Sebagian besar orang tua menginginkan anaknya untuk tumbuh tinggi dan kuat. Tubuh yang tinggi dan kuat dianggap sebagai tanda kesehatan yang baik. Orang tua biasanya berusaha agar anak-anak mereka tumbuh dengan sehat,. Tinggi badan anak-anak biasanya diasumsikan sebagai indikasi kondisi kesehatan anak-anak oleh sebagian besar masyarakat [1].
Faktor yang paling memengaruhi tinggi badan anak adalah faktor genetik. Para ilmuwan memperkirakan bahwa sekitar 80% tinggi seseorang ditentukan oleh DNA yang mereka warisi. Namun, ada banyak faktor lain yang juga memengaruhi pertumbuhan anak.
Faktor-faktor eksternal seperti kondisi tempat tinggal dan pola makan yang sehat dapat memengaruhi tinggi badan anak. Oleh karena itu, peluang anak untuk tumbuh tinggi dan kuat tidak tertutup dan bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana [1, 2].
Berikut adalah cara agar anak tumbuh tinggi dan sehat.
1. Kecukupan Nutrisi
Kecukupan nutrisi dalam asupan makanan merupakan salah satu cara agar anak tumbuh tinggi dan sehat. Pada diet yang seimbang, harus terdapat protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin dalam proporsi yang benar dan tepat. Makanan junk food seperti burger, minuman manis bersoda, dan makanan yang digoreng sebaiknya dihindari. [1, 3, 4]
Konsumsi protein tanpa lemak harus dalam jumlah yang cukup banyak dan diimbangi dengan sayuran dan makanan yang kaya akan mineral. Protein berperan dalam perkembangan otot dan kalsium untuk pertumbuhan tulang. Zinc memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan anak. Makanan yang kaya akan zinc seperti biji labu dan kacang tanah harus ditambahkan ke dalam makanan anak. [1, 3, 4]
Diet yang seimbang tidak hanya memberikan nutrisi yang cukup untuk menambah tinggi badan anak, tetapi juga membuat anak lebih kuat. Menurut Jennifer Williams, seorang ilmuwan peneliti di Abbott, pertumbuhan juga membutuhkan energi. Karena itu, anak-anak yang kekurangan berat badan membutuhkan kalori ekstra untuk menambah berat [1, 3, 4].
2. Waktu Tidur yang Konsisten
The National Sleep Foundation menyatakan bahwa bayi, anak-anak, dan remaja membutuhkan lebih banyak tidur dibandingkan orang dewasa untuk mendukung pertumbuhan fisik dan mental. Tidur yang direkomendasikan untuk bayi yang berusia 0-3 bulan yaitu 14-17 jam, usia 4-11 bulan sebanyak 12-15 jam, usia 1-2 tahun sebanyak 11-14 jam, usia 3-5 tahun sebanyak 10-13 jam, dan usia 6-13 tahun sebanyak 9-11 jam. Pada remaja, direkomendasikan mendapat 8-10 jam tidur setiap malam. [5]
Menurut Dr. Michael J. Breus, PhD, seorang psikologis klinik, tidur tidak kalah penting dengan makan dan minum dan kehidupan anak-anak. Peningkatkan waktu tidur bisa menjadi salah satu tanda bahwa anak sedang mengalami percepatan pertumbuhan. Pertumbuhan yang signifikan terjadi selama tidur karena sekresi hormone pertumbuhan memuncak pada jam-jam tersebut [5].
3. Latihan Peregangan (Stretching Exercises)
Latihan peregangan dapat berdampak besar pada tinggi badan anak meskipun tampak sederhana. Memperkenalkan anak dengan latihan peregangan sejak usia muda akan memudahkan proses pertumbuhan tinggi badan. Peregangan membantu memanjangkan tulang belakang dan memperbaiki postur anak [1].
4. Yoga
Latihan yoga melibatkan banyak peregangan dan keseimbangan sehingga sangat ideal bagi anak-anak untuk membuat mereka lebih tinggi. Beberapa asana yoga sangat bermanfaat untuk membantu pertumbuhan tinggi anak. ‘Surya Namaskar’ membuat seluruh tubuh bekerja, meregangkan otot-otot lengan, punggung, dan kaki dalam satu gerakan [1].
5. Lompat Tali
Beberapa latihan atau olahraga seperti lompat tali atau skipping membantu melatih seluruh tubuh. Lompat tali memiliki efek yang baik untuk jantung, dan juga merupakan latihan yang dapat diterapkan sebagai cara agar anak tumbuh tinggi. Tubuh membentang sepenuhnya ketika seseorang melompat sehingga mendorong pertumbuhan vertikal [1].
