Gizi ibu hamil tidak hanya mempengaruhi kesehatan dirinya saja melainkan juga mempengaruhi kesehatan kehamilan dan janinnya juga [1].
Asupan kalori wanit hamil selama masa kehamilan bisa jadi meningkat secara drastis. Mengingat, pada masa ini, asupan kalori untuk ibu hamil bukan hanya untuk satu orang melainkan dua orang bersama janinnya [2].
Jumlah dari kebutuhan kalori ibu hamil sendiri berbeda beda, bergantung pada banyak faktor, termasuk diantaranya berat badan, usia, BMI dan nasfu makannya [2].
Jumlah kebutuhan kalori pada ibu hamil, rata rata adalah sekitar 2000 kalori per hari. Itu jika ibu hamil memenuhi kriteria berikut ini [3]:
Namun, perlu diketahui juga bahwa, kebutuhan kalori ibu hamil ini akan berbeda beda pada setiap tahap trimesternya. Berikut ini akan dijelaskan masing masing trimesternya [3]:
Pada trimester pertama, ibu hamil mungkin tidak membutuhkan kalori tambahan. Namun, asupan makanan bergizi sangat diperlukan untuk menjaga agar ibu hamil tetap memiliki energi yang cukup dalam menjalani hari.
Mengingat, ibu hamil pada trimester pertama akan mengalami beberapa gangguan tertentu seperti [3]:
Alih alih meningkatkan asupan kalori, ibu hamil sebaiknya menambah asupan makanan bergizi lain untuk mengatasi gangguan tersebut dan mendukung perkembangan bayi pada trimester pertama ini.
Pada trimester kedua, barulah sebaiknya ibu hamil meningkatkan asupan kalori hariannya. Jumlah peningkatan kalori mungkin akan berkisar pada 300 hingga 350 kalori per hari.
Jumlah tersebut mungkin akan setara dengan mengonsumsi dua gelas susu skim dan semangkuk oatmeal.
Trimester ketiga juga sama halnya dengan trimester kedua, di mana peningkatan asupan kalori per hari dibutuhkan. Jika pada trimester kedua peningkatan 300 hingga 350 kalori per hari dinilai cukup, maka pada trimester ketiga, setidaknya membutuhkan peningkatan asupan kalori sebesar 450 hingga 500 kalori per harinya.
Jika ibu hamil mengandung lebih dari satu janin, maka mungkin kebutuhan kalori akan berbeda. Ibu yang hamil janin kembar mungkin membutuhkan tambahan 300 kalori per hari untuk setiap janinnya.
Hal yang tidak kalah penting untuk diketahui adalah, jika ibu hamil memiliki kondisi tertentu, maka peningkatan asupan kalori akan berbeda dari yang telah disebutkan diatas. Kondisi ibu hamil yang mendapat pengecualian yaitu [3]:
Jika ibu hamil memiliki kondisi ini, kebutuhan kalori mungkin akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan kalori ibu hamil yang telah disebutkan sebelumnya.
Sebaliknya, jika ibu hamil memiliki berat badan berlebihan atau obesitas sebelum hamil, maka ibu hamil mungkin akan direkomendasikan untuk mengurangi asupan kalori, alih alih meningkatkannya.
Jika ibu hamil telah mengalami obesitas sebelum hamil maka peningkatan asupan nutrisi lain dengan makanan berkualitas tinggi akan membantu mendukung perkembangan bayi.
Berikut ini merupakan beberapa tips yang mungkin dapat digunakan untuk memenuhi rekomendasi kalori [4]:
Berikut ini merupakan beberapa jenis makanan yang mungkin akan sangat membantu meningkatkan asupan kalori dan nutrisi lainnya. Khususnya ketika ibu hamil tidak memiliki nafsu makan yang besar, makanan berikut ini akan sangat membantu meningkatkan asupan kalorinya [3]:
Telur yang direbus merupakan salah satu alternatif makanan yang mudah, praktis dan membantu meningkatkan asupan kalori.
Kacang, baik berupa selai maupun topping pada kerupuk atau makanan lainnya juga tidak boleh ketinggalan jika membahas tentang makanan yang dapat membantu meningkatkan asupan kalori.
Susu dalam bentuk berikut ini dapat juga digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan kalori tubuh [3]:
Biji bijian merupakan alternatif makanan lain yang cocok untuk membantu memenuhi kebutuhan kalori yang direkomendasikan. Biji bijian tersebut mungkin akan meliputi [3]:
Buah tentu saja termasuk makanan paling sederhana namun sangat bermanfaat menambah asupan nutrisi tubuh, termasuk kalori. Buah ini pun tidak hanya dapat langsung dikonsumsi, namun dapat juga dioleh dengan makanan lain untuk dijadikan camilan meningkatkan asupan kalori.
Selain makanan, ada juga jenis minuman tertentu yang tinggi kalori sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan asupan kalori. Adapun minuman yang dimaksud mungkin akan meliputi [3]:
Minuman berbahan dasar susu berikut ini memiliki kandungan kalori yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan asupan kalori ketika dikonsumsi [3]:
Untuk menuman suplemen sendiri, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Mengingat, tidak semua ibu hamil membutuhkan asupan suplemen nutrisi untuk memenuhi nutrisi yang mendukung masa kehamilannya.
Berikut ini merupakan beberapa resep makanan maupun minuman dari sumber makanan dan minuman tinggi kalori yang mungkin dapat digunakan sebagai alternatif untuk memenuhi asupan kalori dengan lebih beragam [4]:
1. Michelle A. Kominiarek, MD, MS & Priya Rajan, MD. Nutrition Recommendations in Pregnancy and Lactation. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine; 2016.
2. Jeremy Mukhwana & Kristen Fleming. How Many Calories Should A Pregnant Woman Eat? The Truth Behind “Eating For Two”. Better Me; 2022.
3. Maria Masters & Sarah Obican, M.D. How Many Calories Do You Need During Pregnancy?. What to Expect; 2021.
4. Becky Hand. Having Trouble Eating Enough? Use These Calorie-Boosting Tips. Spark People; 2006.