Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Helicteres isora atau kayu ules adalah tumbuhan yang umum ditemukan di Asia, seperti India, Cina Selatan, Malaysia, Jawa, dan Arab. Tumbuhan ini kaya akan antioksidan, karbohidrat, protein, serat, kalsium,
Daftar isi
Kayu ules merupakan tumbuhan yang mempunyai nama ilmiah yaitu Helicteres isora dan masuk ke dalam kelompok keluarga Malvaceae, akan tetapi tumbuhan tersebut sering dikenal dengan tumbuhan kayu ules. Tanaman kayu ules tersebut ditemukan di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan dapat tumbuh tersebar di kebun masyarakat dan di pinggiran hutan.
Tumbuhan tersebut sudah sangat dikenal di Negara Indonesia tentunya karena sudah dijadikan sering dijadikan sebagai bahan obat herbal bagi industri. Tumbuhan kayu ules pada industri jamu umumnya memanfaatkan tumbuhan tersebut sebagai bahan baku untuk pembuatan jamu tolak angin andalan untuk meringankan gejala masuk angin.
Tumbuhan kayu ules dijadikan sebagai bahan jamu ataupun obat herbal dikarenakan mempunyai berbagai kandungan senyawa yang baik untuk membantu kesehatan tubuh. Tumbuhan tersebut sangat berperan dalam meringankan berbagai penyakit yang dialami oleh tubuh sehingga kayu ules sering dijadikan sebagai bahan produksi untuk obat herbal [1,2].
Tumbuhan kayu ules mempunyai ciri karakteristik yang dapat dikenal oleh masyarakat sekitar, ciri karakteristik tersebut seperti kayu ules merupakan tumbuhan perdu, yang mempunyai tinggi sampai 4 meter. Tumbuhan tersebut juga mempunyai batang yang basah dan kulit kayunya berserat serta berwarna abu-abu.
Kayu ules mempunyai beberapa karakteristik yang menjadikannya ciri khas berbeda dari tumbuhan yang lainnya, karakteristik tersebut seperti buahnya terbentuk dari lima helai daun yang mengumpul seperti terpilin, memutar seperti sekrup dengan ujung runcing dan membentuk tabung. Selain itu juga mempunyai bunga yang berwarna merah bata dan cukup indah.
Pada bagian buahnya di dalam tiap tabungnya terdiri dari satu baris biji kecil-kecil dan berwarna coklat tua. Sedangkan untuk buahnya yang agak mentah biasanya berwarna kehijauan dan berubah menjadi abu-abu atau coklat tua apabila saat mengering [1,2].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada kayu ules:
| Nama | Jumlah | Unit |
| Polyphenols | 317 | mg |
| Tanin | 180.4 | mg |
| Flavonoids | 33.0 | mg |
| Carotenoids | 1.7 | mg |
| Asam Ascorbic | 80.0 | mg |
| Karbohidrat | 23.5 | g |
| Protein | 2.1 | g |
| Serat | 1 | g |
| Kalsium | 45.2 | mg |
| Fosfor | 103.6 | mg |
Menurut tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa kayu ules memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi di dalamnya. Kalsium merupakan kandungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh terutama bagi tulang yang berguna untuk merangsang pembentukan zat osteocalcin yang dapat meregenerasi sel tulang [1].
Tumbuhan kayu ules digunakan sebagai bahan produksi obat herbal tentunya memiliki beberapa kandungan senyawa yang baik. Kandungan tersebut seperti alkaloid, saponin, fitosterol, flobatanin, asam hidro-karboksilat, gula dan beberapa senyawa yang lainnya juga.
Beberapa senyawa-senyawa tersebut memiliki peranan yang cukup untuk membantu meringankan berbagai penyakit. Salah satunya untuk meringankan sakit demam dan beberapa sakit yang lainnya.
Hal ini tentunya dapat dijadikan sebagai parameter baik untuk tumbuhan tersebut sebagai bahan pembuatan obat herbal yang kaya akan manfaatnya [1,2,3].
