Menyetir baik perjalanan jauh maupun dekat perlu dilakukan ketika tubuh dalam kondisi segar dan bugar.
Mengantuk walau hanya sedikit dapat memicu kelalaian dalam berkendara dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Tak hanya merugikan diri sendiri, kecelakaan karena ngantuk saat menyetir juga dapat berisiko menghilangkan nyawa orang lain.
Berikut ini adalah sederet cara menghilangkan ngantuk saat menyetir yang bisa dilakukan demi mencegah hal-hal yang tak diinginkan selama perjalanan.
Daftar isi
Jika perjalanan yang ditempuh cukup jauh, setidaknya ajak satu orang teman untuk menemani [1,3].
Alangkah baiknya jika teman tersebut pun bisa menyetir sehingga dapat diandalkan untuk diminta bergantian menyetir saat mata sudah terlalu berat [1,3].
Selain itu, ada teman yang mendampingi, entah itu pasangan, sahabat atau anggota keluarga dapat menjadi teman mengobrol selama perjalanan.
Dengan mengobrol, pengemudi dapat mencegah rasa kantuknya sekaligus sang teman dapat menjadi “pengawas” selama berkendara [1].
Kafein adalah stimulan yang banyak diandalkan ketika seseorang hendak terjaga dalam waktu lama.
Tidak hanya saat ingin begadang menyelesaikan pekerjaan atau tugas sekolah, kafein juga dapat diasup sebelum menyetir jarak jauh.
Kopi adalah minuman berkafein yang sering dikonsumsi karena 1 cangkirnya terbukti mampu mengurangi rasa ngantuk selama berkendara [1,2,4]].
Kafein juga terbukti mengurangi risiko kecelakaan pada pengemudi perjalanan jarak jauh [1,5].
Namun, kafein tetap memiliki batas pada efek stimulannya yang sebenarnya hanya sebentar; oleh sebab itu, jangan hanya mengandalkan asupan kafein saat menyetir dalam perjalanan jauh [3].
Jika pun harus meminum kopi, hindari kopi bergula tinggi dan pilih kopi pahit atau rendah gula agar lebih baik bagi kondisi tubuh [2].
Rencana perjalanan jauh biasanya sudah diketahui atau dibuat beberapa waktu sebelumnya, oleh sebab itu dapatkan istirahat cukup sebelum menyetir [3].
Jika harus menyetir sendiri, pastikan hari-hari sebelumnya sudah memperoleh kualitas tidur yang baik, yaitu 7-9 jam per malam berturut-turut [3].
Pada hari-H, tubuh akan terasa lebih segar dan bugar serta siap untuk menyetir tanpa harus khawatir mengantuk [3].
Rasa ngantuk seringkali tidak hanya disebabkan oleh kurang tidur atau kurang istirahat, tapi juga karena efek alkohol [6].
Menyetir dengan kondisi mengantuk sering dijumpai pada pemabuk atau orang-orang yang sedang berada dalam pengaruh alkohol [6].
Selain menghindari alkohol, pengecekan kesehatan seperti berikut juga dapat mengatasi rasa ngantuk nantinya sewaktu menyetir [1] :
Pengecekan kesehatan membantu seseorang untuk tahu kondisi tubuhnya sedang berfungsi dengan baik atau tidak [1].
Apabila terjadi masalah pada beberapa fungsi tubuh, penanganan dini bisa ditempuh agar tidak terjadi hal-hal negatif saat harus menyetir.
Lagu atau musik tanpa lirik favorit dapat diputar selama menyetir, terutama saat perjalanan yang ditempuh cukup jauh [1].
Mendengarkan lagu atau musik akan menstimulasi otak dan mencegah rasa ngantuk [1].
Lagu atau musik bertempo cepat akan jauh lebih baik dari pada lagu bertempo lambat yang bisa memicu timbulnya rasa ngantuk [1].
Jika itu lagu kesukaan, ikut menyanyi juga menjadi penambahan energi tersendiri bagi tubuh [1].
Namun tetap hati-hati dan fokus menyetir sekalipun sedang bersemangat menyanyi atau menikmati lagu favorit.
Mengunyah permen karet terbukti menjadi cara meningkatkan peredaran darah karena otot-otot wajah yang bergerak sehingga konsentrasi terjaga dengan baik [7].
