Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Cistus creticus adalah tumbuhan herbal yang seringkali dikonsumsi sebagai teh. Tumbuhan ini mengandung polifenol yang memiliki efek antioksidan sehingga baik untuk sistem kekebalan tubuh. Klaim manfaat
Daftar isi
Cistus creticus merupakan tumbuhan berbunga yang tumbuh secara semak. Tumbuhan tersebut sering dikenal dengan sebutan mawar batu merah muda, mawar batu tua.
Tumbuhan cistus creticus masuk ke dalam tanaman keluarga dari Cistaceae yang spesies tersebar luas di daerah Mediterania dan tentunya merupakan spesies dari genusnya yang paling banyak terwakili di flora Mediterania. Tumbuhan tersebut ditemukan di selalu di tepi hutan (mungkin holm-oaks) di posisi cerah dan di tanah berkapur atau mengandung silika bagin Mediterania, di garrigue.
Tumbuhan tersebut ternyata selain disebut memiliki bunga yang indah tentunya ia memilikinbeberapa khasiat penting untuk sistem kekebalan tubuh. Sehingga di Negara Mediteraniapun tumbuhan itu sudah banyak dibudidayakan disekitarnya [1].
Tumbuhan cistus creticus merupakan tumbuhan berbunga yang tentunya memiliki bunga indah dan menarik. Bungan berukuran agak besar dan dipamerkan dengan batas dentikulasi, berwarna merah muda atau ungu dan dengan dasar kekuningan.
Tumbuhan tersebut ternyata juga memiliki buah yang termasuk ke dalam jenis kapsul dan berukuran 7 sampai 10 mm, berbentuk bulat telur atau lancip, serta dilapisi juga dengan trichom. Selain itu juga terdapat daun yang berbentuk lonjong dan lonjong-elips, dengan ujung lancip atau tumpul, pinggiran agak bergelombang.
Tumbuhan cistus creticus tanaman perdu yang memiliki bercabang berukuran antara 30-140 cm dengan batang yang jarang. Cabang batang yang dimiliki memiliki ranting berwarna putih dengan trikom mudah atau halus dan lebat [1].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada cistus creticus:
Nama | Jumlah | Unit |
Tembaga | 0.117 | mg |
Cobalt | 0.2392 | mg |
Zat besi | 173.52 | mg |
Cadmium | 0.0057 | mg |
Zinc | 6.22 | mg |
Catechin | – | – |
Flavonoids | – | – |
Alkaloids | – | – |
Cistus creticus diketahui memiliki kandungan alkaloid di dalamnya yang dapat berfungsi sebagai obat antibakteri dan juga anti inflamasi pada tubuh yang sangat berguna dalam pengobatan [1].
Tumbuhan cistus creticus sebagai tumbuhan alami yang dijadikan obat herbal ternyata mempunyai kanudngan baik di dalamnya. Tumbuhan tersebut pada bagian daunnya terdapat aromatik, yang mengandung getah atau getah aromatik yang disebut dengan labdanum.
Selain itu tumbuhan cistus creticus mempunyai kandungan polifenol dan sifat antioksidannya yang tinggi. Kandungan senyawa tersebut mempunyai peranan yang cukup untuk membantu dalam meringankan berbagai penyakit yang ada di dalam tubuh.
Sehingga tumbuhan cistus creticus ini sebagai cara memerangi sebagai penyakit dan ramuan yang sudah cukup populer di kalangannya [1,4].
Tumbuhan alami terutama dari cistus creticus mempunyai berbagai kandungan yang baik untuk meringankan berbagai penyakit yang dialami oleh tubuh
Tumbuhan Cistus Creticus berbagai manfaat yang dimilikinya untuk meringankan berbagai penyakit yang di derita oleh beberapa kalangan masyarakat sekitarnya. Perlu diketahui beberapa manfaat yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut.
