Penyakit & Kelainan

Apa Perbedaan Otak Kiri dan Kanan ?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Secara utuh otak manusia terdiri dari dua bagian yang disebut dengan hemisfer kiri dan kanan. Setiap sisi otak memiliki fungsinya masing-masing, dan telah lama dikatakan bahwa sisi kiri adalah dimana proses

Otak manusia adalah organ yang rumit. Otak memiliki berat sekitar 1,3 kg dan mengandung sekitar 100 miliar neuron dan 100 triliun hubungan. Otak Anda adalah pusat perintah dari semua pemikiran, perasaan, dan tindakan. [1]

Otak adalah organ yang mengkonsumsi energi dalam jumlah besar. Berat otak hanya 2% dari total berat tubuh namun menggunakan sampai 20% energi tubuh. [2]

Otak terbagi menjadi 2 bagian, atau hemisfer. Setiap bagiannya mengendalikan fungsi-fungsi tertentu. Kedua bagian tersebut sangat mirip namun tidak bekerja sendiri-sendiri. [1]

Kedua bagian otak ini masing-masing disebut sebagai otak bagian kanan dan otak bagian kiri. Otak kanan dan otak kiri dihubungkan dengan serabut saraf. [2] Untuk mengetahui lebih mendalam tentang otak kanan dan otak kiri, mari kita simak penjelasan berikut.

Mitos Otak Kanan dan Kiri

Berdasarkan kepercayaan otak kanan dan otak kiri, setiap orang memiliki salah satu otak yang dominan dan menentukan kepribadian, cara berpikir, dan tingkah laku. Karena orang dapat dikatakan dominan tangan kanan atau kidal, ide tentang orang dominan dengan otak kanan atau otak kiri terlihat menggoda. [2]

Orang yang dominan otak kiri dikatakan lebih: [2]

  • Berpikir analitis
  • Berpikir logis
  • Berpikir rinci dan berdasarkan fakta
  • Lebih suka mengungkapkan pemikiran dalam wujud kata-kata

Sedangkan orang yang dominan otak kanan dikatakan lebih: [2]

  • Kreatif
  • Berpikir bebas
  • Mampu melihat gambaran besar dari sebuah masalah
  • Intuitif
  • Lebih suka mengungkapkan pemikiran dalam bentuk gambar

Teori Otak Kanan dan Otak Kiri

Berdasarkan teori dominansi otak kanan atau kiri, setiap bagian otak mengendalikan cara berpikir yang berbeda. Juga, orang dikatakan menggunakan cara berpikir tertentu dibandingkan dengan cara berpikir lainnya. [3]

Sebagai contoh, orang dengan “otak kiri” sering dikatakan lebih logis, analitis, dan objektif. Sedangkan “otak kanan” dikatakan lebih intuitif, bijaksana, dan subjektif. [3]

Di dalam ilmu psikologi, teori ini didasarkan pada pembagian fungsi di kedua belah otak, kanan dan kiri. Otak terdiri dari dua hemisfer yang setiap bagiannya melakukan sejumlah peranan. Kedua bagian otak ini berkomunikasi satu sama lain melalui corpus callosum. [3]

Fungsi Otak Kanan

Otak kanan berfungsi dalam menjalankan tugasnya yakni: [2,4]

  • Pada anak kecil, otak kanan menjalankan fungsinya membantu menangkap dan memahami konsep lebih dan kurang
  • Belahan kanan dari otak bertanggung jawab terhadap fungsi kognitif seperti perhatian, memproses pola dan bentuk visual, emosi, kata-kata yang bersifat taksa, dan makna tersirat
  • Anak-anak di bawah usia 3 tahun dikendalikan terutama oleh otak kanan
  • Emosi lebih didominasi oleh otak kanan baik pada manusia maupun primata. Emosi diekspresikan dan dikenali oleh individu lainnya melalui otak kanan

Fungsi Otak Kiri

Otak kiri memiliki fungsi sebagai berikut: [2,4]

  • Memiliki kemampuan untuk memahami keseluruhan situasi/ memandang sebab dari suatu masalah
  • Melibatkan pergerakan otot besar seperti berjalan
  • Berperan penting dalam mempertahankan dan mengatur sistem koordinasi atau keseimbangan tubuh
  • Bertanggung jawab terhadap komunikasi non-verbal
  • Dapat mengindera aroma, rasa, bunyi
  • Bertanggung jawab terhadap fungsi emosi
  • Mengatur perilaku menghindar
  • Mengendalikan sistem kekebalan tubuh
  • Bertanggung jawab terhadap fungsi tubuh tak sadar seperti mencerna makanan, detak jantung, dan pernapasan
  • Terangsang oleh pengalaman baru
  • Mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memperhatikan secara rinci
  • Kemampuan motorik halus
  • Mengubah bunyi menjadi bahasa dan menerjemahkan maknaya
  • Otak kiri lebih aktif memproduksi kata dibandingkan otak kanan. Pada kebanyakan orang, dua area utama bahasa ditemukan d belahan otak bagian kiri.
  • Bahasa isyarat juga didominasi oleh otak bagian kiri. Pada orang yang tuli menunjukkan aktivitas otak seperti sedang berbicara ketika melihat bahasa isyarat.

