Glukosa : Manfaat – Dosis dan Efek Sampingnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Glukosa (juga dikenal sebagai dekstrosa) adalah obat yang tersedia dalam cairan injeksi yang biasa digunakan melalui cairan infus serta tablet. Glukosa atau gula darah merupakan senyawa karbohidrat paling sederhana dan berlimpah yang disebut monosakarida, termasuk fruktosa, galaktosa, dan ribosa.

Glukosa sebagai larutan gula intravena, masuk ke dalam Daftar Obat Esensial WHO, obat paling penting yang diperlukan dalam sistem kesehatan dasar. [1][2][3]

Apa itu Glukosa?

Berikut ini info mengenai Glukosa, mulai dari indikasi hingga kategori obat pada kehamilan dan menyusui. [4][5]

IndikasiPengganti cairan, pemberi energi, atau bahan bakar berharga untuk semua sel dalam tubuh. Gula darah yang merupakan kunci untuk menjaga mekanisme tubuh agar bekerja dengan baik.
KategoriResep dokter
KonsumsiAnak dan dewasa
KelasObat keras
BentukTablet, cairan suntik/infus
Kontraindikasi      → Kadar gula yang tinggi dapat mengikis kemampuan sel-sel di pankreas untuk membuat insulin, seiring waktu pankreas tersebut dapat rusak secara permanen. Karena itu diperlukan bantuan dari luar (suntikan insulin) untuk memproses dan mengatur glukosa dalam tubuh.
→ Jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup maka dapat menghasilkan pelepasan asam lemak bebas dari penyimpanan lemak. Ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut ketoasidosis.
Peringatan→ Kadar glukosa yang tidak sehat atau tidak terkendali dapat memiliki efek permanen dan serius.
→ Glukosa darah yang tinggi untuk waktu cukup lama dapat merusak atau meningkatkan risiko pada ginjal, penyakit mata/retinopati, serangan jantung, stroke; hingga kerusakan syaraf yang disebut neuropati, ini menyebabkan kesemutan dan sirkulasi yang buruk ke kaki dan tangan Anda; penyembuhan luka yang lambat dan potensi amputasi dalam kasus yang jarang terjadi.
→ Disarankan hati-hati sebelum mengonsumsi glukosa atau dextrose jika memiliki alergi jagung, pembengkakan pada lengan, tungkai, atau telapak kaki, edema paru, tingginya kadar gula di dalam darah (hiperglikemia), atau rendahnya kadar kalium di dalam darah (hypokalemia).
→ Jangan menggunakan glukosa tanpa sepengetahuan dokter, terutama jika Anda memiliki diabetes.
Kategori Obat pada Kehamilan dan Menyusui→ Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat glukosa pada ibu hamil atau menyusui. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C yaitu mungkin berisiko, menurut US Food and Drugs Administration (FDA) atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
→ Beri tahu dokter jika Anda hamil, merencanakan hamil, atau sedang menyusui.
Tinjauan
Glukosa adalah monosakarida yang mengandung enam atom karbon dan gugus aldehida dan karenanya disebut sebagai aldohexose.[7]

Manfaat Glukosa

Glukosa adalah obat yang digunakan untuk meningkatkan kadar asupan karbohidrat pada orang yang tidak bisa makan karena suatu penyakit, trauma, atau kondisi medis lainnya. Kunci untuk menjaga mekanisme tubuh agar bekerja dengan baik. Glukosa dijual dalam bentuk tablet dan infus.

Dosis Glukosa

Untuk menghindari terjadi komplikasi sebaiknya Anda menjaga kadar gula darah pada batas mendekati normal. Untuk mengontrol gula darah pada diabetisi adalah 70 hingga 130 mg/dL sebelum makan, dan kurang dari 180 mg/dL setelah makan.[6]

Dosis Dewasa

Dosis glukosa untuk hipoglikemia
→ Oral 4-20 gram
Cairan injeksi
→ 10-25 gram (40-100 mL)
→ 5% untuk deplesi
Dosis untuk tes toleransi glukosa
→ Oral: 75 gram

Dosis Anak-anak

Dosis glukosa untuk hipoglikemia
→ Oral: 15-20 gram
→ Cairan injeksi: 0.5-1 gram/kilogram berat badan/dosis
→ Dosis maksimumnya 25 gram per dosis.
→ Tablet kunyah: 1 gm, 4 gm, 5 gm; Tablet: 4 gm.
→ Gel loral/Jelly: 15 gm.
→ Larutan Intravena/suntikan: 2,5%, 5%, 10%, 20%, 25%, 30%, 40%, 50%, 70%.

