Daftar isi
Brojo lintang merupakan tanaman yang masuk dalam famili Iridaceae dengan nama ilmiah Iris domestica. Tanaman ini memiliki beberapa nama lain seperti blackberry lily, chinese leopard flower, dwarf tiger lily, dan belamcanda chinensis tetapi lebih dikenal dengan nama jamaka di Indonesia.
Bunga ini berasal dari China, Jepang, Korea, Taiwan, dan Timur Jauh Rusia. Tanaman ini juga dibudidayakan sebagai tanaman hias secara luas karena memiliki bunga yang cantik.
Tidak hanya dijadikan sebagai tanaman hias, brojo lintang juga dapat dimanfaatkan dalam pengobatan herbal[2].
Brojo lintang memiliki bunga dengan warna bermacam-macam, seperti kuning, oranye, merah, ungu, dan merah muda dengan totol-totol merah dan kuning. Bunga ini memiliki enam kelopak bunga dengan ukuran kurang lebih 1-3 inchi dan mekar pada saat musim panas.
Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau yang panjangnya lebih dari 6 inchi dengan bentuk daun seperti pedang dan memanjang. Brojo lintang memiliki buah berbentuk kapsul berwarna hitam, kuning, atau hijau.
Tanaman ini termasuk tanaman rimpang dengan tinggi tanaman sekitar 2-4 kaki[3].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada brojo lintang:
| Nama | Jumlah | Unit |
| Indole | 1.55 | % |
| Asam Palmitic | 1.13 | % |
| Asam Myristic | 0.88 | % |
| Asam Lauric | 0.21 | % |
| Ionone | 0.86 | % |
| Geranilacetone | 1.16 | % |
| Caprilic | 1.72 | % |
Menurut data pada tabel kandungan gizi menunjukkan bahwa brojo lintang memiliki kandungan caprilic di dalamnya. Caprilic merupakan salah satu kandungan gizi yang digunakan untuk bahan baku pembuatan cosmetik dikarenakan dapat melembabkan dan melembutkan kulit [1].
Brojo lintang memiliki beragam kandungan senyawa yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, tanaman ini telah digunakan sebagai obat herbal dalam pengobatan tradisional Tiongkok.
Tanaman ini memiliki kandungan senyawa seperti belamcandin, iridin, irigenin, tectorigenin, tectoridin, irisflorentin, iristectoginin A, shegonane, mangiferin, dan belamcandol andphenyl-10-pentadecene. Kandungan-kandungan tersebut yang berperan aktif dalam pengobatan tradisional[4].
Brojo lintang mengandung senyawa antara lain belamcandin, iridin, irigenin, tectorigenin, tectoridin, irisflorentin, dan mangiferin yang dapat mengobati berbagai penyakit.
Dikarenakan kandungan senyawa dan kandungan gizi yang ada di dalam tanaman brojo lintang menjadikan tanaman ini memiliki beberapa manfaat bagi tubuh. Berikut ini beberapa manfaat kesehatan dari penggunaan tanaman brojo lintang:
Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh meningkat hingga lebih dari 38 derajat celcius. Demam biasanya muncul karena adanya indikasi penyakit lain di tubuh.
Oleh karena itu, apabila mengalami demam sebaiknya segera periksakan ke dokter agar segera ditangani dan tidak menyebabkan penyakit lain yang bisa memperparah keadaan. Selain memeriksakan diri ke dokter, demam juga bisa diobati menggunakan obat herbal seperti obat herbal dari tanaman brojo lintang.
Brojo lintang telah digunakan sebagai ramuan penting untuk menurukan demam di Tiongkok sejak lama[4].
Antiinflamasi adalah obat yang memiliki sifat untuk mengurangi inflamasi atau radang. Inflamasi biasanya terjadi karena adanya infeksi pada tubuh tetapi inflamasi juga dapat terjadi karena cedera ringan.
Agar inflamasi tidak semakin parah maka harus diobati menggunakan obat herbal brojo lintang. Hal ini dikarenakan brojo lintang memiliki sifat antiinflamasi di dalamnya yang dapat mengurangi dan mencegah inflamasi[4].
Brojo lintang memiliki sifat antiinflamasi yang sekaligus dapat digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri pada anggota tubuh.
Brojo lintang dapat digunakan untuk meredakan nyeri karena tanaman ini memiliki sifat analgesik dan antiinflamasi. Tanaman ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai nyeri seperti nyeri sendi, sakit kepala, dan nyeri karena menstruasi.
Nyeri juga bisa menjadi sebab adanya penyakit lain dalam tubuh. Maka dari itu, apabila terjadi atau merasa nyeri sebaiknya segera diobati agar nyeri dapat segera ditangani dan tidak memperparah keadaan yang diderita[4].
Brojo lintang memilki sifat antibakteri yang dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan karena bakteri tersebut dapat mengganggu metabolisme tubuh. Selain itu bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi yang pada akhirnya menimbulkan penyakit bagi tubuh.
Untuk itu, brojo lintang dapat digunakan sebagai obat herbal untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan mematikan bakteri merugikan tersebut, agar metabolisme tubuh tetap terjaga dan terhindar dari infeksi bakteri[4].
Brojo lintang telah terbukti secara ilmiah memiliki sifat antibakteri yang dapat menghambat bahkan mematikan bakteri yang menyebabkan infeksi pada tubuh.
