√ Scientific BasePass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Scientific review by: Tim Riset IDNmedis
Menyikat gigi setiap hari tidak hanya penting untuk menjaga kebersihan mulut, tetapi juga berperan untuk menjaga kesehatan seluruh tubuh. American Dental Association menganjurkan untuk menyikat gigi dua kali per hari masing-masing selama 2 menit[1].
Menyikat gigi dengan benar akan membantu mencegah kondisi seperti radang gusi dan kerusakan gigi. Gigi yang tidak disikat dengan baik menggunakan sikat berbulu lembut, dapat berakibat abrasi gigi atau bahkan kerusakan gusi[2].
Berikut cara untuk menyikat gigi secara umum dengan benar:
Sikat gigi yang dianjurkan oleh ADA ialah sikat gigi berbulu lembut dengan bentuk dan ukuran yang sesuai mulut pengguna dan memungkinkan untuk mencapai semua bagian dengan mudah[3].
Sikat gigi sebaiknya diganti setiap 3-4 bulan, atau lebih cepat jika bulu sikat gigi berjumbai. Sikat gigi yang sudah rusak tidak dapat membersihkan gigi dengan baik[1, 3].
Untuk pasta gigi, ADA menganjurkan pasta gigi dengan fluoride. Fluoride memperkuat gigi melawan gigi berlubang. Penggunaan fluoride merupakan pilihan paling baik untuk orang dewasa pada umumnya. Tapi anak-anak berusia kurang dari 3 tahun sebaiknya tidak menggunakan pasta gigi dengan fluoride[1, 3].
Untuk kebanyakan orang, sikat gigi berbulu lembut merupakan pilihan yang paling aman. Karena bergantung seberapa kuat menyikat gigi dan kekuatan gigi, sikat gigi dengan bulu sedang dan keras dapat merusak gusi, permukaan akar, dan enamel pelindung gigi[4].
Sikat gigi tersedia dalam berbagai ukuran dan model pegangan yang berbeda. Beberapa pegangan sikat gigi dibuat dengan sudut yang berbeda, ada pula yang memiliki fleksibilitas tinggi[5].
Tapi para dokter gigi menyetujui bahwa bagian yang penting dalam sikat gigi ialah bristle yang menghilangkan bakteri dan melepaskan plak dari gigi dan gusi. Beberapa orang beranggapan bahwa bulu sikat yang keras dapat membersihkan dengan lebih baik, tapi hal ini salah. Sikat berbulu lembut dapat membersihkan dengan lebih efektif. Selain itu, bulu keras dapat merusak struktur gigi[5].
Sebelum memulai menyikat gigi, basahi sikat dengan air kemudian aplikasikan sepotong tipis pasta gigi[2].
2. Perhatikan Waktu: Dua Menit, Dua Kali Sehari
Untuk menyikat gigi dengan benar, diperlukan waktu setidaknya 2 menit menggunakan teknik sesuai yang dianjurkan. Waktu dua menit meliputi 30 detik untuk menyikat setiap bagian mulut (bagian kanan atas, bagian kiri atas, bagian kanan bawah, dan bagian kiri bawah)[6].
Menyikat gigi sebaiknya dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Untuk memastikan lama waktu yang dihabiskan kita dapat menyikat gigi sambil memperhatikan jam[6].
3. Menyesuaikan Posisi Sikat Gigi
Posisi sikat gigi berubah sesuai cara kita memegang, yang mana perlu disesuaikan dengan bagian yang disikat, sebagai berikut[1, 2, 6]:
Langkah 1: Mulailah dengan gigi bagian depan, pegang sikat pada sudut sekitar 45 derajat terhadap gusi, kemudian gunakan gerakan melingkar pendek dan perlahan untuk menyikat permukaan gigi depan. Pastikan menyikat hingga bagian punggung gigi dan garis gusi.
