Makanan, Minuman dan Herbal

Akar Astragalus: Manfaat – Efek Samping dan Tips Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Akar Astragalus

Akar astragalus merupakan tumbuhan yang tergolong dalam genus besar dengan lebih dari 3.000 spesies yang tersebar diseluruh dunia. Tumbuhan tersebut juga masuk dalam kelompok famili yaitu Fabaceae yang berasal dari daerah beriklim sedang di belahan bumi utara yang berasal dari negara China.

Akar astragalus merupakan tumbuhan yang cukup dikenal oleh beberapa orang sebagai obat herbal tradisional yang cukup bermanfaat. Maka dari itu di negara Tiongkok sendiri tumbuhan tersebut sudah sering digunakan dalam pengobatan tradisional bahkan dipercaya lebih mujarab ketimbang ginseng.

Bagian akar astragalus sendiri ternyata sering dimanfaatkan dan telah diolah menjadi sebuah cairan ekstrak, kapsul, bubuk, maupun teh. Sebagai tanaman herbal, akar astragalus mengandung beragam jenis senyawa tumbuhan, senyawa inilah yang diyakini dapat berkontribusi terhadap khasiat dan manfaat akar astragalus [2,3].

Karakteristik Tentang Akar Astragalus

Akar astragalus mempunyai bentuk ataupun karakteristik yang sangat memudahkan seseorang untuk mengenalnya dan berbeda dengan akar tumbuhan yang lainnya. Tumbuhan akar astragalus sendiri mempunyai warna cokelat agak krem, lalu mempunyai permukaan kulit yang cukup kuat.

Akar Astragalus

Pada bagian tengahnya dari akar astragalus tersebut terdapat sumsumnya yang berwarna putih kekuningan dan memiliki rasa manis seperti liroce. Tumbuhan tersebut juga tumbuh di bagian hutan termasuk jenis pohon yang daunnya berbentuk jarum dengan tanah ringan (berpasir) dan sedang (lempung) dan lebih menyukai tanah yang dikeringkan dengan baik.

Selain itu akar astragalus tersebut memiliki bagian yang menonjol dari batang utamanya dan akarnya yang merupakan jenis akar berkayu. Sehingga akar astragalus tersebut sangat cocok digunakan untuk obat herbal serta ukurannya tidak terlalu besar dan mencukupi [2,3].

Kandungan Gizi Pada Akar Astragalus

Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada akar astragalus:

NamaJumlahUnit
Klason Lignin16.75%
Selulosa35%
Kloride0.32%
Fosfor0.18%
Magnesium0.56%
Kalsium1.27%
Sodium0.01%

Akar astragalus merupakan salah satu bagian tumbuhan yang sering kali digunakan sebgai obat herbal, terutama pada pengobatan tradisional china. Hal ini dikarenakan pada akar astragalus memiliki senyawa selulosa yang diduga dapat meningkatkan monosit dan limfosit yang merupakan senyawa alami pada tubuh yang bermanfaat dalam pertahanan tubuh [1].

Kandungan Senyawa Pada Akar Astragalus

Bagian dari tumbuhan akar astragalus ternyata memiliki beberapa kandungan senyawa yang cukup baik untuk membantu dalam meringankan penyakit. Beberapa kandungan senyawa tersebut seperti kalsium, magnesium dan beberapa kandungan senyawa yang lainnya

Kandungan senyawa tersebut sangat membantu tubuh dan sangat dimanfaatkan juga sebagai meringankan beberapa penyakit yang dialami oleh seseorang. Tumbuhan akar astragalus sendiri sangat berperan aktif terutama bisa meningkatkan daya tahan imun tubuh, menjaga jantung, dan beberapa penyakit musiman yang lainnya.

Maka dari itu bagian tumbuhan tersebut seperti akarnya sangat digunakan dan dimanfaatkan sebagai obat herbal yang sudah lama diproduksi oleh beberapa masyarakat [1,2,3].