Hati berfungsi untuk mencerna protein dan membersihkan racun dalam darah. Sementara limpa berfungsi untuk mengetahui mikroorganisme yang berbahaya dan menyebabkan penyakit serta membuat antibodi untuk melawan mikroorganisme tersebut.
Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa hati dan limpa adalah bagian tubuh yang vital. Untuk itu kesehatannya harus benar-benar dijaga agar fungsi dari kedua organ tersebut tidak terganggu.
Salah satu gangguan yang sering terjadi adalah pembengkakan hati dan limpa. Pembengkakan hati dan limpa dapat diatasi dengan obat herbal brojo lintang yang terbuat dari akar tanaman tersebut, bahkan ramuan ini telah digunakan oleh masyarakat Tiongkok dan telah diresmikan sejak tahun 1985[4].
Selain memberikan manfaat yang banyak bagi tubuh, brojo lintang juga dapat memberikan efek samping bagi tubuh. Hal ini dapat disebabkan oleh bermacam sebab, mulai dari penggunaan dosis yang berlebihan atau karena tubuh yang tidak dapat menerima kandungan senyawa yang ada dalam tanaman ini.
Untuk itu penggunaan brojo lintang untuk obat herbal harus diperhatikan agar tidak menyebabkan efek samping yang merugikan tubuh. Berikut ini beberapa efek samping dari penggunaan brojo lintang:
Penggunaan brojo lintang sebagai obat herbal tidak sepenuhnya aman karena menurut penelitian tanaman yang berasal dari famili iris ini sedikit beracun. Oleh karena itu, penggunaan brojo lintang sebagai obat herbal harus betul-betul diperhatikan.
Sebaiknya penggunaan obat herbal ini dikonsultasikan dengan tenaga medis agar dosis yang diberikan tepat dan sesuai dengan kebutuhan pasien[4].
Obat herbal dari brojo lintang ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Hal ini dikarenakan brojo lintang mengandung sedikit racun.
Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi obat herbal ini karena dapat membahayakan bagi calon anak dan sang ibu[4].
Brojo lintang memiliki efek samping, yaitu dapat menyebabkan keracunan dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil karena dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan. Untuk itu, konsumsi brojo lintang sebagai obat herbal harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan agar terhindar dari efek samping yang merugikan kesehatan.
Penggunaan brojo lintang yang tepat harus diperhatikan agar manfaat yang diperoleh dari tanaman ini bisa maksimal. Untuk itu, berikut cara penggunaan brojo lintang sebagai obat herbal:
Brojo lintang dapat digunakan dengan cara merebus bagian akarnya. Untuk membuat ramuan ini pertama siapkan akar brojo lintang yang telah dicuci hingga bersih kemudian potong menjadi bagian kecil-kecil.
Selanjutnya masukkan akar ke dalam panci yang berisi air dan rebus hingga mendidih. Sekarang ramuan akar rebus brojo lintang siap dikonsumsi[4].
Seperti pada obat herbal lainnya, brojo lintang dapat digunakan sebagai pasta. Pasta dari brojo lintang ini dapat digunakan untuk mengobati luka ringan atau ruam pada kulit.
Cara membuat pasta dari brojo lintang cukup mudah, pertama siapkan akar brojo lintang kemudian cuci hingga bersih. Jemur akar di bawah sinar matahari dan tumbuk atau giling hingga halus supaya menjadi bubuk.
Campur bubuk akar brojo lintang dengan air sampai menjadi seperti pasta. Pasta siap digunakan untuk mengobati luka dengan cara dioleskan pada bagian yang luka[4].
Brojo lintang dapat digunakan dengan cara merebusnya dan dibuat sebagai pasta. Pasta dari akar brojo lintang dapat digunakan untuk mengobati ruam pada kulit dan akar rebus digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Cara penyimpanan suatu obat herbal juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Hal ini bertujuan supaya obat dapat digunakan di keadaan darurat dan obat lebih tahan lama. Berikut ini cara penyimpanan obat herbal brojo lintang:
Brojo lintang dapat disimpan dalam bentuk ekstrak dari akar tanaman ini. Ekstrak yang diperoleh dari tanaman ini diperoleh dari hasil ekstraksi akar brojo lintang yang kemudian dicampur dengan bahan kimia lain.
Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisasi tingkat racun yang ada dalam tanaman ini. Oleh karena itu, ekstrak brojo lintang biasanya dibuat oleh orang yang ahli dalam meramu obat sehingga aman dikonsumsi bagi masyarakat.
Tidak hanya aman, ekstrak brojo lintang ini juga dapat disimpan dalam jangka waktu lebih lama[4].
Obat herbal dari tanaman brojo lintang dapat disimpan dalam bentuk ekstrak yang diperoleh dari akar brojo lintang sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu lebih lama dan lebih aman dikonsumsi karena telah diramu oleh orang yang ahli di bidangnya.
1. Olga MYKHAILENKO. Composition of Volatile Oil of Iris pallida Lam. from Ukraine. 15(1):85-90. Turkish Journal Of Pharmaceutical Sciences; 2018.
2. Jeanine Vélez-Gavilán. Iris domestica(blackberry lily). CABI; 2018.
3. Anonim. Iris domestica. NC State Extension.
4. Thordur Sturluson. Blackberry Lily Medicinal Uses. The Herbal Resource.