Daftar isi
Trichosanthes kirilowii merupakan salah satu tanaman berbunga yang masuk dalam kelompok keluarga Cucurbitaceae dan masuk ke dalam genus Trichosanthes. Tumbuhan tersebut ditemukan terutama di Negara Henan, Shandong, Hebei, Shanxi, dan Shaanxi dan berasal dari Negara China juga.
Trichosanthes kirilowii adalah salah satu dari 50 ramuan dasar yang digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok, di mana sering disebut dengan nama guālóu (Hanzi: ) dan juga sebagai “menimun Cina” dan “labu ular Cina” dalam bahasa Inggris. Tumbuhan tersebut tidak diragukan lagi akan khasiat dari kandungannya sehingga negara China pun membudidayakan tumbuhan itu untuk dikonsumsi oleh masyarakat pada bagian buah karena dapat dimakan dan digunakan untuk obat.
Trichosanthes kirilowii sangat unik dan tidak hanya buahnya saja melainkan hampir seluruh bagiannya digunakan dalam bahan untuk pengobatan herbal Tiongkok. Oleh karena itu semakin majunya teknologi dan setiap orang mengetahui tumbuhan tersebut maka penyebarannyapun sampai seluruh dunia [3].
Trichosanthes kirilowii mempunyai karakteristik yang cukup dikenal yaitu merupakan tumbuhan perennial yang memiliki tumbuh sekitar 6 m. Tumbuhan tersebut tumbuh secara merambat ataupun menjalar, dan mempunyai batang yang berbulu sedikit agresif.
Tidak hanya itu saja melainkan terdapat daun yang bergerigi serta berlekuk-lekuk, daunnya bertangkai dengan panjang kurang lebih 10 cm. Daunnya berbentuk hati, dengan tepi daun yang bertahap dan tergolong ke dalam kelompok dioecious.
Trichosanthes kirilowii juga mempunyai bunga yang cukup indah dengan bentuk racemes, lalu mempunyai berbagai bagian bunga yang cukup lengkap. Periode berbunga dari tumbuhan tersebut saat mekar mulai dari Juni hingga September, dengan warna bunga yaitu putih sampai kuning pucat (warna berubah seiring waktu).
Selain itu bunganya akan berkembang menjadi buah yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut dengan warna buahnya kuning dan terdapat bentuk biji yang pipih berbentuk lonjong, dengan warna bijinya hitam. Bagian buahnnya tersebut ternyata bisa dimanfaatkan dengan dimakan secara langsung [3].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada trichosanthes kirilowii:
Nama | Jumlah | Unit |
Copaene | 1.75 | % |
Pyrole | 0.45 | % |
Limonene | 1.8 | % |
Pentanal | 4.28 | % |
Nonanal | 1.14 | % |
Alkaloid | 1.2 | % |
Terpineol | 0.9 | % |
Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa trichosanthes kirilowii memiliki berbagai macam kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah limonene. Limonene diketahui dapat berguna sebagai antioksidan yang dapat menangkal efek dari radikal bebas [1].
Trichosanthes kirilowii adalah tumbuhan yang memang sudah lama dimanfaatkan sebagai obat herbal karena dapat meringankan beberapa penyakit. Hal ini tentunya karena tumbuhan tersebut didukung oleh beberapa kandungan baik yang terdapat di dalamnya.
Trichosanthes kirilowii merupakan sumber protein trichosanthin yang mirip dengan risin, yang mana sumber tersebut salah satu senyawa yang paling dominan pada tumbuhan itu. Protein trichosanthin berperan bagi tubuh untuk dijadikan sebagai antivirus terhadap berbagai penyakit, sehingga virus tersebut tidak mudah menyerang tubuh [1,2,3].
Berbagai kandungan yang dimilikinya dapat memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh.
Terlepas dari berbagai kandungan senyawa yang terdapat di dalamnya, tentunya trichosanthes kirilowii memiliki manfaat yang beragam pula. Hal ini juga didukung oleh penggunaan tumbuhan tersebut yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok.