Cara Menjaga Otak Tetap Tajam

Menurut lembaga Alzheimer’s Association, menjaga otak Anda tetap aktif mampu membantu meningkatkan vitalitas dan memungkinkan membentuk sel otak baru.

Mereka juga mengungkapkan bahwa kekurangan rangsangan mental mampu meningkatkan resiko mengembangkan penyakit Alzheimer. [1]

Berikut ini beberapa tips untuk menjaga otak Anda tetap tajam: [1]

  • Menghabiskan sebagian waktu setiap harinya dengan membaca, menulis, atau keduanya
  • Jangan pernah berhenti belajar. Ikuti suatu kelas, mendengarkan kuliah, atau mencoba mendapatkan keterampilan baru
  • Berlatih memainkan teka-teki menantang atau sudoku
  • Bermain gim ingatan, permainan papan seperti catur, permainan kartu, dan gim video
  • Jalani hobi baru yang membutuhkan Anda untuk fokus

Anda dapat melakukan olahraga fisik yang baik sebagai langkah tambahan dalam latihan berpikir. Sisihkan waktu 120 menit per minggu untuk melakukan latihan aerobik. Langkah ini dapat membantu meningkatkan cara ingatan belajar dan verbal. [1]

Menghindari konsumsi junk food dan mendapatkan gizi yang mencukupi baik dari makanan maupun suplemen makanan adalah langkah lain yang dapat Anda tempuh untuk menjaga otak tetap tajam. Dan satu lagi, tentu saja tidur cukup di malam hari. [1]

Tips Untuk Meningkatkan Kreativitas

Ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kreativitas dalam diri Anda yaitu:

  • Berjalan Kaki

Jika Anda merasa lelah dan kesulitan mendapat ide setelah berkutat mengerjakan tugas di atas meja, ada baiknya Anda mengambil waktu sejenak untuk beristirahat dengan berjalan kaki. Suatu penelitian menunjukkan bahwa dengan berjalan Anda akan meningkatkan sementara kemampuan berpikir dengan cara tertentu. [5]

  • Menghadiahi Diri Sendiri

Cobalah untuk menghadiahi diri sendiri ketika Anda telah menemukan ide kreatif. Hadiah tersebut dapat berupa suatu penghargaan yang sangat Anda inginkan. Akan tetapi, jangan terlalu berlebihan. Jika tidak, Anda akan kehilangan motivasi untuk melakukannya. [5]

  • Ciptakan Jarak Psikologis

Jika Anda menghadapi masalah sulit di lain waktu, cobalah untuk membayangkan bahwa masalah tersebut jauh dari Anda dan tidak terhubung dengan keberadaan Anda. [5]

  • Kelilingi Diri Anda dengan Lingkungan Menginspirasi

Ciptakan ruangan kantor yang membantu Anda merasakan inspirasi dan berenergi. Carilah pengalaman yang dapat merangsang kreativitas dan aturlah agar membantu memicu pemikiran kreatif. [5]

  • Buatlah Batasan

Jika Anda mencoba memecahkan masalah di lain waktu, cobalah untuk membatasi hal yang dapat Anda gunakan untuk menggapai solusi. Anda mungkin menemukan suatu cara baru dan inovatif dibandingkan dengan tidak membatasinya. [5]

  • Meditasi

Penelitian juga menunjukkan bahwa jenis tertentu dari meditasi dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Meditasi telah lama digunakan sebagai teknik relaksasi. Hanya dengan memfokuskan pikiran dan pengalaman Anda mungkin membantu perkembangan pemikiran kreatif. [5]

1. Ann Pietrangelo & Deborah Weatherspoon. Left Brain vs. Right Brain: What Does This Mean for Me? Healthline; 2019.
2. Lana Burgess & Daniel Murrell. Left brain vs. right brain: Fact and fiction. Medical News Today; 2018.
3. Kendra Cherry & Steven Gans. Left Brain vs. Right Brain Dominance. Very Well Mind; 2020.
4. Anonim. Left and Right Hemisphere of the Brain. The Human Memory; 2020.
5. Kendra Cherry & David Susman. 10 Psychological Tricks That Will Boost Your Creativity. Very Well Mind; 2020.

Share