Makanan, Minuman dan Herbal

Kaper: Manfaat – Efek Samping dan Tips Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Kaper

Kaper merupakan jenis tumbuhan yang tergolong ke dalam keluarga Capparaceae yang mana bisa saja berasal dari daerah tropis, dan kemudian menyebar ke cekungan Mediterania. Tanaman tersebut asli dari hampir semua negara di sekitar Mediterania, dan termasuk dalam flora sebagian besar dari mereka, tetapi apakah itu asli dari wilayah ini tidak pasti.

Kaper mempunyai nama ilmiah yaitu Capparis spinosa, yang mana merupakan tumbuhan abadi lalu memiliki bentuk bulat, daun berdaging, dan bunga besar berwarna putih hingga putih kemerahan. Spesies dalam genus Capparis sangat bervariasi, dan hibrida interspesifik telah umum sepanjang sejarah evolusi genus, sehingga populasinya cukup banyak.

Tumbuhan kaper ternyata cukup terkenal karena kuncup bunga yang dapat dimakan, lalu digunakan sebagai bumbu, dan buahnya, yang keduanya biasanya dikonsumsi dalam bentuk acar. Selain itu ada beberapa bagian lain dari tanaman kaper tersebut digunakan dalam pembuatan obat-obatan dan kosmetik [2].

Karakteristik Tentang Kaper

Kaper mempunyai beberapa karakteristik yang bisa diketahui dan dapat dikenal oleh orang yang kurang tau tentang tumbuhan tersebut. Kaper merupakan tumbuhan semak hijau yang mempunyai tinggi sekitar 1 m dengan cabang hingga 4 meter yang dapat berkisar dari sangat berduri hingga tidak bersenjata.

Kaper

Selain itu, kaper mempunyai daun yang berukuran sedikit tebal, berbentuk bulat telur sedikit agak lonjong dan berwarna hijau menyala. Kaper juga bisa tumbuh secara merambat seperti tanaman merambat yang lainnya dan yang paling dikenal lagi pada tumbuhan tersebut yaitu pada bagian bunganya.

Bagian bunga pada tumbuhan kaper sangat indah dan menarik sekali. pada bagian mahkotanya berwarna putih hingga putih kemerahan dengan ukuran yang cukup besar. Di dalamnya terdapat benang sari yang berwarna ungu pucat mekar di tangkai panjang menjulang dari ketiak daun, biasanya bunganya hanya bertahan dalam satu hari, tetapi mekar deras dari Mei hingga awal musim gugur [2,4].

Kandungan Gizi Pada Kaper

Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada kaper:

NamaJumlahUnit
Pinene1.46%
Sabinene26.46%
Limonene58.37%
Terpinene2.81%
ALkaloid1.54%
Ionone0.5%
Benzeneacetonitrile0.4%

Kaper merupakan salah satu tumbuhan indah yang memiliki berbagai macam kandungan gizi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satu kandungan gizi yang cukup dominan pada kaper adalah limonene yang memiliki manfaat sebagai antioksidan dan penghambat penyebaran sel kanker di dalam tubuh.

Kandungan limonene yang masuk ke dalam tubuh dapat menganggu proses poliferasi pada sel kanker yang membuat sel kanker tidak dapat menyebar ke seluruh jaringan tubuh [1].

Kandungan Senyawa Pada Kaper

Meskipun tumbuhan kaper mempunyai bunga yang indah, menarik serta sering kali dijadikan sebagai tanaman hias, akan tetapi kaper juga bisa digunakan sebagai obat herbal. Obat herbal dari tumbuhan tersebut cukup baik bagi kesehatan tubuh, hal ini tentunya karena di dalam kaper terdapat kandungan senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan.

Kandungan senyawa yang ada di dalamnya yaitu seperti flavonoid, kaempferol, berbagai asam-asaman dan ada senyawa yang lainnya juga. Senyawa-senyawa tersebut sangat berperan aktif untuk membantu tubuh sebagai meringankan beberapa penyakit.

