Hepatitis: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Hepatitis?

hepatitis

Hati adalah organ terbesar di dalam tubuh dan terletak di sisi kanan perut. Hati membantu tubuh untuk mencerna makanan, menyimpan energi, dan menghilangkan racun[2].

Selain itu, hati juga adalah organ penting yang memproses nutrisi, melakukan metabolisme pada obat dan membantu untuk membersihkan racun dalam tubuh[3].

Hepatitis adalah peradangan hati. Peradangan yang dimaksudkan adalah suatu virus masuk ke dalam hati dan menyebabkan suatu infeksi. Pada umumnya, virus yang menyerang adalah virus hepatitis. Namun, ada banyak penyebab lainnya yang dapat mengakibatkan penyakit ini[4].

Penyakit ini dapat disembuhkan sendiri tetapi, penyakit ini juga dapat berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut), sirosis dan kanker hati[4].

Tinjauan
Hepatitis adalah penyakit radang pada hati yang diakibatkan oleh berbagai penyebab, salah satunya adalah virus hepatitis.

Fakta Hepatitis

Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization), sekitar lebih dari 300 juta orang yang terkena penyakit Hepatitis di seluruh dunia. Peningkatan terus terjadi setiap tahun, seperti pada tahun 2017 penderita hepatitis bertambah 2 juta orang[1].

Hepatitis adalah penyakit yang dapat diobati dan dicegah. Namun, terdapat 80% penderita hepatitis yang belum mendapatkan layanan pencegahan, pengujian bahkan pengobatan. Ini diperoleh dari data WHO[1].

Data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah penderita di Indonesia adalah sekitar 1,2% atau sekitar 2,9 juta orang dari seluruh rakyat Indonesia[5].

Menurut WHO, ada sekitar 134 juta orang yang meninggal akibat HIV di seluruh dunia. Jumlah ini sebanding dengan jumlah kematian akibat TBC, tetapi lebih tinggi dari jumlah kematian HIV[6]. Jenis hepatitis kronis yang paling banyak di dunia adalah hepatitis tipe B dan C[1].

Di Amerika, terdapat 4.4 juta orang menderita hepatitis kronis dan kebanyakan dari orang tersebut tidak mengetahui jika telah terinfeksi. Setiap tahun terjadi peningkatan sebanyak 80.000 orang yang terinfeksi Hepatitis[7].

Tipe Hepatitis

Hepatitis terdiri dari beberapa tipe yaitu [4,8] :

Hepatitis A merupakan penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe A. Virus ini biasanya terdapat dalam kotoran orang yang terinfeksi dan paling sering ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang telah dikontaminasi oleh virus tersebut.

Hepatitis A biasanya merupakan kasus ringan, kebanyakan penderita tipe ini mampu sembuh dan kebal dari virus ini. Namun, Ada beberapa kasus yang parah. Pada umumnya, penderita penyakit ini terjadi pada daerah dengan sanitasi yang buruk.

Hepatitis B merupakan penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe B. Virus ini biasanya ditularkan secara langsung dari cairan tubuh yang terinfeksi seperti darah dan air mani.

Virus ini juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayi yang baru dilahirkannya. Penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah dan jarum suntik.

Hepatitis C merupakan penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe C. Virus ini biasanya ditularkan secara langsung oleh darah.

Penularan virus ini juga dapat terjadi melalui transfusi darah yang telah terkontaminasi virus, jarum suntik, dan hubungan seksual. Belum terdapat vaksin untuk virus tipe C.

Hepatitis D merupakan penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe D. Virus ini hanya menyerang pasien yang menderita hepatitis B. Infeksi virus tipe B dan tipe D dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius. Vaksin untuk virus B akan melindungi tubuh dari infeksi tipe D.

Hepatitis E merupakan penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe E. Virus ini ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang telah terkontaminasi oleh virus.

Virus ini adalah penyebab hepatitis yang paling umum di negara berkembang. Dan virus ini telah berkembang dan menyerang negara maju. Vaksin untuk virus ini telah dikembangkan tetapi belum tersedia secara luas.

Hepatitis alkoholik adalah jenis hepatitis yang disebabkan oleh minum alkohol dalam jumlah yang berlebihan dan selama bertahun-tahun. Penyakit ini tidak memiliki gejala apapun, meskipun dapat menyebabkan penyakit kuning dan gagal ginjal.

