Lemak perut dibedakan menjadi dua, yaitu lemak subkutan dan lemak visceral. Lemak subkutan adalah lemak yang letaknya di bawah kulit, sehingga bisa dicubit sedangkan lemak visceral adalah lemak yang letaknya jauh di dalam rongga perut dan tidak terlihat.
Namun, meski tidak terlihat dan terletak jauh di dalam rongga perut, keberadaan lemak visceral dapat diketahui dengan adanya perut buncit. Lemak subkutan adalah lemak yang baik bagi tubuh sedangkan lemak visceral adalah lemak yang jahat dan dapat menimbulkan berbagai penyakit bagi tubuh.
Meski ada lemak baik, tentunya jumlah yang ada dalam tubuh tidak boleh melebihi batas yang diperbolehkan. Apabila lemak dalam tubuh melebihi batas toleransi yang diperbolehkan akibatnya dapat mengganggu kesehatan dan dapat mendatangkan berbagai macam penyakit bagi tubuh[2,3].
Berikut ini bahaya yang ditimbulkan apabila jumlah lemak visceral dalam tubuh berlebihan, di antaranya:
Obesitas atau kegemukan adalah salah satu masalah tubuh yang diakibatkan oleh jumlah lemak dalam tubuh yang berlebih. Obesitas dapat terjadi karena kalori yang masuk lebih banyak daripada kalori yang dibakar.
Obesitas dapat diketahui dengan cara menghitung indeks massa tubuh. Apabila indeks massa tubuh mencapai 30 atau lebih maka dapat diindikasikan mengalami obesitas.
Oleh karena itu, semakin banyak tumpukan lemak visceral dalam tubuh maka indeks massa tubuh juga akan semakin meningkat. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya obesitas pada orang yang memiliki banyak tumpukan lemak di dalam tubuh[1,2,3].
Resistensi insulin adalah kondisi ketika tubuh mengalami gangguan dalam merespons insulin sehingga mengakibatkan tubuh kehilangan kendali dalam mengontrol jumlah gula dalam darah. Insulin adalah hormon yang bertugas untuk mengatur jumlah gula darah atau glukosa dalam darah.
Hormon ini memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh, maka dari itu harus dijaga kesehatannya karena apabila hormon ini bermasalah akan dapat mengganggu kesehatan contohnya seperti timbulnya penyakit diabetes[1,3].
Diabetes atau kencing manis adalah salah satu penyakit yang ditandai dengan banyaknya kadar gula dalam darah. Hal ini dapat terjadi akibat dari adanya timbunan lemak di perut yang dapat menyebabkan resistensi hormon insulin sehingga hormon tersebut tidak menjalankan fungsinya dengan baik.
Selain itu, diabetes tipe 2 juga dapat terjadi akibat obesitas yang disebabkan karena banyaknya tumpukan lemak di area perut[1,2,3].
Lemak visceral sering dikaitkan dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung contohnya. Hal tersebut terbukti bahwa peningkatan ukuran pinggang sebesar 2 inchi dapat meningkatkan risiko mengalami penyakit kardiovaskular sebanyak 10%.
Lemak visceral dapat menyebabkan penyakit jantung karena lemak ini berada di dekat jantung dan dapat mempersempit arteri sehingga muncullah pembengkakan[2,3].
Kolesterol adalah salah satu lemak yang bermanfaat bagi tubuh bila jumlahnya dalam tubuh tidak berlebihan. Kolesterol dibutuhkan tubuh dalam proses pencernaan, pembentukan vitamin D, pembentukan sel-sel baru, dan produksi hormon.
Meskipun kolesterol memiliki beragam manfaat yang baik bagi tubuh tetapi bila jumlahnya berlebihan tetap saja tidak baik bagi kesehatan. Kadar kolesterol dalam tubuh dipengaruhi oleh lemak, salah satunya adalah lemak visceral, semakin banyak lemak maka semakin tinggi pula kadar kolesterol dalam tubuh.
Lemak visceral dapat menyebabkan peradangan dan penyakit kolesterol karena berkaitan dengan pelepasan protein dan letaknya yang dekat dengan hati. Peradangan tersebut dapat merusak arteri kemudian mempengaruhi organ hati dalam memecah lemak dan meningkatkan produksi kolesterol jahat[1,2].
Stroke adalah kondisi ketika otak kekurangan suplai darah akibat dari adanya penyumbatan pada pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah. Jika tidak ada suplai darah yang masuk ke otak maka otak akan kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel di otak mati dan menyebabkan stroke.
Banyaknya lemak visceral dalam tubuh menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah yang mengakibatkan seseorang mengalami stroke. Stroke terjadi apabila lemak terlepas dari tempatnya dan menumpuk di otak sehingga mengganggu suplai darah ke otak[1,2].
Kanker adalah penyakit yang diakibatkan oleh sel-sel abnormal yang tumbuh tidak terkendali hingga merusak jaringan tubuh. Lemak visceral dikaitkan dapat meningkatkan risiko beberapa kanker dalam tubuh, seperti kanker hati, kanker kolorektal, dan kanker yang lainnya.
Kanker tersebut dapat terjadi apabila lemak dibiarkan terus mengendap dalam suatu organ, misalnya organ hati, sehingga menyebabkan kanker hati. Selain itu, kanker juga dapat terjadi akibat dari obesitas dan diabetes[2].
1. Eric Seaborg. THE DANGERS OF VISCERAL FAT. Endocrine news; 2013.
2. Anonim. THE DANGERS OF VISCERAL FAT. Epic Wellnes.
3. Theodora W. Elffers, Renée de Mutsert, Albert de Roos, Hildo J. Lamb, Ko Willems van Dijk, Frits R. Rosendaal, J. Wouter Jukema, and Stella Trompet. Body fat distribution, in particular visceral fat, is associated with cardiometabolic risk factors in obese women. 12(9): e0185403. Plos One; 2017.