Berikut di bawah ini manfaat kesehatan pada tumbuhan Cistus Creticus sebagai obat herbal :
Tumbuhan Cistus Creticus memiliki sifat anti inflamasi yang digunakan untuk mencegah peradangan pada tubuh. Tumbuhan tersebut diketahui mempunyai berbagai kandungan senyawa yang memiliki sifat-sifat tersendiri sebagai anti peradangan.
Kandungan senyawa yang ada di dalam tumbuhan tersebut dengan mempunyai sifat antiinflamasinya seperti alkaloid dan beberapa senyawa lain yang membantu dalam mencegah anti peradangan. Masing-masing dari senyawa tersebut memiliki peran yang berbeda-beda sebagai mengatasi ataupun mencegah peradangan yang ada di dalam tubuh [2,4].
Sifat tersebut dapat memberikan efek baik bagi kesehatan tubuh untuk meringankan peradangan yang dialami beberapa masyarakat
Manfaat yang lain lagi dari tumbuhan Cistus Creticus yaitu dapat dijadikan sebagai obat kumur yang sangat berefek baik untuk bagian area mulut. Kandungan yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut sangat bisa untuk dimanfaatkan sehingga kandungan itu mempunyai sifat sebagai anti bakteri yang ternyata dapat membersihkan bagian-bagian area mulut, seperti gusi dan gigi.
Tumbuhan Cistus Creticus juga mempunyai sifat antiseptik yang mencukupi untuk membantu menjadikannya sebagai obat kumur. Apabila terjadi pada bagian gusi semisal gusi terdapat luka maka dapat lebih cepat sembuh apabila dengan cara berkumur menggunakan obat herbal dari tumbuhan tersebut [2,3,4].
Tumbuhan tersebut mempunyai sifat antiseptik yang sangat membantu sebagai obat kumur karena memiliki senyawa baik
Selain itu tumbuhan Cistus Creticus juga mempunyai sifat antioksdan yang tinggi untuk membantu dalam menjaga sistem imun tubuh dari serangan efek radikal bebas. Hal ini karena tumbuhan Cistus Creticus mempunyai berbagai macam kandungan senyawa yang bersifat antioksidan, sehingga berfungsi dalam mencegah efek radikal bebas.
Senyawa yang terdapat di dalam tumbuhan tersebut antara lain tanin dan flavonoid. Kedua dari senyawa tersebut mempunyai peranan yang berbeda-beda dalam menangkal suatu efek dari radikal bebas yang ada di dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mudah untuk terkena berbagai virus [5,6].
Antioksidan yang dimiliki sangat berpengaruh baik untuk mencegah efek radikal bebas yang jahat sehingga tidak masuk ke dalam tubuh
Tumbuhan Cistus Creticus mampu memberikan efek baik pada tubuh untuk meredakan atau menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Hal ini tentunya tumbuhan tersebut mempunyai kandungan senyawa yang berkhasiat, senyawa tersebut seperti adanya efek hipolipidemik berupa senyawa fenol dan flavonoid.
Peranan dari kedua senyawa tersebut ternyata dapat menghambat pengeluaran enzim seperti lipase yang sudah diproduksi oleh pankreas, sehingga dapat mencegah penyerapan lemak di saluran usus (pembentukkan) lemak. Tumbuhan Cistus Creticus mempunyai efek penghambatan terhadap enzim lipase yang besar sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit obesitas juga [5,6].
Fenol dan flavonoid ternyata baik untuk membantu dalam menurunkan kadar kolesterol yang tinggi akibat tubuh yang kurang sehat
Sumber energi memang sangat diperlukan untuk menambah energi pada tubuh sebagai penggunaan aktivitas. Tumbuhan Cistus Creticus juga dapat dikonsumsi dikarenakan terdapat senyawa yang berperan sebagai sumber energi yang diperlukan.
Kandungan sumber energi tersebut yaitu senyawa karbohidrat,yang merupakan senyawa untuk dijadikan sebagai sumber energi. Selain karbohidrat ternyata juga terdapat senyawa protein yang juga tidak kalah pentingnya dalam menambahkan nutrisi dalam tubuh.