Maka dari itu tumbuhan kaper memiliki sejarah panjang dalam penggunaan obat herbal yang cukup bermanfaat untuk menyehatkan tubuh. Beberapa bagian dari tumbuhan kaper sendiri dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan sistem imun dalam tubuh [4,5].

Berbagai kandungan di dalam kaper sangat beragam dan baik untuk dikonsumsi oleh tubuh sebagai obat herbal 

Manfaat Kesehatan Pada Kaper

Tumbuhan kaper ternyata mempunyai beberapa manfaat kesehatan yang jika apabila dikonsumsi oleh tubuh. Manfaat kesehatan tersebut sangat berefek baik terutama sebagai meringankan penyakit yang dialami oleh seseorang.

Berikut di bawah ini beberapa manfaat kesehatan yang dimiliki oleh kaper sebagai obat herbal :

  • Antioksidan

Pada tumbuhan kaper terkandung beberapa senyawa yang mempunyai sifat antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem imunitas di dalam tubuh. Senyawa-senyawa tersebut antara lain, seperti antosianin dan polifenol yang merupakan senyawa yang banyak ditemui dibeberapa bagian dari kaper

Kedua senyawa tersebut masing-masing memiliki peranan yang cukup signifikan untuk membantu tubuh meningkatkan sistem imun tubuh. Peranan dari kedua senyawa tersebut apabila dikonsumsi oleh tubuh yaitu dapat mengeluarkan racun-racun yang ber-efek buruk pada tubuh, sehingga racun-racun pada tubuh tidak menimbulkan penyakit yang berbahaya bagi keseha [1,6,7].

Sifat antioksidan dari kaper ternyata sangat baik untuk dikonsumsi oleh tubuh untuk mempertahankan imun tubuh

Diabetes merupakan penyakit yang diakibatkan karena adanya kelebihan gula darah pada tubuh yang akan menyebabkan tubuh menjadi lemas. Hal ini dapat terjadi dikarenakan, tubuh tidak mampu memproduksi lebih banyak insulin yang merupakan senyawa pengubah gula di dalam tubuh menjadi energi.

Namun, dengan mengonsumsi obat herbal yang berasal dari kaper, kadar gula di dalam tubuh dapat berkurang secara perlahan. Hal ini dikarenakan pada kaper sendiri terdapat seperti senyawa antosianin yang mampu menurunkan jumlah glukosa tinggi. Senyawa antosianin akan mempengaruhi penyerapan kadar gula pada makanan agar tidak menimbulkan penumpukan kadar gula di dalam tubuh [3,5].

  • Menjaga Kulit

Manfaat yang lain yang bisa didapatkan dari tumbuhan kaper yaitu dapat menjaga kesehatan kulit dari efek radikal bebas yang dapat membahayakan kulit. Keadaan kulit terutama bagian luar harus lebih terjaga dari adanya iritasi ataupun dari akibat infeksi.

Maka dari itu, tumbuhan kaper dapat dijadikan sebagai obat herbal untuk menjaga kesehatan kulit, hal ini dikarenakan adanya sifat antimikrobia dan antiinflamasi, sehingga sangat cocok untuk menjaga kulit dari segala penyakit.

Selain itu, kaper juga memiliki kandungan yang dapat membantu kulit terlihat lebih kencang dan terawat, yaitu vitamin E. Vitamin E merupakan sumber gizi utama bagi kulit terutama dalam hal meregenerasi sel-sel kulit yang telah mati.

Kemampuan vitamin E dalam meregenerasi sel kulit ini dikarenakan, vitamin E dapat meningkatkan produksi zat kolagen pada tubuh. Perlu diketahui zat kolagen merupakan senyawa yang sangat berperan dalam meregenerasi sel kulit yang mati [6,7].

