Makanan, Minuman dan Herbal

Daun Beluntas: Manfaat – Efek Samping dan Tips Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Daun Beluntas

Daun beluntas merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan berbulu lembut. Daun beluntas mempunyai nama ilmiah yaitu Pluchea indica.

Setiap daerah yang terdapat di Indonesia maupun di dunia barat tumbuhan tersebut memiliki nama yang berbeda diantaranya beluntas (Melayu), baluntas, baruntas (Sunda), luntas (Jawa), baluntas (Madura), lamutasa (Makasar), lenabou (Timor), sedangkan nama asing untuk tanaman beluntas adalah Luan Yi (Cina), Phatpai (Vietnam), dan Marsh fleabane (Inggris).

Tumbuhan daun beluntas sangat dikenal sekali di Indonesia maupun di dunia luar, sehingga tumbuhan tersebut sudah sering dimanfaatkan sebagai obat herbal. Tumbuhan daun beluntas mempunyai berbagai khasiat dan kandungan senyawa untuk mendukung meringankan berbagai penyakit yang ada di tubuh [2,4].

Karakteristik Tentang Daun Beluntas

Tumbuhan daun beluntas merupakan tumbuhan yang hidupnya liar dan biasanya hanya dimanfaatkan sebagai pagar saja. Tumbuhan daun beluntas biasanya tumbuh tinggi hingga mencapai 3 meter dengan bentuk batang yang dimiliki yaitu bulat, tegak, serta mempunyai banyak cabang.

Daun Beluntas

Mempunyai daun yang berbentuk bulat seperti telur dengan bagian ujungnya berbentuk runcing, serta posisi antara daun satu dengan daun lainnya, berselang-seling. Daun beluntas rata-rata bentuk dari bunganya sendiri ialah berbentuk bonggol, lalu ada yang bergagang dan ada yang duduk.

Bunga tanaman daun beluntas memiliki satu warna, yakni hanya warna ungu saja. Buah dari tumbuhan beluntas sendiri berukuran kecil dan bertekstur keras serta berwarna kecoklatan, sedangkan untuk bijinya berwarna cokelat keputihan [2,4].

Kandungan Gizi Pada Daun Beluntas

Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada daun beluntas:

NamaJumlahUnit
Asam Klorogenic20.00mg
Asam Kafeik8.65mg
Quecertin5.21mg
Kaempferol0.28mg
Myricetin0.09mg
Beta Caroten1.7mg
Vitamin C 30.17mg
Protein 1.79mg
Karbohidrat8.65mg

Daun beluntas memiliki kandungan gizi yang cukup banyak salah satunya adalah kandungan vitamin C. Vitamin C merupakan salah satu gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun sistem imunitas atau pertahanan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit [1].

Kandungan Senyawa Pada Daun Beluntas

Selain dijadikan sebagai tanaman pagar, siapa sangka ternyata tumbuhan tersebut mempunyai berbagai kandungan yang ada di dalamnya. Kanudngan tersebut seperti berbagai vitamin, mineral, flavonoid dan kandungan yang lainnya.

Senyawa seperti flavonoid contohnya, dimana senyawa ini bisa membuat daunnya memiliki sifat antibakteri terhadap beberapa virus atau bakteri dari penyakit bisul, jerawat, meningitis, dan sebagainya. Sehingga sangat berefek baik bagi tubuh agar membasmi segala penyakit yang ada.

Sedangkan untuk senyawa vitamin, mineral dan yang lainnya dapat berperan masing-masinh di dalam tubuh. Hal ini bertujuan untuk mencegah radikal bebas yang akan masuk ke dalam tubuh seseorang [1,2,3,4].

Kandungan yang baik pada tumbuhan daun beluntas dapat berperan sebagai meringankan berbagai penyakit 

Manfaat Kesehatan Pada Daun Beluntas

Sebagai obat herbal yang kaya akan kandungan senyawa pada daun beluntas. sehingga berbagai manfaat bisa di dapatkan dengan baik dan benar. Maka dari itu perlu diketahui beberapa manfaat yang did apatkan dari tumbuhan daun beluntas tersebut.

Di bawah ini beberapa manfaat kesehatan pada daun beluntas :

  • Antioksidan

Tumbuhan daun beluntas ternyata kaya akan sifat antioksidan kuat yang dimiliki. Sehingga dapat menangkal pengaruh radikal bebas di dalam maupun dari luar tubuh manusia.

Hal ini dikarenakan tumbuhan daun beluntas, terutama pada bagian daunnya tentunya banyak mengandung senyawa, seperti asam palmitat, alkaloid, antosianin dan masih banyak lagi senyawa yang bersifat sebagai antioksidan [5,6].

Sifat antioksidan yang baik pada tumbuhan daun beluntas dapat sebagai mencegah efek radikal bebas dari luar tubuh

Manfaat yang lain dari tumbuhan daun beluntas yaitu untuk mencegah terjadinya diabetes yang ada di dalam tubuh. Tumbuhan daun beluntas mempunyai kandungan senyawa seperti flavonoid.