  • Hepatitis Autoimun

Hepatitis autoimun adalah penyakit hepatitis yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menyerah dan merusak hati. Penyakit ini masih jarang terjadi dan merupakan penyakit hepatitis jangka panjang.

Cara Penularan Hepatitis

Hepatitis
Cara Penularan Penyakit Hepatitis

Pada umumnya, seseorang dapat terkena hepatitis karena tertular virus hepatitis dari penderita. Cara penularan setiap virus hepatitis tergantung kepada tipe virus hepatitis. Berikut ini cara penularan dari penyakit hepatitis adalah [9]:

  • Berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi virus,
  • Berbagi jarum suntik yang kotor,
  • Terkena langsung dengan darah yang terinfeksi,
  • Cedera akibat jarum suntik,
  • Ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada anaknya,
  • Memiliki kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi,
  • Melalui rute tinja atau sisa kotoran yang telah terinfeksi,
  • Ditularkan dari ibu ke anak saat melahirkan,
  • Mengkonsumsi makanan dan minuman yang telah dikontaminasi oleh virus hepatitis, dan
  • Dari makanan yang kurang matang, seperti daging babi, daging rusa, atau kerang.

Siapa yang memiliki potensi tinggi terhadap penyakit hepatitis?

Seseorang yang memiliki potensi tinggi terhadap penyakit ini jika[9]:

  • Membagikan jarum dengan orang lain untuk menggunakan narkoba,
  • Melakukan seks oral/anal tanpa alat pelindung (kondom),
  • Memiliki banyak pasangan seks,
  • Minum alkohol secara berlebihan,
  • Memiliki gizi buruk,
  • Bekerja di rumah sakit atau panti jompo,
  • Menerima dialisis ginjal jangka panjang, dan
  • Bepergian ke daerah dengan sanitasi yang buruk.
Tinjauan
Hepatitis adalah penyakit yang menular dari pasien yang telah terinfeksi oleh penyakit ini. Cara penularan penyakit ini tergantung dari tipe hepatitis.

Penyebab Hepatitis

Pada umumnya, hepatitis disebabkan oleh infeksi virus hepatitis tipe A, B, C, D, dan E. Namun, ada beberapa penyebab hepatitis lainnya yaitu sebagai berikut[10]:

  • Sel kekebalan tubuh menyerang hati,
  • Bakteri atau parasit,
  • Kerusakan hati akibat alkohol atau racun,
  • Terlalu sering mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti acetaminofen,
  • Hati yang berlemak,
  • kelainan bawaan seperti fibrosis kistik dan hemokromatosis, dan
  • Penyakit Wilson atau penyakit penumpukan tembaga.
Tinjauan
Penyakit hepatitis disebabkan oleh beberapa penyebab dan penyebab paling umum adalah terkena virus hepatitis.

Gejala Hepatitis

Beberapa gejala dari hepatitis yang perlu diketahui adalah [8,10] :

  • Nyeri atau kembung di daerah perut;
  • Urin berwarna gelap dan tinja berwarna pucat atau abu – abu;
  • Merasa lelah sepanjang waktu;
  • Demam;
  • Kulit yang gatal;
  • Penyakit kuning (kulit dan mata);
  • Kehilangan selera makan;
  • Mual dan muntah;
  • Nyeri otot dan sendi; dan
  • Penurunan berat badan.

Diagnosis dan Pengobatan Hepatitis

Ada beberapa cara untuk mendeteksi dini penyakit hepatitis, yaitu[10]:

  • Memiliki gejala hepatitis, karena terlalu banyak meminum asetaminofen atau obat-obatan lainnya.
  • Memompa perut dan perut seperti memiliki cairan,
  • Terjadi perubahan fisik dengan gejala hepatitis,
  • Terjadi muntah darah dan dalam tinja terdapat darah,
  • Merasa kebingungan atau mengigau secara tiba-tiba.

Diagnosis hepatitis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut[10]:

Pemeriksaan Fisik

  • Hati membesar dan menjadi lunak;
  • Terdapat cairan di perut (asites);
  • Kulit menjadi kuning.

Tes Laboratorium

Kapan penyakit hepatitis harus dibawa ke rumah sakit?

