Pertumbuhan di awal masa kanak-kanak termasuk menguasai kemampuan motorik halus dan kasar. Meskipun keduanya sama-sama membutuhkan pergerakan, tetapi ada perbedaannya:
Kedua kemampuan motorik ini bisa membantu anak untuk jadi lebih mandiri. Motorik halus, terutama, sangat penting karena kemampuan untuk menggunakan otot-otot kecil di tangan akan memungkinkan anak untuk melakukan berbagai tugas tanpa bantuan.
Tugas-tugas tersebut termasuk:
Kemampuan motorik halus akan berkembang secara alami seiring kemampuan anak mengendalikan serta mengkoordinasikan tubuhnya. Namun, perkembangan ini tidak sama pada semua anak. Ada yang menguasainya lebih awal, ada yang perlu latihan lebih panjang.
Motorik halus akan berkembang melalui kegiatan sehari-hari serta aktivitas bermain yang melibatkan gerakan menggenggam, memegang, dan menekan.
Untuk membantu anak mengembangkan kemampuan motorik halus, orangtua tidak membutuhkan peralatan atau mainan yang mahal. Kebanyakan anak-anak bisa mempraktikkan dan melatih motorik halus mereka melalui permainan dan kegiatan sehari-hari.
Misalnya, anak bisa diajak membantu di dapur untuk membuat kue, menata meja makan, atau menuang susu ke gelas mereka sendiri.
Biarkan juga mereka melatih motorik halus dengan menggunakan pinset untuk mengangkat benda-benda kecil atau memasang karet gelang di sekeliling gelas.
Berikut adalah beberapa cara lain untuk melatih motorik halus anak di rumah:
Daftar isi
Banyak mainan yang dibuat memang untuk melatih motorik halus anak, termasuk untuk bayi dan batita. Untuk anak-anak usia sekolah, puzzle dan board game yang menggunakan bagian-bagian kecil untuk diambil dan dipindahkan adalah mainan yang ideal untuk mengembangkan kemampuan ini. Ular tangga, contohnya.
Mobil-mobilan remote control cocok untuk anak usia prasekolah dan sekolah dasar. Video game juga bisa membantu, tetapi selalu damping anak dan pastikan ia tidak bermain terlalu lama.
Mainan lain yang cocok untuk melatih motorik halus adalah balok-balok kayu dan mainan bongkar pasang.
Permainan kreatif dan sederhana yang bisa dilakukan bersama anak usia prasekolah dan TK termasuk:
Orangtua bisa membantu anak melatih motorik halus dengan menggambar bersama menggunakan spidol, krayon, pensil warna, serta kapur. Hasil gambarannya tidak perlu sempurna, dan bahkan mencoret-coret pun tidak apa-apa untuk latihan motorik halus.
Anak-anak yang usianya lebih kecil cenderung suka mencoret-coret tembok, jadi pasang kertas yang lebar untuk menutupi dinding yang bisa mereka gunakan sepuasnya untuk berkreativitas.
Kegiatan menggunting kertas bisa membangun kemampuan motorik halus sekaligus kontrol otot dan bisa dibuat sederhana atau sulit sesuai perkembangan anak. Anak-anak pemula bisa mulai dengan menggunting garis lurus, kemudian kesulitannya bisa ditingkatkan seiring pertambahan keahliannya.
Pastikan untuk menggunakan gunting yang aman dan khusus untuk anak-anak.
Untuk anak-anak yang lebih besar, mereka bisa mencoba origami atau seni melipat kertas. Gunakan kertas lipat berwarna-warni atau bahkan koran dan lembaran majalah yang sudah tidak terpakai di rumah.
Kerajinan tangan berikut juga bisa dicoba bersama anak:
Selain melatih kemandirian, melibatkan anak dalam melakukan tugas-tugas rumah juga bisa merangsang kemampuan motorik halus. Ajak anak-anak untuk:
Ketika bicara tentang perkembangan motorik halus, sebagian besar kemampuan anak akan muncul secara alami saat mereka belajar dan bermain. Tetapi orangutan bisa membantu merangsang keahlian ini dengan memilih aktivitas, mainan, serta games yang mendukung perkembangan motorik halus.
Jika orangtua merasa perkembangan anak dalam hal ini lambat atau anak kesulitan melakukan aktivitas dengan tangan yang umumnya sudah dikuasai anak seusianya, bicarakan hal ini dengan dokter.
1. NAEYC Team. Help Your Child Build Fine Motor Skills. National Association for the Education of Young Children; 2010.
2. Ann Logsdon, Lyndsey Garbi, MD, Lyndsey Garbi, MD. Fine Motor Skills for Toddlers and Preschoolers. Very Well Family; 2021.
3. Floriana Lali Basa, Joko Sutarto, Deni Setiawan. Finger Painting Learning to Stimulate Motor Development in Early Childhood. Universitas Nusa Cendana; Journal of Primary Education; 2020.
4. Valencia Higuera. How to Help Your Child Develop Fine Motor Skills. Healthline; 2018.