Daftar isi
Bryonia Alba merupakan pohon anggur yang tumbuh secara liar atau alami dan masuk ke dalam kelompok keluarga Cucurbitaceae serta masuk ke dalam kelompok genus Bryonia. Tumbuhan tersebut ternyata hampir sama dengan tumbuhan kudzu yang disebut gulma karena mengganggu sekitarnya.
Bryonia Alba tumbuhan yang ditemukan di Negara seperti Eropa Timur dan Tengah, terutama di daerah Skandinavia, Balkan dan Iran Utara. Tumbuhan tersebut mempunyai nama umum lainnya termasuk mandrake palsu, Mandrake Inggris, pohon anggur liar, dan hop liar, nep liar, dan tamus.
Bryonia Alba meskipun termasuk ke dalam tumbuhan liar atau seperti gulma, ternyata beberapa orang telah mempercayai tumbuhan tersebut untuk dijadikan obat herbal. Tumbuhan tersebut merupakan obat homeopati nabati yang telah digunakan untuk meredakan beberapa penyakit ringan dan kronis [1].
Bryonia alba mempunyai beberapa karakteristik yang perlu diketahui sehingga dapat lebih dikenal. Tumbuhan tersebut termasuk ke dalam rumputan abadi anggur yang sering juga disebut white bryony.
Disebut white bryony karena tumbuhan bryonia alba mempunyai bunga yang cukup indah, memiliki warna putih kehijauan dan lebar sekitar 1 cm. Bryonia alba karena tergolong ke dalam kelompok mentimun, disekitar bagian tumbuhan tersebut mempunyai sulur yang menjadi ciri khasnya.
Bunganya akan berkembang menjadi buah yang mempunyai ukuran 1,5 cm (0,59 inci) berbentuk berry dan memiliki warna menghitam saat matang. Sulur, bunga, dan buah keriting panjang semuanya berasal dari axils daun yang melengkung seperti palem [1].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada Bryonia Alba:
| Nama | Jumlah | Unit |
| Zat besi(ferrum) | 13 | mg |
| Silicon | 78 | mg |
| Fosfor | 88 | mg |
| Kalium | 1170 | mg |
| Magnesium | 105 | mg |
| Kalsium | 210 | mg |
| Natrium | 13 | mg |
| Alumunium | 7.8 | mg |
| Zink | 5.2 | mg |
Dari data tabel kandungan di atas,dimana tumbuhan bryonia alba memiliki banyak kandungan gizi terutama kalsium. Kalsium sangat penting bagi tubuh kita khususnya tulang untuk tetap meregenerasi sel tulang yang mati dan menggantinya dengan sel tulang yang baru [1].
Bryonia alba meskipun disebut dengan tumbuhan liar atau gulma yang mengganggu, ternyata dapat digunakan dalam pengobatan tradisional. Hal ini dikarenakan tumbuhan tersebut mempunyai beberapa kandungan senyawa yang baik dalam meringankan beberapa penyakit.
Kandungan yang terdapat di bryonia alba seperti kalium, kalsium, aluminium dan berbagai kandungan yang lainnya. Senyawa seperti kalium dan kalsium pada tumbuhan tersebut cukup dominan daripada senyawa yang lainnya, hal ini karena kedua senyawa tersebut dapat dijadikan nutrisi bagi tulang [1,2,3].
Kandungan yang dimiliki bryonia alba merupakan senyawa yang sangat berperan untuk menjaga kesehatan tubuh seperti kalsium, kalium dan yang lainnya
Bryonia alba tak luput dari isi kandungan senyawanya, dikarenakan kandungan tersebut memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, perlu diketahui beberapa manfaat kesehatan yang didapatkan dari mengonsumsi tumbuhan tersebut.
Berikut di bawah ini manfaat kesehatan pada bryonia alba:
Kesehatan tulang memang perlu dijaga dari segala penyakit terutama penyakit osteoporosis. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa nutrisi yang baik untuk tulang.
Bryonia alba ternyata dapat dijadikan untuk menambah nutrisi tulang karena terdapat senyawa seperti kalsium dan magnesium. Kedua senyawa tersebut cukup dominan sehingga dipergunakan untuk menjaga dan meningkatkan kondisi dari tulang.
Senyawa kalsium mempunyai peran untuk merangsang tubuh agar lebih banyak memproduksi senyawa osteocalcin. Sedangkan untuk kandungan senyawa magnesium berperan untuk memaksimalkan penyerapan kalsium pada makanan oleh tubuh [2,3].
Tulang membutuhkan nutrisi untuk terhindar dari penyakit osteoporosis sehingga diperlukan nutrisi kalsium dan kalium pada bryonia alba
Bryonia alba mempunyai beberapa senyawa yang membuat sistem pencernaan menjadi lebih sehat dan lancar. Tumbuhan tersebut memiliki kandungan serat dan juga flavonoid yang sangat tinggi.
