Kopi adalah salah satu minuman paling disukai di seluruh dunia. Beberapa orang bahkan merasa tidak bisa beraktivitas dengan baik tanpa minum kopi lebih dulu di pagi hari.
Tetapi, hingga saat ini, masih ada perdebatan mengenai konsumsi kopi secara rutin; apakah baik untuk tubuh atau tidak, terutama berkaitan dengan tekanan darah dan kesehatan jantung. Faktanya, kopi dan tekanan darah tinggi atau hipertensi memiliki hubungan yang kompleks.
Berikut penjelasannya:
Daftar isi
Satu atau dua cangkir kopi hitam tanpa gula per hari tidak membahayakan bagi penderita hipertensi. Bahkan, kopi memiliki beberapa manfaat kesehatan termasuk meningkatkan konsentrasi, mengurangi peradangan, serta menurunkan risiko terjadinya depresi. [4]
Tetapi, memang, penelitian menunjukkan bahwa kopi memberikan dampak fisiologis yaitu meningkatkan tekanan darah dalam waktu singkat segera setelah dikonsumsi.
Sebuah studi yang dilakukan pada 34 orang menunjukkan bahwa 200-300 miligram kafein dari kopi, atau setara 1.5 hingga 2 cangkir kopi, bisa menaikkan kira-kira 8 mm Hg dan 6 mm Hg pada tekanan darah sistolik dan diastolik. [1]
Sistolik adalah angka atas pada bacaan tekanan darah, yang mengukur dorongan jantung pada dinding pembuluh darah saat berdenyut. Sementara diastolik adalah angka bawah yang mengukur tekanan saat jantung dalam keadaan beristirahat.
Efek peningkatan tekanan darah ini terjadi selama tiga jam setelah konsumsi kopi, dan hasilnya sama baik pada orang dengan tekanan darah normal maupun penderita hipertensi.
Uniknya, konsumsi kopi secara rutin tidak memberikan dampak yang sama pada tekanan darah, yang diduga disebabkan oleh toleransi tubuh terhadap kafein pada mereka yang telah terbiasa mengonsumsi kopi setiap hari. [1, 2]
Berdasarkan data ini, tekanan darah bisa naik dalam angka kecil hingga sedang setelah minum kopi, terutama bagi mereka yang jarang mengonsumsinya. [1, 4]
Meskipun kopi bisa meningkatkan tekanan darah sementara setelah dikonsumsi, efek ini tidak akan berlangsung lebih dari sekitar tiga jam saja.
Bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, penelitian saat ini menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara rutin tidak menyebabkan dampak signifikan pada tekanan darah maupun risiko terjadinya penyakit jantung. [1]
Pada orang sehat, riset menunjukkan bahwa minum 3 hingga 5 cangkir kopi sehari berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung sebesar 15%. Studi juga menunjukkan bahwa asupan kopi diatas 4 cangkir sehari bisa memberikan perlindungan terhadap hipertensi, terutama pada wanita. [1, 2]
Orang berusia lanjut yang menderita tekanan darah tinggi dan terbiasa minum kopi sebanyak dua cangkir tiap hari memiliki pembuluh darah yang lebih elastis dibandingkan dengan yang tidak atau jarang minum kopi. [3]
Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah akan semakin kaku, dan hal ini diduga bisa meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi. Penemuan baru menyatakan bahwa minum kopi dalam jumlah tertentu bisa mengatasi proses penuaan ini.
Sebuah studi dilakukan pada 485 pria dan wanita berusia 65 hingga 100 tahun, dan semuanya menderita tekanan darah tinggi. Dari keseluruha partisipan ini, 33% diantaranya tidak minum kopi atau hanya mengonsumsi kurang dari 1 cangkir setiap hari, 56% dari mereka minum satu hingga dua cangkir kopi, dan 11% minum tiga cangkir atau lebih per harinya.
Partisipan yang minum satu hingga dua cangkir kopi sehari memiliki elastisitas pembuluh darah utama yang lebih baik, yaitu sekitar 25%, dibanding mereka yang tidak minum kopi atau mengonsumsi kurang dari satu cangkir per hari. [3]
Studi ini juga menunjukkan bahwa orang yang minum kopi sebanyak satu hingga dua cangkir per hari memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengalami diabetes, kolesterol tinggi, penyakit jantung, atau kelebihan berat badan, bila dibandingkan dengan mereka minum kopi kurang atau lebih dari jumlah tersebut. [3]
Dari berbagai penjelasan diatas, bisa disimpulkan bahwa penderita hipertensi boleh minum kopi, dengan beberapa kondisi.
Membatasi asupan kafein kurang dari 300 miligram per hari, atau sekitar tiga cangkir, bisa membantu mengendalikan tekanan darah tinggi. [4]
Jika rutin minum kopi dan jumlah asupan hariannya tidak melebihi batas yang disarankan, maka tidak ada masalah bagi kesehatan. Namun, pada mereka yang tidak biasa minum kopi, mungkin akan terjadi reaksi intoleransi seperti naiknya denyut jantung yang kemudian mempengaruhi tekanan darah meskipun hanya dalam waktu singkat saja.
Asupan kafein harian sebaiknya didapatkan dari kopi hitam tanpa tambahan gula, krimer, atau susu kental manis.
1. Ansley Hill, RD, LD. How Does Coffee Affect Your Blood Pressure? Healthline; 2018.
2. Johanna M Geleijnse. Habitual coffee consumption and blood pressure: an epidemiological perspective. Vascular Health and Risk Management; 2008.
3. Charlene Laino, Laura J. Martin, MD. Coffee May Combat High Blood Pressure. Web MD; 2010.
4. Emily DiNuzzo, Satjit Bhusri, MD, Barbara George, MD. Coffee and High Blood Pressure: Is It Safe to Drink? The Healthy; 2020.