Flubendazole merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan senyawa mebendazole. Obat digunakan untuk mengatasi infeksi cacing pada manusia. [1]
Flubendazole diterima izinnya mulai tahun 1980 untuk menangani infeksi cacing pada saluran pencernaan baik digunakan pada manusia maupun hewan. [2]
Daftar isi
Di bawa ini adalah informasi mengenai flubendazole seperti indikasi, kontraindikasi, peringatan, dan lain-lain: [3,4]
Indikasi | Enterobiasis, ascariasis, infeksi cacing tambang dan trichuriasis |
Kategori | Obat bebas (OTC/Over the Counter di Eropa) |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Anthelmintik |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Kehamilan |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Flubendazole: → Ibu menyusui |
Flubendazole digunakan untuk mengatasi infeksi cacing pada saluran pencernaan. Berikut ini adalah kondisi yang dapat ditangani dengan pemberian flubendazole: [2,3]
Flubendazole dapat diberikan kepada orang dewasa dan anak-anak. Berikut ini dosis yang digunakan: [3]
Oral/Diminum ⇔ Enterobiasis → 100 mg diberikan sebagai dosis tunggal → Ulangi pemberian 2-3 minggu jika dibutuhkan ⇔ Ascariasis, infeksi cacing tambang, trichuriasis → 100 mg diberikan dua kali sehari → Pemberian dilakukan selama tiga hari |
Dosis flubendazole yang diberikan pada anak-anak sama dengan dosis yang diberikan kepada orang dewasa: [3]
Oral/Diminum ⇔ Enterobiasis → 100 mg diberikan sebagai dosis tunggal → Ulangi pemberian 2-3 minggu jika dibutuhkan ⇔ Ascariasis, infeksi cacing tambang, trichuriasis → 100 mg diberikan dua kali sehari → Pemberian dilakukan selama tiga hari |
Selain mampu mengatasi infeksi cacing, flubendazole juga memiliki efek samping dengan ciri-ciri sebagai berikut: [3]
Berikut ini adalah data mengenai flubendazole seperti cara kerja dan interaksi dengan obat lain: [3]
Cara Kerja | → Deskripsi: flubendazole menghambat mikrotubulus sitoplasma di usus halus atau sel pneyerapan pada cacing sehingga menghambat pengambilan glukosa dan mengurangi penyimpanan glikogen yang menyebabkan kematian cacing dalam hitungan hari. |
Interaksi dengan obat lain | → Penginduksi enzim seperti phenytoin atau carbamazepine → Obat golongan penghambat seperti cimetidine |
Mengapa ibu hamil tidak diperbolehkan mengkonsumsi flubendazole?
Studi pada tikus menunjukkan kecacatan perkembangan pada janin. [5]
Apakah pemberian flubendazole dapat menimbulkan nanah?
Pemberian secara perenteral/suntik dapat menyebbakan abses/nanah pada wilayah bekas suntikan. [2]
Bisakah flubendazole digunakan pada pasien echinococosis (infeksi oleh cacing Echinococcus)?
Ya, flubendazole bisa digunakan untuk mengatasi echinococosis. [6]
Apakah flubendazole dapat digunakan untuk mengobati neurosistiserkosis (infeksi saraf akibat larva cacing pita)?
Penelitian menunjukkan bahwa flubendazole dapat digunakan untuk mengobati 13 kasus neurosistiserkosis dengan dosis 20 mg/kg diberikan dua kali sehari selama 10 hari. [6]
Bisakah flubendazole digunakan pada pasien filariasis limfatik?
Ya, bisa. Filariasis limfatik dapat ditangani melalui kemoterapi menggunakan flubendazole. [7]
Di bawah ini adalah merek dagang flubendazole di pasaran: [4]
Brand Merek Dagang |
Zelcom |
1. Anonim. Flubendazole. National Center for Biotechnology Information, National Institutes of Health; 2020.
2. Timothy G. Geary, Charles D. Mackenzie, Steven A. Silber. Flubendazole as a macrofilaricide: History and background. PLOS Neglected Tropical Diseases; 2019.
3. Anonim. Flubendazole. Mims Indonesia; 2020.
4. Anonim. Flubendazole. Drugbank; 2020.
5. Poorni Iyer dan Susan Makris. Developmental and Reproductive Toxicology of Pesticides. Hayes' Handbook of Pesticide Toxicology; 2010.
6. Satyavan Sharma dan Nitya Anand. Approaches to Design and Synthesis of Antiparasitic Drugs. Pharmacochemistry Library; 1997.
7. Amedea Barozzi Seabra dan Nelson Durán. Nitric Oxide Donors for Treating Neglected Diseases. Nitric Oxide Donors; 2017.