Saat menyetir, selalu sedia permen karet agar ketika rasa ngantuk mulai datang dapat diatasi dengan mengunyah permen karet [7].
Rata-rata obat menimbulkan efek samping berupa rasa ngantuk, seperti obat batuk, obat flu, obat antimabuk, obat masuk angin dan sejumlah obat lainnya [7].
Oleh karena itu, hindari konsumsi obat tepat sebelum menyetir atau di tengah perjalanan ketika masih menyetir [7].
Apabila memang kondisi tubuh mengharuskan minum obat, hindari aktivitas menyetir lebih dulu [7].
Tidak ada salahnya mendapatkan angin segar dengan membuka kaca jendela mobil apabila rasa kantuk mulai datang sewaktu menyetir [7].
Seringkali penggunaan AC dalam mobil justru meningkatkan kenyamanan dan rasa ngantuk [7].
Jadi, coba matikan dulu AC mobil dan rasakan kesegaran angin dari luar [7].
Perut dalam kondisi kosong juga dapat menyebabkan rasa kantuk datang lebih mudah [7].
Oleh sebab itu, pastikan membawa bekal selama di perjalanan [7].
Atau jika tidak sempat menyiapkan bekal, minggir sebentar dan cari rumah makan untuk mengambil waktu mengisi perut [7].
Waktu makan ini juga dapat dihitung sebagai waktu istirahat dan ketika energi sudah kembali pulih, aktivitas menyetir bisa dilakukan dengan lebih baik [7].
Ketika rasa ngantuk benar-benar sudah tak bisa ditahan, hindari memaksakan diri untuk tetap menyetir [1,2,3].
Bila tubuh memang kelelahan dan asupan kafein bahkan tidak membantu, menepi lebih dulu dan ambil waktu istirahat sejenak [1,2,3].
Beberapa kondisi yang perlu disadari sebagai tanda bahwa tubuh sebaiknya beristirahat atau memerlukan peregangan adalah [1] :
Bila kondisi-kondisi tersebut mulai dirasakan, memaksakan diri untuk tetap melanjutkan perjalanan hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain nantinya.
Oleh sebab itu, penting untuk menepi dan berhenti sejenak baik untuk tidur atau melakukan peregangan [2,3].
Walau tidur dalam waktu 15-20 menit, sebenarnya ini menjadi cara ampuh untuk kembali segar saat menyetir kembali [2,3].
Bagaimanapun menyetir dalam kondisi ngantuk sangat tidak aman, hal ini dibuktikan oleh sebuah hasil studi yang menunjukkan adanya kecelakaan lalu lintas fatal sebanyak 6.000 kasus per tahun akibat ngantuk saat menyetir [8,9].
Segera cari dan terapkan cara menghilangkan ngantuk saat menyetir tersebut apabila mengalaminya selama di perjalanan.
1. Debra Sullivan, Ph.D., MSN, R.N., CNE, COI & Tim Jewell. How to Stay Awake While Driving Long Distances or at Night. Healthline; 2019.
2. Anonim. What’s the Best Way to Stay Awake When Driving?. Cleveland Clinic; 2020.
3. Mark Stibich, PhD & Michael Menna, DO. How to Avoid Falling Asleep While Driving. Verywell Health; 2019.
4. M. A. J. Mets, D. Baas, I. van Boven, B. Olivier, & J. C. Verster. Effects of coffee on driving performance during prolonged simulated highway driving. Psychopharmacology; 2012.
5. Lisa N Sharwood, Jane Elkington, Lynn B Meuleners & Rebecca Q Ivers. Use of caffeinated substances and risk of crashes in long distance drivers of commercial vehicles: Case-control study. British Medical Journal; 2013.
6. Xingjian Zhang, Xiaohua Zhao, Hongji Du, & Jian Rong. A study on the effects of fatigue driving and drunk driving on drivers' physical characteristics. Traffic Injury Prevention; 2014.
7. Irawan Sapto Adhi. 8 Cara Menghilangkan Kantuk Saat Berkendara. Kompas; 2020.
8. Centers for Disease Control and Prevention. Drowsy Driving: Asleep at the Wheel. Centers for Disease Control and Prevention; 2021.
9. Centers for Disease Control and Prevention. Drowsy Driving. Centers for Disease Control and Prevention; 2017.