Diabetes Tipe 1 – Penyebab – Gejala – Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Yenny
Diabetes Tipe 1 tubuh tidak bisa menghasilkan insulin, sedangkan tipe 2 tubuh tidak normal dalam merespon insulin. Tipe 1 ini umumnya jarang terjadi, penderitanya tidak sampai 10 %. Usia penderita juga... menjadi perbedaan umum, umumnya anak dan remaja yang memiliki risiko lebih tinggi. Penderita umumnya membutuhkan suntik insulin rutin. Read more

Apa itu Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 tergolong penyakit kronis di mana sel-sel penghasil insulin pada pankreas terganggu. Kemampuan tubuh dalam menghasilkan insulin menurun.

Diabetes tipe 1 lebih rentan terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa, itulah mengapa diabetes ini dikenal dengan diabetes anak-anak.

Pada diabetes tipe 1 ini, insulin tidak terproduksi dengan baik sehingga hal ini menghambat tubuh dalam memroses glukosa.

Perbedaan Diabetes 1 dan 2

Sebagian orang masih kesulitan dalam membedakan diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 yang kerap dianggap sebagai dua kondisi yang serupa.

Penderita diabetes tipe 1 memiliki tubuh yang tak dapat menghasilkan insulin, sementara penderita diabetes tipe 2 tubuhnya tak mampu merespon terhadap insulin sebagaimana normalnya.

Namun, persamaan yang bisa ditangkap adalah bahwa keduanya adalah jenis diabetes yang bisa meningkatkan kadar gula darah secara kronis dengan komplikasi mengancam jiwa.

Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Insipidus

Walau sepintas gejala diabetes tipe 1 dan diabetes insipidus nampak sama, yaitu tingkat rasa haus yang meningkat dan cenderung berlebihan, keduanya tidaklah berkaitan.

Diabetes insipidus tidak ada hubungannya dengan diabetes mellitus, baik itu diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Diabetes insipidus menimbulkan gejala haus berlebihan ditambah sering buang air kecil karena kadar hormon antidiuretik (ADH) berkurang yang disebabkan oleh kerusakan kelenjar pituitari atau hipotalamus.

Fakta Tentang Diabetes Tipe 1

  1. Diabetes tipe 1 termasuk jenis diabetes yang jarang dialami karena jenis diabetes tipe 2-lah yang paling umum.
  2. Diabetes tipe 1 disebut juga dengan kondisi ketergantungan terhadap insulin karena penderitanya dapat bertahan hidup dengan memasok insulin.
  3. Diabetes tipe 1 adalah jenis penyakit kronis paling umum setelah asma yang diidap oleh anak-anak.
  4. Anak-anak dengan diabetes tipe 1 sering didiagnosa secara keliru dan dianggap menderita asam lambung, infeksi virus, infeksi saluran kemih, sinusitis atau radang tenggorokan.
  5. Setengah dari kasus diabetes tipe 1, penderitanya didiagnosa pada usia sekitar 18 tahun.
  6. Orang dewasa dapat juga mengidap diabetes tipe 1, namun lebih umum terjadi sebelum usia menginjak 40 tahun.
  7. Angka kematian akibat keterlambatan diagnosa dan deteksi diabetes tipe 1 paling tinggi terjadi pada bayi, balita, dan anak pra sekolah.

Penyebab Diabetes Tipe 1

Penyebab diabetes tipe 1 belum diketahui secara jelas, namun penyakit ini dianggap berkaitan erat dengan kondisi autoimun.

Ketika sistem daya tahan tubuh menyerang sel beta pada pankreas (sel penghasil insulin) secara keliru, maka diabetes tipe 1 terjadi, walau alasan dibalik kondisi ini belum diketahui.

Sistem daya tahan tubuh sebenarnya berperan dalam melawan virus dan bakteri, namun kekeliruan dapat terjadi sehingga sistem imun malah menyerang sel ‘tak bersalah.’

Beberapa faktor diyakini dapat menjadi peningkat potensi seseorang mengalami diabetes tipe 1, yaitu antara lain adalah :

  • Faktor Usia : Diabetes tipe 1 sebenarnya dapat terjadi pada siapapun dengan usia berapapun, namun anak-anak usia 4-14 tahun adalah yang memiliki risiko paling besar.
  • Faktor Geografi : Risiko diabetes tipe 1 diketahui cukup tinggi ketika seseorang bepergian jauh dari khatulistiwa.
  • Faktor Riwayat Keluarga : Memiliki orangtua maupun saudara kandung yang pernah atau sedang menderita diabetes tipe 1 mampu meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit yang sama.
  • Faktor Genetik : Risiko menderita diabetes tipe 1 dapat lebih tinggi dengan keberadaan gen tertentu dalam tubuh.
  • Faktor Lingkungan : Paparan virus sebaiknya tidak juga diremehkan karena hal ini dapat membuat risiko terkena diabetes tipe 1 meningkat.