Senyawa flavonoid tersebut berperan sebagai menghambat aktivitas enzim glukosidase secara signifikan. Hal ini mengakibatkan turunnya kadar glukosa dalam darah sekaligus memberi kemampuan tubuh untuk meregenerasi sel-sel yang rusak di pankreas sehingga defisiensi insulin dapat diatasi [3,6,7].

Diabetes dapat dikurangi dengan mengonsumsi daun beluntas karena terdapat senyawa seperti flavonoid 
  • Menyehatkan Mulut

Salah satu manfaat yang lain dari tumbuhan daun beluntas yaitu untuk menyehatkan bagian mulut. Sebuah penelitian menunjukkan pemberian ekstrak dari tumbuhan daun beluntas sebagai tambahan pada cairan untuk berkumur

Sehingga koloni dari bakteri Streptococcus mutans pada plak gigi dapat berkurang dan juga dapat menurunkan beberapa jumlah bakteri dalam air liur. Sehingga air liur yang dihasilkan tidak terlalu bau dan aroma yang dibentuk juga tidak terlalu menjadi bau [1,3,4].

Bakteri yang ada di dalam mulut dapat dikurangi dengan mengonsumsi daun beluntas karena memiliki ekstrak yang baik 
  • Diuretik

Salah satu manfaat yang lainnya lagi dari tumbuhan daun beluntas yaitu sebagai zat diuretik. Di dalam tumbuhan daun beluntas terdapat kandungan senyawa tersebut yang dapat digunakan untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.

Diuretik bekerja dalam tubuh dengan mencegah penyerapan garam yang berlebihan, termasuk senyawa natrium dan klorida, yang terdapat di ginjal. Kadar garam tersebut juga mempengaruhi kadar air yang diserap atau dikeluarkan oleh ginjal [3,4].

Sifat diuretik yang ada di dalam daun beluntas dapat dikonsumsi untuk mencegah penyerapan garam yang berlebihan
  • Antibakteri

Ekstrak dari tumbuhan daun beluntas ternyata terbukti memiliki sifat sebagai antibakteri, termasuk pada bakteri Salmonella typhimurium. Infeksi bakteri ini dapat mengakibatkan munculnya demam tiroid yang cukup endemik di Indonesia.

Pada penelitian lainnya juga telah mengungkap bahwa ekstrak tumbuhan dari daun beluntas tersebut dapat juga menghambat pertumbuhan bakteri dari Mycrobacterium tuberculosis penyebab penyakit tuberkulosis. Tumbuhan daun beluntas sifat antibakterinya sangat baik untuk segala penyakit yang ada di dalam tubuh [4,5].

Sifat antibakterinya yang baik pada tumbuhan daun beluntas dapat menghambat pertumbuhan bakteri apapun 

Efek Samping Pada Daun Beluntas

Obat herbal memang baik untuk kesehatan tubuh, akan tetapi bila dikonsumsi secara berlebihan ternyata dapaf menimbulkan efek samping yang tak terduga. Sehingga kita harus berhati hati dan lebih mengetahui beberapa efek samping dari tumbuhan tersebut.

Dibawah ini beberapa efek samping dari tumbuhan beluntas tersebut :

Obat herbal apabila dikonsumsi dari tumbuhan yang alami dan digunakan secara berlebihan biasanya akan mengakibatkan efek samping berupa alergi. Alergi dapat terjadi apabila sistem pertahanan tubuh yang menerima senyawa seperti kimia pada obat herbal tentunya akan berbahaya bagi tubuh.

Sehingga memunculkan reaksi pertahanan pada tubuh sekaligus memunculkan gejala-gejala seperti gatal-gatal, ruam ataupun sesak nafas. Pada saat mengonsumsi tumbuhan daun beluntas tersebut dan mengalami gejala tersebut maka segera diberhentikan dan konsultasi kepada dokter [4].

  • Dikonsumsi Secara Bersamaan Dengan Obat Herbal

Obat herbal tentunya mempunyai berbagai kandungan senyawa yang beragam. Apabila dikonsumsi secara bersamaan dengan obat kimia tentunya tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Apabila ingin mengonsumsi obat herbal maka lebih baik untuk tidak meminum obat kimia yang lainnya untuk sementara waktu dan sebaliknya. Akan tetapi jika ingin mengonsumsi kedua maka lebih baik untu diberikan jedah waktu selang antara keduanya agar tidak mengalami gangguan yang tidak diinginkan [4].

Dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan bagi kesehatan tubuh

Tips Penggunaan Pada Daun Beluntas

Jika ingin mengonsumsi obat herbal alami tentunya dari tumbuhan beluntas ternyata juga bisa dilakukan. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara melakukan yang benar dan baik sehingga perlu adanya tips penggunaan untuk tumbuhan tersebut.

Berikut dibawah ini beberapa tips penggunaan yang tepat untuk tumbuhan beluntas :

  • Air Rebusan

Pembuatan rebusan yang baik dan benar untuk beluntas bisa untuk dilakukan supaya dapat dikonsumsi. Hal yang harus dilakukan pertama adalah siapkan beberapa bagian dari tumbuhan tersebut seperti bagian daunnya. Pilihlah yang segar dan masih berwarna hijau terang dan tidak kekuningan.

