Tanaman herbal atau tanaman obat biasanya diasosiasikan dengan bagian daun tumbuhan yang digunakan dalam masakan baik untuk dikonsumsi secara langsung atau dengan dikeringkan [1]. Sedangkan bagian tumbuhan lain yang biasanya tergolong sebagai bumbu atau rempah seperti bagian batang (kayu manis), buah, biji, akar dan sebagainya.
Bagian-bagian penting pada tanaman herbal ini kerap dimanfaatkan secara luas untuk penambah rasa, aroma, warna, serta diambil manfaatnya untuk mencegah dan mengobati penyakit kronis. Sebagian wilayah di dunia juga memanfaatkan tanaman herbal untuk mengobati penyakit langka dan membantu individu untuk menjaga kesehatannya [3]
Namun saat ini tanaman herbal hampir diasosiasikan sebagai bagian dari tumbuhan yang dapat dimanfaatkan baik untuk tambahan bumbu, makanan, zat tambahan, dan obat [1,2]. Tanaman herbal juga banyak diolah dan diproses menjadi bentuk minuman. Rasanya yang cukup kaya dan segar contoh mint, kayu manis, dan sereh kerap diseduh dan dibuat minuman hangat yang kaya akan manfaat [1,3]. Lebih jelasnya berikut manfaat minuman herbal :
Daftar isi
Minuman herbal yang terbuat dari jahe seduh memiliki kandungan anti-peradangan, antioksidan, antiplatelet, antihipertensi dan juga memiliki efek hipolipidemik. Kandungan tersebut sangat penting untuk membantu mencegah penyakit kardiovaskular [3].
Pada minuman teh herbal seperti teh hitam maupun teh hijau yang sering kita jumpai mengandung senyawa fenolik. Senyawa ini sangat penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular tertuama aterosklerosis dan penyakit jantung koroner [4].
Ginseng, kayu manis, akar burdock, semanggi merah dan tanaman lainnya dapat diolah menjadi minuman dan hal tersebut memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.
Tanaman tersebut kerap digunakan untuk membantu proses penyembuhan luka, pegal-pegal dan meredakan atau mengobati penyakit bisul [2].
Beberapa tanaman herbal memiliki khasiat penting terutama sebagai antibiotik. Salah satu yang dapat dimanfaatkan adalah kunyit yang sering dijadikan dalam campuran jamu.
Kunyit ini sangat penting bagi kesehatan karena mampu menghambat pertumbuhan, bakteri berbahaya, mikroba jahat, dan kuman pada tubuh. Oleh karenanya kunyit secara luas dimanfaatkan sebagai obat rumahan untuk mengatasi menyembuhkan luka sayatan atau luka lainnya [2].
Banyak tanaman herbal yang mengandung serangkaian komponen penting terutama antioksidan. Beberapa diantaranya yang dipercaya memiliki kandungan antioksidan tinggi adalah teh hijau, yang telah dipelajari dan memiliki manfaat kesehatan penting termasuk memiliki efek kemopreventif dan kemoterapi pada penderita kanker [4].
Beberapa tanaman herbal lain yang dapat diolah menjadi minuman dan membantu melindungi tubuh dari kanker adalah mint, oregano, basil, daun bawang, bawang putih, bawang merah, dan juga sage [1].
Kayu manis yang juga kerap disajikan sebagai campuran minuman herbal diketahui memiliki manfaat yang cukup penting karena dapat menurunkan kadar glukosa. Tanaman ini juga direkomendasikan untuk membantu pasien dengan penyakit diabetes tipe 2 untuk mengatur kadar glikemik [3].
Berdasarkan studi Women’s Health diketahui bahwa wanita yang mengkonsumsi kurang lebih 4 gelas/hari teh dapat menurunkan risiko menderita penyakit diabetes tipe 2 dibandingkan dengan wanita yang sama sekali tidak mengkonsumsinya.
Studi di jepang juga menunjukkan bahwa individu dewasa yang mengkonsumsi teh hijau sebanyak 6 gelas/hari dapat menurunkan risiko terkena diabetes sebesar 33% [4].
Biji rami, bawang putih, fenugreek, dan juga sereh merupakan beberapa contoh tanaman herbal yang diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Tanaman herbal yang kaya antioksidan seperti kayu manis, oregano, sage, thyme, dan cengkeh juga dapat membantu menurunkan kepadatan lipoprotein yang tergolong sebagai kolesterol jahat [1].
Karena manfaatnya tersebut minuman herbal cocok untuk anda konsumsi, biasanya masyarakat sering menjadi batang sereh, cengkeh atau kayu manis ke dalam minuman hangat atau teh hangat yang hendak dikonsumsi untuk mendapatkan manfaat positifnya tersebut.
Beberapa tanaman herbal seperti kayu cendana, chirayta, lada, dan safflower memiliki efek antipiretik yang sangat direkomendasikan dalam obat-obatan tradisional di India.
Tanaman tersebut diketahui dapat membantu untuk menurunkan demam dan juga produksi panas pada tubuh yang berdampak negatif [2].
Mengkonsumsi teh yang dicampurkan dengan jahe sering dilakukan oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.
Ada banyak manfaat dari jahe pada dasarnya, baik dikonsumsi dengan teh maupun diseduh dengan air hangat atau panas, jahe dapat membantu meredakan mual dan juga muntah-muntah terutama pada ibu hamil [3].
Sebagian besar tanaman herbal terutama kunyit diketahui memiliki efek yang baik untuk kesehatan organ pencernaan.
Efek konsumsi kunyit dapat membantu meredakan gejala penyakit gangguan pencernaan yang kerap dialami oleh orang dewasa. Konsumsi 72 hingga 144 mg ekstrak kunyit selama kurang lebih 8 minggu dapat mengurangi rasa sakit yang rasa tidak nyaman yang ditimbulkan [3].
Banyak tanaman herbal yang dapat diolah menjadi minuman dapat seringkali digunakan sebagai tonik, atau ramuan yang dapat menjaga vitalitas dan kekuatan tubuh.
Beberapa tanaman tersebut juga kerap dimanfaatkan karena mengandung nutrisi penting pada tubuh dan memulihkan kesehatan tubuh dengan cepat terutama pada pasien yang sedang menderita penyakit tertentu [2].
Ada beberapa minuman herbal yang dapat anda konsumsi dan manfaatkan efek positifnya. Beberapa minumal herbal tersebut diantaranya [3,4,5]:
1. Anonim. Herbs. Better Health; 2021.
2. Dr. Mahtab Alam Khan. Introduction and Importance of Medicinal Plants and Herbs. National Health Portal; 2016.
3. T. Alan Jiang. Health Benefits of Culinary Herbs and Spices. Volume 102. Journal of AOAC International; 2019.
4. Naghma Khan and Hasan Mukhtar. Tea and Health: Studies in Humans. National Center for Biotechnology Informaiton; 2014.
5. Anoma Chandrasekaraa and Fereidoon Shahidi. Herbal beverages: Bioactive compounds and their role in disease risk reduction - A review. National Center for Biotechnology Information; 2018.