Pada bryonia alba kandungan seratnya dapat membuat sistem pencernaan terhindar dari penyakit sembelit atau susah BAB dikarenakan serat dapat melarutkan beberapa senyawa lain.
Selain itu, serat merupakan makanan yang baik bagi bakteri baik bagi tubuh. Dimana bakteri baik tersebut dapat berperan dalam mengurangi bakteri jahat di dalam usus yang dapat menyebabkan beberapa masalah pada pencernaan [5,6].
Kandungan serat yang baik pada bryonia alba ternyata dapat dijadikan obat herbal untuk melancarkan pencernaan
Bryonia alba obat herbal yang digunakan untuk menyembuhkan luka lebih cepat. Hal tersebut dikarenakan byronia alba mempunyai kandungan senyawa yang berfungsi untuk anti inflamasi, anti bakteri dan sekaligus aktivitas senyawa yang bisa menghentikan pendarahan secara cepat
Salah satu senyawa yang berperan untuk penyembuhan luka yaitu alkaloid, dimana senyawa tersebut mempunyai fungsi untuk anti bakteri. Bryonia alba digunakan dengan cara dioleskan pada bagian kulit yang terluka, sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi pada luka.
Selain itu, peran dari senyawa yang lain juga membantu pori-pori kulit yang terbuka menjadi berkontraksi, sehingga kulit perlahan-lahan akan menutup lebih cepat dan menghentikan pendarahan pada kulit [4,5].
Berbagai sifat yang dimiliki bryonia alba ternyata mampu untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka
Semua usai mulai dari tua hingga dewasa pun pernah mengalami sakit rematik yang biasanya terjadi akibatnya adanya rasa nyeri pada sendi sehingga menyebabkan tubuh menjadi lemas. Mengurangi rasa sakit rematik tersebut dapat mengonsumsi bryonia alba yang kaya akan kandungan baiknya.
Bryonia alba mengandung antioksidan dan anti inflamasi yang dapat mengurangi gejala sakit rematik tersebut. Oleh karena itu dapat memperkuat imun juga pada tubuh sehingga mencegah dari berbagai penyakit [6,7].
Manfaat lainnya dari bryonia alba untuk mengobati penyakit kronis seperti kanker. Semua orang tentunya tidak asing dengan penyakit ganas yang satu ini.
Namun, penyakit yang disebabkan oleh tumbuhnya sel abnormal ini, dapat dicegah agar sel tersebut tidak tumbuh semakin besar dan bisa diatasi bryonia alba. Hal tersebut dikarenakan adanya fraksi triperten dan polisakarida di dalamnya yang membentuk aktivitas sebagai antikanker.
Senyawa tersebut juga dapat menghambat pertumbuhan pada sel kanker secara signifikan. Oleh karena itu, bryonia alba dipercaya mampu mengobati penyakit yang satu ini [4,7].
Bryonia alba bisa digunakan untuk obat herbal dalam mencegah pertumbuhan sel-sel kanker yang terdapat di tubuh
Bryonia alba tidak hanya mempunyai beragam manfaat, akan tetapi juga memiliki efek samping. Efek samping tersebut dapat terjadi apabila dosis yang digunakan dalam mengonsumsi obat herbal kurang tepat, sehingga perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat herbal
Berikut di bawah ini efek samping dari bryonia alba :
Kesehatan organ ginjal memang harus dijaga dari bahan makanan atau minuman apapun seperti minuman obat herbal. Organ tersebut sangat berperan bagi kesehatan tubuh, sehingga perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat herbal, dikarenakan terdapat kandungan aktif yang membahayakan kerja dari organ ginjal tersebut.
Obat herbal dari bryonia alba sendiri di dalamnya terdapat kandungan senyawa asam oksalat. Diketahui senyawa tersebut berikatan dengan kalsium dan seng yang ada di dalam tubuh sehingga dapat memunculkan senyawa yang tidak larut dan tidak juga dapat dicerna, sehingga jika mengendap pada ginjal terlalu lama maka akan menyebabkan timbul penyakit [3].
Rasa mual yang terjadi pada bagian perut bisa saja terjadi karena efek beberapa pengaruh dari yang dikonsumsi, salah satunya seperti mengonsumsi obat herbal. Hal ini karena akibat ketidakcocokan dalam mengonsumsi obat herbal sembarangan.
Ketika mengonsumsi obat herbal timbul beberapa gejala seperti diatas maka lebih baik untuk sementara waktu menghentikan mengonsumsinya dan konsultasikan kepada dokter supaya tidak terjadi hal yang serius [3].
Efek samping yang ditimbulkan ternyata berbahaya bagi kesehatan tubuh sehingga perlu berhati-hati
Penggunaannya dalam pengobatan tradisionalnya, tentu tips penggunaan pada Bryonia Alba harus benar-benar perlu diperhatikan. Hal ini karenakan tumbuhan tersebut tumbuhan liar dan harus dilakukan dengan baik, guna untuk memaksimalkan manfaatnya untuk mengobati berbagai penyakit yang membahayakan bagi tubuh.