Efek Samping Glukosa

Beberapa efek samping glukosa atau dextrose yang dapat terjadi antara lain: [5]

Semua obat dapat menyebabkan efek samping. Namun, banyak orang tidak memiliki efek samping atau hanya memiliki efek samping kecil. Beberapa efek samping yang dapat terjadi adalah sakit perut, muntah, dan diare.

Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut, mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, sebaiknya berkonsultasi pada dokter atau apoteker.

Detail Glukosa

Untuk memahami lebih detail mengenai glukosa seperti penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan, overdosis, dan pengaruh pada hasil lab, berikut datanya.[5][6][8]

PenyimpananTablet dan Infus
→ Simpan pada suhu kamar. → Simpan di tempat yang kering.
→ Jangan simpan di kamar mandi.
→ Jauhkan semua obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
→ Jangan dibekukan di dalam freezer.
Cara Kerja→ Glukosa yang berasal dari makanan kaya karbohidrat mengalir turun dari kerongkongan ke perut. Selanjutnya, asam dan enzim memecahnya menjadi potongan-potongan kecil. Selama proses itu, glukosa dilepaskan dan masuk ke dalam usus untuk kemudian diserap tubuh. Setelah itu, masuk ke aliran darah. Begitu masuk dalam darah, insulin membantu glukosa masuk ke dalam sel.
Interaksi dengan Obat Lain  → Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan dextrose suntik apabila sedang mengonsumsi furosemide, hydrochloro thiazide, hydrocortisone, atau prednisone. Penggunaaan dextrose secara bersamaan dengan obat tersebut dapat mengakibatkan interaksi tidak diinginkan.
Interaksi dengan Makanan→Tubuh dirancang untuk menjaga kadar glukosa dalam darah tetap konstan. Sel beta di pankreas memantau kadar gula darah setiap beberapa detik. Ketika glukosa darah naik setelah Anda makan, sel beta melepaskan insulin ke dalam aliran darah Anda.
Overdosis  → Jika Anda merasa telah terjadi overdosis, hubungi pusat kendali racun Anda atau segera dapatkan perawatan medis. Bersiaplah untuk memberi tahu atau menunjukkan apa yang diambil, berapa banyak, dan kapan itu terjadi.
→ Overdosis insulin dalam aliran darah menyebabkan sel-sel dalam tubuh menyerap lebih banyak glukosa dari darah. Hati juga menghasilkan glukosa, namun dalam jumlah yang terbatas. Jika kadar glukosa lebih rendah dari 70 mg/dl maka Anda akan mengalami hipoglikemik.
Pengaruh pada Hasil Lab.→ Seringkali seseorang tidak memiliki gejala glukosa darah tinggi dan menemukan diagnosis diabetes yang mengejutkan. Gejala umumnya seperti kelelahan, sering buang air kecil atau haus yang berlebihan, hingga penurunan berat badan yang bukan karena diet.  

Pertanyaan Seputar Glukosa

Dari mana dan bagaimana tubuh memperoleh glukosa secara alami?

Tubuh mendapat glukosa secara alami dari makanan kaya karbohidrat seperti roti, kentang, buah, sayuran, dan produk susu. Meskipun glukosa penting bagi tubuh namun tetap harus dijaga dalam jumlah normal. Kadar gula darah puasa normal (tanpa makanan selama delapan jam) adalah antara 70 dan 99 mg/dL. Sedangkan kadar gula darah normal dua jam setelah makan kurang dari 140 mg / dL. Kadar glukosa yang tidak sehat atau tidak terkendali dapat memiliki efek permanen dan serius. Bentuk glukosa yang terjadi secara alami adalah d-glukosa, sementara l-glukosa diproduksi secara sintetis dalam jumlah yang relatif kecil.[5][8][9][10]

Bagaimana cara penggunaan glukosa?