6. Berenang
Berenang adalah salah satu kebiasaan sehat yang membantu anak tetap aktif. Dengan berenang, seluruh otot tubuh terlatih dan memiliki efek yang luar biasa. Berenang dalam waktu yang lama dapat membantu menghilangkan lemak ekstra, memperkuat tulang belakang, dan anak menjadi lebih sehat secara keseluruhan [1].
7. Joging
Jogging adalah olahraga untuk semua umur, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Jogging memperkuat tulang kaki dan meningkatkan HGH, yaitu human growth hormone atau hormone pertumbuhan manusia [1].
8. Monitor Pertumbuhan Anak
Memonitor pertumbuhan anak merupakan salah satu hal cara agar anak tumbuh tinggi. Setiap anak berbeda dan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak-anak seperti usia dan masa pubertas. Tinggi badan anak tidak dapat benar-benar diprediksi, tetapi lonjakan pertumbuhan dapat diamati. [3]
Anak perempuan biasanya mengalami lonjakan pertumbuhan pada usia antara 10-14 tahun, sedangkan pada laki-laki biasanya terjadi pada usia 12-16 tahun. Jika ingin mengetahui seberapa tinggi anak-anak tumbuh dan waktu pertumbuhan anak, dapat menggunakan grafik pertumbuhan seperti yang dilakukan dokter anak [3].
Saat memonitor pertumbuhan anak, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, karena hal-hal tersebut dapat menjadi tanda lonjakan pertumbuhan anak:
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan nutrisi yang terkait dengan pertumbuhan anak, anak mungkin akan sering merasa lapar [7].
Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Clinical Research in Pediatris Endocrinology, masa seorang anak mengalami pertumbuhan tercepat sebagian besar bertepatan dengan masa pubertas. Penelitian tersebut menemukan bahwa 95% anak perempuan dan sekitar 70% anak laki-laki mencapai kecepatan tinggi maksimum selama masa pubertas. Pada masa ini, anak harus mendapatkan nutrisi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhannya yang cepat [7].
Waktu tidur anak lebih lama saat mengalami lonjakan pertumbuhan karena sekresi hormone pertumbuhan manusia memuncak saat malam [7].
Dengan meningkatnya pertumbuhan, berat badan otomatis akan bertambah. Namun, masalah berat badan pada anak perlu lebih diperhatikan dan terus-menerus didukung. Menurut Adolescent Health, Medicine, and Therapeutics, lonjakan berat badan terkadang dapat berpengaruh pada citra atau image tubuh anak [7].
9. Hindari Membungkuk
Postur tubuh sangat penting dalam pertumbuhan anak. Postur membungkuk dapat memberikan tekanan pada tulang belakang dan memberi pengaruh negatif pada tubuh. Postur yang salah dapat mengubah bentuk tulang belakang anak dan mengganggu pertumbuhannya. [1]
Selain itu, postur tubuh yang baik tidak hanya akan menambah tinggi, tetapi juga mencegah masalah kesehatan jangka panjang. Memastikan anak untuk duduk dan berdiri dengan tegak akan membantu tumbuh tinggi anak [1].
10. Sinar Matahari
Sinar matahari adalah sumber vitamin D, yang berperan dalam membantu pertumbuhan tulang dan otot yang akan membantu pertumbuhan tinggi badan anak. Vitamin D juga membantu tubuh menyerap kalsium dari makanan dan membantu memperkuat tulang. Selain sinar matahari, ikan berlemak, seafood, jamur, dan kuning telur juga merupakan sumber vitamin D. [1, 3]
Menurut penelitian oleh American Academy of Pediatrics pada tahun 2015 yang dilakukan di Ekuador pada anak usia 6 hingga 9 tahun, telur satu per hari selama enam bulan dapat menurunkan prevalensi stunting (kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya) sebesar 47% [1, 3].
1. Anisha Nair, Dr. Arti Sharma. Top 10 Ways to Increase Height in Children. Firstcry parenting; 2018.
2. Anonymous. Is height determined by genetics?. MedlinePlus; 2020.
3. Nicollete. Can I Help My Child Grow Taller? 5 Things to Try. How does she?; 2020.
4. Anonymous. The Proper Nutrition Children Need for Growth and Development. Abbott; 2019.
5. Eric Suni, Dr. Nilong Vyas. How Much Sleep Do Babies and Kids Need?. Sleep Foundation; 2020.
6. Michael J. Breus, PhD, Stuart J. Meyers, MD. Good, Sound Sleep for Your Child. WebMD; 2004.
7. Anonymous. 6 Signs Your Kid is Having a Growth Spurt. Abbott; 2018.