Seorang pria yang dapat merasakan ereksi, tetapi tidak dapat mempertahankan ereksi tersebut, terkadang akan membuat mereka frustasi. [1]
Sebagian orang mungkin akan merasakan tidak dapat mempertahankan ereksi seperti yang diinginkan pasangan atau tidak dapat mengatur waktu setelah aktivitas seksual dimulai. [1]
Pada kenyataannya, erectile dysfunction (ED) merupakan salah satu hal yang umum terjadi pada masalah kesehatan pria. [2]
Banyak orang yang mengkaitkan disfungsi ereksi dengan umur seseorang. Tetapi, kemampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi biasanya disebabkan oleh banyak faktor penting lainnya. [2]
Salah satunya pola makan seseorang, seperti berat badan dan persetanse lemak pada orang tersebut, tekanan darah, atau tingkat hormon seks pria. [2]
Serta tingkat stres yang dirasakan orang tersebut berkaitan dengan disfungsi ereksi. Biasanya stres dapat disebabkan oleh pekerjaan, kehidupan pribadi, atau gaya hidup secara umum. [2]
Meskipun tidak terdapat obat alami untuk disfungsi ereksi, kebiasaan dan gaya hidup memainkan peran penting dalam kesehatan seksual dan fungsi ereksi. [2]
Daftar isi
Memiliki pola makan yang buruk akan membuat kesehatan jantung menjadi tidak baik dan berkaitan dengan kualitas ereksi pria. [3]
Terdapat penelitian yang menunjukan bahwa mengonsumsi pola makan yang buruk dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan serangan jantung. [3]
Serangan jantung disebabkan oleh aliran darah yang terbatas di arteri koroner dan menghalangi aliran darah ke dalam penis dan aliran darah yang berada di dalam penis. [3]
Aliran darah tersebut dibutuhkan untuk penis menjadi ereksi. Dengan mengonsumsi sedikit buah dan sayuran, serta makanan berlemak, gorengan, dan makanan yang mempengaruhi sirkulasi darah pada tubuh juga berpengaruh pada ereksi. [3]
Apapun yang buruk untuk kesehatan jantung pria akan buruk berpengaruh buruk juga pada penis. [3]
Terdapat studi terbaru mengenai disfungsi ereksi yang relatif jarang terjadi pada pria yang memakan makanan tradisional Mediterania. [3]
Seperti mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, lemak yang sehat untuk jantung termasuk kacang-kacangan dan minyak zaitun, ikan, dan anggur, terutama yang berwarna merah. [3]
Jika seorang pria memiliki berat yang berlebihan, maka akan menyebabkan banyak masalah kesehatan dalam tubuh mereka, salah satunya yaitu diabetes tipe 2. [3]
Hal ini dapat membuat kerusakan pada saraf di seluruh tubuh. Jika diabetes telah memberikan dampak pada saraf yang berkaitan dengan penis, maka disfungsi ereksi dapat terjadi. [3]
Kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah yang membawa darah ke penis. Hal ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi. [3]
Ketika Anda periksa ke dokter, dokter akan memeriksa kadar kolesterol dan tekanan darah setiap Anda melakukan pemeriksaan ke dokter. Jika kolesterol atau tekanan darah mengalami peningkatan, maka segera dapatkan perawatan di rumah sakit. [3]
Obat tekanan darah dapat mempersulit ereksi. Banyak dokter mengatakan bahwa pada kebanyakan kasus disfungsi ereksi yang mengonsumsi obat tertentu, sebenarnya disebabkan oleh kerusakan arteri yang diakibatkan oleh tekanan darah tinggi (hipertensi). [3]
Tidak ada bukti nyata mengenai mengonsumsi alkohol dengan takaran ringan atau sedang dapat berdampak buruk bagi fungsi ereksi. Tetapi terlalu banyak meminum alkohol dapat menyebabkan kerusakan hati dan kerusakan saraf. [3]