Peranan yang dimiliki oleh senyawa protein tersebut digunakan untuk perawatan jaringan dan beberapa fungsi penting lainnya, maka dari itu tubuh akan mengalihkan kelebihan protein tersebut dalam bentuk lemak dan akan menjadi sumber energi cadangan untuk tubuh [1,3,4].
Tumbuhan cistus creticus mempunyai kadar energi yang sangat membantu tubuh untuk mendapatkan energi dari mengonsumsi tumbuhan herbal
Obat herbal dari tumbuhan alami salah satu contohnya yaitu pada tumbuhan Cistus Creticus. Tumbuhan tersebut juga mempunyai beberapa efek samping yang dimiliki sehingga perlu berhati-hati dan perlu juga untuk memerhatikan dalam penggunaannya.
Di bawah ini merupakan efek samping yang dimiliki oleh tumbuhan Cistus Creticus :
Organ hati sebagai bagian dari pencernaan di dalam tubuh berperan untuk membersihkan tubuh dari zat-zat berbahaya yang masuk di dalam tubuh. Tumbuhan Cistus Creticus sebagai obat herbal jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan hal yang tidak baik bagi kesehatan tubuh terutama organ dalam seperti hati.
Di dalam tumbuhan Cistus Creticus terdapat beberapa kandungan senyawa yang apabila dikonsumsi secara berlebihan dan tidak sesuai akan mengakibatkan yang membahayakan kesehatan tubuh seperti alkaloid. Senyawa alkaloid tersebut jika dikonsumsi secara berlebihan atau kadarnya tidak sesuai membuat organ hati menjadi rusak [7].
Penggunaan obat kimia dan obat herbal tentunya sangat berbeda mulai dari isi kandungannya dan cara pemakaiannya. Sehingga memerlukan cara masing-masing dalam mengonsumsinya untuk mendapatkan efek baik bagi kesehatan tubuh.
Jika mengonsumsi salah satu dari obat tersebut maka berilah jedah waktu antara keduannya supaya tidak bereaksi jahat pada tubuh. Jedah waktu yang dibutuhkan harus dilakukan agar tidak mengalami gangguan yang tidak diinginkan [1].
Efek samping dari obat herbal cukup membahayakan kesehatan tubuh sehingga perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya
Tumbuhan cistus creticus di kalangan masyarakat sudah sering untuk dikonsumsi dalam meringankan berbagai penyakit yang ada. Sehingga jika ingin mengonsumsi maka memerlukan beberapa tips penggunaan cara dari tumbuhan tersebut supaya berefek baik bagi kesehatan tubuh.
Berikut di bawah ini tips penggunaan dari tumbuhan cistus creticus :
Tumbuhan tersebut ternyata bisa digunakan atau dikonsumsi dengan cara dibuat sebagai teh karena memiliki aromatik yang begitu khas sekali. Cara yang harus dilakukan cukup mudah dan tidak memerlukan waktu yang cukup lama pula. Langkah pertama tentunya siapkan beberapa helaian daun cistus creticus yang sudah dikeringkan terlebih dahulu secukupnya saja.
Lalu masukkan ke dalam gelas dan tuangkan air panas yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Tunggu hingga beberapa menit sampai semua larutannya tercampur merata. Setelah airnya sudah begitu berubah dan tercampur maka tiriskan dan saringlah menggunakan alat saringan.
Penyaringan dilakukan supaya air dan ampasnya dapat terpisahkan karena yang dibutuhkan hanya airnya saja. Lalu pindahkan air teh tersebut ke dalam wadah seperti gelas secukupnya saja sekitar 1/2 gelas saja. Teh hebal tumbuhan cistus creticus sudah siap untuk dikonsumsi dan alangkah lebihnya dikonsumsi pada saat masih hangat serta tambahkan rasa pemanis sesuai selera saja [8].
Selain itu tumbuhan cistus creticus ternyata juga bisa dikonsumsi dengan cara direbus bagian daunnya. Bagian daun yang dibutuhkan tentunya yang masih segar dan masih berwarna hijau pasti. Lalu diambil dan dipilih secukupnya saja sekitar 5-10 lembar helaian daun saja.