Berbagai kandungan pada tumbuhan tersebut dapat dijadikan sebagai sumber nutrisi untuk meringankan beberapa penyakit yang sedang dialami oleh seseorang
Manfaat kesehatan yang dimiliki oleh tumbuhan kayu ules ternyata ada beberapa yang perlu diketahui. Hal ini karena adanya senyawa yang baik untuk membantu dalam mengatasi beberapa penyakit tertentu saja.
Berikut ini di bawah merupakan manfaat kesehatan pada tumbuhan kayu ules :
Tumbuhan kayu ules mempunyai sifat antioksidan yang cukup baik untuk menjaga atau meningkatkan imunitas bagi kesehatan tubuh. Hal ini karena tumbuhan tersebut mempunyai berbagai macam kandungan senyawa antioksidan yang terdapat di dalamnya sehingga berfungsi dalam mencegah efek radikal bebas.
Senyawa-senyawa yang berperan sebagai antioksidan pada tumbuhan kayu ules antara lain seperti tanin, flavonoid dan alkaloid. Beberapa senyawa tersebut mempunyai peranan yang berbeda-beda dalam menangkal suatu efek dari radikal bebas yang ada di dalam tubuh [2,4,6].
Kayu ules mempunyai sifat antioksidan yang cukup kaya karena dapat membantu untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh supaya terjaga dari efek radikal bebas
Manfaat yang lainnya lagi dari tumbuhan kayu ules yaitu mempunyai sifat sebagai antikankernya yang emncukupi untuk mencegah terjadinya kanker. Pada tumbuhan tersebu di dalamnya terdapat suatu beberapa kandungan gizi dan senyawa yang baik
Kandungan tersebut dapat membantu untuk mencegah dan mengatasi sel kanker di dalam tubuh, seperti saponin, flavonoid, fenolik, vitamin C, Vitamin A dan senyawa lain. Pada beberapa senyawa tersebut memiliki peran yang berbeda-beda dalam mencegah dan mengatasi sel kanker sehingga terhindar dari sakit kanker.
Senyawa yang memiliki peran salah satu contohnya seperti flavonoid yang mana mempunyai peran untuk mencegah terjadinya suatu proses poliferasi sel kanker sehingga dapat mencegah penyebaran dari sel kanker di dalam tubuh [3,4,6].
Kayu ules merupakan obat herbal alami yang ternyata mempunyai manfaat sebagai anti kanker karena memiliki senyawa seperti saponin, flavonoid dan yang lainnya untuk membantu
Selain itu manfaat yang lagi dari tumbuhan kayu ules ternyata dapat dijadikan sebagai untuk lebih menjaga kesehatan pernapasan dari penyakit gejala asma, termasuk mengi, batuk-batuk, dan rasa sesak pada dada. Penyakit asma merupakan penyakit yang terjadi karena sistem pernapasan pada paru-paru yang tidak lancar.
Cara kerja dari tumbuhan tersebut dapat mengendurkan saluran udara, merangsang pernapasan, dan membersihkan lendir dari paru-paru. Beberapa sifat anti inflamasi yang dipunyai oleh tumbuhan tersebut yang baik untuk kesehatan tubuh dan mengurangi gejala asma [7].
Sakit asma yang terjadi pada seseorang dapat diringankan dengan mengonsumsi obat herbal dari tumbuhan kayu ules untuk dijadikan sebagai obat menurunkan demam
Sakit demam yang mungkin sering terjadi pada seseorang bisa diatasi dengan mengonsumsi beberapa dosis dari tumbuhan kayu ules. Tumbuhan tersebut mampu menginduksi keringat dalam tubuh sehingga dapat membantu menurunkan suhu dalam tubuh.
Pada tumbuhan tersebut terdapat beberapa senyawa yang mempunyai kemampuan sebagai menghilangkan sakit demam yaitu turunan dari senyawa alkaloid dan memiliki sifat antiperitik. Pada keduanya tersebut akan bekerja menjadi antibiotik bagi kuman yang dapat menyebabkan sakit demam pada tubuh [5,7].
