Tinjauan Medis : drg. Jefrianto Wololy
Sebagai salah satu perawatan yang paling tren saat ini, veneer sering dijadikan 'jalan pintas' bagi pasien untuk memiliki senyum yang indah dan sehat. Penting bagi pasien untuk memperhatikan setiap tahapan,
Senyum yang indah dan gigi cemerlang bisa menambah kepercayaan diri seseorang. Untuk itu, dokter gigi tidak hanya memberikan pelayanan yang berhubungan dengan kesehatan mulut dan gigi, tapi juga estetika.
Veneer adalah salah satu layanan dan metode yang digunakan untuk memberikan tampilan gigi yang lebih bersih dan rapi.
Daftar isi
Dalam istilah kedokteran gigi, veneer adalah lapisan yang digunakan untuk menutupi bagian depan gigi. Fungsinya bisa untuk memperbaiki tampilan gigi atau untuk melindunginya dari kerusakan.
Veneer yang bersifat seperti laminasi untuk gigi dianggap sebagai cara memperbaiki gigi yang sangat estetik dan fungsional untuk merestorasi tampilan luar gigi yang kurang indah namun tidak invasif dan persiapannya pun tidak rumit. [1]
Umumnya menggunakan bahan keramik atau porselen, veneer bisa memperbaiki: [1]
Meskipun ada metode lain untuk membersihkan noda pada gigi seperti bleaching dan enamel microabrasion, namun semakin hari semakin banyak pasien yang lebih memilih veneer karena dianggap paling aman dan tidak invasif – artinya, enamel gigi yang asli hampir seluruhnya tetap utuh dan tidak diapa-apakan ketika veneer dipasang. [2]
Saat ini sudah tersedia banyak jenis bahan dan teknik yang bisa digunakan untuk veneer, namun sejumlah penelitian klinis menunjukkan bahwa veneer dengan lapisan porselen adalah yang paling tahan lama dan paling kecil tingkat kegagalannya jika dibandingkan dengan bahan lain. [1, 2, 3]
Saat ini, penggunaan lapisan porselen sudah berevolusi. Penggunaannya sudah lebih dari sekedar menutupi bagian depan gigi tapi juga seluruh struktur mahkota gigi. Veneer feldspathic dibuat dari lapisan bubuk berbahan dasar kaca (silicon dioxide) dan bahan cair.
Porselen feldspathic memberikan hasil akhir yang indah dan bening, seperti gigi asli. Dengan menggunakan proses pelapisan dan pembakaran, ahli keramik sudah berhasil mengembangkan veneer yang secara tampilan sangat dekat dengan gigi alami.
Jenis veneer ini ideal bila digunakan sebagai bahan restorasi gigi. Secara mekanis dan kandungan fisik, bahan ini memiliki daya tahan terhadap retakan, panas, dan pengikisan. Namun, hal ini juga tergantung pada interaksi antara bahan kristal dan kaca di dalam adonannya, serta ukuran dan jumlah kristal yang digunakan.
Bubuk kristal yang lebih halus pasa umumnya akan menghasilkan bahan yang lebih kuat. Hasil akhirnya bisa pekat atau bening, tergantung pada komposisi kimia dan persentasi kristalnya.
Pasien yang membutuhkan veneer tentu harus lebih dulu melakukan konsultasi dengan dokter gigi yang sudah dipilihnya.
Karena saat ini sudah ada banyak sekali klinik gigi yang melayani pemasangan veneer, maka memilih tempat dan ahli yang tepat juga sangat perlu untuk memastikan hasil akhir yang didapat akan memuaskan.
Tahap ini akan sangat mempengaruhi daya tahan, tingkat kejernihan dan warna veneer di akhir. Persiapan gigi akan menentukan kontur bagian dalam dan ketebalan bahan keramik yang akan dipasang.
Pada langkah ini, dokter gigi akan mengevaluasi kondisi gigi, menentukan situasinya secara klinis, dan memilih bahan veneer yang cocok (feldspathic atau keramik kaca). [1, 2, 3, 4]
Biasanya butuh waktu sekitar satu hingga dua minggu sampai veneer jadi dan pasien bisa kembali ke klinik untuk pemasangannya. [1, 2, 3, 4]
Tidak seperti prosedur perawatan gigi lainnya, proses pemulihan setelah pemasangan veneer tidak membutuhkan waktu yang lama. Bahkan, setelah veneer menempel dan pengaruh obat bius sudah hilang, pasien bisa langsung makan dan mengunyah seperti biasanya. [1, 2]
Pada beberapa kasus, segera setelah veneer terpasang, pasien mungkin akan merasakan sedikit sensasi aneh pada mulut. Seperti ada bagian-bagian yang kasar. Ini biasanya adalah semen yang menempel pada veneer dan agak berlebih.
Bagian kasar ini akan ilang dengan sendirinya setelah beberapa hari gigi digunakan untuk makan dan disikat. Namun, jika masih terasa kasar, pasien bisa kembali ke dokter agar bagian-bagian ini bisa dihaluskan. [4]
Dengan perawatan yang benar, veneer porselen biasanya bisa awet dan utuh hingga 10 sampai 15 tahun. Hal-hal berikut perlu dilakukan untuk menjaga veneer: [2, 3, 4]
Kisaran Biaya Veneer Gigi di Indonesia
Tergantung pada reputasi dokter dan klinik yang melakukan prosedur ini, biaya pemasangan veneer di Indonesia saat ini mulai dari 6 hingga 12 juta per gigi.
1) Basem M Abuzenada, Ahmed Saleh Alanazi, Waseem M Al saydali. 2017. International Journal of Advanced Research. CURRENT CLASSIFICATIONS AND PREPARATION TECHNIQUES OF DENTAL CERAMIC LAMINATE VENEERS
2) Núbia Pavesi Pini, Flávio Henrique Baggio Aguiar, Débora Alves Nunes Leite Lima. 2012. US National Library of Medicine. Advances in dental veneers: materials, applications, and techniques
3) Derek W. Jones, PhD, FIM, C.Chem. 1998. Canadian Dental Association. Brief Overview Of Dental Ceramics
4) S. Nalbandian, B. J. Millar. 2009. British Dental Journal. The effect of veneers on cosmetic improvement