Anda harus segera di bawa ke rumah sakit, jika dengan kondisi berikut[10]:

  • Anda memiliki gejala hepatitis dan anda yakin bahwa telah terkena hepatitis A, B atau C.
  • Anda tidak dapat mencerna makanan karena muntah yang berlebihan. Anda mungkin perlu menerima nutrisi dari vena (infus).
  • Anda merasa sakit setelah bepergian dari daerah Asia, Afrika, Amerika Selatan, atau Amerika Tengah.

Pengobatan hepatitis dilakukan sesuai dengan penyebab penyakit dan jenis dari hepatitis. Pada umumnya, pengobatan dilakukan dengan pemberian vaksin dan obat sesuai dengan jenis dari hepatitis[10].

Komplikasi Hepatitis

Penyakit hepatitis memberikan efek dan risiko yang berbahaya bagi tubuh manusia, jika tidak diobati dan semakin parah. Beberapa efek dan risiko dari hepatitis adalah[12,13]:

  • Memperburuk Hepatocellular Carcinoma (HCC)

Hepatitis mampu meningkatkan keparahan dari penyakit Hepatocellular Carcinoma, salah satu jenis kanker hati. Berdasarkan hasil penelitan di China, penyakit HCC yang disertai dengan hepatitis akan semakin sulit untuk disembuhkan[12].

  • Menyebabkan Kanker Hati

Faktor efek dan risiko yang paling umum di dunia dari hepatitis adalah kanker hati. Penyakit hepatitis mampu menyebabkan sirosis atau kerusakan hati permanen, dan berakibat akan menyebabkan kanker pada hati[13].

Beberapa komplikasi lain yang disebabkan oleh hepatitis adalah menyebabkan gagal hati hingga kematian (jarang terjadi).

Anjuran dan Pantangan

Beberapa anjuran dan pantangan bagi penderita penyakit hepatitis adalah sebagai berikut [9,10]:

  • Mengurangi bahkan tidak mengkonsumsi alkohol,
  • Memiliki nutrisi yang baik,
  • Jika merasa sakit maka beristirahat,
  • Berkonsultasi dengan dokter tentang obat – obatan, suplemen, atau vitamin yang harus dihindari selama masa pengobatan hepatitis,
  • Mengkonsumsi makanan yang memiliki kalori tinggi jika mengalami penurunan berat badan, dan
  • Melakukan berbagai tes terhadap hati secara teratur.

Beberapa tips hidup sehat bagi penderita hepatitis adalah sebagai berikut[11]:

  • Hindari konsumsi gula : menghindari dan mengurangi penggunaan gula pada makan dan minuman dan menghindari makanan kemasan yang mengandung gula tinggi.
  • Hindari lemak jenuh : menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging olahan (sosis), mentega, keju, dan saus atau sambal botol.
  • Konsumsi makanan berwarna alami : mengkonsumsi sayuran dan buah – buahan seperti wortel, buah bit, dan sayuran hijau.
  • Minum air : minum air putih sebanyak 8-10 gelas dan air putih juga dapat digantikan dengan teh herbal atau kopi.
  • Konsumsi protein tanpa lemak : mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tanpa lemak seperti ikan, telur dan putih telur, kacang-kacangan, produk kacang kedelai seperti tofu, dan daging ayam.
  • Melakukan aktivitas olahraga : membakar kalori tubuh secara teratur dengan olahraga.

Beberapa pantangan dan anjuran tersebut, sebaiknya dilakukan saat menjalani pengobatan hepatitis, untuk membantu proses penyembuhan hepatitis.

Cara Pencegahan Hepatitis

Beberapa cara pencegahan hepatitis adalah sebagai berikut [9]:

  • Mendapatkan vaksin hepatitis seperti hepatitis A dan B;
  • Menggunakan alat pengaman seperti kondom saat berhubungan intim;
  • Tidak menggunakan jarum yang sama saat pemakaian narkoba;
  • Melakukan kebersihan pribadi seperti mencuci tangan dengan air dan sabun;
  • Menghindari penggunaan barang yang terinfeksi;
  • Mengambil tindakan pencegahan saat membuat tato atau tindik badan;
  • Berhati – hati saat melakukan perjalanan ke daerah lain khususnya daerah dengan sanitasi yang buruk; dan
  • Minum air mineral yang berbentuk kemasan botol saat bepergian.
Tinjauan
Beberapa langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan untuk menghindari penyakit hepatitis dalam tubuh, karena setiap orang memiliki potensi untuk terkena penyakit hepatitis.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment