Daftar isi
Boldo merupakan tumbuhan kelompok genus Peamus yang tergolong ke dalam keluarga Monimiaceae. Tumbuhan tersebut mempunyai nama ilmiah Peumus boldus.
Boldo merupakan tumbuhan endemik dari negara Chili, kemudian diintrodusikan ke Eropa dan Afrika Utara untuk dibudidayakan. Popularitas boldo untuk dibudidayakan berkembang setelah masyarakat mengetahui kegunaan dari tumbuhan tersebut.
Awalnya masyarakat di Chili dan Argentina memanfaatkan beberapa bagian dari boldo untuk dipergunakan bahan campuran makanan untuk rempah-rempah dikarenakan memiliki aroma yang khas. Masyarakat setempat selain menggunakannya untuk campuran makanan, juga percaya jika mengonsumsi tumbuhan tersebut dapat memberikan efek baik bagi meringankan beberapa penyakit [1,2].
Boldo mempunyai beberapa karakteristik yang perlu diketahui, sehingga dapat dibedakan dengan tumbuhan yang lainnya. Tumbuhan tersebut merupakan jenis tumbuhan pohon yang dapat tumbuh mencapai 15 sampai 20 m.
Boldo terdapat daun yang tumbuh secara sejajar dan mempunyai bentuk sedikit oval dan berwarna hijau. Daunnya tersebut mempunyai ciri khas yang apabila digunakan mempunyai rasa pahit sekali dan dipercaya untuk membantu meringankan beberapa penyakit.
Tidak hanya itu saja, melainkan boldo juga terdapat bunga yang cukup indah, tumbuh secara individu dan mempunyai warna mahkota yang indah yaitu merah mudah agak keputihan. Bunganya akan berkembang menjadi buah yang bentuknya kecil dan hampir sama dengan strobilus pada pinus, dan buahnya biasanya juga dapat digunakan untuk dijadikan bumbu pedas pada makanan [1,2].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada boldo:
| Nama | Jumlah | Unit |
| Pinene | 4.16 | % |
| Camphene | 0.52 | % |
| Cymene | 29.7 | % |
| Limonene | 2.68 | % |
| Cineol | 36.62 | % |
| Linalool | 1.51 | % |
| Terpineol | 4.39 | % |
Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa boldo memiliki kandungan sineol yang cukup tinggi. Hal ini memungkinkan boldo dapat digunakan dalam terapi stres pada seseorang dikarenakan kandungan sineol di dalamnya dapat menimbulkan rasa hangat yang dapat membuat saraf dan otot menjadi nyaman [1].
Selama bertahun-tahun, boldo ternyata telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Tentunya, hal tersebut dipengaruhi oleh kandungan senyawa yang terdapat di dalamnya.
Boldo mengandung beberapa senyawa, seperti alkaloid, dan minyak atsiri. Senyawa-senyawa tersebut merupakan jenis senyawa yang dominan pada boldo, maka dari itu permintaan boldo dari berbagai negara cukup tinggi karena khasiat yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut [1,2,4].
Boldo mempunyai berbagai kandungan baik yang yang dipercaya dapat meringankan beberapa penyakit
Banyaknya senyawa yang terkandung di dalamnya, membuat boldo memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Bahkan, boldo dinilai sebagai ramuan yang ampuh untuk mengobati berbagai penyakit dalam pengobatan tradisional.
Berikut di bawah ini beberapa manfaat kesehatan pada boldo:
Boldo ternyata mempunyai sifat antioksidan yang cukup baik untuk tubuh. Hal ini dikarenakan sifat tersebut dapat meredakan penyakit hati seperti penyumbatan hati atau kolik dan bahkan membantu menyembuhkan hepatitis.
Tidak hanya itu saja melainkan sifat antioksidan bermanfaat dalam membantu mendukung fungsi hati dengan merangsang produksi empedu, agen penting untuk pencernaan yang sehat. Oleh karena itu mengonsumsi boldo secara teratur dan sesuai aturan maka akan memberikan manfaat untuk fungsi hati [2,3].
Sifat antioksidan yang dimiliki boldo ternyata baik untuk mendukung fungsi hati dan empedu
Boldo juga mempunyai manfaat yang cukup baik terutama untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dari virus atau bakteri jahat. Pada boldo terdapat kandungan senyawa yang berperan penting untuk sistem imun, salah satunya seperti flavonoid dan alkaloid.
Flavonoid dan alkaloid terdapat sifat antimikroba dan antibakteri yang berperan untuk membantu mengobati infeksi dan juga mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus berbahaya. Maka dari itu bakteri atau virus tersebut tidak akan mudah untuk berkembang di dalam tubuh karena dibantu oleh senyawa flavonoid dan alkaloid pada boldo [4,6,7].
