunology; 2020.
5. Johns Hopkins Medicine. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) in Children. Johns Hopkins Medicine; 2022.
6. Taylor Tobin. How To Introduce Your Kids To Spicy Foods. Huffington Post; 2022.