Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Benfotiamine adalah vitamin B1 yang dibuat di laboratorium, yang disebut juga dengan thiamine. Vitamin B1 sendiri ditemukan banyak di biji-bijijan, kacang-kacangan, dan makanan olahan biji-bijijan seperti
Benfotiamine merupakan bahan kimia yang mirip dengan tiamin, yang dikenal sebagai vitamin B1.[1]
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Benfotiamine, mulai dari indikasi hingga peringatannya[2]:
Indikasi | Neuropati alkoholik, Neuropati diabetik |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Vitamin B-Complex / dengan C |
Bentuk | Kapsul |
Kontraindikasi | Hipersentivitas |
Peringatan | Tidak tersedia |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Tidak tersedia |
Benfotiamine digunakan untuk kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes (neuropati diabetik) dan ketergantungan alkohol.
Neuropati diabetik adalah gangguan saraf akibat penyakit diabetes, yang ditandai dengan kesemutan, nyeri, atau mati rasa. Neuropati diabetik lebih sering menyerang saraf di kaki. Dan berikut adalah gejala yang dapat muncul, antara lain :
Ketergantungan alkohol adalah keadaan dimana tubuh menjadi bergantung pada alkohol dan sulit untuk mengendalikan konsumsinya.
Ketergantungan ini terjadi saat alkohol sudah membuat perubahan kimia otak. Yaitu meningkatkan sensasi kepuasan saat meminum alkohol, sehingga memicu untuk lebih sering minum dan mengakibatkan kecanduan.
Benfotiamine adalah bahan kimia yang mirip dengan tiamin, juga dikenal sebagai vitamin B1. Tubuh dapat menyerap benfotiamin lebih baik dari pada tiamin. Benfotiamine bisa dibuat dari tumbuhan tertentu, seperti bawang putih dan bawang merah[1,4,5].
Benfotiamine digunakan untuk kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes dan ketergantungan alkohol. Pemberiannya hanya diperuntukan untuk dewasa[2].
Neuropati alkoholik oral, neuropati diabetes → 100 mg 4 kali sehari |
Benfotiamine dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Namun efek samping jarang terjadi, beberapa orang pernah mengalami masalah perut dan ruam kulit.[1]
Untuk memahami lebih detil mengenai Benfotiamine, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Benfotiamine, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[2].
Penyimpanan | Tidak tersedia |
Cara Kerja | Deskripsi: Benfotiamine adalah allithiamine yang meningkatkan Advanced Glycation Endproduct (AGE) -membatasi tiamin pirofosfat dan aktivitas transketolase yang melindungi sel |
Interaksi Dengan Obat Lain | Tidak tersedia |
Interaksi Dengan Makanan | Tidak tersedia |
Overdosis | Tidak tersedia |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak tersedia |
Untuk apa Benfotiamine digunakan?
Obat ini digunakan untuk kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes dan ketergantungan alkohol.[1]
Bagaimana jika saya overdosis?
Jika terjadi overdosis, hubungi segera dokter Anda.[3]
Apa yang harus dihindari setelah menggunakan Benfotiamine?
Hindari mengkonsumsi alkohol.[3]
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Benfotiamine[3]
Brand Merek Dagang | |
Agein | Benfotiamina |
Benalgis | Biotamin |
Benfo | Milgamma |
Benfogamma | milgamma protekt |
Benfoneurovit | Milneuron |
Benforce | Neurossen |
Vilotram | Vitafos |
1) Anonim. WebMD.com. BENFOTIAMINE. 2020
2) Anonim. Mims.com. Benfotiamine. 2020
3) Anonim. Drugs.com. Benfotiamine. 2020
4) Stoppler, M. MedicineNet. Diabetic Neuropathy: Symptoms, Causes, Diagnosis, and Treatment. 2017
5) Anonim. MayoClinic.com. Diseases & Conditions. Alcohol Use Disorder. 2017