Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Microneedling adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kulit, seperti keriput, bekas jerawat, jerawat, kebotakan, stretch mark, pigmentasi kulit, dan kulit yang kendur.
Daftar isi
Microneedling adalah prosedur dermaroller yang menggunakan roller dilengkapi dengan jarum-jarum kecil. Kemudian roller ini akan dijalankan di atas permukaan wajah atau di bagian tertentu yang diinginkan. Prosedur ini berfungsi untuk mengatasi masalah kulit melalui produksi kolagen. Microneedling juga dikenal sebagai terapi induksi kolagen.[1]
Selama prosedur, kulit akan memproduksi kolagen dan meregenerasi jaringan sehingga menjadi lebih halus dan kencang. Seseorang menggunakan microneedlling biasanya untuk mengatasi masalah bekas luka, keriput, pori-pori besar serta mengurangi munculnya bekas jerawat dan stretch mark.[1]
Selain itu, microneedling juga digunakan dalam prosedur anti-penuaan tertentu, seperti operasi kelopak mata dan menghilangkan bintik hitam di wajah. Microneedling tidak efektif untuk rambut rontok, meskipun kolagen berperan dalam pertumbuhan rambut.[1]
Dokter akan merekomendasikan perawatan ini pada pasien dengan kondisi kesehatan fisik yang baik dan memiliki masalah, seperti:
Sementara, pasien dengan kondisi seperti berikut tidak diperbolehkan melakukan microneedling:[1]
Sebelum melakukan prosedur microneedling, pasien perlu melakukan beberapa persiapan seperti berikut:[2]
Prosedur biasanya memakan waktu 10-20 menit, tergantung seberapa luas area perawatan. Mayoritas pasien membutuhkan 4-6 sesi untuk mendapatkan hasil yang optimal.[3]
Pada umumnya, rangkaian prosedur microneedling meliputi:[1,3]
Selama prosedur produksi kolagen mengalami peningkatan. Kolagen adalah protein esensial yang membantu menjaga kulit tampak awet muda, dengan tekstur yang kencang, halus, dan elastis.[4]
Sementara efek umum yang akan dirasakan pasien setelah melakukan microneedling adalah kulit terasa terbakar saat terkena paparan sinar matahari dan kulit terasa kencang, kering, atau sensitif saat disentuh. Selain itu, akan muncul kemerahan, sedikit memar, dan pembengkakan pada area perawatan yang dapat berlangsung selama 5-7 hari.[2]
Sebagai upaya untuk meminimalkan pembengkakan atau nyeri, pasien dianjurkan tidur telentang dengan kepala tempat tidur ditinggikan. Sementara untuk menutupi kemerahan, pasien diperbolehkan memakai riasan wajah terutama yang mengandung mineral.[1,2]
Pada hari ke 3 sampai 5, pasien akan merasakan kondisi kulit kering dan mengelupas yang disebabkan oleh peningkatan pergantian sel kulit. Pada fase ini, pasien dilarang mencungkil, menggaruk, atau menggosok pada kulit yang dirawat.[2]
Terdapat beberapa pantangan yang perlu diperhatikan setelah melakukan perawatan microneedling yaitu:[2]
Hasil akan terlihat beberapa minggu setelah prosedur dan untuk mendapatkan hasil yang optimal, pasien setidaknya perlu melakukan microneedling sebanyak empat sesi.[1]
Seperti prosedur kosmetik pada umumnya, microneedling juga memiliki risiko yang mungkin akan dialami pasien. Risiko-risiko tersebut meliputi:[1,4]
Ada juga risiko efek samping yang lebih serius, seperti:[4]
1. Cynthia Taylor Chavoustie, MPAS, PA-C, Kristeen Cherney. Microneedling: Collagen Induction Therapy. Healthline; 2020.
2. Donna McAteer. How to Care For Your Skin Before and After Microneedling. Okanaganskincare; 2018.
3. Brunilda Nazario, MD . Microneedling. WebMD; 2020.
4. Cynthia Cobb, DNP, APRN, WHNP-BC, FAANP, Nicole Galan, RN. What is microneedling? Benefits and use. Medicalnewstoday; 2019.