Demam yang tinggi dapat diturunkan dengan mengonsumsi obat herbal dari tumbuhan kayu ules karena mempunyai senyawa alkaloid dan sifat antiperitiknya
Saluran pencernaan terkadang sering mengalami sakit seperti diare, yang mana sakit tersebut bisa menyebabkan pengeluaran air secara berlebihan dan secara terus menerus. Akibatnya dari sakit tersebut karena adanya perilaku pola makan yang tidak teratur dan mengkonsumsi makanan tidak sehat serta kurang adanya serat.
Mengurangi sakit diare dapat mengonsumsi beberapa bagian dari tumbuhan kayu ules karena dapat meringankan kondisi diare pada tubuh. Kayu ules di dalamnya mengandung beberapa senyawa seperti zerumbone yang ternyata baik untuk meringankan sakit diare. Sehingga dapat dikonsumsi dan tidak secara berlebihan [2,3].
Kayu ules mempunyai kandungan zerumbone yang baik untuk meringankan sakit diare karena dapat melancarkan saluran pencernaan
Tumbuhan kayu ules sebagai obat herbal ternyata mempunyai beberapa efek samping yang cukup membahayakan bagi kesehatan tubuh. Hal ini dapat diakibatkan karena mengonsumsi secara berlebihan tentunya akan terjadi efek samping pada tubuh.
Berikut di bawah ini efek samping dari tumbuhan kayu ules bagi kesehatan tubuh:
Efek samping yang dapat terjadi pada tumbuhan kayu ules apabila dikonsumsi oleh seseorang yang mengalami ketidakcocokan yaitu akan mengakibatkan alergi. Hal ini dikarenakan tumbuhan tersebut salah satunya merupakan tumbuhan yang dijadikan sebagai obat herbal dan mempunyai efek samping jika dikonsumsi tidak tepat.
Gejala yang dapat terjadi jika alergi seperti ruam merah, gatal- gatal hingga sesak nafas. Maka dari itu perlu adanya perhatian dari sebelum mengonsumsi obat herbal dari semacam tumbuhan alami [3].
Selain itu efek smaping yang lainnya yaitu akan menyebabkan kerusakan pada organ ginjal. Hal ini perlu diperhatikan bagi seseorang yang mengalami sakit ginjal terlebih dahulu maka tidak disarankan untuk mengonsumsinya kembali.
Kandungan yang terdapat di dalam tumbuhan tersebut apabila diberikan ke tubuh secara terus menerus dapat membuat kerja ginjal todak stabil. Sehingga organ ginjal akan mengalami infeksi dan membahayakan kesehatan ginjal untuk bekerja seperti biasanya [3].
Efek samping pada obat herbal terutama dari tumbuhan kayu ules ternyata dapat terjadi jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai kadarnya
Kayu ules dijadikan sebagai obat herbal tentunya mempunyai cara-cara penggunaan sebelum digunakan. Sehingga perlu adanya tips-tips penggunaan yang tepat untuk tumbuhan kayu ules tersebut.
Berikut di bawah ini tips penggunaan yang dapat dilakukan untuk tumbuhan kayu ules tersebut :
Tumbuhan kayu ules juga dapat dikonsumsi dari beberapa bagian yang ada di tumbuhan tersebut. Bagian tersebut seperti pada buahnya yang mana bagian itu sudah dalan keadaan mengering jika telah matang. Cara yang dilakukan cukup mudah sekali dan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama pula.
Siapkan beberapa gram dari bagian tumbuhan kayu ules tersebut secukupnya saja. Lalu siapkan juga air yang dituangkan ke dalam panci secukupnya saja dan jangan terlalu banyak juga. Masukkan juga bahan-bahannya tersebut ke dalam air itu lalu didihkan terlebih dahulu.