Vitamin E yang baik di dalamnya dpaat membantu tubuh sebagai menjaga kesehatan kulit dari efek radikal bebas
  • Meringankan Gejala Asma

Tumbuhan kaper bisa digunakan sebagai obat herbal untuk menjaga kesehatan pernapasan dari penyakit asma, termasuk mengi, batuk-batuk, dan rasa sesak pada dada. Asma sendiri terjadi akibat saluran pernapasan yang kurang lancar sehingga pernapasan menjadi terasa berat.

Hal ini dikarenakan tumbuhan kaper dapat merelaksasi saraf yang terdapat pada saluran udara sekaligus merangsang pernapasan,dan membersihkan lendir dari paru-paru [1,4].

Efek Samping Pada Kaper

Tidak hanya dijadikan obat herbal saja, tumbuhan kaper ternyata mempunyai beberapa efek samping yang cukup membahayakan bagi kesehatan tubuh tentunya. Hal ini perlu diwaspadai dan berhati-hati dalam mengonsumsinya dikarenakan harus mengerti keadaan tubuh masing-masing.

Berikut ini dibawah beberapa efek samping yang bisa saja terjadi pada tubuh :

Jika mengonsumsi kaper dengan dosis yang secara berlebihan atau dengan cara yang tidak benar biasanya akan menyebabkan gejala seperti alergi. Hal ini sering terjadi pada beberapa orang walaupun tidak semua orang dapat mengalaminya.

Terjadinya alergi sendiri dikarenakan adanya senyawa yang dianggap sebagai pantogen berbahaya bagi tubuh, sehingga sistem imunitas tubuh melakukan perlawanan dan berakibat memunculkan beberapa gejala pada tubuh, seperti kejang-kejang, gatal-gatal dan ruam merah [4].

  • Dicampur Obat Kimia Lain

Kaper sebagai obat herbal yang alami jika dikonsumsi dengan obat yang lain terutama obat kimia biasanya tidak diperbolehkan oleh ahli medis. Hal ini karena di dalam obat herbal juga terkandung beberapa senyawa kimia aktif yang dapat bereaksi apabila saling tercampur dengan senyawa yang dimiliki oleh obat herbal.

Maka dari itu perlu diberikan jedah ketika mengonsumsi obat kimia dan obat herbal agar tidak terjadi reaksi yang tidak di inginkan. Apabila tidak diberikan waktu jedah, kemungkinan akan terjadi beberapa reaksi yang dapat menganggu kesehatan tubuh. [1,6,7].

Setiap penggunaan herbal yang secara berlebihan atau tidak benar dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan kesehatan tubuh

Tips Penggunaan Pada Kaper

Tumbuhan kaper jika ingin dikonsumsi tentunya harus melakukan beberapa hal tips penggunaan yang tepat dan benar. Sehingga bisa mendapatkan efek baik dari tumbuhan kaper tersebut sebagai obat herbal.

Berikut di bawah ini beberapa tips penggunaan yang diperlukan :

  • Digunakan Sebagai Acar

Tumbuhan kaper ternyata bisa digunakan dengan dibuat sebagai acar. Hal yang perlu dilakukan tentunya seperti menyiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu. Beberapa bagian dari kaper yang harus dipersiapkan yaitu bagian bunga tunas kuncupnya.

Bagian tersebut ternyata bisa dibuat sebagai acar, langkah pertama siapkan dan cuci bersih terlebih dahulu. Setelah itu kebas-kebaskan tunas bunga tersebut agar mengurangi bekas air cuciannya. Setelah itu letakkan di wadah apa saja, tambahkan garam secukupnya dan gula juga.

Aduk-aduk sebentar dan tambahkan lagi air cuka sebanyak 2 sendok makan saja. Lalu aduk-aduk lagi secara merata dan jangan terlalu banyak diaduk supaya tidak rusak atau cepat bau. Diamkan sejenak saja dan acar bunga kuncup kaper sudah siap untuk digunakan dan dikonsumsi [8].

