Pirenzepine adalah obat yang digunakan untuk pengobatan ulkus peptikum. Obat ini masuk ke dalam golongan obat antasida. Pirenzepine dianggap sebagai molekul yang praktis tidak larut (dalam air) dan relatif netral. Pirenzepine terdapat di berbagai biofluida, seperti urin dan darah. Di dalam sel, pirenzepine terutama terletak di membran (diprediksi dari logP). Pada manusia, pirenzepine terlibat dalam jalur pirenzepine. [3]
Daftar isi
Berikut ini info Pirenzepine, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1]
Indikasi | Ulkus peptik |
Kategori | Obat Bebas |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antasida, Agen Antireflux & Antiulcerant |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Alergi terhadap pirenzepine atau zat lain yang terkandung di dalam obat. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Pirenzepine: → Gangguan fungsi ginjal, terutama gagal ginjal stadium akhir. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Tidak ada informasi mengenai kategori keamanan pada kehamilan dan menyusui. Konsultasilah terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan obat ini. |
Adapun manfaat Pirenzepine ialah mengatasi gangguan kesehatan berupa: [3]
Pemberian Pirenzepine dapat diberikan kepada orang dewasa dengan pembagian sebagai berikut: [1]
Oral ⇔ Ulkus peptikum → Dewasa: 50 mg dua sampai tiga kali sehari selama 4-6 minggu. |
Tanyakan kepada ahli kesehatan Anda jika salah satu dari efek samping berikut berlanjut atau mengganggu atau terus berlanjut: [1]
Untuk memahami lebih detail mengenai Pirenzepine, seperti operdosis, penyimpanan, cara kerja Pirenzepine, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya: [1]
Penyimpanan | → Simpan di suhu ruangan → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Pirenzepine adalah antimuskarinik amina tersier M1 selektif. Obat ini mengurangi sekresi asam lambung melalui tindakan preferensial pada mukosa lambung; juga mengurangi sekresi pepsin. Farmakokinetik: → Penyerapan: Ketersediaan hayati: 20-30%. Dikurangi saat dikonsumsi bersama makanan. → Distribusi: 12% terikat pada protein plasma. Difusi yang buruk melintasi sawar darah otak. → Ekskresi: Sekitar 10% diekskresikan tidak berubah dalam urin, sisanya dalam feses. Waktu paruh eliminasi: 12 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Efek ditingkatkan bila digunakan obat lain dengan sifat antimuskarinik dan MAOI. → Dapat mempengaruhi penyerapan obat lain. → Efek antagonis dengan parasimpatomimetik. |
Interaksi dengan makanan | → Ketersediaan hayati menurun saat dikonsumsi bersama makanan. |
Overdosis | ⇔ Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai gejala ataupun pengobatan dalam overdosis |
Apakah obat ini dapat digunakan oleh ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian lebih lanjut mengenai dampak obat ini terhadap ibu hamil dan menyusui. [3]
Apa yang harus diperhatikan saat mengonsumsi obat ini?
Sebaiknya diminum saat perut kosong. Ambil 30 menit sebelum makan. [1]
Adakah interaksi penggunaan Pirenzepine terhadap obat yang lain?
Ada, obat-obat seperti :
→ Efek ditingkatkan bila digunakan obat lain dengan sifat antimuskarinik dan MAOI.
→ Dapat mempengaruhi absorpsi obat lain.
→ Efek antagonis dengan parasimpatomimetik. [1]
Brand Merek Dagang |
Gastrozepin |
Gaspin |
Gaszepin |
Lizepine |
Lonzepin |
Muszepin |
Pirepine |
Pizepine |
Regastic |
[1] Anonim. Pirenzepine. Mims Indonesia; 2020.
[2] Anonim. Pirenzepine. Drugbank Canada; 2020.
[3] Anonim. Pirenzepine. National Library of Medicine; 2020.
[4] Anonim. Pirenzepine. DrugNcats; 2020.
[5] Anonim. Peptic Ulcer. Mayoclinic; 2020.