Kandungan alkaloid dan flavonoidnya pada boldo dapat mencegah virus atau bakteri jahat masuk ke dalam tubuh
Secangkir teh atau air rebusan dari boldo ternyata bisa dimanfaatkan untuk merilekskan kondisi tubuh ataupun saraf akibat kelelahan dan banyaknya pikiran. Hal ini karena tumbuhan tersebut mempunyai kandungan senyawa yaitu limonene, yang mana senyawa tersebut mempunyai sifat penenang.
Limonene sendiri mengandung ekstrak aroma yang dapat menyegarkan, sehingga apabila mengonsumsi boldo, aroma yang diberikan akan membantu saraf otak lebih rileks, dan juga akan menenangkan tekanan dan rasa sakit di daerah kepala [2,6].
Dalam penggunaannya, boldo memiliki beragam manfaat. Salah satu manfaatnya ialah dapat memberikan perlindungan pada hati, yang tentunya organ ini memiliki peran penting bagi tubuh.
Boldo mempunyai efek sebagai hepatoprotektif, yang mana efek tersebut mampu memodulasi homeostasis asam batu empedu dan homosistein di dalam hepatosit, sehingga membentuk suatu perlindungan yang baik bagi hati.
Bahkan, boldo sendiri juga dinilai mampu mengurangi kerusakan hati hingga mencapai 70 persen. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa boldo dapat memberikan perlindungan yang baik untuk hati [1,5].
Sakit rematik merupakan sakit yang tidak memandang umur, sehingga pada semua orangpun pernah mengalaminya. Rematik sendiri penyakit yang menyebabkan rasa nyeri pada persendian, sehingga segera diobati untuk tidak menimbulkan penyakit yang baru.
Maka dari itu perlu adanya pencegahan yang secara alami tanpa harus obat-obatan yang lainnya, hal ini bisa mengonsumsi obat herbal dari boldo. Boldo ternyata dapat memberikan efek cukup baik bagi meringankan rematik khususnya terletak di sendi dan sering mengalami rasa nyeri.
Hal ini dikarenakan boldo mengandung sifat antioksidan dan sifat anti inflamasi yang baik sehingga dapat mengurangi gejala sakit rematik tersebut [6].
Sifat antioksidan dan antiinflamasinya ternyata dapat berefek baik bagi tubuh untuk meringankan sakit rematik
Boldo tidak hanya mempunyai beragam manfaat saja, melainkan memiliki efek samping yang apabila dikonsumsi tidak sesuai aturan. Maka dari itu perlu diketahui beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan dari mengonsumsi tumbuhan tersebut pada tubuh.
Berikut di bawah ini beberapa efek samping dari boldo :
Kondisi bagi ibu hamil dan menyusui biasanya tidak sangat disarankan untuk mengonsumsi beberapa obat herbal alami. Hal ini dikarenakan untuk menjaga kondisi si janin, kandungan ASI dan ibunya.
Beberapa obat herbal biasanya ada yang belum diketahui secara pasti seluruh senyawa yang ada di dalamnya, sehingga kemungkinan dapat membahayakan bagi si janin. Salah satunya seperti boldo, karena terdapat beberapa kandungan yang seharusnya tidak diperbolehkan dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, dikarenakan si janin masih sangat rentan untuk menerima senyawa-senyawa aktif [5,6].
Obat kimia tentunya mempunyai kandungan dan dosis yang berbeda dari obat herbal alami. Keduanya tentu dikonsumsi oleh tubuh, akan tetapi mempunyai beberapa langkah yang harus diterapkan.
Mengonsumsi obat herbal maka lebih baik untuk tidak meminum obat kimia yang lainnya dalam sementara waktu dan sebaliknya. Hal ini bertujuan untuk menghindari dosis yang berlebihan terhadap tubuh, karena membahayakan kinerja sistem organ tubuh.
Akan tetapi jika ingin mengonsumsi kedua maka lebih baik untu diberikan jedah waktu selang antara keduanya agar tidak mengalami gangguan yang tidak diinginkan [5,6].
Timbulnya efek samping dari beberapa faktor sehingga perlu berhati-hati dan melihat kondisi tubuh terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya
Boldo memang mempunyai peran yang cukup besar dalam pengobatan tradisional, sehingga hal tersebut diikuti dengan cara penggunaan yang tepat. Oleh karena itu dengan demikian manfaat pada boldo dapat berperan secara maksimal bagi tubuh
Berikut di bawah ini beberapa tips penggunaan yang tept untuk boldo :
Boldo bisa digunakan dan dikonsumsi dalam bentuk teh yang alami, meskipun dengan cara tersebut rasa yang didapatkan sedikit agak pahit. Akan tetapi hal tersebut salah satu cara yang cukup umum untuk pengobatan tradisional. Cara yang harus dilakukan cukup mudah, dengan menyiapkan beberapa helaian daun boldo yang sudah dikeringkan.