Berikut di bawah ini beberapa manfaat kesehatan pada trichosanthes kirilowii :
Ekstrak dari trichosanthes kirilowii mempunyai senyawa yang digunakan sebagai antibakteri pada tubuh. Hal ini dikarenakan di dalam tumbuhan tersebut senyawanya mempunyai sifat antibakteri terhadap virus jahat.
Salah satu senyawanya yaitu alkaloid yang mana senyawa tersebut dapat mengatasi dan mencegah infeksi yang diakibatkan oleh bakteri, sehingga bakteri tidak mudah berkembang ataupun menyebar ke tubuh. Oleh karena itu jika mengonsumsinya secara tepat maka tubuh tidak mudah terserang oleh penyakit [2,3].
Manfaat yang lainnya dari trichosanthes kirilowii yaitu bisa dijadikan sebagai obat luar yang mana obat tersebut digunakan pembasuh pada luka tubuh yang terbuka. Bagian dari tumbuhan tersebut yang digunakan untuk obat luar yaitu akarnya yang mana mampu untuk meringankan infeksi dan luka.
Hal ini dikarenakan pada bagian akarnya tumbuhan tersebut sangat bermanfaat karena terdapat senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi dan anti bakteri bagi tubuh. Sifat antiinflamasinya untuk menghilangkan atau meringankan rasa nyeri pada luka, sekaligus merangsang pori-pori pada kulit untuk menutup dengan cara membuat kontraksi pada sel-sel kulit [4].
Trichosanthes kirilowii mempunyai manfaat berupa menjaga kesehatan hati dari penyakit seperti hepatitis. Hal ini dikarenakan tumbuhan tersebut terdapat kandungan senyawa seperti tanin yang melindungi hati dari serangan berbagai virus ataupun bakteri.
Tidak hanya senyawa tanin saja melainkan terdapat seperti zat besi, mangan dan beberapa vitamin lainnya yang mana juga diperlukan oleh hati. Maka dari itu mengonsumsi tumbuhan tersebut akan lebih menjaga kesehatan hati [4,5].
Manfaat yang selanjutnya dari tumbuhan tersebut yaitu dapat meringankan diabetes. Diabetes merupakan penyakit akibat adanya jumlah glukosa tinggi, sehingga dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas dan tidak baik juga untuk kesehatan tubuh.
Mengurangi gula darah tersebut dapat mengonsumsi trichosanthes kirilowii untuk pengobatan herbalnya. Hal ini karena terdapat senyawa antosianin yang mampu menurunkan jumlah glukosa yang tinggi.
Kandungan antosianin yang dimiliki tumbuhan tersebut ternyata cukup tinggi sehingga mampu mempengaruhi penyerapan kadar gula pada makanan agar tidak menimbulkan suatu penumpukan gula di dalam darah tersebut [6,7].
Senyawa antosianin yang dimilikinya ternyata berperan untuk mengurangi gula darah yang tinggi pada tubuh
Trichosanthes kirilowii telah banyak digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Salah satu penggunaannya yang terkenal ialah sebagai obat pencahar.
Hal tersebut dikarenakan di dalamnya terkandung senyawa berupa antrakuinon. Oleh karena itulah menyebakan trichosanthes kirilowii mempunyai efek untuk pencahar.
Dalam dunia medis, obat ini digunakan untuk membersihkan usus besar sebelum pemeriksaan rontgen, rektoskopi, maupun membersihkan enema [4,6].
Senyawa seperti antrakuinon ternyata dapat memberikan efek baik untuk obat pencahar
Trichosanthes kirilowii terlepas dari manfaat kesehatannya, ternyata tidak luput juga dari adanya efek samping dari tumbuhan tersebut. Hal ini karena setiap obat herbal tentunya mempunyai efek yang membahayakan bagi kesehatan tubuh.
Berikut di bawah ini efek samping dari trichosanthes kirilowii :
Efek samping yang biasanya sering terjadi pada setiap orang yaitu alergi terhadap obat herbal. Alergi diakibatkan karena ketidakcocokan pada saat mengonsumsi apapun terutama pada obat herbal.