Kandungan yang baik pada suatu obat herbal dapat membantu tubuh dalam mengatasi beberapa penyakit 

Manfaat Kesehatan Pada Akar Astragalus

Tumbuhan akar astragalus mempunyai beberapa manfaat kesehatan yang sangat berguna bagi tubuh untuk dijadikan sebagai obat herbal. Maka dari itu perlu diketahui lebih kanjut manfaat apa saja yang dapat diberikan oleh tumbuhan akar astraglaus untuk kesehatan tubuh :

Berikut di bawah ini manfaat kesehatan yang dimiliki oleh akar astragalus sebagai obat herbal :

  • Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Bagian akar astragalus ternyata mempunyai manfaat yang dapat dijadikan untuk meningkatkan sistem imun agar terhindar dari segala penyakit. Di dalam akar astragalus terdapat beberapa senyawa yang membantu dalam meningkatkan sistem imun tubuh pada seseorang yang keadaan imunnya masih turun.

Kandungan senyawa tersebut salah satu contohnya adalah senyawa flavonoid dan coumarin. Kedua senyawa tersebut masing-masing berperan dalam meningkatkan responsivibilitas sistem imun terhadap pantogen asing yang masuk kedalam tubuh.

Selain itu, senyawa coumarin yang terdapat pada akar astragalus memiliki peran yang cukup komplek dalam meningkatkan jumlah makrofag pada sel darah putih. Perlu diketahui bahwa makrofag merupakan salah satu komponen penting dalam sistem imunitas tubuh[3,4].

  • Menjaga Kesehatan Jantung

Kemudian, manfaat selanjut dari akar astragalus, yaitu dapat meningkatkan kesehatan jantung agar tidak mudah terserang penyakit atau mengalami gagal fungsi. Hal ini dikarenakan akar astragalus memiliki kandungan senyawa yang dapat menjaga kesehatan jantun

Beberapa kandungan senyawa astragalus yang dapat menjaga kesehatan jantung, seperti kalium, flavonoid dan sterol. Senyawa kalium dan flavonoid memiliki peran yang sama, yaitu mengurangi sebagian kadar kolesterol jahat atau LDL (Low Density Lipoprotein) pada tubuh terutama pada saluran peredaran darah

Sedangkan, senyawa sterol mempunyai peran yang berbeda yaitu dapat melarutkan lemak yang kemudian membawanya keluar melalui buang air besar ataupun buang air kecil [5,6].

Berbagai kandungan baik yang di dalamnya dapat memberikan manfaat untuk menjaga kesehatan jantung dari segala penyakit 

Di dalam akar astragalus terdapat senyawa seperti polisakarida yang bisa digunakan untuk memperbaiki gejala pada kasus diabetes tipe 1 dan tipe 2. Pada penelitian lain juga menunjukkan kemampuan dari senyawa tersebut dapat meredakan resistensi insulin dan mengobati diabetes secara alami.

Tidak hanya itu saja melainkan akar astragalus juga bisa mencegah penyakit seperti ginjal, yang merupakan masalah umum pada penderita diabetes. Studi terbaru menunjukkan bahwa akar tersebut dapat memperlambat perkembangan penyakit ginjal pada pasien diabetes [2,4].

Manfaat yang lainnya lagi dari akar astragalus yaitu dapat mencegah terjadinya penuaan dini dan menjaga kesehatan kulit dari kondisi kering. Molekul-molekul yang ada pada akar astragalus diketahui dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan telomer yang ada di dalam tubuh.

Kemudian, terdapat beberapa laporan hasil penelitian yang menyatakan bahwa zat yang ada di dalam akar astragalus dapat memperlambat proses penuaan dengan mengaktifkan produksi telomerase tersebut, lalu adanya enzim yang berfungsi untuk produksi telomer yang meningkatkan kesehatan kulit dan melawan penuaan.

Selain itu terdapat antioksidan dalam akar astragalus melawan radikal bebas, yang menjadi penyebab akan penuaan dini. Juga, polisakarida dalam akar dapat meningkatkan angka harapan hidupmu [5,7].

Senyawa polisakaridanya sangat berperan baik bagi mencegah proses penuaan dini yang terjadi 
  • Meningkatkan Kesehatan Pernafasan

Selain itu akar astragalus pada suatu studi penelitian telah menunjukkan bagaimana formula yang didominasi oleh akar astragalus tersebut yang mampu memperbaiki masalah pernapasan pada seseorang. Maka dari itu tumbuhan tersebut bisa dijadikan sebagai obat untuk meringankan pernafasan yang terasa sesak seperti asma.