Selanjutnya tuangkan air yang sudah dipanaskan terlebih dahulu kurang lebih sebanyak 500 ml. Tunggu hingga semua campurannya menyerap menjadi satu. Setelah itu tiriskan sejenaknya dan saringlah, masukkan hasil saringan ke dalam gelas dan boleh juga ditambahkan dengan rasa pemanis apabila tidak terlalu suka pahit. Teh alami daun boldo maka sudah siap untuk dikonsumsi.
Alangkah baiknya teh alami boldo dikonsumsi dua sampai tiga kali seminggu agar mendapatkan hasil yang cukup maksimal [8].
Penggunaan yang lainnya dari boldo yaitu dengan cara merebus bagian daunnya yang bisa untuk dikonsumsi. Cara yang dilakukan cukup mudah, dengan menyiapkan 2- 3 bagian daun yang kering ataupun segar juga boleh. Jika dalam bentuk segar, cucilah terlebih dahulu agar bebas dari bakteri.
Setelah itu masukkan ke dalam air yang sudah mendidih dan rebuslah kurang lebih selama 5-15 menit saja. Lalu jika sudah cukup mendidih, kecilkan apinya selama lima menit saja untuk menetralkan kondisi suhunya. Selanjutnya jika sudah mendidih dan air berubah warna, tiriskan sejenaknya dan tunggu agak suhunya turun.
Lalu saring dan air rebusan daun boldo pun sudah siap untuk dikonsumsi. Minumlah air rebusan daul boldo kurang lebih 2-3 kali dalam seminggu agar mendapatkan hasil yang optimal bagi tubuh [8].
Cara penggunaan yang tepat dilakukan dengan benar agar isi kandungan di dalamnya berefek baik bagi kesehatan tubuh
Tidak hanya untuk cara penggunaannya saja yang harus tepat, melainkan cara penyimpanan untuk boldo sendiri juga perlu diperhatikan. Hal ini dilakukan agar senyawa yang terkandung di dalamnya tetap terjaga sehingga dapat memberikan manfaat yang baik bagi tubuh.
Sebagian tumbuhan herbal lebih baik disimpan dalam bentuk kering, salah satunya adalah boldo. Menyimpan dalam bentuk kering membuat tumbuhan ini memiliki umur simpan yang lama sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Hal ini juga membuat kandungan senyawa di dalamnya tetap terjaga sehingga dapat memberikan manfaat yang baik bagi tubuh. Cara pengolahannya pun cukup mudah, yaitu dengan menyiapkan beberapa helai daun boldo yang akan disimpan dan pilihlah yang segar.
Lalu cuci bersih dan tiriskan, letakkan daun tersebut ke wadah yang mudah untuk menyerap bekas air cuciannya dan keringkan di bawah sinar matahari yang terik. Keringkan kurang lebih selama 5 hari sampai hasilnya benar-benar kering.
Simpanlah hasil keringan pada wadah yang tertutup agar tidak mudah rusak ataupun anyem [8].
Kondisi kering bisa dijadikan penyimpanan untuk boldo dalam jangka panjang
1. Alejandro Urzua, Rocio Santander, Javier echverria, Carolina Villalobos. Insecticidal Properties of Peumus boldus Mol. Essential Oil on the House Fly, Musca domestica L. 9 (6), 465 - 469. Boletin Latinoamericano y del Caribe de Plantas Medicinales y Aromaticas; 2010.
2. Cassels, B. K., Fuentes-Barros, G., & Castro-Saavedra, S. Boldo, its Secondary Metabolites and Their Derivatives. 04. Current Traditional Medicine; 2018.
3. Lorena Lara-F, Heliodoro de la Garza-T, Jorge E. Wong-Paz, Ruth B, Raúl Rodríguez-H and Cristóbal N. A. Separation conditions and evaluation of antioxidant properties of boldo (Peumus boldus) extracts. Vol. 7(15), pp. 911-917. Journal of Medicinal Plant Research; 2013.
4. Patricia V., María I. S., Ady G., Miguel G., Gloria M. Nutritional Composition and Polyphenolic Content of Edible Peumus boldus Mol. Fruits. 44(1):64-74. Cien. Inv. Agr; 2017.
5. J. Fernández, P. Lagos, P. Rivera and E. Zamorano-Ponce. Effect of boldo (Peumus boldus Molina)infusion on lipoperoxidation induced bycisplatin in mice liver. 23, 1024–1027. Phytother. Res; 2009.
6. M. Mazutti1, A. J. Mossi., R. L. Cansian., M. L. Corazza., C. Dariva., and J. Vladimir Oliveira. Chemical profile and antimicrobial activity of Boldo (Peumus boldus Molina) extracts obtained by compressed carbon dioxide extraction. Vol. 25,No. 02,pp. 427 - 434. Brazilian Journal of Chemical Engineering; 2008.
7. Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.