Gunakan glukosa seperti yang diarahkan dokter. Periksa label pada obat untuk instruksi dosis yang sesuai. Biasanya, glukosa diberikan sebagai suntikan di ruang praktik dokter, rumah sakit, atau klinik. Namun jika Anda menggunakannya di rumah, berhati-hatilah dalam mengikuti prosedur injeksi yang diajarkan oleh penyedia layanan kesehatan kepada Anda.[5][8][9][10]

Apa yang harus saya beritahukan kepada dokter saya sebelum saya mengonsumsi dextrose?

Jika Anda alergi terhadap dekstrosa atau obat, makanan, atau zat lain apa pun. Beri tahu dokter Anda tentang alergi dan tanda-tanda apa yang Anda miliki.

Apa sajakah hal yang perlu saya ketahui atau lakukan ketika saya mengonsumsi Dextrose?

Periksa gula darah Anda seperti yang diperintahkan oleh dokter Anda. Jangan memberikan obat oral kepada seseorang yang pingsan.

Apa itu tingkat glukosa darah normal?

Jumlah glukosa dalam darah Anda berubah sepanjang hari dan malam. Level glukosa akan berubah tergantung pada kapan, apa dan berapa banyak makanan yang Anda konsumsi dan sudahkah Anda berolahraga. Jumlahnya kurang dari 100 mg/dL setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya 8 jam, dan jumlahnya kurang dari 140 mg/dL 2 jam setelah makan.

Berapa kadar normal untuk glukosa?

Di antara waktu makan, gula darah harus kurang dari 100 miligram per desiliter (mg/dl). Ini disebut kadar gula darah puasa. Bagi kebanyakan orang tanpa diabetes, kadar gula darah sebelum makan berkisar antara 70 hingga 80 mg/dL. Bagi sebagian orang 60 hingga 90 adalah ukuran normal.

Bagaimana cara menguji glukosa Anda?

Tes kadar glukosa sangat penting bagi penderita diabetes. Kebanyakan orang dengan kondisi ini terbiasa berurusan dengan pemeriksaan gula darah sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari. Salah satu cara paling umum untuk menguji glukosa di rumah adalah dengan tes darah yang sangat sederhana menggunakan jarum kecil dan strip tes hanya dalam waktu kurang dari 20 detik. Ada berbagai alasan mengapa kadar gula darah dapat meningkat. Beberapa pemicu di antaranya adalah makan berat, kurang aktivitas fisik, dan melewatkan pengobatan diabetes.

Bagaimana jika saya terlewat atau lupa menggunakan glukosa ?

Jika Anda lupa menggunakan glukosa maka segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat. Namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat. Sebaiknya tidak menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.

Apa yang harus Anda lakukan jika level glukosa Anda terlalu tinggi atau terlalu rendah?

Jika kadar glukosa Anda terlalu tinggi maka insulin akan membantu menurunkannya. Bagi penderita diabetes, gula darah terlalu tinggi adalah tanda bahwa mereka mungkin perlu menyuntikkan insulin sintetis ke dalam tubuh. Dalam situasi yang kurang serius, aktivitas fisik dapat membantu menurunkan level glukosa Anda.[5][8][9][10]

Apa yang terjadi jika level Anda tidak diregulasi?

Ada konsekuensi jangka panjang untuk kadar glukosa yang tidak diatur. Ini dapat menyebabkan berbagai kondisi, termasuk: sakit saraf; penyakit jantung; kebutaan; infeksi kulit; masalah pada sendi dan ekstremitas terutama kaki; dehidrasi parah; koma; komplikasi yang lebih serius termasuk ketoasidosis diabetik dan sindrom hyperosmolar hiperglikemik, kedua kondisi yang berhubungan dengan diabetes.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan glukosa?

Informasikan pada dokter bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama: jika Anda dalam keadaan koma (disebabkan oleh diabetes atau komplikasi hati); jika Anda memiliki kebingungan, masalah ingatan, atau perdarahan di kepala atau tulang belakang Anda; jika Anda memiliki diabetes atau kadar galaktosa dalam darah

Apa itu kondisi pra-diabetes?

Anda berisiko tinggi terkena diabetes. Jangan khawatir karena Anda dapat mencegah atau menunda diabetes dengan meningkatkan aktivitas fisik seperti berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan menjaga atau menurunkan berat badan. Pra-diabetes juga disebut gangguan glukosa puasa (IFG)

Apa diagnosis dari pra-diabetes?