Cuci bersih menggunakan air yang mengalir secara menyeluruh dan perlahan-lahan. Siapkan panci yang sudah terisikan dengan air cukup 1 sampai 2 gelas saja. Panaskan sebentar saja dan masukkan helaian daun itu ke dalam air, tunggu hingga sampai mendidih dan airnya berubah warna.
Setelah mendidih dan airnya cukup berubah warna maka tiriskan sejenaknya dan saringlah juga, supaya terpisahkan dari ampas-ampas yang berukuran kecil. Pindahkan air rebusan ke dalam wadah seperti gelas boleh secukupnya saja, lalu air rebusan sudah siap untuk dikonsumsi. Air rebusan tumbuhan cistus creticus biasanya digunakan untuk obat berkumur jadi tidak usah ditelan atau diminum [8].
Cara menggunakan obat herbal sebelum dikonsumsi perlu dilakukan dengan tepat supaya kandungan di dalamnya memberikan efek baik bagi kesehatan tubuh
Jangka waktu yang lama juga bisa dilakukan untuk proses penyimpanan pada tumbuhan alami yang dijadikan sebagai obat herbal tentunya. Sehingga perku adanya beberapa tips khusus untuk melakukan proses penyimpanan tersebut agar menjaga kondisi dari tumbuhan cistus creticus.
Berikut di bawah ini tips penyimpanan dari tumbuhan cistus creticus :
Kondisi yang kering untuk tumbuhan tersebut ternyata juga bisa dilakukan sebagai proses penyimpanan. Hal ini tentunya harus dilakukan beberapa cara yang tepat dan benar.
Langkah yang dilakukan tentunya menyiapkan beberapa helaian daun yang dibutuhkan secukupnya saja, dan cuci bersih bagian permukaan daunnya supaya terhindar dari berbagai bakteri ataupun kuman. Tiriskan sejenak saja dan letakkan di wadah yang lebar seperti tempeh supaya semua bagian daun mendapatkan tempat.
Keringkan di bawah sinar matahari yang terik kurang lebih selama 3 sampai 5 hari sampai kondisi daunnya benar-benar kering sekali. Apabila dirasa sudah kering maka simpanlah di wadah yang tertutup supaya hasil keringan tersebut tidak mudah untuk anyem [8].
Simpan kering pada daunnya bisa dilakukan untuk mendapatkan kondisi untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama
1. Rachid Sahraoui, Souad Djellalib and Adel N Chakera. Morphological, anatomical, secondary metabolites investigation and physicochemical analysis of Cistus creticus. Volume 3, Issue 4. Pharmacognosy Communications; 2013.
2. Dudu Duygu Kilic., Belgin Siriken., Omer Erturk., Güler Tanrikulu., Melek Gül., and Ceren Başkan. Antibacterial, Antioxidant and DNA Interaction Properties of Cistus creticus L. Extracts. 14(3): 110-115. J. Int. Environmental Application & Science; 2019.
3. Nikolaos S Christodoulakis., Matina Georgoudi., and Costas Fasseas. Leaf Structure of Cistus creticus L. (Rock Rose), a Medicinal Plant Widely Used in Folk Remedies Since Ancient Times. 20(2). Journal of Herbs Spices & Medicinal Plants; 2014.
4. Costas Demetzos., Haralambos Katerinopoulos., Antonis N Kouvarakis., and N Stratigakis. Composition and Antimicrobial Activity of the Essential Oil of Cistus creticus subsp. eriocephalus. 63(5):477-9. Planta Medica; 1997.
5. Olivera Politeoa., Ana Maravićb., Franko Burčula., Ivana Careva., and Jure Kamenjarinb. Phytochemical Composition and Antimicrobial Activity of Essential
Oils of Wild Growing Cistus species in Croatia. Vol. 13 No. 6: 771 - 774. Natural Product Communications; 2018.
6. Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.
7. Victor Kuete. Health Effects of Alkaloids from African Medicinal Plants. 1: 611-634. Toxicological Survey of African Medicinal Plants. 2014.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018