Gejala Diabetes Tipe 1

Berikut ini adalah beberapa keluhan gejala yang umumnya dapat terjadi saat seseorang mengalami diabetes tipe 1.

  • Lebih sering buang air kecil dari biasanya.
  • Rasa haus terus meningkat dan cenderung berlebihan.
  • Rasa lapar timbul terlalu berlebihan dan terus-menerus, sekalipun sudah makan.
  • Berat badan turun walaupun sudah makan banyak dan sering.
  • Anak mengompol, padahal biasanya tidak pernah mengompol.
  • Penglihatan menjadi buram.
  • Tubuh mudah lelah dan lebih sering merasa lemas.
  • Perubahan suasana hati cukup mendadak.
  • Mudah marah serta tersinggung

Penting untuk segera menemui dokter apabila mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan agar lebih cepat terdeteksi dan ditangani.

Diagnosa Diabetes Tipe 1

Beberapa metode pemeriksaan inilah yang dokter akan lakukan agar dapat menentukan apakah gejala pada tubuh pasien merujuk pada diabetes tipe 1.

  • Tes Hemoglobin A1C : Tes ini adalah tes darah yang bertujuan untuk mengetahui kadar gula darah selama 2-3 bulan terakhir. Ketika angka kadar gula darah tinggi, itu artinya hemoglobin dengan gula yang melekat lebih banyak juga.
  • Tes Gula Darah Puasa : Tes ini guna mengambil sampel darah pasien yang sudah lebih dulu melakukan puasa semalaman. Kadar gula darah puasa yang dianggap normal adalah ketika angka berada di bawah 100 mg/dL, namun 126 mg/dL lebih adalah tanda prediabetes.
  • Tes Gula Darah Sewaktu-waktu : Tes ini guna mengambil sampel darah pasien kapan saja. Pasien terdiagnosa diabetes bila kadar menunjuk pada angka 200 mg/dL.
  • Tes Darah Lengkap : Dokter akan memeriksa darah pasien untuk mengecek autoantibodi yang umum pada kondisi diabetes tipe 1, khususnya kalau pasien sudah positif didiagnosa dengan penyakit diabetes.
  • Tes Urine : Sebagai tes lanjutan dari tes hemoglobin A1C, biasanya dokter pun akan mengambil sampel urine pasien untuk mengecek kadar kolesterol, fungsi ginjal, fungsi liver, serta fungsi tiroid.

Pengobatan Diabetes Tipe 1

Penderita diabetes tipe 1 memiliki risiko bertahan hidup lama lebih tinggi daripada diabetes tipe 2.

Namun untuk bisa hidup dengan baik dan sehat, penderita diabetes tipe 1 perlu memerhatikan kadar gula darahnya tetap terkendali.

Berikut ini adalah rangkaian pengobatan atau perawatan yang umumnya ditempuh penderita diabetes tipe 1.

1. Suntik Insulin

Diabetes dengan ketergantungan terhadap insulin ini membuat penderitanya perlu suntikan insulin secara rutin agar tetap dapat mengendalikan kadar gula darahnya.

Terapi insulin tak hanya dapat diberikan melalui suntikan, tapi juga dapat melalui pompa insulin. Dengan bentuk pompa, insulin akan masuk ke dalam tubuh berkelanjutan.

Ada empat jenis insulin yang umumnya diberikan kepada pasien dalam terapi insulin, yaitu :

2. Obat-obatan

Selain insulin injeksi maupun pompa, pasien diabetes tipe 1 memerlukan juga obat seperti metformin.

Metformin adalah jenis obat yang biasanya diberikan kepada orang-orang yang mengidap diabetes tipe 2, namun jika penderita diabetes tipe 1 mengalami resistansi insulin, metformin perlu diberikan.

Metformin adalah jenis obat yang juga efektif dalam menurunkan produksi gula dalam organ hati sehingga obat ini akan membantu menurunkan gula dalam darah juga.

3. Vaksin

Vaksin tuberkulosis adalah salah satu bentuk perawatan yang juga diberikan kepada pasien diabetes tipe 1.

Ini karena terbukti bahwa suntikan vaksin BCG (bacillus Calmette-Guerin) pada penderita diabetes tipe 1 mampu menstabilkan kadar gula dalam darah paling tidak dalam waktu 5 tahun.

Walau pengobatan dengan metode vaksin ini belumlah terlalu umum, namun diharapkan cara ini cukup efektif dan menjanjikan dalam menyembuhkan diabetes tipe 1.