Obat herbal yang terbuat dari bahan trichosanthes kirilowii ternyata bisa menyebabkan alergi pada seseorang, hal ini karena di dalamnya terdapat beberapa kandungan yang kurang baik. Apabila obat herbal yang berasal dari tumbuhan tersebut dikonsumsi oleh tubuh dan tidak merespon dengan baik, maka menimbulkan gangguan pada kesehatan, seperti gatal-gatal, ruam merah dan mual pada penderita.
Oleh karena itu apabila muncul beberapa gejala alergi yang telah disebutkan diatas, maka hentikan mengonsumsinya kembali dan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya [5,6].
Keracunan tidak hanya diakibatkan oleh makanan saja melainkan juga terhadap minuman yaitu obat herbal dari trichosanthes kirilowii. Hal ini tentunya bisa saja terjadi karena obat herbal itu tidak diolah secara baik, sehingga kandungan senyawa yang berbahaya di dalam tumbuhan tersebut tidak hilang.
Oleh karena itu pengolahan yang tepat dan benar untuk tumbuhan tersebut perlu dilakukan, sehingga tidak membuat kandungan jahatnya berinteraksi terhadap tubuh [5,6].
Ketidakcocokan terhadap obat herbal biasanya akan mengakibatkan efek samping yang berbeda-beda sehingga perlu berhati-hati
Setiap sebelum mengonsumsi beberapa obat herbal tentu harus diolah terlebih dahulu, agar kandungan yang terdapat di dalamnya bisa dikonsumsi oleh tubuh. Oleh karena itu untuk trichosanthes kirilowii perlu adanya tips penggunaan yang tepat dan benar.
Berikut di bawah ini beberapa tips penggunaan yang tepat untuk trichosanthes kirilowii :
Penggunaan yang cocok pada tumbuhan tersebut sebelum dikonsumsi dengan cara dibuat dalam bentuk jus yang alami. Hal ini tentunya sering dilakukan oleh beberapa tumbuhan herbal yang lainnya sehingga langkah pembuatannya pun cukup mudah. Pembuatan jus alami tersebut pada trichosanthes kirilowii yaitu pada bagian buahnya yang masih segar.
Setelah itu dicuci bersih dan dipotong-potong menjadi bagian yang cukup kecil. Masukkan ke dalam alat penghalus makanan yaitu blender dan tambahkan air secukupnya saja. Haluskan semuanya sampai benar-benar halus, jika sudah cukup halus tiriskan dan saringlah untuk memisahkan terhadap ampasnya.
Selanjutnya jus alami trichosanthes kirilowii maka sudah siap untuk dikonsumsi dan bisa juga ditambahkan dengan rasa pemanis sesuai selera saja. Minumlah jus tersebut selama seminggu 2x [4,8].
Penggunaan yang selanjutnya pada tumbuhan tersebut ternyata bisa dilakukan dengan cara memakannya secara langsung. Cara yang dilakukan cukup mudah, seperti memilih buahnya yang masih segar lalu dicuci bersih dan dikupas terlebih dahulu kulitnya. Diperbolehkan juga untuk tidak mengupas kulitnya lalu diambil bagian bijinya terlebih dahulu.
Lalu potong-potong menjadi beberapa bagian yang cukup kecil sehingga pada saat dikonsumsi lebih mudah. Rasa yang terdapat di dalam buah itu memang kurang nyaman akan tetapi boleh ditambahkan dengan bumbu penambahan lainnya, sehingga lebih enak dan nyaman untuk dimakan. Konsumsilah tumbuhan tersebut sehari 3x kali ataupun 2 hari sekali sesuai dengan kebutuhan saja dan tidak berlebihan [4,8].
Penggunaan yang lainnya pada tumbuhan tersebut yaitu dengan cara merebus bagian akarnya yang bisa juga untuk dikonsumsi. Cara yang dilakukan cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Siapkan bagian akarnya yang masih segar lalu membersihkannya dengan dicuci terlebih dahulu.
