Bolehkah Menggunakan Tabir Surya di Malam Hari? – Fakta dan Tips Pemakaian

Tabir surya merupakan salah satu produk perawatan kulit yang kini tampak wajib digunakan, baik oleh wanita maupun pria.

Produk pelindung kulit dari paparan sinar matahari ini bisa diterapkan pada tubuh maupun wajah ^[1].

Guna utama dari pemakaian tabir surya tentunya untuk menghalau efek bahaya sinar matahari ke kulit ^[1,2].

Namun bagi yang ingin atau bahkan sudah telanjur memakainya juga saat malam hari, ketahui apakah hal ini aman dan baik bagi kulit.

Bolehkah menggunakan tabir surya di malam hari?

Penggunaan tabir surya di malam hari tidak dianjurkan, termasuk penggunaan sunscreen.

Tabir surya atau sunblock dan juga sunscreen adalah dua jenis produk pelindung kulit dari bahaya matahari ^[2].

Jika tabir surya mencegah sinar ultraviolet untuk masuk ke dalam lapisan kulit, sunscreen menyerap sinar ultraviolet sebelum sampai ke lapisan kulit dan menyebabkan kerusakan ^[2].

Keduanya sangat penting bagi kulit, namun penggunaan di malam hari secara rutin tidak diperlukan dan bukan hal yang baik untuk kulit ^[2].

Perlindungan dari tabir surya bagi kulit memang efektif, bahkan pemakaian setiap hari bermanfaat memperlambat tanda-tanda penuaan dini ^[3].

Alasan mengapa pemakaian tabir surya maupun sunscreen di malam hari tidak dianjurkan adalah karena penyumbatan pori-pori kulit bisa terjadi ^[3,4].

Tabir surya diproduksi dengan kandungan bahan-bahan berat yang memang untuk penggunaan pagi hingga siang hari ^[3,4].

Maka saat menggunakannya di malam hari, alih-alih bermanfaat, kulit justru mengalami sumbatan pada pori-pori ^[3,4].

Ditambah dengan molekul-molekul tabir surya yang lebih besar, pemakaiannya di malam hari sebelum tidur justru berdampak pada pembesaran pori-pori kulit ^[3,4].

Karena usai penerapannya pada kulit, tubuh akan menempel ke tempat tidur dan kulit akan mendapat tekanan ^[4].

Molekul-molekul tabir surya yang besar tadi akan memperbesar pori-pori kulit karena tekanan tersebut ^[4].

Hindari penggunaan tabir surya dua kali dalam sehari, pagi/siang dan malam hari ^[3,4].

Pada malam hari, kulit tidak benar-benar membutuhkan tabir surya karena tidak adanya paparan sinar matahari ^[4].

Selain itu, malam hari adalah waktu bagi kulit beristirahat dari tabir surya dan kosmetik ^[4].

Tips Pemakaian Tabir Surya yang Benar

Sekalipun berniat untuk menjaga kesehatan kulit, masih banyak orang yang belum terlalu memahami cara pemakaian tabir surya yang tepat ^[5,6].

Berikut ini adalah rangkaian tips yang bisa diperhatikan agar kondisi kulit tetap sehat selama pemakaian tabir surya ^[5,6].

• Gunakan SPF (Sun Protection Factor) 30, sebab SPF 30 artinya kemampuan dalam menyerap sinar matahari akan 30 kali lebih lama dan mampu mencegah kulit terbakar maupun kusam.
• Gunakan pada wajah (termasuk bagian telinga) dan bagian tubuh yang sekiranya terekspos matahari.
• Gunakan tabir surya setiap hari pada pagi atau siang hari baik saat berkegiatan di luar ruangan maupun di dalam ruangan.
• Pilih penggunaan tabir surya mineral untuk perlindungan terhadap kulit dari sinar matahari lebih optimal.
• Gunakan tabir surya setiap 2 jam secara tipis-tipis ke permukaan kulit, terutama bagi yang mudah berkeringat atau saat berenang.

Daripada menggunakan 2 kali setiap hari pagi/siang dan malam, hindari penggunaan malam hari dan terapkan tabir surya setiap hari pada pagi/siang hari saja.

Medical Research & Source ↓ Medical Research & Source ↓

1. Margaux Reese. Can You Use Body Sunscreen on Your Face?. colorescience; 2022.
2. Claire Gillespie. Sunscreen vs. Sunblock: What's the Difference, and Which One Is Better?. Health; 2020.
3. Michelle Skelly. Is It Alright to Wear SPF Moisturizer to Bed? Linkedin; 2017.
4. Liz Ritter. Don’t Wear Sunscreen at Night and Other Bedtime Skin-Health Moves Derms Have Nightmares About. NewBeauty; 2022.
5. Sarah Kinonen. Your Ultimate Guide to Sunscreen Application, According to Dermatologists. Allure; 2020.
6. American Academy of Dermatology Association. How to Apply Sunscreen. American Academy of Dermatology Association; 2022.