AST-120 adalah agen renoprotective yang digunakan untuk mencegah berkembangnya penyakit ginjal kronis [1,2,3,4].
Daftar isi
Informasi detail mengenai indikasi AST-120 terdapat pada tabel berikut ini [2]:
Indikasi | Obat agen renoprotective |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Produk Terapi Lainnya |
Bentuk | Tablet oral |
AST-120 sebagai agen renoprotective termasuk dalam kategori carbonecaous oral adsorbent. Kategori obat ini bekerja dengan menghilangkan racun-racun uremic dan sejenisnya dari area gastrointestinal sehingga menghambat berkembangnya penyakit ginjal kronis. AST-120 dipasarkan di Jepang pada tahun 1991 untuk terapi hemodialisis dan peningkatan gejala uremic pada pasien CKD (chronic kidney disease). Sementara di Korea, AST-120 baru dipasarkan tahun 2005, disusul Filipina pada tahun 2010 dengan fungsi yang sama [1,2,3,4].
Pemberian dosis AST-120harus berdasarkan resep yang telah ditentukan [2]:
Oral/Diminum ⇔ Agen renoprotektif → 2 g setiap tiga kali sehari. |
Segala bentuk tindakan medis terutama pemberian obat-obatan selalu memberikan efek samping. Jenis, gejala, dan tingkatan efek samping bermacam-macam. Agar pasien tidak merasakan efek samping yang fatal hingga berujung kematian, segera periksakan ke dokter apabila merasakan salah-satu gejala efek samping berikut [1,2,3,4]:
Data detail mengenai penyimpanan hingga overdosis dari AST-120 dapat disimak dalam tabel berikut ini [2]:
Penyimpanan | Simpan dibawah suhu 30oC |
Cara Kerja | Deskripsi: AST-120 adalah adsorben oral berkarbon yang melemahkan perkembangan gagal ginjal kronis dengan membuang racun uremik dan prekursornya dari saluran GI. |
Interaksi dengan obat lain | Dapat mengurangi penyerapan banyak obat dari GIT |
Overdosis | Tidak ada informasi overdosis mengenai AST-120 |
Apa yang haru saya perhatikan sebelum menggunakan AST-120?
Dokter harus mengetahui jika pasien memiliki penyakit menular di sistem pencernaan, Esophageal varix, atau Predespoisisi konstipasi, wanita hamil dan menyusi, anak-anak, serta pasien lansia [3].
Dapatkah AST-120 dapat berinteraksi dengan obat lain?
Obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan AST-120 adalah 5-aminosalicylates, antacids, antidiarrheals, digestive enxymes, GI stimulants, laxatives, proton pump inhibitor, H2 antagonist, miscellaneous GI agents, suplemen herbal, maupun antibiotik tertentu [4].
Instruksi diet apa yang harus saya ikuti?
Hindari merokok, minuman beralkohol, serta pola hidup yang berpotensi menyebabkan interaksi dengan AST-120 dalam tubuh. Sebab, hal-hal tersebut akan memperbesar efek samping obat [2].
Dapatkah mengendari kendaraan setelah menggunakan AST-120?
Apabila pasien mengalami rasa kantuk yang hebat, kepala terasa ringan, hipotensi (tekanan darah rendah), atau sakit kepala setelah mengonsumi AST-120, sebaiknya tidak mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin yang membutuhkan kewaspadaan [1].
Bagaimana jika pasien mengonsumsi obat yang telah kadaluarsa?
Mengonsumsi obat yang telah kadaluarsa memang tidak menyebabkan efek samping atau komplikasi yang tidak diinginkan, namun pasien tetap harus mengonsultasikannya kepada dokter. Bagi pasien yang memiliki penyakit kronis dan membutuhkam obat berkelanjutan, knjungi dokter secara berkala [2].
AST-120dapat ditemukan dalam beberapa obat dengan nama merek beriku [1]:
Brand Merek Dagang |
Kremezin |
1. Anonim. AST-120 . Drugs; 2020
2. Anonim. AST-120 . Mims Indonesia; 2020
3. Anonim. AST-120 . Nihgov; 2020
4. Anonim. AST-120 . Biomedcentral; 2020