Kondisi lainnya yang akan terjadi akibat meminum alkohol yang berlebihan yaitu mengganggu keseimbangan kadar hormon seks pria yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi. [3]
Terdapat bukti kuat mengaitkan antara pria yang jarang melakukan olahraga dengan disfungsi ereksi. Olahraga seperti berlari, berenang, dan bentuk olahraga aerobik lainnya menunjukan bahwa dapat membantu dalam mencegah disfungsi ereksi. [3]
Tetapi harus berhati-hati dengan bentuk olahraga yang memberi tekanan berlebihan pada perineum yang terletak diarea antara skrotum dan anus. [3]
Pembuluh darah dan saraf yang memberikan suplai pada penis dapat berpengaruh secara negatif pada tekanan yang berlebih di area perineum. [3]
Bersepeda memiliki kemungkinan menjadi penyebab disfungsi ereksi. Tetapi jika bersepeda sesekali tidak akan menimbulkan masalah. [3]
Jika seorang pria menghabiskan banyak waktu untuk bersepeda, maka harus pastikan bahwa sepeda yang digunakan memberikan kenyamanan, mengenakan celana bersepeda yang empuk, dan sering berdiri saat mengayuh. [3]
Salah satu bentuk olahraga yang tidak terlalu membantu dalam disfungsi ereksi yaitu senam kegel yang berkaitan dengan kontraksi dan relaksasi otot-otot dibagian panggul berulang kali. [3]
Senam kegel dapat membantu bagi pria dan wanita yang menderita inkontinensia (sulit menahan buang air kecil). Namun, tidak terdapat bukti bahwa senam kegel dapat mencegah disfungsi ereksi. [3]
Biasanya pada pria sehat, kadar testosteron akan mulai turun pada usia sekitar 50 tahun. Rata-rata pria yang berusia 40 tahun dalam setiap tahun akan mengalami penurunan testosteron sekitar 1,3%. [3]
Gejala dari hal tersebut yaitu dorongan seks yang rendah, suasana hati yang buruk, kurangnya stamina, atau sulit membuat keputusan yang menyebabkan ereksi tidak bersemangat. Segera periksa ke dokter. [3]
Obat steroid anabolik yang sering disalahgunakan oleh atlet dan binaragawan, memiliki efek samping yaitu dapat mengecilkan testis dan melemahkan kemampuan kadar testosteron. [3]
Merokok dapat membahayakan pembuluh darah dan membatasi aliran darah ke penis. Serta kandungan nikotin di dalam rokok dapat membuat pembuluh darah berkontraksi yang dapat menghambat aliran darah ke penis. [3]
Beberapa kasus dari disfungsi ereksi berasal dari cedera penis yang terjadi saat melakukan hubungan seks. [3]
Hindari beberapa posisi saat melakukan hubungan seks dapat membantu Anda dalam menghindari cedera penis. Posisi tersebut kemungkinan akan membuat Anda tidak nyaman. [3]
Tetapi lebih baik tanyakan ke dokter mengenai apa yang harus dilakukan, serta tanyakan juga perihal apa yang tidak boleh dilakukan. [3]
Stres psikologis dapat meningkatkan kadar hormon adrenalin yang akan membuat pembuluh darah berkontraksi. [3]
Hal tersebut dapat membuat ereksi menjadi buruk. Pria yang mengalami stres harus melakukan hal-hal yang dapat meredakan tingkat stres mereka. [3]
Selain itu, jika pria yang sedang mengalami stres dapat merasa lebih baik secara emosional, maka dapat membantu dalam meningkatkan kehidupan seks pria tersebut. [3]
1. Dr Kathryn Basford. A Guide to Maintaining an Erection. Zava Med; 2018.
2. Angela Sheddan, DNP, FNP-BC. 10 Ways to Naturally Protect Your Erection. For Hims; 2021.
3. David T. Derrer, MD. Protect Your Erection: 11 Tips How to avoid erectile dysfunction and protect your potency By David Freeman. WebMD; 2013.