Berikut beberapa tips penggunaan pada Bryonia Alba agar dapat dikonsumsi :
Cara yang satu ini merupakan salah satu yang sudah sering digunakan dalam beberapa pengobatan tradisional, termasuk Bryonia Alba. Perlakuannya hampir sama dengan tumbuhan herbal yang lainnya, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.
Siapkan beberapa bagian dari Bryonia Alba yaitu bagian akarnya yang sering untuk digunakan. Cuci bersih bagian akar tersebut dengan menggunakan air bersih.
Masukkan bagian tersebut ke dalam air yang yang sudah didihkan terlebih dahulu. Setelah itu tunggu hingga beberapa menit sampai semuanya benar-benar tercampur merata.
Selanjutnya saring dan ramuan tersebut sudah dapat untuk dikonsumsi. Mengonsumsi air rebusan Bryonia Alba bisa dilakukan kurang lebih dua kali dalam sehari, namun dapat disesuaikan dengan efek yang diinginkan dan tingkat keparahan penyakit [3,8].
Cara lain yang bisa dilakukan untuk Bryonia Alba sebagai obat herbal ternyata bisa dibuat dalam bentuk dioleskan ke bagian luar tubuh. Langkah yang dilakukan cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama, siapkan bagian Bryonia Alba yang akan digunakan dan cuci bersih.
Haluskan bahan-bahan tersebut sampai cukup halus, lalu hasil halusan disaring hingga terpisahkan dari ampasnya. Campurkan minyak zaitum secukupnya saja dan diaduk-aduk supaya merata.
Oleskan ke bagian tubuh luar secara merata dan gunakanlah selama dua hari sekali untuk mendapatkan hasil yang maksimal [3,8].
Cara menggunakan obat herbal sebelum dikonsumsi perlu dilakukan agar isi kandungan di dalamnya berefek baik bagi kesehatan tubuh
Tidak hanya cara penggunaan yang harus tepat pada bryonia alba, melainkan yang perlu diperhatikan yaitu cara penyimpanannya apabila ingin digunakan dalam jangka panjang. Penyimpanan tersebut dilakukan untuk lebih menjaga isi kandungan yang ada di dalamnya, sehingga dapat memberikan efek yang baik bagi tubuh.
Bryonia alba dapat disimpan dalam kondisi yang segar. Menyimpan tumbuhan tersebut cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
Cara yang dilakukan dengan menyimpan beberapa bagian bryonia alba yang akan disimpan. Lalu masukkan ke dalam wadah atau plastik yang tertutup dan letakkan di lemari es.
Hal ini bertujuan agar bagian bryonia alba tetap dalam kondisi yang baik [3,8].
Bryonia alba salah satu jenis gulma yang apabila disimpan dalam kondisi segar ternyata tidak tahan cukup lama tahan lama. Apabila ingin digunakan dalam kurun waktu yang lama, simpanlah bryonia alba dalam bentuk kering.
Selain untuk memperpanjang waktu penyimpanannya, cara ini dilakukan agar kandungan di dalam bryonia alba tetap terjaga. Oleh karena itu, tumbuhan tersebut dapat berperan secara maksimal bagi kesehatan tubuh [3,8].
Penyimpanan kering dan segar masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan tersendiri untuk bryonia alba
1. Lavinia M Rus., Irina Ielciu., Paltinean Ramona., and Laurian Vlase. Morphological and Histo-Anatomical Study of Bryonia alba L. (Cucurbitaceae). 43(1). Notulae Botanicae Horti Agrobotanici Cluj-Napoca; 2015,
2. K R Janardanan Nair., CRIH KOTTAYAM., T N Sreedhara Kurup., and Bonthu Sundara. Homoeopathic Genus Epidemicus 'Bryonia alba' as a prophylactic during an outbreak of Chikungunya in India: A cluster ‑randomised, double ‑blind, placebo‑ controlled trial. Vol. 8 / Issue 3. Indian Journal of Research in Homoeopathy; 2014.
3. Riley, D. S. Bryonia alba. Materia Medica of New and Old Homeopathic Medicines, 43–45; 2012.
4. Ilhan, M., Dereli, F. T. G., Tümen, I., & Akkol, E. K. Anti-inflammatory and antinociceptive features of Bryonia alba L.: As a possible alternative in treating rheumatism. 17(1), 23–30. Open Chemistry; 2019.
5. Monika Kujawska., and Ingvar Svanberg. From medicinal plant to noxious weed: Bryonia alba L. (Cucurbitaceae) in northern and eastern Europe. 15: 22. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine; 2019.
6. Manvi and Ganesh Prasad Garg. Evaluation of Pharmacognostical parameters and Hepatoprotective activity in Bryonia alba Linn. 3(6):99-109. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research; 2011.
7. Alexander George Panossian., E Gabrielian., and Hildebert Wagner. Plant adaptogens. II. Bryonia as an adaptogen. 4(1):85-99. Phytomedicine; 1997.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018