4. Pankreas Buatan

FDA (Food and Drug Administration) telah menyetujui akan pengobatan diabetes tipe 1 melalui metode pankreas buatan.

Orang-orang dengan diabetes tipe 1 yang berusia 14 tahun ke atas dapat ditangani dengan cara perawatan ini.

Metode ini dilakukan dengan menanamkan sebuah alat penghubung monitor glukosa secara berkelanjutan sehingga kadar gula darah pasien setiap 5 menit dapat diperiksa secara otomatis.

Penanaman perangkat ini bertujuan untuk memberikan jumlah insulin yang tepat saat memang diperlukan menurut petunjuk monitor.

5. Perubahan Gaya Hidup

Dalam menangani diabetes tipe 1, rajin berolahraga adalah kunci untuk menstabilkan kadar gula darah.

Tak hanya sekadar olahraga, pola makan pun perlu diperhatikan, yaitu dengan berfokus pada asupan makanan kaya serat dan rendah lemak.

Gandum utuh, sayuran dan buah segar adalah asupan makanan bernutrisi yang perlu diperbanyak daripada makanan-makanan tinggi gula, lemak, kolesterol dan karbohidrat.

Sementara untuk aktivitas fisik, biasanya olahraga seperti berenang dan berjalan kaki secara rutin adalah hal sederhana yang dapat dilakukan.

Per minggunya, pastikan untuk meluangkan 150 menit untuk melakukan olahraga jenis aerobik. Tentu saja hal ini pun harus sudah menurut persetujuan dokter.

Komplikasi Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 memang dapat diatasi, namun jika terlambat atau justru kondisi tak terkontrol, risiko bahaya komplikasi inilah yang dapat terjadi pada penderitanya :

  • Neuropati : Kerusakan saraf dapat terjadi ketika gula berlebih dalam darah kemudian mencederai dinding pembuluh darah kapiler.
  • Gangguan Saluran Pencernaan : Kerusakan pada saraf dapat kemudian menjadi alasan dibalik timbulnya gangguan pencernaan semacam konstipasi, diare, mual, atau muntah.
  • Gangguan Kesehatan Kaki : Peredaran darah yang buruk atau kerusakan saraf dapat mengganggu kesehatan kaki dengan timbulnya luka yang serius.
  • Gangguan Kesehatan Mata : Pembuluh darah retina dapat mengalami kerusakan akibat diabetes sehingga berujung pada glaukoma, katarak, atau bahkan kebutaan.
  • Kerusakan Ginjal : Diabetes mampu menyebabkan kerusakan pada sistem penyaringan ginjal. Fungsi ginjal dapat menurun dan bahkan gagal sehingga berakibat pada kondisi yang memerlukan cuci darah atau transplantasi ginjal.
  • Penyakit Jantung : Penyakit jantung adalah salah satu komplikasi diabetes tipe 1 yang mengancam jiwa. Ini karena gangguan pada sistem kardiovaskuler dapat menyebabkan stroke, angin duduk, aterosklerosis, darah tinggi, dan serangan jantung.
  • Penyakit Gusi : Masalah kesehatan mulut seperti penyakit gusi dapat timbul dari peredaran darah yang buruk, plak terlalu banyak dan juga kadar air liur yang rendah.
  • Gangguan Kesehatan Kulit : Penderita diabetes tipe 1 dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan kulit sebagai komplikasinya. Ini karena penderita diabetes tipe 1 lebih rentan terhadap infeksi jamur maupun bakteri.
  • Gangguan Kehamilan : Wanita yang mengalami diabetes tipe 1 sangat rentan terhadap kondisi preeklampsia, melahirkan bayi prematur, kelahiran mati, atau melahirkan bayi dengan kondisi cacat.
  • Depresi : Diabetes tipe 1 pun dapat berakibat pada kondisi gangguan mental seperti depresi, apalagi jika disebabkan oleh faktor tak memenuhi syarat untuk mendapatkan insulin.

Pencegahan Diabetes Tipe 1

Belum diketahui cara ampuh dan tepat dalam mencegah diabetes tipe 1. Ini karena diabetes tipe 1 berhubungan dengan faktor genetik serta gangguan sistem imun tubuh.

Belum terdapat cara yang terpercaya dalam memrediksi pula siapa dan kapan terkena diabetes tipe 1 sebab kondisi ini dapat terjadi pada usia berapapun walau anak-anak berisiko lebih tinggi.

Sebagai upaya pencegahan atau setidaknya mewaspadai gejala awal diabetes tipe 1, tes darah dapat dilakukan.

Tak banyak yang dapat dilakukan untuk mencegah gejala diabetes tipe 1 sama sekali. Namun setidaknya, penanganan gejala sejak awal akan menyelamatkan penderitanya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment