Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Gangguan kepribadian borderline adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pola mood, citra diri, dan perilaku yang bervariasi. Orang dengan tipe kepribadian ini dapat mengalami episode intens marah, depresi,
Gangguan Kepribadian Ambang merupakan suatu gangguan kepribadian yang pertama kali diperkenalkan istilahya pada tahun 1938 oleh Adolph Stern di Amerika Serikat [1].
Pada saat itu, istilah Gangguan Kepribadian Ambang ini dimaknai sebagai suatu gangguan kepribadian di mana pasien tidak cocok dengan psikotik maupun psikoneurotik dan berkaitan erat dengan batas atau berbatasan dengan kondisi lainnya [1].
Gangguan Kepribadian Ambang ini merupakan suatu gangguan yang ditandai dengan pola mood, citra diri dan perilaku yang mengakibatkan tindakan impulsif dan gangguan hubungan dengan orang lain [2].
Tidak seperti orang pada umumnya, episode kemarahan, depresi dan kecemasan seseorang yang mengalami Gangguan Kepribadian Ambang dapat berlangsung dalam beberapa jam maupun beberapa hari [2].
Jika khawatir memiliki gejala Gangguan Kepribadian Ambang, atau melihat seseorang yang sepertinya menunjukkan gejala Gangguan Kepribadian Ambang maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter atau penyedia kesehatan mental [4].
Hal ini dilakukan agar Gangguan Kepribadian Ambang atau gangguan mental lain dapat segera didiagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Gangguan Kepribadian Ambang didiagnosis dengan melakukan beberapa hal, termasuk [4]:
Kriteria DSM diketahui juga digunakan dalam mendiagnosis Gangguan Kepribadian Ambang, di mana setidaknya lima kriteria resmi DSM harus terpenuhi agar seseorang dapat didiagnosis Gangguan Kepribadian Ambang [3].
Jika diagnosis menunjukkan Gangguan Kepribadian Ambang, maka dokter selanjutnya akan merujuk kepada ahli kesehatan mental yang lebih professional [3].
Pengobatan Gangguan Kepribadian Ambang umumnya akan berfokus pada keterampilan pengelolaan diri dan kiat-kiat untuk mengatasi kondisi atau gejala yang mungkin muncul tiba tiba [4].
Pengobatan Gangguan Kepribadian Ambang akan membantu pasien untuk memiliki penilaian yang lebih baik tentang dirinya sendiri [4]. Selain itu, pengobatan ini juga dapat membantu pasien untuk bisa menjalani hidup dengan cara yang lebih baik [4].
Adapun berikut ini merupakan beberapa metode yang mungkin akan disarankan dalam mengobati Gangguan Kepribadian Ambang [4]:
Psikoterapi atau terapi bicara merupakan suatu terapi di mana dokter akan melakukan pendekatan yang mendasar dalam mengobati Gangguan Kepribadian Ambang. Psikoterapi ini memiliki manfaat antara lain [4]:
Adapun untuk psikoterapi sendiri terdapat beberapa jenis yang efektif dalam mengobati Gangguan Kepribadian Ambang, yaitu [4]:
Hingga kini masih belum ada obat yang disetujui oleh Food and Frug Administration untuk mengobati Gangguan Kepribadian Ambang.
Namun, ada beberapa obat yang dapat mengobati atau mengatasi gejala Gangguan Kepribadian Ambang yang mungkin timbul seperti [4]:
Dokter mungkin akan merekomendasikan obat obatan berikut ini untuk mengatasi gejala gejala Gangguan Kepribadian Ambang tersebut [4]:
Dalam penggunaan obat obat tersebut harus selalu sesuai dengan arahan dokter, agar tidak terjadi efek samping yang tidak diinginkan [4].
Perawatan dengan rawat inap mungkin akan sangat bermanfaat khususnya bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif.
Rawat inap tidak hanya dapat dilakukan di rumah sakit melainkan juga dapat dilakukan di klinik psikiatri tertentu. Rawat inap ini juga sangat bermanfaat khususnya untuk [4]:
Pemulihan Gangguan Kepribadian Ambang sebagaimana pemulihan gangguan kepribadian atau mental lainnya membutuhkan waktu dan tidak bisa instan.
Selama pemulihan ini, seseorang pasien akan sangat diajari untuk dapat mengelola emosi, pikiran dan perilakunya.
Selama dan setelah pemulihan pun, gejala Gangguan Kepribadian Ambang mungkin dapat membaik atau juga bahkan jadi lebih buruk, semua bergantung pada kemauan pasien untuk sembuh sehingga terapi atau pengobatan lain dapat bermanfaat.
Meskipun demikian, dengan penanganan yang tepat, kemungkinan membaik akan lebih besar, khususnya jika ditangani oleh penyedia kesehatan mental yang ahli dan berpengalaman.
Pencegahan Gangguan Kepribadian Ambang hingga kini masih belum benar benar diketahui secara pasti. Namun, identifikasi yang segera dilakukan dapat membantu cepatnya penanganan yang diberikan [5].
Adapun karena Gangguan Kepribadian Ambang sendiri dapat menimbulkan seseorang berpikir atau melakukan bunuh diri, maka pencegahan yang mungkin dilakukan untuk menghindarinya antara lain [6]:
1. Anonim. Borderline Personality Disorder. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2021.
2. Anonim. Borderline Personality Disorder. National Institute of Mental Health, National Institutes of Health; 2021.
3. Rose Kivi & Timothy J. Legg, Ph.D., CRNP. Borderline Personality Disorder. Healthline; 2017.
4. Anonim. Borderline personality disorder. Mayo Clinic; 2021.
5. Anonim. Borderline Personality Disorder. Health Harvard Edu; 2019.
6. Amy Smith & Marney A. White, PhD, MS. What to know about borderline personality disorder (BPD). Medical News Today; 2020.