Asma tersebut juga bisa menggunakan akar astragalus sebagai terapi tambahan yang sangat baik untuk penderita asma. Penderita asma tersebut, jika setelah mengonsumsi akar astragalus, akan lebih merasa lega – hipersensitivitas pada saluran napas, lalu menurun secara substansial, dan produksi lendir dan peradangan berkurang [1,4].

Efek Samping Pada Akar Astragalus

Aakar astragalus mempunyai beragam manfaat ternyata juga mempunyai beberapa efek samping yang sangat membahayakan bagi kesehatan tubuh. Maka dari itu perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya sehingga tidak menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan.

Berikut di bawah ini efek samping yang membahayakan kesehatan tubuh :

  • Penderita Autoimun

Bagi penderita autoimun tidak disarankan sembarangan dalam mengonsumsi obat herbal secara tidak benar dan harus sangat berhati-hati. Biasanya penderita autoimun tersebut, mengonsumsi obat imunosupresan yang tidak boleh dicampur dengan obat herbal.

Hal tersebut jika secara bersamaan akan berakibat tidak baik dan dapat menurunkan efek dari obat imunosupresan tersebut. Maka dari itu untuk penderita autoimun untuk menghindari mengonsumsi obat herbal apapun dan mengkonsultasikannya kepada pihak medis terlebih dahulu [5].

Efek samping yang lainnya dari akar astragalus yaitu seperti adanya alergi, alergi tersebut terjadi akibatnya bisa jadi mengonsumsi secara berlebihan dan setelah dikonsumsi ternyata tubuh tidak merespon dengan baik yang akhirnya terjadi suatu efek samping. Alergi sendiri biasanya terjadi akibat ketidakcocokan tubuh dalam mengonsumsinya.

Penyebabnya dari alergi yaitu dapat menimbulkan gejala seperti gatal-gatal, ruam ataupun sesak nafas. Jika terjadi maka segeralah untuk menghentikan penggunaan obat tersebut dan berkonsultasilah terlebih dahulu kepada ahli medis [5].

Akar astragalus dapat menimbulkan efek samping apabila tidak dikonsumsi secara secara benar dan penggunaan yang salah.

Tips Penggunaan Pada Akar Astragalus

Akar astragalus apabila ingin dikonsumsi sebagai obat herbal ternyata bisa dilakukan dengan beberapa cara. Maka dari itu perlu adanya beberapa tips penggunaan yang tepat untuk tumbuhan akar astragalus.

Berikut dibawah ini tips penggunaan dari akar astragalus sebagai obat herbal :

  • Teh Alami

Pembuatan teh alami ternyata bisa dilakukan terutama untuk akar astragalus. Langkah yang harus dilakukan seperti menyiapkan akar astragalus yang sudah dikeringkan dan dipotong-dipotong, atau bisa juga aka astragalus yang sudah menjadi bubuk. Masukkan salah satu bahannya ke dalam gelas secukupnya saja kurang lebih sebanyak 2-8 gram saja.

Setelah itu siapkan air panas yang sudah dipanaskan terlebih dahulu agar mudah dalam prosesnya nanti. Tuangkan air panasnya secara perlahan-lahan ke dalam gelas tersebut, kurang lebih 400-500 ml saja. Tunggulah hingga beberapa menit sampai semuanya tercampur dan terlarut.

Jika sudah tercampur dan terlarut maka saringlah menggunakan alat saringan, hal ini bertujuan supaya memisahkan dengan ampasnya. Taruhlah air dan ampasnya secara terpisahkan karena yang dibutuhkan hanya airnya saja. Maka teh alami akar astragalus sudah bisa dan siap untuk dikonsumsi, boleh ditambahkan dengan rasa pemanis boleh tidak sesuai dengan kebutuhannya saja [8].

  • Air Rebusan

Untuk mendapatkan hasil yang cukup memuaskan bisa juga tumbuhan bagian akar astragalus tersebut digunakan dengan cara direbus saja. Cara yang dilakukan cukup mudah sekali dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Siapkan akar astragalus yang sudah dikeringkan terlebih dahulu atau boleh juga yang masih segar dan sudah dicuci.