Pra-diabetes dapat didiagnosis dari salah satu berikut ini: glukosa darah puasa antara 100-125 mg/dL, A1c antara 5,7 – 6,4 persen, nilai apa pun di antara 140 mg/dL dan 199 mg/dL selama dua jam tes toleransi glukosa oral 75 g.

Ada berapa jenis diabetes?

Ada dua jenis diabetes yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak memiliki cukup insulin. Sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas, tempat insulin dibuat.
Pada diabetes tipe 2, sel-sel tidak merespon insulin seperti seharusnya. Jadi pankreas perlu membuat lebih banyak insulin untuk memindahkan glukosa ke dalam sel. Akhirnya, pankreas rusak dan tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Tanpa cukup insulin, glukosa tidak dapat bergerak ke dalam sel. Tingkat glukosa darah tetap tinggi. Tingkat lebih dari 200 mg/dl 2 jam setelah makan atau lebih dari 125 mg/dl puasa adalah glukosa darah tinggi, yang disebut hiperglikemia. Terlalu banyak glukosa dalam aliran darah untuk waktu yang lama dapat merusak pembuluh yang membawa darah kaya oksigen ke organ Anda.

Apakah aman menggunakan glukosa saat mengemudi atau mengoperasikan mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Glukosa 5% dan 10%, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari berbagai aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

Apakah saya dapat menghentikan penggunaan glukosa sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis yang diberikan secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak.

Bagaimana penanganan glukosa yang sudah kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Jangan pula membuang obat ini bersamaan dengan sampah rumah tangga lainnya atau ke tempat pembuangan sampah umum. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa. Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Jika saya mengidap diabetes, apa yang harus saya lakukan sebelum memulai proses kehamilan?

Anda harus mengontrol diabetes Anda sekitar 3 sampai 6 bulan sebelum hamil. Sangat penting bagi mereka yang mengidap diabetes untuk mengontrol kadar gula darah mereka, terutama untuk wanita yang ingin hamil. Minum multivitamin yang mengandung 400 mikrogram asam folat setiap hari. Karena Anda mengidap diabetes, dokter dapat meningkatkan dosis harian asam folat Anda untuk membantu mengurangi risiko lahir cacat.

Beri tahu dokter Anda tentang obat-obatan yang Anda minum untuk memastikan obat tersebut aman dikonsumsi selama masa kehamilan termasuk aman untuk janin Anda. Tetap aktif secara fisik. Jika Anda tidak bisa aktif berolahraga, bicara dengan dokter Anda tentang penambahan aktivitas fisik dalam rutinitas harian.

Buatlah rencana menu makanan sehat. Konsultasikan hal ini dengan ahli diet atau ahli diabetes untuk membantu Anda karena mereka memiliki pelatihan khusus dalam membantu pasien diabetes memilih makanan sehat untuk menjaga gula darah mereka di ambang normal.

Apa saja komplikasi yang mungkin muncul selama kehamilan?

Ada beberapa spesialis, termasuk perinatologist yang menangani wanita dengan kehamilan berisiko tinggi, dan endokrinologi yang menangani wanita dengan diabetes dan kondisi kesehatan lainnya.

Bagaimana penanganan diabetes saat hamil?

Pengobatan diabetes yang paling aman selama kehamilan adalah insulin. Insulin adalah hormon yang membantu tubuh mengontrol gula darahnya. Beberapa orang yang mengidap diabetes mengalami kesulitan merespon insulin dan biasanya memerlukan pengobatan lain.

Jika Anda mengosumsi pil diabetes, dokter Anda dapat mengganti obat Anda dengan insulin karena pil diabetes tidak dianjurkan selama kehamilan. Selama kehamilan, beberapa wanita pengidap diabetes menjadi kurang mampu merespon insulin. Keadaan ini disebut resistensi insulin. Jika Anda tidak merespon insulin, Anda mungkin perlu mengubah jenis dan jumlah insulin yang Anda gunakan.

Ketika usia kehamilan Anda bertambah, tubuh Anda perlu lebih banyak insulin dibandingkan pada awal kehamilan. Anda mungkin akan perlu dua atau bahkan tiga kali lipat insulin dibanding yang biasa Anda gunakan.