Siapkan air rebusannya dan masukkan akarnya ke dalam rebusan tersebut. Tunggu hingga beberapa menit sampai airnya mendidih. Apabila telah mendidih matikan kompor dan tiriskan terlebih dahulu, lalu saringlah air rebusannya agar terpisahkan dari ampasnya.
Maka selanjutnya air rebusan akar trichosanthes kirilowii sudah siap untuk dikonsumsi dan alangkah baiknya diminum pada saat kondisi rebusan tersebut masih hangat. Konsumsilah air rebusannya seminggu 2x saja agar tidak berlebihan di dalam tubuh [4,8].
Trichosanthes Kirilowii sebelum dikonsumsi bisa dilakukan beberapa cara seperti menjadikannya untuk jus, bisa dimakan langsung dan merebusnya
Mengonsumsi dalam jangka waktu yang panjang untuk Trichosanthes Kirilowii bisa dilakukan. Hal ini tentunya harus menjaga tekstur dan isi kandungan yang ada di dalamnya sehingga pada saat akan dikonsumsi akan berefek baik bagi tubuh.
Trichosanthes Kirilowii beberapa bagiannya juga bisa disimpan dengan kondisi segar, akan tetapi yang lebih dominan disimpan yaitu bagian buahnya. Cara yang dilakukan juga mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
Selanjutnya siapkan bagian tumbuhan tersebut yang akan disimpan. Lalu siapkan juga seperti wadah bersih atau boleh mneggunakan plastik ziplock yang ingin digunakan dan tentunya sudah disterilkan.
Lalu masukkan bagian tumbuhan itu ke dalam plastik atau wadah dan tutup rapat. Simpan dan masukkan ke dalam lemari es atau frezzer agar mendapatkan kondisi membeku.
Jika ingin digunakan maka ambillah seperlunya dan cuci bersih terlebih dahulu. Agar tetap bersih dan tentunya kandungan di dalamnya dapat berperan baik pada tubuh [8].
Trichosanthes Kirilowii dapat disimpan dalam kondisi yang segar untuk menjaga tekstur dan kandungan yang terdapat di dalamnya
1. Shimin Wua, Ting Xu, Casimir. Akoh. Effect of roasting on the volatile constituents of Trichosanthes kirilowii seeds. 2 2, 3 1 0 -3 1 7. Journal of Food And Drug Analysis; 2014.
2. Ying Xu., Gang Chen., Xuan Lu., and Zhanqiang Li. Chemical constituents from Trichosanthes kirilowii Maxim. 43:114–116. Biochemical Systematics and Ecology; 2012.
3. Jia‑Xin Duan., Qing‑Xue Duan., Shuang‑Feng Zhang., Yun‑Mei Cao., Chao‑Dong Yang., Xiao‑Dong Cai. Morphological, physiological, anatomical and histochemical responses of micropropagated plants of Trichosanthes kirilowii to hydroponic and soil conditions during acclimatization. 142:177–186. Plant Cell, Tissue and Organ Culture (PCTOC); 2020.
4. Shweta Suresh Saboo., Priyanka Thorat., Ganesh G Tapadiya., and Somashekhar Khadabadi. DISTRIBUTION AND ANCIENT-RECENT MEDICINAL USES OF TRICHOSANTHES SPECIES. 2(4). International Journal of Phytopharmacy; 2012.
5. Chunjie Li., Guanwei Fan., Han Zhang., and Mingjun Zhu. Review Article Protective effects of Trichosanthes on cardiovascular system. 9(9):17106-17112. Int J Clin Exp Med: 2016.
6. Wachirachai Pabuprapap, Apichart Suksamrarn. Chemical constituents of the genus Trichosanthes (Cucurbitaceae) and their biological activities: A review. 1513-1874. Scienceasia; .2021.
7. Hsin-Yi Lo., Tsai-Chung Li., Tse-Yen Yang., Chia-Cheng Li., etc. Hypoglycemic effects of Trichosanthes kirilowii and its protein constituent in diabetic mice: the involvement of insulin receptor pathway. 17:53. Complementary and Alternative Medicine: 2017
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.