Cuci bersih menggunakan air yang mengalir agar kuman yang menempel di bagian permukaan daunnya hilang. Setelah itu tiriskan sejenak agar air bekas cucian tersebut hilang sedikit. Siapkan air yang tuangkan ke dalam panci dan panaskan terlebih dahulu.

Apabila sudah hampir mendidih maka masukkan helaian daun tersebut dan tunggu sampai benar-benar mendidih. Apabila sudah sampai mendidih maka tiriskan sejenak dan saringlah air tersebut ke dalam gelas yang bagian atasnya sudah diletakkan penyaring. Tuangkan secara perlahan agar terpisahkan dari ampasnya dan butiran-butiran bekas rebusan.

Air rebusan beluntas sudah siap untuk dikonsumsi dan alangkah baiknya untuk diminum saat kondisinya masih terasa hangat. Supaya badan terasa lebih segar dan hangat juga tentunya [8].

  • Dicampur Sebagai Lalapan

Selain harus dilakukan berbagai proses ternyata tumbuhan beluntas juga bisa dikonsumsi secara langsung. Secara langsung tersebut dengan dicampur di makanan lalapan. Cara yang perlu diperhatikan yaitu pilihlah bagian daun yang tentunya segar dan masih berwarna hijau terang dan bagian batangnya yang masih bagus

Cuci bersih dengan baik supaya kuman atau bakteri yang menempel hilang. Setelah itu tiriskan agar air bekas cucian tersebut tidak terlalu banyak untuk terikut saat dikonsumsi. Siapkan bahan makanan yang ingin dimakan dan dicampur dengan daun dan batang beluntas tersebut.

Masak sebentar kedua bagian tersebut supaya mendapatkan tekstur yang cukup lunak dan mudha untuk dimakan. Daun dan batang beluntas pun sudah bisa untuk dikonsumsi dengan dimakan secara langsung dan ditambahkan bahan makanan yang lainnya [8].

Cara mengonsumsi yang tepat dan benar pada tumbuhan daun beluntas dapat membuat isi kandungan tersebut berefek baik bagi tubuh

Tips Penyimpanan Pada Daun Beluntas

Simpan dalam kondisi yang baik dapat membuat tumbuhan daun beluntas dikonsumsi untuk jangak waktu yang lama. Sehingga perlu adanya tips peyimpanan yang baik dan tepat.

  • Simpan Dalam Kondisi Segar

Kondisi segar yang digunakan untuk menyimpan tumbuhan beluntas juga dilakukan agar tekstur dan bentuk dari tumbuhan tersebut tetap bagus. Cara yang dilakukan pertama tentunya siapkan beberapa bagian daun dari tumbuhan beluntas tersebut.

Lalu jangan mencucinya terlebih dahulu karena dapat menyebabkan proses pembusukan yang cepat sekali. Sehingga jangan mencucinya dan langsung masukkan ke dalam plastik ziplock.

Tutup rapat plastik tersebut dan letakkan di dalam lemari es pada bagian rak sayuran. Hal ini bertujuan untuk menghindari dari bahan-bahan makanan yang lainnya.

Apabila jika ingin digunakan maka ambillah bagian daun beluntas tersebut secukupnya saja dan cuci bersih menggunakan air yang mengalir [8].

Simpan untuk jangka waktu yang lama dapat membuat kondisi dari tumbuhan daun beluntas tetap terjaga dengan baik 

1. O. Suriyaphan. Nutrition, Health Benefits and Applications of Pluchea indica (L.) Less Leaves. 41 (4), 1-10. Mahidol University Journal of Pharmaceutical Sciences; 2014.
2. Eko Susetyarini., Poncojari Wahyono., Roimil Latifa., and Endrik Nurrohman. The Identification of Morphological and Anatomical Structures of Pluchea indica. 15(39):012-001. Journal of Physics Conference Series.2020.
3. Yuliani and Y. S. Rahayu. The Using Of Fenolic Compounds Of Pluchea indica (L.) Less. Leaves Extracts As A Bioinsecticide And Bioherbicide. 9(53):1-7. Journal of Physics. 2018.
4. Kartick Pramanik., Ria Biswas., Anupama Mitra., and Durba Bandyopadhyay. Tissue culture of the plant Pluchea indica (L.) Less. and Evaluation of Diuretic Potential of its Leaves. 7(2):197-204. Oriental Pharmacy and Experimental Medicine. 2017.
5. Ardiansyah, Nuraida L, Andarwulan N. Antimicrobial activity of beluntas leaves (Pluchea indica Less) and its stability at various of salt concentration and pH levels. 14(2) : 90‐97. Jurnal of Technology and Food Industry. 2003.
6. Andarwulan N et al. Short communication flavonoid content and antioxidant activity of vegetables from Indonesia. 121 : 1231–1235. Food Chemistry. 2010.
7. Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018

Share