Artesunate mendapat persetujuan dari FDA pada 26 Mei 2020. WHO merekomendasikan artesunate sebagai pengobatan lini pertama untuk malaria berat. [2]
Artesunat digunakan bersama dengan obat lain untuk mengobati malaria. Malaria adalah infeksi serius yang disebarkan oleh nyamuk.[2]
Daftar isi
Berikut informasi mengenai Artenate, dimulai dari indikasi hingga peringatannya:[1][2]
Indikasi | Malaria falciparum. |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Antimalaria |
Bentuk | Infus. |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Artenate: → Insufisiensi hati atau ginjal. → Kehamilan dan menyusui. |
Artesunate digunakan untuk pengobatan awal malaria berat pada pasien dewasa dan anak-anak.[2]
Artesunate dapat digunakan anak-anak dan dewasa, berikut keterangan dosis:[1][4]
Parenteral ⇔ Malaria falciparum → 2,4mg/kg melalui penanganan IM atau IV. → Ulangi 12 jam dan 24 jam kemudian, lalu sekali sehari setelahnya. |
Parenteral ⇔ Malaria falciparum → 4mg/kg melalui penanganan IM atau IV. → Ulangi 12 jam dan 24 jam kemudian, lalu sekali sehari setelahnya. |
Berikut efek samping umum dari Artesunate, beritahu dokter atau medis apabila Anda mengalami gejala berikut:[3]
Berikut efek samping tambahan dari Artesunate, beritahu dokter atau medis apabila Anda mengalami gejala berikut:[3]
Berikut efek samping merugikan dari Artesunate, segera beritahu dokter atau medis apabila Anda mengalami gejala berikut:[1]
Untuk memahami Artesunate lebih detail, berikut datanya:[1][2][4]
Penyimpanan | Infus: → Simpan obat dan pengencer steril dalam karton pada suhu 20-25ºC → Jangan dibekukan → Hindari paparan panas → Tetap terlindungi dari cahaya |
Cara Kerja | → Deskripsi: Artesunate adalah skizontosida darah yang ampuh dan bekerja cepat yang berasal dari daun ramuan Cina, Armesia annua. Cara kerja yang tepat tidak jelas tetapi studi klinis telah mengkonfirmasi efektivitas artesunat pada P. vivax dan malaria falciparum. Farmakokinetik: → Distribusi: Volume distribusi Artesunate adalah 68.5L. → Metabolisme: Artesunate dengan cepat dimetabolisme menjadi dihidroartemisinin (DHA) oleh esterase plasma. → Ekskresi: Penghapusan paruh: sekitar 45 menit setelah admin IV. |
Interaksi dengan obat lain | → Aksi potensiasi antimalaria terlihat dengan mefloquine, primaquine dan tetracycline. → Efek aditif dengan klorokuin. → Efek antagonis dengan pirimetamin dan sulfonamida. |
Overdosis | ⇔ Cara Mengatasi: Segera beritahu dokter atau medis. |
Bagaimana cara menggunakan Artesunate?
Gunakan Artesunate secara berkala sesuai petunjuk. Jangan melewatkan dosis apa pun. Lanjutkan menggunakannya bahkan saat Anda merasa lebih baik. Anda harus menyelesaikan seluruh dosis kecuali diarahkan sebaliknya. Jika Anda tidak menyelesaikan dosis, infeksi mungkin tidak sembuh sepenuhnya.[1]
Apa yang harus diperhatikan sebelum menggunakan Artesunate?
Beritahu dokter Anda jika Anda pernah mengalami reaksi alergi (sesak napas, ruam, mata bengkak) terhadap Artesunate karena obat ini mungkin tidak cocok untuk Anda.[1]
Dapatkah Artesunate dikonsumsi ibu hamil dan menyusui?
Artesunat dapat diberikan kepada wanita hamil di trimester kedua dan ketiga.
Data untuk penggunaan artesunat selama trimester pertama kehamilan terbatas; tidak ada efek berbahaya yang diamati.[3]
Brand Merek Dagang |
Artequin [+ Mefloquine] |
Artesunet |
1. Anonim. Artesunate. MIMS Indonesia;2020
2. Anonim. Artesunate. DrugBank;2020
3. Anonim. Artesunate. Rxlist;2020
4. Anonim. Artesunate. Medscape;2020