Lentigo merupakan kondisi genetik yang mengakibatkan munculnya bintik-bintik kecil di bagian tubuh tertentu pada kucing. Bintik-bintik tersebut biasanya berukuran sekitar 1-10 mm [1,2].
Kondisi yang juga disebut sebagai lentigo simplex ini muncul ketika kucing memasuki usia setahun. Lentigo dalam jumlah yang lebih banyak disebut sebagai lentigo profusa [1,2].
Daftar isi
Hingga saat ini, para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab dari lentigo pada kucing. Namun, terdapat sejumlah kemungkinan yang dapat dikaitkan dengan timbulnya bintik-bintik hitam tersebut [1,2].
Berikut di bawah ini beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab lentigo pada kucing, diantaranya [1,2]:
Penyebab yang paling umum dari lentigo pada kucing ialah faktor genetik. Teori menyebutkan bahwa munculnya kondisi ini dipicu oleh gen yang tidak stabil pada jenis kucing tertentu [1,2].
Hal inilah yang mempengaruhi sel yang memproduksi melanin pada kulit. Akibatnya, kucing akan mengalami penggelapan pada bagian tertentu, seperti kulit dan membran mukosa [1,2].
Akan tetapi, teori ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Hingga saat ini, tidak ada seorangpun yang mengetahui secara pasti apa yang mengakibatkan gen tertentu memiliki kemungkinan lentigo yang lebih besar daripada gen lain [1,2].
Hiperpigmentasi dapat menjadi salah satu faktor penyebab lentigo pada kucing. Hiperpigmentasi merupakan penebalan atau penggelapan pada kulit sehingga terlihat hitam atau coklat [1,2].
Semua jenis kucing dapat terkena hiperpigmentasi, tetapi kucing berbulu oranye cenderung mengalami kondisi tersebut. Hiperpigmentasi ini biasanya muncul sebagai bintik-bintik kecil pada bagian tubuh kucing [1,2].
Bintik-bintik tersebut merupakan hasil dari melanosit, yaitu sel-sel yang menghasilkan pigmen kulit. Sel inilah yang memproduksi melanin lebih banyak daripada kulit sekitarnya sehingga terlihat lebih gelap [1,2].
Faktor penyebab lentigo pada kucing yang terakhir yaitu tanda penuaan. Dalam kebanyakan kasus, lentigo pada kucing muncul pada rata-rata usia satu tahun [1,2].
Namun, kondisi ini juga dapat muncul ketika usia kucing memasuki paruh baya hingga tua. Pada awalnya, lentigo akan muncul di satu bagian tubuh kucing. Semakin bertambahnya usia kucing, semakin banyak pula lentigo yang muncul [1,2].
Lentigo ini juga dapat menyebar ke bagian tubuh kucing lainnya. Hal inilah yang membuat lentigo juga dijuluki sebagai cat freckles [1,2].
Tidak semua jenis kucing dapat mengalami lentigo. Hanya beberapa diantaranya yang dapat kondisi genetik yang satu ini. Jenis kucing tersebut ialah gen kucing merah atau jingga [1,2].
Di luar negeri, jenis kucing ini dikenal dengan istilah marmalade atau ginger cat. Jenis Kucing tersebut memiliki pigmen kulit bernama pheomelanin yang memiliki kesamaan dengan manusia yang berambut merah [1,2].
Pigmen inilah yang mengakibatkan kucing menjadi rentan terkena lentigo. Beberapa jenis kucing yang memiliki pheomelanin ialah [1,2]:
Tabby merupakan jenis kucing liar yang warnanya terdiri dari oranye, abu-abu, hingga coklat. Ciri khas dari jenis ini ialah tanda menyerupai huruf M di dahinya [1,2].
Tabby dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, meliputi classic, mackerel, ticked, spotted, dan patched [1,2].
Kucing cacilo merupakan kucing yang dikenal dengan karakter aktif dan senang bermain. Jenis yang satu ini didominasi oleh jenis kelamin betina [1,2].
Cacilo memiliki perpaduan tiga warna bulu yang cukup indah, yaitu hitam, putih, dan oranye [1,2].
Lentigo pada kucing tidak muncul di semua tubuhnya, melainkan beberapa bagian tertentu. Lentigo biasanya muncul di sekitar selaput lendir atau membran mukosa, yaitu lapisan kulit bagian dalam [1,2].
Hal tersebut dikarenakan selaput lendir memiliki warna yang lebih terang dari kulit sekitarnya. Dilihat dari fungsinya, lapisan ini berguna untuk melindungi kulit dari berbagai infeksi bakteri maupun virus [1,2].
Membran mukosa tersebut terdiri dari bibir, hidung, gusi, tepi dan kelopak mata. Lentigo akan muncul di beberapa bagian tersebut berupa bintik-bintik berwarna hitam dan berukuran kecil [1,2].
Lentigo pada kucing bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan. Para ahli menilai kondisi tersebut cukup wajar terjadi pada kucing tertentu [2,3].
Adapun sejumlah alasan yang mendasari bahwa lentigo kucing tidak berbahaya, sebagai berikut [2,3]:
Lentigo pada kucing sering dikaitkan dengan pertumbuhan sel kanker. Faktanya, kondisi tersebut bersifat jinak dan tidak akan berkembang menjadi sel kanker.
Bintik-bintik tersebut sepenuhnya disebabkan oleh faktor genetik. Tentunya, kondisi ini juga tidak menimbulkan rasa sakit sedikitpun [2,3].
Munculnya lentigo pada kucing termasuk salah satu tanda penuaan. Sama halnya dengan manusia, lentigo ini diibaratkan sebagai flek hitam pada kucing [2,3].
Berbeda dengan manusia yang akan menghilangkan flek tersebut karena alasan kecantikan. Kucing tidak perlu menghilangkannya karena bintik-bintik tersebut tidak mengganggu kegiatannya sehari-hari [2,3].
Berdasarkan beberapa alasan yang disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa lentigo pada kucing tidak berbahaya. Oleh karena itu, kondisi ini tidak memerlukan penanganan yang khusus [2,3].
Namun, munculnya bintik-bintik pada kucing harus diwaspadai jika terdapat perubahan ukuran dan tesktur secara signifikan. Segera konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter hewan untuk mengetahui kondisi kucing secara detail [2,3].
1. Laura García Ortiz. My Cat Has Black Spots on His Lips and Nose. Animal Wised; 2021.
2. Aliye Sağkan Öztürk, Serkan İrfan Köse, Ramazan Durgut. Lingual Lentigo in Two Cats. Vol. 8, No 1: 50 – 52. International Journal of Science, Environment and Technology; 2019.
3. Megan Austwick. Cat Freckles – Why Are There Black Spots On My Cat’s Nose?. The Happy Cat Site; 2020.