Kelelahan adalah rasa tidak nyaman yang ditandari dengan menurunnya energi dan meningkatnya kebutuhan untuk beristirahat. Kelelahan bisa mengganggu kualitas kehidupan seseorang baik itu secara fisik, sosial, serta mempengaruhi suasana hati.
Kelelahan bisa disebabkan oleh banyak sebab, mulai dari gangguan kesehatan hingga gaya hidup yang tidak sehat. Tidak sedikit dari kita yang sering kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan menjelang akhir jam kerja atau di sore hari karena kelelahan.
Sebagian besar orang terbiasa minum kopi untuk mengalahkan rasa lelah ini. Tapi tahukah Anda bahwa kelelahan bisa diatasi dan bahkan dicegah dengan melakukan pernapasan yang benar?
Berikut beberapa teknik yang bisa dicoba:
Sebelum kita mulai, perlu diingat bahwa latihan pernapasan yang akan kita lakukan ini menggunakan pernapasan diafragma. Ini artinya, kita tidak akan menggunakan dada atau tubuh bagian atas untuk bernapas, tetapi berfokus pada perut bagian bawah saat menarik dan membuang napas.
Daftar isi
Teknik pernapasan ini sangat mudah, sudah terbukti efektif, serta hanya membutuhkan waktu setidaknya satu menit saja. Tubuh akan mulai merespon dalam waktu 60 detik, meskipun semakin sering dilakukan maka semakin banyak pula manfaat yang bisa didapat.
Teknik ini berdasarkan pada pernapasan dengan ritme 10 detik; yaitu 5 detik menarik napas diikuti dengan 5 detik menghembuskannya. [2]
Disebut juga Nadi Shodhana dalam yoga, teknik pernapasan ini ditujukan untuk menyeimbangkan sistem syaraf dan membersihkan saluran-saluran energi dalam tubuh.
Pernapasan ini bisa mengembalikan energi dengan cara menggunakan lubang hidung kiri dan kanan secara bergantian untuk menarik dan menghembuskan napas. Latihan ini sedikit lebih sulit dibandingkan latihan yang pertama tadi dan memerlukan waktu untuk terbiasa. [2, 4]
Latihan ini cocok untuk mereka yang pekerjaannya membutuhkan posisi duduk dalam waktu yang panjang. Dengan melakukan pernapasan ini, tubuh akan terasa lebih segar dan bisa mengatasi kelelahan jika tiba-tiba datang menyerang.
Bukti ilmiah menemukan bahwa pernapasan seperti ini secara bertahap akan membuat napas yang diembuskan lebih panjang daripadan yang dihirup. Hal ini bisa memberikan dampak positif bagi sistem syaraf, menurunkan hormon stress dan peradangan. [1, 3]
1. Mulhaeriah, Yati Afiyanti, Engkus Kusdinar Achmad, Moh Syafar Sangkalaa. Effectiveness of Relaxation Breathing Exercise on fatigue in gynecological cancer patients undergoing chemotherapy. International Journal of Nursing Sciences; 2018.
2. Andrew Weil, M.D. Feeling tired? Try These 2 Breathing Exercises For Energy. Motherhood Community; 2020.
3. Alison Potts. Breathing to relieve fatigue and increase vitality. Overcoming Multiple Sclerosis; 2017.
4. Dr. David Systrom. Breathing Techniques for Chronic Fatigue Syndrome and Fibromyalgia. Health Rising; 2018.