Masukkan ke dalam panci dan tambahkan air kurang lebih sebanyak 500 ml saja, boleh ditambahkan bahan yang lainnya seperti akar ginseng atau kayu manis. Setelah itu panaskan sampai mendidih dan airnya agak berubah warna sedikit kurang lebih selama 15 menit saja. Jika sudah maka tiriskan lalu saringlah agar memisahkan dengan ampasnya tentu.

Air rebusan akar astragalus sudah siap dan bisa untuk diminum, alangkah lebih baik diminum dalam keadaan masih hangat. Boleh juga ditambahkan rasa pemanis sesuai selera saja [8].

Cara penggunaan yang tepat dan benar dapat membuat kandungan yang di dalamnya berefek baik bagi tubuh

Tips Penyimpanan Pada Akar Astragalus

Cara menyimpan akar astragalus sebagai obat herbal untuk jangka panjang ternyata bisa dilakukan. Hal ini tentunya membutuhkan beberapa tips penyimpanan yang tepat dan benar.

  • Simpan Dalam Kondisi Bubuk

Keadaan bubuk untuk akar astragalus ternyata bisa dibuat untuk proses penyimpanan. Siapkan akar astragalus yang akan simpan sesuai kebutuhan saja.

Cuci bersih menggunakan air yang mengalir dan kebas-kebaskan supaya sisa air cucian sedikit berkurang. Setelah itu potong-potong akar astragalus tersebut menjadi tipis-tipis dan letakkan di wadah yang besar untuk proses pengeringan.

Setelah itu keringkan kurang lebih selama 5 hari sampai benar-benar kering menggunakan sinar matahari yang terik. Jika sudah kering maka haluskan hasil keringan tersebut menggunakan alat penghalus makanan.

Hasil halusan itu lalu simpan dalam wadah yang tertutup dan letakkan di suhu ruangan yang jauh dari kelembaban dan terhindar dari proses kerusakan secara cepat [8].

  • Simpan Dalam Kondisi Kering

Kondisi yang kering juga bisa dilakukan sebagai proses penyimpanannya. Hal ini tentunya hampir sama dengan kondisi bubuk.

Kondisi yang sudah kering hanya saja tidak usah untuk dihaluskan melainkan langsung saja disimpan di dalam wadah. Lalu letakkan di suhu ruangan saja dan tidak perlu dimasukkan ke dalam lemari es.

Jika sehabis menggunakannya maka segeralah mengambilnya lalu tutup kembali wadah tersebut. Agar kondisinya tetap terjaga baik [8].

Kondisi apapun untuk akar astragalus bisa dijadikan sebagai proses penyimpanan untuk tumbuhan tersebut dalam jangka panjang 

1. Herbert Lardner, Leah Pearce & Daalkhaijav Damiran. Evaluation of Cicer Milkvetch and Alfalfa Cultivars for Nutritive Value, Anti-Quality Factors and Animal Preference. Vol. 8, No. 1. Sustainable Agriculture Research; 2019.
2. Satya N Acharya., John P Kastelic., Karen A Beauchemin., and D. F. Messenger. A review of research progress on cicer milkvetch (Astragalus cicer L.). 86:49-62. Canadian Journal of Plant Science; 2006.
3. Tilley, D., D. Ogle and L. St. John. Plant Guide for Cicer Milkvetch. United States Department of Agriculture, Natural Resource Conservation Service, Boise, Idaho; 2008.
4. Tan B. K. H., Vanitha J. Immunomodulatory and antimicrobial effects of some traditional Chinese medicinal herbs: a review. 11(11):1423–1430. Current Medicinal Chemistry; 2004
5. Pistelli L. F. Secondary metabolites of genus Astragalus: structure and biological activity. 27:443–545. Studies in Natural Products Chemistry; 2002
6. Bratkov V. M., Shkondrov A. M., Zdraveva P. K., Krasteva I. N. Flavonoids from the genus Astragalus: phytochemistry and biological activity. 10(19):11–32. Pharmacognosy Reviews; 2016.
7. Chanyong Yun, Hyungwoo Kim. Using Astragalus membranaceus (Fisch.) Bge. To Treat Skin Diseases: Comparison of Traditional Uses and Research Results. Volume 12, Issue 24. Pharmacognosy Reviews; 2018.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.

Share