Tinjauan Medis : dr. Jessica S. Raditia, MDCH, RPSGT
Karena kafein merupakan stimulan, orang-orang yang mengkonsumi kafein akan merasa mendapatkan suntikan energi dan membuat seseorang tetap terjaga. Dosis aman kafein untuk orang dewasa adalah kurang dari... 400mg/hari, sedangkan pada ibu hamil harus di bawah 200mg/hari. Berikut ini contoh jumlah kafein dalam makan/minuman : 1 gelas kopi mengandung 95 mg kafein 1 gelas teh instan mengandung 27 mg kafein 162 gram coklat hitam 70% mengandung 70 mg kafein 44 gram milk chocolate mengandung 9 mg kafein 250 gram hot chocolate mengandung 5 mg kafein Apabila Anda minum kopi secara rutin dan menghentikannya secara tiba-tiba, maka Anda akan mengalami gejala putus obat/withdrawal effect, seperti sakit kepala, mual, mengantuk berlebihan, dan nyeri otot. Anda juga bisa merasa sulit berkonsentrasi pada awalnya. Sehingga apabila ingin menghentikan konsumsi kopi, janganlah secara mendadak, namun dikurangi secara perlahan-lahan untuk menghindari withdrawal effect. Read more
Kafein atau caffeine adalah stimulan untuk merangsang sistem saraf. Selain berbentuk obat, kafein juga dapat ditemukan di bahan makanan dan minuman seperti kopi, teh, kola dan coklat. [3, 4, 7]
Daftar isi
Apa itu Kafein?
Berikut ini info mengenai kafein, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1]
Indikasi | Menstimulus Saraf |
Kategori | Obat Bebas |
Konsumsi | Dewasa dan Anak |
Kelas | Stimulan |
Bentuk | Bubuk, Cairan, Tablet. |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas |
Peringatan | Ulkus peptik; aritmia jantung simptomatik dan/atau jantung berdebar. Terjadi beberapa hari hingga seminggu setelah infark miokardium (serangan jantung) akut; bayi baru lahir; kehamilan; dan menyusui. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Manfaat Kafein
Di bawah ini adalah manfaat-manfaat dari kafein: [3, 5]
- Menstimulus sistem saraf agar bekerja lebih aktif dan cepat
- Mengurangi kelebihan air dan garam di dalam tubuh
- Mengurangi rasa kantuk
- Meningkatkan mood
- Mengurangi rasa sakit
- Mengobati sakit kepala sebelah
- Mengobati tekanan darah rendah
Dosis Kafein
Penggunaan dari obat kafein dapat dibagi menjadi dua, yaitu dosis dewasa dan anak. Berikut ini adalah dosis dari kafein: [1] [2]
Dosis Kafein Dewasa
Penggunaan Oral (Diminum): Migrain Dewasa: 100 miligram dikombinasikan dengan ergotamine. Penggunaan Oral (Diminum): Stimulan ringan pada sistem saraf pusat. Dewasa: 50-100 mg hingga 200 mg. Jangan diminum lebih dari tiga jam. Maksimal: 1 gram per hari. |
Dosis Kafein Anak
Injeksi Intravena Pengobatan jangka pendek apnea dari bayi prematur: Anak: Berbentuk sitrat: 20 miligram / kilogram (setara dengan 10 miligram per kilogram kafein) melalui infus IV. Dosis untuk perawatan: 5 miligram setiap hari. |
Efek Samping Kafein
Hubungi dokter jika ada efek samping berikut : [1] [2]
- Agitasi
- Feses yang berwarna hitam
- Darah di feses atau urin
- Memar di bagian tubuh
- Perasaan terbakar atau nyeri di perut
- Badan terasa panas dingin
- Koma
- Kebingungan
- Batuk atau muntah darah
- Penurunan jumlah urin
- Depresi
- Pusing
- Pingsan
- Detak jantung cepat
- Demam
- Sakit kepala
- Gangguan pencernaan
- Mudah marah
- Lesu
- Pusing
- Mual
- Pendarahan yang terus menerus
- Nafas terasa cepat dan dangkal
- Berat badan bertambah dengan cepat
- Ruam
- Kejang
- Sakit perut yang parah
- Pingsan
- Pembengkakan pada wajah, pergelangan kaki, atau tangan
- Kesulitan bernafas
- Kelelahan yang tidak biasa
- Muntah
- Muntah darah atau bahan yang menyerupai ampas kopi
Info Efek Kafein Tenaga Medis
Berlaku untuk kafein: bubuk, larutan intravena, gusi oral, cairan oral, tablet oral, dan tablet oral dispersible.
Saluran pencernaan
- Sangat umum (10% atau lebih): Sembelit (hingga 17,4%)
- Frekuensi tidak dilaporkan: Peningkatan aspirasi lambung, intoleransi GI, muntah, regurgitasi.
Umum
- Studi tindak lanjut jangka panjang belum menunjukkan kafein berdampak buruk terhadap perkembangan neurologis atau parameter pertumbuhan.
Kardiovaskular
- Umum (1% hingga 10%): Perdarahan, takikardia
- Jarang (0,1% hingga 1%): Aritmia
- Frekuensi tidak dilaporkan: Peningkatan output ventrikel kiri, peningkatan volume stroke, hipertensi.
Dermatologis
- Umum (1% hingga 10%): Ruam, kulit kering, kerusakan kulit.
Hematologi
- Umum (1% hingga 10%): Koagulasi intravaskular diseminata, anemia.
- Frekuensi tidak dilaporkan: Hemoglobin menurun.
Hati
- Umum (1% hingga 10%): Gagal ginjal.
Metabolik
- Umum (1% hingga 10%): Asidosis, hiperglikemia
- Frekuensi tidak dilaporkan: Hipoglikemia, penurunan berat badan sementara, penurunan tiroksin.
Sistem saraf
- Umum (1% hingga 10%): Pendarahan otak
- Tidak umum (0,1% hingga 1%): Kejang / kejang
- Frekuensi tidak dilaporkan: Iritabilitas, gelisah, gelisah, tremor, cedera otak.
Mata
- Umum (1% hingga 10%): Retinopati prematuritas.
Lain
- Umum (1% hingga 10%): Gangguan perinatal (jejak aspirasi, intoleransi makan), reaksi tempat suntikan, sepsis, cedera akibat kecelakaan, penyembuhan abnormal, flebitis dan inflamasi tempat infus.
- Frekuensi tidak dilaporkan: Gagal berkembang, tuli.
Pernafasan
- Umum (1% hingga 10%): Dispnea, edema paru
- Frekuensi tidak dilaporkan: Takipnea.
Hipersensitif
- Jarang (kurang dari 0,1%): Reaksi hipersensitivitas.
Ginjal
- Frekuensi tidak dilaporkan: Peningkatan laju aliran urin, peningkatan pembersihan kreatinin, peningkatan ekskresi natrium dan kalsium.
Detail Kafein
Untuk memahami lebih detail mengenai kafein, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja parasetamol, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan, berikut datanya: [1] [2] [5]
Penyimpanan | – Jauhi dari paparan sinar matahari langsung. – Simpan di lemari es. – Jauhi dari zat pengoksidasi. |
Cara Kerja | Deskripsi: Kafein, yang merupakan methylxanthine, adalah penghambat fosfodiesterase. Caffeine memiliki efek antagonis pada reseptor adenosin pusat, stimulan sistem saraf pusat dan stimulan pernafasan. Caffeine juga merupakan bronkodilator, diuretik dan membantu kerja otot. Farmakokinetik: Penyerapan: Mudah diserap setelah diminum. Distribusi: Didistribusikan ke seluruh tubuh. Metabolisme: Dimetabolisme hampir sepenuhnya oleh hati melalui oksidasi, demetilasi dan asetilasi. Ekskresi: Diekskresikan dalam urin sebagai asam 1-metilurat, 1-metilxantin, 7-metilxantin, 1,7-dimetilxantin, 5-asetilamino-6-formylamino-3-metilurasil dan metabolit lainnya dan hanya sekitar 1% yang tidak berubah. |
Interaksi dengan obat | Penggunaan bersamaan dengan benzodiazepin, aminoglutethimide, carbamazepine, phenobarbital atau rifampin dapat mengurangi efek sedatif sedangkan akan meningkatkan efek sedatif apabila digunakan dengan fluvoxamine, ketoconazole, rofecoxib, ciprofloxacin, norfloxacin, ofloxacin, agonis β-adrenergik, disulfiram, dan aspirin. |
Overdosis | – Mudah tersinggung – Gugup – Jantung berdebar – Sulit tidur |
Pengaruh pada hasil lab | Positif palsu pada tingkat serum urate; sedikit peningkatan kadar urin asam vanillylmandelic dan katekolamin yang menimbulkan diagnosis positif palsu dari pheochromocytoma atau neuroblastoma; sedikit peningkatan kadar asam 5-hydroxyindoleacetic dalam urin. |
Pertanyaan Seputar Kafein
Apakah kafein berbahaya untuk tubuh?
Kafein berbahaya apabila dikonsumsi lebih dari 10 gram. [9]
Makanan apa yang tergolong tinggi kafein?
Kopi, teh, obat sakit kepala, cocoa.
Apakah kafein dapat membuat kecanduan?
Tidak, tetapi dapat menyebabkan ketergantungan untuk beberapa orang. [7]
Berapa lama kafein bekerja di dalam tubuh?
30 sampai 60 menit. [8]
Contoh Obat Kafein (Merek Dagang) di Pasaran
Brand Merek Dagang |
Cafcit |
Lucidex |
Vivarin |
Panadol Extra (Paracetamol + Caffeine) |
Saridon (Paracetamol + Prophynezanone + Caffeine) |
Oskadon Extra (Paracetamol + Ibuprofen + Caffeine) |
Oskadon Migra (Paracetamol + Prophynezanone + Caffeine) |