Salah satu kesulitan yang dialami oleh orang tua saat memiliki bayi, terutama para ibu adalah ketika harus menidurkan si kecil.
Menidurkan bayi bukan hal yang sederhana apalagi jika bayi yang sudah tidur kemudian terjaga di tengah malam.
Membutuhkan tenaga ekstra untuk kembali membuat bayi tertidur kembali setelah terjaga dari tidurnya, oleh karena itu berikut ini merupakan beberapa cara menidurkan bayi yang bisa coba dilakukan.
Daftar isi
Ibu biasanya paling tahu dan menyadari tanda bayi sudah mengantuk.
Bayi yang sudah mulai terlihat mengucek mata, menguap, dan bahkan mata tampak berat artinya sudah waktunya untuk tidur.
Walau belum benar-benar tertidur dalam gendongan sang ibu, bayi dapat segera dibaringkan di atas tempat tidur.
Penting untuk melakukan langkah ini supaya bayi merasa lebih tenang dan kemudian tertidur dengan sendirinya.
Selain itu, selama mendampingi dan menemani si kecil di tempat tidur, ibu perlu hindari kontak mata terlalu lama dengan anak.
Bayi menjadi mudah terdistraksi dan menunda rasa kantuknya karena ingin bermain bersama sang ibu.
Banyak orang tua yang menidurkan bayi justru dengan mengayun-ayunkannya [1].
Untuk bayi di atas usia 4 bulan, pastikan untuk menghindari menggendong dan mengayunkannya supaya cepat tidur [1].
Ketika sudah ada tanda-tanda bayi mengantuk, orang tua hanya perlu segera membaringkan si kecil di tempat tidur seperti langkah pertama [1].
Dengan mengayun-ayunkannya, bayi jutsru lebih lama untuk merasa tenang dengan sendirinya [1].
Orang tua perlu membuat rutinitas atau jadwal tidur si kecil [1,2].
Sekalipun masih bayi, mereka tetap dapat belajar untuk tidur di waktu yang sama secara teratur setiap hari apabila dibiasakan [1,2].
Cara membuat rutinitas bagi bayi agar terbiasa adalah pastikan untuk meredupkan pencahayaan kamar dan membuat suasana tenang di kamar setidaknya 30 menit sebelum bayi tidur [2].
Tentukan lebih dulu jam berapa bayi harus sudah tidur malam, lalu 30 menit sebelumnya atur pencahayaan dan suasana nyaman bagi bayi agar rileks [2].
Lakukan secara rutin cara ini selama setidaknya 6-8 minggu secara konsisten agar bayi benar-benar belajar dan akhirnya terbiasa untuk tidur di waktu tersebut [2].
Ketika 30 menit sebelum jam tidur dan bayi sudah ada tanda-tanda mengantuk, maka tugas orang tua adalah segera membaringkannya di tempat tidur [2,3].
Ada kalanya tambahan seperti ritual mendongeng dengan suara pelan, menyanyikan lagu sebelum tidur, dan mandi air hangat bagi bayi akan sangat membantu [2,3].
Aktivitas yang sama ini bisa dilakukan secara rutin 6-8 minggu setiap malamnya supaya bayi terbiasa dan lebih mudah untuk terlelap [2,3].
Bayi baru lahir memang akan selalu mudah tertidur sambil menyusu, namun sebaiknya tidak membiasakan hal ini [1,2,4].
Jika terlalu sering dan menjadi kebiasaan bagi bayi, bayi akan merasa mereka harus mengisi perut lebih dulu sebelum tidur atau kembali tidur saat terjaga nanti [2].
Untuk menyiasatinya, orang tua justru bisa menyusui atau memberi susu formula pada si kecil lebih awal [2,4].
Setelahnya, bacakan dongeng atau nyanyikan lagu sebagai langkah akhir menidurkannya [2].
Kamar tidur bayi memerlukan penerangan yang tepat agar bayi merasa tenang dan nyaman sehingga lebih cepat tidur [1,2,5].
Lebih disarankan supaya kamar bayi diberi lampu yang mudah diredupkan atau pasang lampu dengan tingkat pencahayaan rendah saja [1,2,5].
Menidurkan bayi dengan suasana kamar yang bercahaya redup justru lebih efektif [1,2,5].
Ini karena irama sirkadian tubuh (siklus tidur dan bangun) si kecil akan terpengaruh oleh cahaya ruang tidurnya [1,2,5].
Jika orang tua dan bayi lebih menyukai kamar yang jauh lebih gelap lagi atau tanpa adanya penerangan, ini juga jauh lebih baik [1,2,5].
Ruang tidur yang dibuat gelap mampu memengaruhi peningkatan kadar hormon melatonin [2].
Hormon melatonin sangat vital pada tubuh seseorang sebab mampu membantu mengetahui kapan waktu tidur dan bangunnya [2,6].