Langkah 2: pindahkan sikat ke permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Sikat permukaan bagian luar gigi geraham dengan gerakan melingkar pendek, pastikan untuk mencapai geraham belakang.
Langkah 3: sikat bagian atas dari permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah dan permukaan gigi bagian dalam (yang mengarah ke lidah). Pastikan mencapai geraham belakang.
Langkah 4: balikkan sikat gigi untuk mencapai permukaan bagian dalam dari gigi depan atas. Balikkan kembali untuk mencapai permukaan bagian dalam dari gigi depan bagian bawah.
Langkah 5: pindahkan sikat gigi ke sisi lain yang belum dibersihkan. Sikat permukaan bagian luar gigi geraham dengan gerakan melingkar pendek, pastikan untuk mencapai geraham belakang. Selanjutnya sikat permukaan atas yang digunakan untuk mengunyah dan permukaan gigi bagian dalam.
Langkah 6: Sikat lidah dengan gerakan melingkar pelan untuk membersihkan kumpulan bakteri atau plak yang terjebak di lidah selama proses menyikat gigi. Menyikat lidah juga membantu menghilangkan partikel makanan, mencegah bau mulut, dan menyegarkan napas. Lidah sebaiknya disikat secara menyeluruh, dilanjutkan dengan menyikat bagian dalam pipi dan bagian langit-langit mulut.
Langkah 7: Ludahkan sisa pasta gigi, saliva, dan air ke dalam wastafel bersih. Kemudian berkumur dengan air dingin.
Setelah digunakan, sikat gigi akan mengandung banyak bakteri. Sehingga jika tidak dibersihkan bakteri akan kembali ke mulut saat kita menggunakan sikat gigi lagi. Sikat gigi hendaknya dicuci di bawah kran tap selama beberapa detik, kemudian letakkan pada tempat yang kering[4].
Cara Menyikat Gigi untuk Pengguna Behel
Untuk menyikat gigi yang dipasang behel atau kawat gigi, diperlukan beberapa langkah ekstra, seperti[1]:
Mulai dengan melepas gelang karet atau bagian lain yang dapat dilepas dari behel. Bagian yang dilepas sebaiknya dibilas sebelum diaplikasikan kembali ke behel.
Siapkan sikat gigi dengan membilas menggunakan air lalu letakkan pasta gigi seukuran kacang pada bagian bulu sikat.
Secara perlahan, bersihkan bagian di sekitar behel, termasuk di bawah kawat dan pin.
Sikat kawat behel hingga bersih dari partikel makanan yang dapat menyebabkan plak atau kumpulan bakteri.
Sikat gigi secara normal, gerakkan dari satu sisi mulut ke sisi lain. Lama waktu menyikat gigi setidaknya 2 menit
Sikat lidah dengan perlahan.
Ludahkan sisa pasta gigi dan air ludah, kemudian berkumur dengan air dan bercermin untuk mengecek bahwa behel telah benar-benar bersih.
Cara Menyikat Gigi Setelah Ekstraksi
Setelah menjalani ekstraksi gigi, diperlukan beberapa kewaspadaan ekstra saat menyikat gigi. Berikut cara menyikat gigi setelah ekstraksi[1]:
Mulai dengan membasuh sikat gigi menggunakan air dingin bersih. Hindari menggunakan pasta gigi selama beberapa hari pertama setelah pencopotan gigi.
Sikat secara perlahan seperti yang biasa dilakukan. Jangan menyikat pada bagian yang giginya baru dilepas. Berhati-hati untuk tidak mengenai bekuan darah dan jahitan pada bagian yang diekstraksi.
Jangan berkumur sama sekali selama hingga hari setelah operasi untuk menghindari terlepasnya bekuan darah. Setelah hari pertama, kumur menggunakan dengan pelan dan hati-hati.
