Stunting merupakan bentuk umum dari kekurangan gizi anak dan dialami oleh jutaan anak di seluruh dunia. Bahkan data WHO tahun 2013 lalu menunjukkan bahwa kasus stunting di indonesia meningkat.[1]
Menurut World Health Organization (WHO) stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.[2]
Penyebab stunting adalah gizi buruk, infeksi, kurangnya nutrisi, pola makan yang buruk, kurangnya air bersih, sanitasi yang buruk serta tidak ada akses air minum bersih, kurangnya perawatan kesehatan yang layak untuk anak dan ibu, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai untuk orang tua bayi.
Menurut WHO Anak-anak didefinisikan sebagai stunting jika tinggi badan menurut usia mereka lebih dari dua standar deviasi di bawah median Standar Pertumbuhan Anak WHO.[1] Berikut ini tanda anak mengalami stunting:
Anak yang menderita stunting biasanya akan mempunyai berat badan kurang dari 2,5 kg saat dilahirkan dan tumbuh lambat dari seharusnya. Kurangnya gizi pada anak yang masuk ke dalam tubuh si kecil akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tulang dan otot. Biasanya anak dengan stunting akan cenderung memiliki tulang yang tidak bisa tumbuh secara maksimal. Sehingga tubuh pendek anak cenderung terlihat mencolok.[3]
Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya nutrisi untuk membangun daya tahan tubuh. Maka ketika anak rentan terhadap penyakit seperti penyakit ringan saja anda bisa curiga jika anak anda mengalami stunting. Karena stunting menyebabkan anak mudah terkena penyakit yang akan memperparah gangguan tumbuh kembangnya.[4]
Kemampuan kognitif anak tidak dapat berkembang secara optimal dan hal ini dapat membuatnya kurang mampu menyerap rangsangan dengan baik. Akibatnya anak akan kurang pintar dan tidak mampu memenuhi pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal karena stunting membuat anak mengalami gangguan perkembangan kognitif.[4]
Secara fisik anak yang mengalami stunting akan memiliki postur tubuh tidak ideal misalnya anak cenderung bertubuh pendek atau anak menjadi terlalu gemuk. Karena stunting juga dapat membuat anak mengalami gangguan pada sisten endokrin tubuh sehingga metabolismenya tidak berjalan normal seperti pada umumnya.[4]
Saat anak mengalami stunting maka penyerapan gizi yang masuk tidak optimal. Akibatnya anak akan mengalami kinerja buruk pada memori sebab gizi yang dimakan oleh si kecil membantu proses pembentukan organ tubuh termasuk otak. Sehingga apabila anak mengalami stunting, anak akan mengalami beberapa gangguan.[4]
Sebelum anak mengalami stunting, alangkah baiknya apabila mencegah hal tersebut terjadi pada si kecil. Akibatnya anak dapat tumbuh lebih baik daripada harus mempunyai kendala pada masa pertumbuhan. Cara mencegah stunting pada anak antara lain:
Stunting pada anak sebenarnya dapat diketahui pada masa kehamilan karena seharusnya setiap anak lahir memiliki ukuran yang sesuai dengan bayi seharusnya. Apalagi sebagai bayi yang berada di rahim ibu tentu penting mengetahui kondisi bayi sebelum dilahirkan. [1]
Cara mengetahui keadaan bayi dalam kondisi baik adalah dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur ke dokter untuk mengetahui apakah asupan gizi bayi telah terpenuhi atau perlu meningkatkan gizi pada bayi.[1]
Penyebab utama stunting adalah kurang gizi atau kurang nutrisi. Memberikan gizi dan memperbanyak nutrisi saat ibu sedang hamil akan dapat membuat bayi terhindar dari kondisi tersebut. Asupan gizi dapat diperoleh dengan mengkonsumsi makanan yang memberikan sumber protein seperti dari nabati dan hewani. [1]
Karena anak yang memperoleh protein 15% dari total asupan kalori ternyata memiliki tubuh yang lebih tinggi dibandingkan anak yang mendapat protein sebanyak 7,5% dari total asupan kalori.[1]
Biasanya di mana pun tempatnya banyak sekali peringatan bahwa rokok tidak baik untuk ibu hamil baik itu dikonsumsi maupun hanya menghirup asap rokok. Oleh sebab itu agar kondisi bayi sehat sampai waktu dilahirkan menjauhi asap rokok akan mencegah stunting terjadi pada anak yang dikandung.[1]
Selain dari makanan sehat, mempunyai pola hidup sehat juga sangatlah penting. Tidak hanya ibu hamil namun juga semua orang. Maksud dari pola sehat disini adalah seperti membiasakan menggunakan sabun cuci tangan sekali pakai, membersihkan lingkungan dan menjaga sanitasi (hidup bersih).[1]
Dengan menerapkan pola hidup sehat maka baik anak dan orang tua dapat terhindar dari penyakit atau gangguan yang menyerang kesehatan.
Para Ahli merekomendasikan pemberian ASI Eksklusif selama enam bulan pertama untuk bayi yang baru lahir. Karena ASI ibu sangatlah baik bagi pertumbuhan dan daya tahan bayi terhadap penyakit. Oleh karena itu dengan memberikan ASI eksklusif kepada bayi dapat mencegah stunting.[3]
Stunting merupakan kondisi yang menghambat pertumbuhan anak. Sehingga hal tersebut seharusnya mempunyai cara menanganinya. Cara mengatasi stunting yang bisa dilakukan orang tua antara lain:
Selain melakukan pencegahan, sebagai orang tua juga tetap harus memberikan makan secara optimal untuk mencegah perkembangan penyakit dan mengurangi risiko beberapa masalah yang memiliki penyebab sama dengan masalah stunting.[5]
Apabila sebelumnya memberikan makan secara optimal masih belum maksimal karena memperhatikan pola makan dengan melakukan peningkatan asupan makan sumber hewani dapat meningkatkan pertumbuhan namun tetap dikombinasikan dengan minuman susu.[6]
Penyebab lain stunting adalah sanitasi serta akses air bersih. Gizi yang baik tidak hanya didapatkan dari makanan yang sehat dan bernutrisi namun memberikan minum air bersih juga berpengaruh terhadap kesehatan anak yang masih dalam masa pertumbuhan.[7]
Sanitasi adalah tindakan yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit, pengembangan dan pembentukan kondisi di lingkungan yang menguntungkan bagi kesehatan seperti pembuangan limbah dan penyediaan air bersih.[8]
1. Dr. Yunneti, Sp.. rskramat128-com. Prevent Stunting Early. 2018
2. Anonim. who.int. Stunting in a nutshell. 2015
3. Anonim. tanotofoundation-org. What Is Stunting and Why It Matters. 2020
4. Netral NewsDesk. Netral.news. 4 Characteristics of Stunting Children, Understand in order to be able to do early detection. 2021
5. Anonim.speakingofmedicine-plos-org. Stunting: concept, causes, consequences, and cure: PLOS Medicine 15th Anniversary. 2019
6. Anoniml. Ncbi.nlm.nih.gov. Micronutrients in the treatment of stunting and moderate malnutrition. 2012
7. Anonim. UNICEF. Reduce stunting. 2021
8. Anonim. medical--dictionary. Sanitation. 2021