  • Ekstrak Jus Alami

Selain itu tumbuhan kaper bisa digunakan dengan cara dibuat ekstrak dalam bentuk jus. Pembuatan jus dari tumbuhan kaper ternyata bisa dilakukan, hal ini tentunya harus memerlukan waktu yang tidak lama dan mudah. Siapkan kuncup bunga tunas dari kaper tersebut secukupnya saja sekitar 10 sampai 15 gram saja.

Cuci bersih menggunakan air yang mengalir agar lebih steril dan terhindar dari kuman. Setelah itu masukkan kuncup bunga ke dalam blender dan tambahkan air sekitar 2 gelas saja. Haluskan secara bersamaan sampai cukup halus, setelah itu saringlah supaya memisahkan dengan bagian ampasnya.

Jus kuncup bunga kaper sudah bisa dan siap untuk dikonsumsi dengan cara diminum. Ekstrak jus tersebut boleh ditambahkan dengan rasa pemanis sesuai selera saja, karena tumbuhan tersebut memiliki rasa pagit dan asamnya [8].

Cara menggunakan yang tepat dan benar dapat menjaga kandungan yang di dalamnya berperan bagi tubuh

Tips Penyimpanan Pada Kaper

Simpan dalam jangka waktu yang lama untuk obat herbal seperti kaper ternyata bisa dilakukan. Hal ini tentunya harus dilakukan beberapa cara dan tips penyimpanan yang baik dan benar.

  • Simpan Dalam Kondisi Segar

Tumbuhan kaper bisa disimpan dalam kondisi yang segar, karena lebih tahan lama supaya tidak juga lebih cepat dalam proses kerusakan. Cara yang dilakukan cukup mudah sekali dengan menyiapkan beberapa kuncup bunga yang segar dari tumbuhan kaper tersebut yang ingin disimpan.

Setelah itu sterilkan wadah yang akan digunakan untuk bahan tersebut sebagai tempat penyimpanan dari bagian kaper. Masukkan kuncup bunga kaper kedalam wadah itu dan tutuplah secara rapat, bagian kuncupnya tidak perlu untuk dicuci terlebih dahulu, langsung dimasukkan ke dalam wadah tersebut.

Masukkan semuanya ke dalam lemari es supaya kondisi kelembaban yang dibutuhkan bisa terjaga dan dalam bentuk masih segar. Pisahkan bahan tersebut dari bahan makanan yang lainnya supaya tidak tercampur dengan yang lainnya [8].

Kondisi yang segar pada tumbuhan herbal dapat disimpan supaya tahan lebih lama dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama  

1. T. Kulisic-Bilusic, Ivica Blazevic, Branka Dejanovic. Evaluation of the antioxidant activity of essential oils from caper (Capparis spinosa). 34, 286–302. Journal of Food Biochemistry; 2010.
2. I. Musallaml, M. Duwayri, and R. Shibli. Morphological diversity of Capparis spinosa l. In Jordan. vol 6(22). Pharmacognosy magazine. 2010.
3. H. Vahid, H. Rakhshandeh, and A. Ghorbani, “Antidiabetic properties of Capparis spinosa L. and its components,” vol. 92, pp. 293–302,. Biomedicine & Pharmacotherapy; 2017.
4. M. S. Moghaddasi. Caper (Capparis spp.) importance and medicinal usage. pp. 872–880. Advances in Environmental Biology; 2011.
5. H. Zhang and F. M. Zheng. Phytochemical and pharmacological properties of capparis spinosa as a medicinal plant. vol. 10, no. 2, p. 116. Nutrients; 2018.
6. R. Aliyazicioglu, O. E. Eyupoglu, H. Sahin, O. Yildiz, and N. Baltas. Phenolic components, antioxidant activity, and mineral analysis of Capparis spinosa L. vol. 12, pp. 6643–6649. African Journal of Biotechnology; 2013.
7. N. Tlili, A. Khaldi, S. Triki, and S. Munné-Bosch. Phenolic compounds and vitamin antioxidants of caper (capparis spinosa). vol. 65, no. 3, pp. 260–265. Plant Foods for Human Nutrition; 2010.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.

Share