Cara Menyikat Gigi Anak-Anak
Untuk anak di bawah usia 3 tahun, gunakan pasta gigi tanpa fluoride atau pasta gigi dengan fluoride tapi dalam jumlah yang lebih sedikit. Gigi anak-anak dapat mengalami kerusakan sejak gigi menyembul dari gusi, sehingga orang tua sebaiknya menerapkan kebiasaan membersihkan gigi yang baik pada anak[1].
Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut berukuran kecil/khusus anak. Bilas sikat gigi dengan air dan gunakan pasta gigi seukuran butir nasi (untuk anak di bawah 3 tahun) atau seukuran kacang polong (untuk anak usia 3 tahun ke atas).
Secara perlahan sikat bagian belakang, depan, dan samping dari gigi anak dengan gerakan melingkar pendek. Sikat juga gusi yang giginya belum tumbuh, lakukan dengan perlahan.
Pastikan untuk menyikat lidah anak. Ajarkan anak untuk berkumur dan meludahkan pasta gigi setelah selesai menyikat.
Cara Penggunaan Benang Gigi yang Benar
Flossing (menggunakan benang gigi) merupakan komponen membersihkan gigi yang paling sering ditinggalkan. Padahal meski kita telah menyikat gigi dengan efektif, sisa-sisa makanan masih akan tersangkut di antara gigi. Flossing merupakan cara yang tepat untuk membersihkannya dan dianjurkan untuk dilakukan setidaknya satu kali sehari[4].
Berikut langkah membersihkan gigi dengan benang (flossing)[6]:
Gunakan benang sekitar 46 cm agar kita memiliki bagian benang yang bersih untuk setiap gigi untuk digunakan.
Lengkungkan benang membentuk huruf C saat digeser ke atas dan ke bawah sepanjang sisi setiap gigi.
Pastikan untuk benang bagian belakang dari gigi belakang pada geraham atas dan bawah di kedua sisi mulut.
Hal yang Perlu Dihindari Saat Menyikat Gigi
Terkadang disadari atau tidak kita melakukan hal yang tidak tepat untuk menjaga kebersihan gigi, diantaranya[5]:
Memilih sikat gigi yang salah. Bagian penting dari sikat gigi bukan panjang atau model pegangan, akan tetapi bagian kepala sikat dan bulu sikat. Kita perlu memastikan ukuran kepala sikat gigi sesuai dan nyaman untuk digunakan. Pilihlah sikat dengan bulu yang lembut dan dapat dibengkokkan.
Menyikat gigi dengan terburu-buru. Lama waktu menyikat gigi yang dianjurkan ialah 2-3 menit.
Menggunakan sikat gigi yang rusak. Sikat gigi sebaiknya diganti setiap 3-4 bulan.
Menyikat mengikuti alur sepanjang gigi, dari kiri ke kanan. Cara menyikat yang tepat dimulai dari garis gusi, naik dan turun dalam gerakan melingkar
Lupa menyikat garis gusi, yaitu area sekitar 1 ml di antara gusi dan gigi. Bagian ini seringkali menjadi tempat bakteri dan partikel makanan mengumpul, sehingga perlu dibersihkan secara rutin
Menyikat gigi segera setelah makan. Sebaiknya kita menunggu selama 15-20 menit setelah makan untuk menyikat gigi
1. Kathryn Watson, reviewed by Christine Frank, DDS. How to Brush Your Teeth Properly. Healthline; 2019.
2. Shawn Watson, reviewed by Sumaya Ibraheem, DDS. Guide to Brushing Your Teeth the Right Way. Very Well Health; 2019.
3. Anonim. Brushing Your Teeth. Mouth Healthy, American Dental Association; 2021.
4. Anonim. Ten Steps to Brushing Your Teeth. Dr William McKenzie; 2021.
5. John Donovan, reviewed by Alfred D. Wyatt Jr. DMD. Toothbrushing Mistakes You Make and How to Fix Them. WebMD; 2016.
6. Anonim. Manual Tooth Brushing and Flossing Technique. Dental Care; 2021.