Jika saya mengidap diabetes sebelum kehamilan, apakah boleh menyusui?

Ya boleh. Meski mengidap diabetes, Anda tetap aman menyusui bayi Anda. ASI adalah makanan terbaik untuk bayi selama tahun pertama kehidupan mereka dan membantu mereka tumbuh sehat dan kuat.

Apa saja tips tentang menyusui jika saya memiliki diabetes sebelum kehamilan?

Bicaralah dengan ahli diet Anda untuk memastikan Anda mendapatkan semua kalori yang Anda butuhkan untuk mendukung pemberian ASI dan jumlah insulin yang Anda butuhkan. Anda hanya perlu lebih sedikit insulin dari biasanya selama beberapa hari setelah melahirkan. Selain itu, dengan menyusui Anda pun dapat menurunkan jumlah insulin lebih banyak. Menggunakan insulin saat menyusui tetap diperbolehkan namun hindari mengonsumsi pil diabetes karena tidak dianjurkan untuk ibu menyusui. Juga makan camilan sehat sebelum atau setelah menyusui.

Apa itu tes toleransi glukosa oral (TTGO)?

Adalah tes yang berfungsi untuk mengukur kemampuan zat gula (glukosa) yang berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Tes toleransi glukosa oral juga berfungsi untuk mendiagnosis prediabetes dan diabetes, terutama diabetes pada masa kehamilan (gestational diabetes).

Kapan saya harus menjalani  TTGO?

Umumnya dokter akan menyarankan wanita hamil untuk melakukan tes ini untuk mendiagnosis gestational diabetes. Tes biasanya dilakukan saat minggu ke 24 sampai 28 kehamilan. Tes ini juga direkomendasikan untuk orang dewasa yang diduga menderita diabetes.

Pencegahan & peringatan Apa yang harus saya ketahui sebelum menjalani TTGO?

Walaupun gestational diabetes sembuh setelah Anda melahirkan, Anda tetap berisiko terkena gestational diabetes lagi saat kehamilan berikutnya atau berisiko terkena diabetes tipe 2. Maka Anda disarankan melakukan tes ini 6 sampai 12 minggu setelah melahirkan atau setelah Anda berhenti menyusui. Jika hasil tesnya normal, Anda tetap disarankan untuk melakukan tes ulang 3 tahun kemudian.

Proses apa yang harus saya lakukan sebelum menjalani TTGO?

Pastikan bahwa pola makan Anda teratur beberapa hari sebelum melakukan tes ini. Beri tahu dokter jika Ada sedang melakukan pengobatan lain, karena bisa jadi pengobatan tersebut memengaruhi hasil tes Anda. Delapan jam sebelum tes dilakukan, Anda tidak dibolehkan untuk makan atau minum apapun. Kemungkinan Anda disarankan untuk berpuasa pada malam hari jka tes yang Anda lakukan dijadwalkan pada pagi hari.

Bagaimana proses TTGO?

Berikut tahapan saat tes dilakukan: darah Anda akan diambil sebagai sampel. Darah yang diambil ini merupakan darah saat Anda berpuasa yang berfungsi sebagai pembanding Anda akan diminta untuk meminum sesuatu yang manis, sebaiknya diminum cepat. Standar glukosa minuman Anda biasanya berkisar antara 75 sampai 100 gram, sampel darah Anda akan diambil kembali setelah 1, 2, atau 3 jam setelah Anda minum glukosa tadi. Kadang sampel darah ini juga diambil dalam interval 30 menit sampai 3 jam lebih setelah Anda minum glukosa.

Apa yang harus saya lakukan setelah menjalani TTGO?

Anda mungkin akan merasa pusing atau lemas karena tidak makan. Oleh karena itu, Anda harus makan sesuatu setelah tes dilakukan. Kondisi Anda akan kembali normal setelah tes selesai dilakukan. Dokter Anda akan menjelaskan hasil tes dan pengobatan yang tepat atau mugkin jenis tes lain. Ikuti arahan yang diberikan dokter Anda.

Contoh Obat Glukosa (Merek Dagang) di Pasaran

Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Glukosa:

Brand Merek Dagang

DextroseInfusan
AseringDialisan
AminofluidRenalyte
EcosolWida
OtsuTridex

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment