Tinjauan Medis : dr. Hadian Widyatmojo, SpPK
Pemeriksaan untuk mendeteksi kehadiran mikroorganisme patogen dalam tubuh bisa dilakukan dalam beberapa modalitas pemeriksaan, misalnya pemeriksaan serologis dan pemeriksaan virologis/bakteriologis. Pemeriksaan
Semua jenis virus dan bakteri, masing-masing memiliki DNA dan RNA yang unik. Tes Cepat Molekuler (TCM) bisa menggunakan DNA dan RNA tersebut untuk memberi tahu infeksi apa yang sedang terjadi pada tubuh, meskipun hanya dalam jumlah kecil.
Daftar isi
Influenza atau flu yang muncul secara musiman seringkali tidak bisa diduga kapan terjadinya dan tingkat keparahannya pun bisa berbeda.
Flu adalah penyakit menular paling umum dan paling mudah menyebar dari orang ke orang. Virus influenza menyerang sekitar 5-10% orang dewasa dan 20-30% anak-anak secara global dan menyebabkan infeksi, perawatan di rumah sakit, hingga kematian. [3]
Meskipun cara paling efektif untuk mencegah wabah influenza adalah dengan vaksinasi, namun outbreak atau wabah masih terus terjadi. Karena gejala flu bisa bertumpuk dan mirip dengan banyak infeksi pernafasan lainnya yang disebabkan oleh virus, pasien seringkali dirawat tanpa diagnosis yang formal. [5]
Untuk itu, ada tes cepat molekuler (TCM) yang bisa memberikan diagnosis dengan lebih cepat dan akurat, serta mampu mendeteksi virus atau bakteri yang mungkin terlewat oleh tes jenis lama. [5]
TCM adalah tes diagnostik influenza molekuler jenis baru yang mendeteksi keberadaan RNA atau DNA virus flu dari sampel yang diambil dari saluran nafas bagian atas. Hasil tes-nya sudah bisa didapat dalam 15 hingga 30 menit. [4, 5]
Kebanyakan orang yang terjangkit flu melakukan pengobatan sendiri di rumah dan seringkali tidak perlu pergi ke dokter. [3]
Tapi, bagi mereka yang memiliki penyakit lain atau komplikasi, menemui dokter segera dan minum obat antivirus dalam 48 jam pertama setelah gejala awal muncul bisa mengurangi waktu terinfeksi dan membantu mencegah terjadinya masalah yang lebih serius. [1]
Di dunia medis, tes cepat molekuler digunakan untuk situasi-situasi berikut: [5]
1. Membuat Keputusan Klinis
2. Tes Flu Untuk Pasien yang Dirawat di Rumah Sakit
3. Mendeteksi Wabah Flu yang Terjadi dalam Sebuah Fasilitas
4. Mendeteksi Kasus Influenza A Baru
TCM dirancang untuk mengidektifikasi RNA viral pada influenza A dan B secara lebih akurat dengan menggunakan gen.
Beberapa jenis tes bisa mendeteksi virus flu A atau B tapi tidak bisa menentukan subtipe-nya, sehingga tidak bisa memberi tahu apakah infeksi yang terjadi disebabkan oleh virus influenza A yang masih baru jenisnya.
Virus baru ini biasanya berasal dari hewan yang kemudian berpindah pada manusia.
Tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan pasien untuk menjalankan tes ini. [6]
Sampel saluran nafas yang digunakan untuk tes cepat molekuler diambil melalui swab nasofaring atau nasal. Sampel harus diambil dalam jangka waktu 3-4 hari sejak muncul gejala. [1, 3, 6]
Sampel kemudian dimasukkan ke dalam tabung untuk diperiksa di laboratorium. Hasil tes melalui metode ini bisa didapat dalam waktu sekitar 15 hingga 30 menit dengan sensitivitas dan akurasi yang tinggi. [2, 3, 4]
Seperti yang disebutkan diatas, TCM bisa digunakan sebagai alat tes untuk mendeteksi jenis influenza baru. Wabah Covid-19 yang tengah berlangsung secara global saat ini terus melakukan perbaikan di area tes pasien agar hasil yang didapat bisa lebih cepat dan akurat. [2]
Seperti yang sudah diketahui, tes Covid-19 yang saat ini gencar digunakan adalah PCR (Polymerase Chain Reaction) yang menggunakan metode swab dan tes antibodi yang menggunakan sampel darah. [5]
Bila TCM digunakan juga untuk deteksi Covid-19, apa kelebihan dan kekurangannya dibanding dua tes lainnya?
Saat ini TCM yang tersedia di rumah sakit-rumah sakit dan laboratorium di Indonesia adalah yang sudah digunakan untuk deteksi tuberkulosis (TBC).
Namun di beberapa fasilitas kesehatan sudah direncanakan untuk diberdayakan juga sebagai tes deteksi Covid-19 dengan harapan hasil bisa didapatkan lebih cepat.
1) National Center for Immunization and Respiratory Diseases (NCIRD). 2018. Centers for Diseases Control and Prevention. Information on Collection of Respiratory Specimens for Influenza Virus Testing
2) Yinhua Zhang, Nelson Odiwuor, Jin Xiong. 2020. MedRXiv. Rapid Molecular Detection of SARS-CoV-2 (COVID-19) Virus RNA Using Colorimetric LAMP
3) National Center for Immunization and Respiratory Diseases (NCIRD). 2016. Centers for Diseases Control and Prevention. Influenza Signs and Symptoms and the Role of Laboratory Diagnostics
4) JCMG team. 2020. Jefferson City Medical Group. Rapid Molecular Testing
5) National Center for Immunization and Respiratory Diseases (NCIRD). 2019. Centers for Diseases Control and Prevention. Information on Rapid Molecular Assays, RT-PCR, and other Molecular Assays for Diagnosis of Influenza Virus Infection
6) Francisco M. Marty, M.D., Kaiwen Chen, B.S., and Kelly A. Verrill, R.N. 2020. The New England Journal of Medicine. How to Obtain a Nasopharyngeal Swab Specimen