Apabila sudah mendidih dan airnya berubah warna maka tiriskan dan saringlah menggunakan alat saringan supaya memisahkan antara ampas dan air rebusannya. Setelah itu tuangkan ke dalam gelas secukupnya sesuai kebutuhan. Alangkah lebih baik minuman air rebusannya dikonsumsi masih dalam keadaan hangat [8].
Tumbuhan kayu ules ternyata juga bisa dikonsumsi dengan cara dibuat jus. Sehingga lebih mudah dan rasa yang dimiliki juga kekinian. Cara yang harus dilakukan cukup midah dengan menyiapkan beberapa bagian dari tunbuhan tersebut seperti pada bagian akar dan buahnya.
Cuci bersih terlebih dahulu bagian akarnya terutama supaya membersihkannya dari sisa-sisa tanah yang menempel. Lalu masukkan bahan-bahan seperti akar dan buahnya ke dalam penghalus makanan seperti blender. Tambahkan air sedikit saja supaya membantu dalam penglarutan bahan-bahan itu.
Setelah cukup halus maka tuangkan ke dalam wadah dan oleskan halusan itu ke bagian luar tubuh yang terkena luka secukupnya saja. Setelah itu jika sudah cukup menyerap maka basuhlah dengan kain yang kering [8].
Cara menggunakan tumbuhan kayu ules sebagai obat herbal perlu diperhatikan supaya senyawanya dapat berefek baik bagi kesehatan tubuh
Dalam jangka yang waktu yang panjang tumbuhan kayu ules juga bisa disimpan. Hal ini perlu adanya beberapa tips penyimpanan yang tepat dan benar sehingga dapat menjaga kondisi tumbuhan tersebut.
Tumbuhan kayu ules juga bisa disimpan dalam keadaam segar meskipun keadaan alami yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut mengering secara sendiri. Ambillah bagiannya yang dibutuhkan seperti bagian buahnya ataupun akarnya juga bisa.
Masukkan ke dalam wadah seperti plastik ziplock atau wadah toples juga bisa. Jika untuk akarnya simpan dan masukkan ke dalam lemari es sedangkan untuk bagian buahnya simpan di tempat kering dengan bersuhukan ruangan [8].
Penyimpanan segar dapat dijadikan sebagai acuan untuk menjaga kondisi dari beberapa bagian tumbuhan kayu ules tersebut
1. Gayathri P, Gayathri Devi S, Sivagami Srinivasan, Saroja S. Screening and Quantitation of Phytochemicals and Nutritional Components of the Fruit and Bark of Helicteres Isora. Vol.2, No.1, 57-62. Department of Biochemistry; 2010.
2. S. D. Salve and A. S. Bhuktar. PHYTOCHEMICAL EVALUATION OF HELICTERES ISORA L. FRUITS. 16 (1+2) : 56 -58. BIOINFOLET; 2019. Prakash R. Kanthale, Sharad Biradar. Pharmacognostic study of Helicteres isora L. 4(1):47. Pharmaceutical and Biological Evaluations; 2017.
3. Renu Dayal, Amrita Singh, Rudra P. Ojha, K. P. Mishra. Possible therapeutic potential of Helicteres isora (L.) and it’s mechanism of action in diseases. 3(2): 95-100. Journal of Medicinal Plants Studies; 2015
4. T. Muthu kumar., A. Mary Violet Christy., RCS. Ramya., M. Malaisamy., C. Sivaraj., P. Arjun., N. Raaman., and K. Balasubramanian. Antioxidant and anticancer activity of Helicteres isora dried fruit solvent extracts. Vol. 1(3). J. Acad. Indus. Res; 2012.
5. Acharaporn Rattanamaneerusmee., Krit Thirapanmethee., Yasushi Nakamura., Bhanubong Bongcheewin., and Mullika Traidej Chomnawang. Chemopreventive and biological activities of Helicteres isora L. fruit extracts. 13(6): 484–492.. Res Pharm Sci; 2018
6. Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.
7. Hélio Nitta Matsuura and Arthur Germano Fett-Neto. Plant Alkaloids: Main Features, Toxicity, and Mechanisms of Action. 1-15. Plant Toxin. 2015.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018