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pineal ini jika kadarnya normal dalam tubuh maka dapat meminimalisir risiko sejumlah jenis gangguan tidur [2,6].
Oleh sebab itu, si kecil bisa tidur lebih nyenyak dan mudah setiap harinya jika pencahayaan kamar tidak terlalu terang karena melatonin terproduksi lebih maksimal [2,6].
Agar menidurkan bayi lebih mudah, para ibu perlu memakaikan si kecil pakaian yang nyaman [1].
Bayi bisa tidur dengan tenang dan nyenyak apabila mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan seperti katun [1].
Bahan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat lebih mudah akan mempermudah si kecil terlelap [1].
Tidak hanya pakaian, orang tua sebaiknya memilih popok yang juga berkualitas baik dalam menyerap cairan [1].
Ketika bayi mengenakan popok yang nyaman, tidur akan lebih cepat dan meminimalisir risiko terjaga nantinya saat buang air kecil [1].
Untuk menidurkan bayi, cara lain yang juga seringkali digunakan dan terbukti efektif adalah dengan memijat tubuhnya perlahan [6].
Bayi akan lebih rileks ketika orang tuanya memberi pijatan lembut sehingga si kecil akan lebih cepat terlelap [6].
Pijatan yang baik adalah dengan memijat bagian lengan lebih dulu, kemudian disusul bagian perut dan kaki bayi sebelum ia tertidur [6,7]].
Orang tua tidak perlu melakukannya terlalu lama, cukup lakukan selama 15 menit untuk bagian-bagian tubuh anak tersebut [6,7]].
Sebagai olesan atau minyak pijat, gunakan minyak yang sudah pasti aman dan nyaman bagi bayi, yakni baby oil [7].
Namun ketika bayi justru menangis atau rewel ketika dipijat, hentikan pijatan segera .
Jika orang dewasa saja tidak terlalu suka dan tidak akan bisa tidur jika suhu kamar terlalu tinggi maupun rendah, begitu pula dengan si kecil [8].
Atur suhu ruang tidur bayi yang nyaman baginya, yakni tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin [8].
Selain suhu, tingkat kelembapannya pun sebaiknya dibuat senyaman mungkin agar si kecil bisa lekas tidur [8].
Suhu yang sejuk dan pas untuk bayi agar tidur lebih lelap adalah 16-20 derajat Celsius [8].
Apabila mungkin dengan suhu tersebut bayi merasa kedinginan, segera beri selimut.
Namun jika bayi kepanasan, beri lapisan kain yang mampu menyerap keringatnya; hindari membedong ketika bayi berkeringat maupun kedinginan.
Orang tua mungkin ingin si kecil lebih cepat tidur di malam hari, namun dengan menjaga agar ia tidak tidur siang dan tetap terjaga sepanjang hari bukan hal yang dianjurkan [5].
Ketika bayi dengan sengaja dicegah agar tidak tidur siang, ia justru lebih lelah daripada biasanya [5].
Bayi yang terlalu lelah akan mudah rewel dan bisa cukup sering menangis karena stres [5].
Bayi justru menjadi lebih sulit untuk merasa tenang dan cepat tidur saat ditidurkan jika lebih rewel dari biasanya [5].
Saat menidurkan bayi, terutama saat orang tua merasa sedang lelah dan mengantuk, hindari menggendongnya meskipun dalam posisi duduk [5].
Agar bayi merasa nyaman saat hendak tidur dan juga dalam keadaan lebih aman, orang tua yang sedang lelah sebaiknya menghindari menidurkan anak seperti itu [5].
Jika orang tua tertidur sambil menggendong si kecil, ini akan berbahaya baginya [5].
Jadi, sejak awal pastikan untuk menaruh si kecil di dalam boks bayi atau tempat tidur saat merasa lelah sekalipun ia menangis atau rewel sebelum tidur [5].
Apabila mengalami kesulitan dalam menidurkan bayi, konsultasikan hal ini dengan dokter anak agar anak dapat tidur lebih mudah dan nyenyak.
1. National Health Service. Helping your baby to sleep. National Health Service; 2019.
2. Erin Zammett Ruddy. How to Put a Baby to Sleep. Parents; 2020.
3. The editors of Child magazine. Rituals to Help Baby Sleep Through the Night. Parents; 2014.
4. Ingrid Prueher. Getting Your Baby to Sleep: How a Nursing and Feeding Schedule Can Help. Parents; 2016.
5. Cleveland Clinic. The 6 Best Ways to Make Your Baby Tired (and 3 Things NOT to Do). Cleveland Clinic; 2019.
6. Rosemary A. Savage; Nowera Zafar; Sandesh Yohannan; & John-Mark M. Miller. Melatonin. National Center for Biotechnology Information; 2021.
7. Lucy Johns. Baby Massage for calming, soothing and sleep. Lucy's Angels; 2019.
8. The Lullaby Trust. The safest room temperature for babies. The Lullaby Trust; 2021.