Daftar isi
Spatholobi caulis merupakan batang tua yang sebelumnya sudah dikeringkan. Batang ini diperoleh dari tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Spatholobus suberectus Dunn. Dimana tumbuhan tersebut termasuk ke dalam keluarga Fabaceae atau yang akrab dikenal sebagai suku polong-polongan.
Tumbuhan Spatholobus suberectus Dunn tersebut tersebar luas di wilayah selatan Cina dan telah digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional Cina. Salah satunya digunakan untuk mengobati rematik dan anemia.
Terdapat juga jamu tradisional Cina yang terkenal khasiatnya disebut dengan “Ji xue teng“. Karena penggunaannya dari sejak zaman dahulu, jamu ini dianggap cukup manjur. [1,2]
Secara umum, ciri ciri dari Spatholobi caulis hampir mirip dengan keluarga Fabaceae lainnya. Spatholobi caulis sendiri merupakan jenis batang berkayu yang berwarna kuning kecoklatan hingga merah kecoklatan dengan banyak lubang.
Batangnya termasuk linoid tampak silinder dan pipih agak melengkung dengan diameter berkisar antara 30-90 mm. Floem dan kulit kayunya juga memiliki warna yang hampir sama dengan membentuk 2 hingga 10 cincin elips yang cenderung konsentris atau cincin setengah lingkaran yang eksentrik.
Apabila dipotong, permukaan intisarinya tidak berlurik. Batang dari Spatholobi caulis ini sedikit berbau dan memiliki rasa yang sepat. [2]
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat padad Spatholobi Caulis
Nama | Jumlah | Unit |
Phytol | 2.86 | % |
Naphthalene | 2.5 | % |
Tetradecane | 3.24 | % |
Kaempferol | 1.2 | % |
Fenolik | 3.7 | % |
Alkaloid | 4.3 | % |
Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa spatholobi caulis memiliki kandungan phytol di dalamnya. Senyawa phytol ini dapat digunakan sebagai antiseptik dan antibakteri pada luka yang terbuka [1].
Kandungan senyawa yang terdapat dalam Spatholobi caulis tentunya tidak perlu dipertanyakan lagi. Terbukti dalam penggunaannya, Spatholobi caulis telah dipercaya mengobati berbagai penyakit di pengobatan tradisional Cina.
Kandungan senyawa yang terdapat di dalam Spatholobi caulis diantaranya flavon, fenol, antrakuinon, terpenoid, steroid, dan lain sebagainya. Dengan adanya kandungan senyawa-senyawa tersebut, tak heran apabila Spatholobi caulis memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.
Salah satunya manfaatnya disebabkan oleh kandungan tannin di dalamnya menjadikan Spatholobi caulis memiliki sifat sebagai antikanker. Selain itu, senyawa-senyawa lain juga memberikan manfaat yang baik bagi tubuh sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pengobatan berbagai penyakit.[1,3]
Spatholobi caulis mengandung berbagai senyawa yang berperan penting dalam tubuh, seperti lavon, fenol, antrakuinon, terpenoid, steroid, dan lain sebagainya.
Selain kandungan senyawa-senyawanya yang berperan penting bagi kesehatan tubuh, tentunya Spatholobi caulis memiliki berbagai manfaat. Hal tersebut terbukti dari Berikut di bawah ini beberapa manfaat kesehatan pada Spatholobi caulis:
Seperti yang kita ketahui, kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang menjadi ancaman global bagi para wanita. Seringkali, perawatan yang dilakukan dalam mengobati kanker serviks tersebut ialah dengan cara kemoterapi.
Kemo ini sendiri bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan sel kanker yang bersarang di dalam tubuh. Namun, perawatan tersebut menimbulkan beberapa efek samping, seperti pendarahan dan infeksi.
Ternyata, salah satu manfaat dari Spatholobi caulis yaitu dapat mengobati penyakit yang tergolong berbahaya ini. Spatholobi caulis dipercaya memiliki kandungan senyawa yang dapat mengatasi kanker serviks tersebut.
Senyawa tannin yang terkandung di dalam Spatholobi caulis disinyalir memberikan efek sebagai antikanker yang cukup tinggi. Tak hanya itu, pengobatan dengan Spatholobi caulis ini juga dipercaya menimbulkan toksisitas yang lemah sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang cukup efektif untuk penyakit yang satu ini.
Selain itu, kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan sel kanker tersebut juga dinilai lebih baik daripada pengobatan yang biasanya dilakukan. [4]
Kandungan tannin yang terdapat di dalam Spatholobi caulis dipercaya mampu mengobati saah satu penyakit berbahaya, yaitu kanker serviks
Selain memiliki manfaat untuk mengobati kanker serviks, Spatholobi caulis memiliki manfaat lain. Manfaat selanjutnya dari Spatholobi caulis ini yaitu tak lain sebagai pereda nyeri saat datang bulan atau haid.
Hampir setiap wanita pasti pernah mengalami jenis nyeri yang satu ini. Bahkan, beberapa orang ada yang merasakan nyeri yang sangat hebat dan tidak kunjung hilang ketika awal masa haid.
Spatholobi caulis dinilai mampu meredakan nyeri haid karena kandungan tannin yang terdapat di dalamnya. Ternyata, senyawa tannin ini tak hanya memiliki manfaat terhadap pengobatan kanker serviks, namun juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri saat datang bulan.
Jadi, tak ada salahnya jika mencoba obat herbal dari Spatholobi caulis yang satu ini. [4]
Manfaat lain dari Spatholobi caulis yaitu dapat mengobati penyakit anemia. Seperti yang kita ketahui, penyakit anemia merupakan penyakit kurang darah yang disebabkan oleh kurangnya sel darah merah di dalam tubuh.
Kondisi tersebut juga terjadi dikarenakan oleh beberapa sebab lain. Salah satunya dikarenakan kurangnya zat besi di dalam tubuh. Hal tersebut tak lain disebabkan kadar hepcidin yang berlebih dalam tubuh sehingga mengurangi produksi zat besi itu sendiri.
Pada Spatholobi caulis dipercaya mampu menghambat produksi hepcidin secara signifikan. Hepcidin sendiri adalah protein yang berperan meregulasi kadar zat besi di dalam darah.
Dimana hepcidin tersebut dikendalikan oleh HAMP. Namun, dengan adanya senyawa dari Spatholobi caulis ini mampu mengontrol HAMP sehingga produksi zat besi juga dapat dikendalikan dengan baik oleh tubuh.
Oleh karena itu, secara tidak langsung Spatholobi caulis dapat mengobati anemia. [5]
Spatholobi caulis juga dapat digunakan untuk mencegah anemia dikarenakan adanya senyawa di dalamnya yang dapat berperan untuk meregulasi kadar zat besi di dalam darah.
Selain memiliki manfaat yang telah dijelaskan sebelumnya, manfaat lain dari Spatholobi caulis ialah dapat mencegah penyakit kanker payudara. Penyakit yang tergolong ganas ini dapat diobati dengan ekstrak dari Spatholobi caulis.
Hal tersebut juga dikarenakan adanya efek antikanker yang kuat yang terkandung di dalam Spatholobi caulis. Selain itu, Spatholobi caulis juga menimbulkan efek terapeutik dan mengakibatkan reaksi merugikan atau efek sampingnya menjadi lebih sedikit.
Untuk itu, Spatholobi caulis dapat menjadi salah satu alternatif dari kanker payudara secara efektif dengan efek samping yang lebih sedikit. [6,7]
Manfaat terakhir dari Spatholobi caulis yaitu dapat menurunkan berat badan. Meskipun belum ada penelitian lebih lanjut tentang manfaat yang satu ini, namun senyawa bioaktif yang terdapat di dalam Spatholobi caulis dipercaya mampu meningkatkan jaringan adiposa.
Dimana jaringan ini dapat berefek dalam menghambat adanya penambahan berat badan dengan cara mempengaruhi proses metabolisme tubuh. Bahkan, Spatholobi caulis dinilai mampu memperbaiki obesitas dengan cara mengaktifkan jaringan adiposa coklat dan memodulasi komposisi mikrobiota usus. [8]
Meskipun perannya yang tak perlu dipertanyakan lagi dan terkenal akan manfaatnya dalam pengobatan tradisional Cina, bukan berarti Spatholobi caulis tidak memiliki efek samping apapun. Spatholobi caulis akan menimbulkan efek samping apabila dosisnya tidak sesuai.
Untuk itu, sebaiknya perhatikan beberapa efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan Spatholobi caulis:
Efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan Spatholobi caulis ialah panas internal. Kondisi ini terjadi bila terjadi kelebihan konsumsi saripati.
Dimana kondisi ini menciptakan sindrom panas yang ditandai dengan beberapa gejala. Salah satu gejalanya yaitu demam sore dan demam malam hari yang disertai dengan keringat malam dan mulut kering.[3]
Efek samping yang kedua ditujukan kepada ibu hamil dan menyusui. Hal ini dikarenakan belum ada penelitian yang menjamin keamanan obat tersebut apabila dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Belum ada juga yang mengklaim bahwa obat ini dapat dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Untuk itu, sebaiknya hindari penggunaan obat dari Spatholobi caulis agar tidak menimbulkan hal hal yang tidak diinginkan.
Hal ini juga dilakukan agar ibu maupun anaknya aman dan tidak terjadi hal yang buruk. [3]
Meskipun memiliki manfaat yang cukup beragam, Spatholobi caulis juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan.
Spatholobi caulis telah dikenal dan digunakan dalam pengobatan tradisional Cina sejak zaman dahulu. Hal ini tentunya dikarenakan manfaatnya yang luar biasa.
Ditambah lagi efek sampingnya yang tidak terlalu parah. Namun, hal tersebut pastinya juga didukung dengan cara penggunaannya yang tepat sehingga manfaatnya dapat diterima baik oleh tubuh.
Berikut di bawah ini beberapa cara penggunaan pada Spatholobi caulis:
Cara menggunakan obat herbal dari Spatholobi caulis dapat diperoleh dari air rebusannya. Cara pengolahannya juga terbilang cukup mudah.
Pertama tama siapkan Spatholobi caulis kering. Lalu, masukkan batang kering tersebut sebanyak 30 gram ke dalam air mendidih.
Setelah itu, saring dan minum air rebusannya. Air rebusan ini dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit mulai dari meredakan nyeri haid hingga melancarkan peredaran darah. [7]
Selain manfaatnya didapat dari air rebusannya, Spatholobi caulis juga dapat ditemukan dalam bentuk tablet atau pil. Biasanya tablet atau pil ini sudah tersedia dan mudah di dapatkan di pasaran.
Untuk penggunaannya, dosis yang aman dianjurkan 15 hingga 30 gram. Namun, untuk lebih amannya lebih baik untuk mengonsultasikannya ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat yang satu ini.
Hal ini dilakukan agar dosisnya akurat dan tidak menimbulkan efek samping yang berlebihan.[7]
Cara penggunaan yang tepat pada Spatholobi caulis membantu senyawa yang terdapat di dalamnya dapat bekerja secara maksimal.
Selain cara penggunaannya yang tepat, cara penyimpanan pada Spatholobi caulis juga harus dipertimbangkan. Hal tersebut dilakukan agar kandungan di dalamnya terjaga sehingga dapat bekerja secara maksimal bagi kesehatan tubuh.
Berikut di bawah ini cara penyimpanan pada Spatholobi caulis:
Penyimpanan Spatholobi caulis disarankan dalam bentuk kering, biasanya berupa irisan batang yang dikeringkan. Dengan bentuk tersebut, Spatholobi caulis mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Hal ini dikarenakan Spatholobi caulis hanya mampu disimpan dalam waktu yang singkat. Untuk itu, dengan disimpan dalam bentuk kering, obat herbal yang satu ini dapat bertahan dalam waktu yang lebih lama.
Selain itu, kandungan di dalamnya tetap terjaga sehingga ketika digunakan dapat berperan secara maksimal dalam tubuh. Untuk itu, simpanlah irisan batang Spatholobi caulis dalam wadah tertutup dan tempatkan juga di kondisi lingkungan yang kering. [7]
Spatholobi caulis dapat disimpan dalam bentuk kering agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
1. Jesy E J, Beena Jose. Antioxidant, Antimicrobial and Cytotoxic Activities of Alcoholic Leaves Extracts of Spatholobus parviflorus (Roxb.Ex Dc.) Kuntze. 9(7); 1029-1034. International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research; 2017.
2. Government Chinese Medicines Testing Institute . Identification of Easily Confused Species of Chinese Materia Medica in Hong Kong by Macroscopic and Microscopic Characteristics Project Caulis Spatholobi versus Caulis Sargentodoxae. Vol.6: 1-6. Department of Health; 2015.
3. Dan Lu, Hua He, Bin Wu, Shanjing Yao. Cytotoxic Effect on Cancer Cells and Structural Identification of Phenols from Spatholobi caulis by HPLC-ESI-MS. Vol. 4(6): 809 - 812. Natural Product Communications; 2009.
4. Nijia Wang, Jiayi Wang, Xiansheng Meng, Tianjiao Li, Shuai Wang, Yongrui Bao. The Pharmacological Effects of Spatholobi Caulis Tannin in Cervical Cancer and Its Precise Therapeutic Effect on Related circRNA. Vol. 14: 121-129. Molecular Therapy: Oncolytics; 2019.
5. Yu Guan, Peng An, Zhuzhen Zhang, Fan Zhang, Yu Yu, Qian Wu, Yanbo Shi, Xin Guo, Yunlong Tao, Fudi Wang. Screening Identifies the Chinese Medicinal Plant Caulis Spatholobi as an Effective HAMP Expression Inhibitor . Volume 143, Issue 7: 1061–1066. The Journal of Nutrition; 2013.
6. Hung Manh Phung, Hesol Lee, Sullim Lee, Dongyeop Jang, Chang-Eop Kim, Ki Sung Kang, Chang-Seob Seo, You-Kyung Choi. Analysis and Anticancer Effects of Active Compounds from Spatholobi Caulis in Human Breast Cancer Cells. 1-16. Processes MPDI Journal; 2020.
7. Xi Chen, Qi Li, Xiao‑Xi Kan, Ya‑Jie Wang, Yu‑Jie Li, Qing Yang, Hong‑Bin Xiao, Ying Chen, Xiao‑Gang Weng, Wei‑Yan Cai, Xiao‑Xin Zhu. Extract of Caulis Spatholobi, a novel blocker targeting tumor cell‑induced platelet aggregation, inhibits breast cancer metastasis. Volume 36 Issue 6: 3215-3224. Oncology Reports; 2016.
8. Chuanhai Zhang, Junyu Liu, Xiaoyun He, Yao Sheng, Cui Yang, Haoyu Li, Jia Xu, Wentao Xu, Kunlun Huang. Caulis Spatholobi Ameliorates Obesity through Activating Brown Adipose Tissue and Modulating the Composition of Gut Microbiota. 20(20), 5150. Internasional Journal Mol. Science; 2019.